Anda di halaman 1dari 5

TRIAGE PASIEN

RSUD PRAYA

Nomor :
001/SPO/KEP/RSSAK/II/2015

No. Revisi

: 00

Halaman : 3/3

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
25 Februari 2015
dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
Direktur

PENGERTIAN

1.

Triage adalah : proses penilaian pasien berdasarkan tingkat kegawatan dan jenis penyakitnya untuk
ditentukan apakah pasien perlu ditangani dengan segera dan ditentukan tempat penanganannya

2.

Emergency atau gawat adalah suatu keadaan mengancam jiwa atau mengancam fungsi vital,
apabila tidak atau ditangani dalam waktu singkat

3.

Urgency atau darurat adalah suatu keadaan yang berpotensi mengancam jiwa atau fungsi vital,
apabila tidak ditangani dalam waktu singkat

4.

Bencana atau disaster menurut WHO merupakan segala kejadian yang menyebabkan kerugian,
gangguan ekonomi, kerugian jiwa manusia dan kemerosotan kesehatan dan pelayanan kesehatan
dengan skala yang cukup besar sehingga memerlukan penanganan lebih besar dari biasanya dari
masyarakat atau daerah luar yang tidak terkena dampak

5.

Tingkat kegawatan pasien dibagi dalam 5 (lima) level :


1.

Level I (kritis) : pasien


berada dalam keadaan kritis dan mengancam nyawa atau anggota badannya menjadi cacat bila
tidak segera mendapat pertolongan atau tindakan darurat. Contoh : Cardiac Arrest / Henti
Jantung,Anafilaksis, Trauma multiple yang membutuhkan resusitasi,Trauma komplek yang
membutuhkan resusitasi,Pasien tidak sadar ( over dosis, kejang, cidera kepala ), Obstruksi jalan
nafas berat,Cedera berat yang memerlukan resusitasi
2.
Level II (tidak stabil) : Pasien
berada dalam keadaan gawat, akan menjadi kritis dan mengancam nyawa bila tidak segera
mendapat pertolongan atau tindakan darurat. Contoh : Nyeri dada Akut, Gangguan pernafasan
berat ( PO2 > 85 %), Nyeri hebat, Sengatan / Gigitan binatang berbisa, Overdosis ( sadar ), Aritmia
jantung hebat, Gangguan psikiatri berat, Perdarahan, Fraktur luas, Pasien dengan suhu > 39o C.
3.

Level III (cenderung tidak


stabil) : Pasien berada dalam keadaan tidak stabil, memerlukan tindakan darurat, tapi tidak
mengancam nyawa. Contoh : Nyeri abdomen sedang, Fraktur tertutup, Penyakit-penyakit akut,
Trauma dengan nyeri sedang

4.

Level IV (stabil) : Pasien


datang dengan keadaan stabil, tidak mengancam nyawa, dan tidak memerlukan tindakan segera
(pasien poliklinik umum). Contoh : Cedera ringan, Nyeri ringan, Nyeri kepala ringan, Sakit ringan.

5.

Level V (rutin). Contoh : Ganti

TRIAGE PASIEN

RSUD PRAYA

Nomor :
001/SPO/KEP/RSSAK/II/2015

No. Revisi

: 00

Halaman : 3/3

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
25 Februari 2015
dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
Direktur

TUJUAN

KEBIJAKAN

1.

Pasien yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) dapat tertangani dengan cepat dan tepat
sesuai dengan jenis kasus dan tingkat kegawatannya

2.

Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien


Semua pasien yang datang ke instalasi gawat darurat harus diterima oleh tim medis (dokter dan

perawat) dan dilakukan identifikasi untuk menentukan level kegawatan pasien

Penanganan pasien dilakukan berdasarkan perioritas kegawatan (yang disesuaikan dengan 5 level
kegawatan)

TRIAGE PASIEN

RSUD PRAYA

Nomor :
001/SPO/KEP/RSSAK/II/2015

No. Revisi

: 00

Halaman : 3/3

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
25 Februari 2015
dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
Direktur

PROSEDUR

1. Semua pasien yang masuk ke instalasi gawat darurat langsung diterima dan ditempatkan pada tempat
tidur yang tersedia
2. Dokter jaga IGD segera menilai keadaan umumnya untuk penilaian tingkat kegawatannya dan
penanganan selanjutnya
3. Lakukan identifikasi pasien berdasarkan kasus (apakah terkait kasus kebidanan atau umum), apabila
berhubungan dengan kasus kebidanan maka pasien dikirimkan ke kamar bersalin kecuali dalam kondisi
kegawatan
4. Pasien yang ada dilakukan pemeriksaan fisik untuk dapat menentukan tingkat kegawatan sesuai dengan
level kegawatannya dengan kategori sebagai berikut:
Level I : Kritis
Level II : Tidak Stabil

Level III : Cenderung tidak stabil

Level IV : Stabil

Level V

: Rutin

5. Tim IGD (perawat dan dokter) menangani pasien dengan memperioritaskan pasien yang perlu ditangani
segera berdasarkan level kegawatan yang ditemukan
6. Apabila perawat dan dokter IGD sedang menangani pasien, kemudian datang pasien dengan level
kegawatan lebih tinggi maka segera tangani pasien tersebut terlebih dulu dengan memberikan
penjelasan mengenai keadaan tersebut kepada pasien yang sedang ditangani.
7. Apabila pasien datang dengan jumlah besar, melebihi kapasitas tempat tidur yang ada , namun dari
identifikasi pasien tersebut butuh penaganan segera maka pelayanan dapat dilakukan dengan
menggunakan ruang yang memungkinkan pemeriksaan dilakukan
8. Untuk kasus tertentu yang memerlukan penaganan lebih lanjut setelah diatasi kegawatannya, maka
pasien dapat dikonsultasikan kepada dokter spesialis
9. Dalam keadaan bencana(disaster) maka penderita atau korban diseleksi dengan cara sebagai berikut:

TRIAGE PASIEN

RSUD PRAYA

Nomor :
001/SPO/KEP/RSSAK/II/2015

No. Revisi

: 00

Halaman : 3/3

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
25 Februari 2015
dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
Direktur

PROSEDUR

Kenali segera pasien yang berada dalam keaaadaan gawat darurat yang mengancam jiwa
a.

Kelompokan pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya dengan


memberikan label berarna sebagai berikut:
1) Label Merah:

Pasien gawat darurat yang merupakan prioritas pertama pada penanganan. Pertolongan
diberikan segera pada saat ditemukan atau saat pertama pasien diterima.
2) Label Kuning
Pasien darurat tidak gawat yang merupakan perioritas kedua. Pertolongan diberikan
setelah pasien dengan kategori label merah selesai ditangani.
3) Label Hijau
Penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan
bersifat terakhir.
4) Label Hitam
Pasien sudah meninggal dan dapat langsung dipindahkan ke kamar jenazah.
b.
Tentukan tujuan dimana pelayanan selanjutnya diberikan.
10. Dokumentasikan penanganan / tindakan yang dilakukan dalam berkas rekam medis

UNIT TERKAIT

Bagian Medis dan Bagian Keperawatan

TRIAGE PASIEN

RSUD PRAYA

Nomor :
001/SPO/KEP/RSSAK/II/2015

No. Revisi

: 00

Halaman : 3/3

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
25 Februari 2015
dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai