TENTANG
ASPEK HUKUM DAN KEUANGAN REKAM MEDIS
2. Tidak dinyatakan
pasien tidak menyatakan, baik secara lisan
maupun tertulis namun melakukan tingkah laku
(gerakan) yang menunjukan jawabanya meskipun
consent ini tidak memiliki bukti namun consen inilah
yang paling banyak di gunakan
2. UNSUR-UNSUR INFORMED CONSENT
1. Diagnosis
2. Kemampuan pasien untuk mengambil keputusan
3. Kesukarelaan dari pasien yang memberikan izin
3. ELEMEN INFORMED CONSENT
1. Kompeten untuk memahami dan membuat
keputusan
2. Sukarela dalam membuat keputusan
3. Penjelasan yang informativ, jujur dan lengkap
4. Rekomendasi atau renacana tindakanya
5. Pemahaman atas informasi yang diberikan
6. Pembuatan keputusan
7. otoritas
4. PELAKSANAAN INFORMED CONSENT
1. Melakukan sebelum persetujuan harus didahului dengan penjelasan dari
dokter yang merawat
2. Persetujuan tertulis diperlukan pada tindakan medis yang beresiko atau
membutuhkan bukti
3. persetujuan tertulis diberikan oleh pasien sendiri apabila pasien kompeten
(sadar, dewasa, dan sehat mental)
4. Persetujuan tindakan diperlukan jika pasien tidak kompeten dan apabila
tindakan medis sangat diperlukan karena pasien dalam keadaan gawat
darurat medis
5. Persetujuan diberikan oleh keluarga terdekatnya apabila pasien tidak
kompeten
6. Urutan pemberi persetujuan yang umum adalah pasien sendiri, suami , atau
istrinya, anaknya yang sudah dewasa orang tuanya dan saudara kandungnya
7. Informasi yang diberikan setidak-tidaknya meliputi, tindkan-tindakan
medis yang akan dilakukan, tujuan tindakan medis tersebut
E. PEMBERIAN INFORMASI RKEAM MEDIS
1. Asuransi
2. Pasein/keluarga pasien
3. Rumah sakit yang menjadi tempat rujukan
4. Dokter lain yang merawat pasien
5. Kepolisian
6. Untuk keperluan pengadilan
PEDOMAN PEMBERIAN INFORMASI
1. Setiap informasi yang bersifat medik yang dimiliki
oleh rumah sakit tidak boleh disebarkan.
2. Rumah sakit menggunakan rekam medis dengan
cara yang dapat membahayakan kepentingan pasien
3. Para asisten dan dokter yang bertanggung jawab
dapat berkonsultasi dengan bagian rekam medis
dngan catatan yang ada hubunganya dengan
pekerjaanya
4. Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada
perusahaan asuransi atau badan lain untuk
memperoleh rekam medis
5. Badan-badan sosial boleh mengetahui isi data sosial
dari rekam medis, apabila mempunyai alasan-alasan
yang syah untuk memperoleh informasi namun data
medisnya tetap diperlukan surat persetujuan dari
pasien yang bersangkutan
6. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi
mengenai catatan dirinya diserahkan kepada dokter
yang merawatnya
7. Permohonan permintaan informasi harus secara
tertulis, permohonan informasi secara lisan
sebaiknya ditolak
8. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dnegan
surat kuasa yang ditanda tangani dan diberi tanggal
oleh pasien (awalnya jika pasien tersebut secara
mental tidak berkompeten) atau keluarga terdekat
kecuali jika ada ketentuan lain dalam peraturan
9. Informasi di dalam rekam medis boleh diperlihatkan
kepada perwalian rumah sakit yang syah untuk
melindungai kepentingan rumah sakit dalam hal-hal
yang bersangkutan dengan pertanggung jawaban
10. Informasi boleh diberikan kepada rumah sakit lain tanpa
surat kuasa yang ditanda tangani oleh pasien
berdasarkan permintaan dari rumah sakit itu yang
menerangkan bahwa si pasien sekarang dalam perawatan
mereka
11. Dokter dari luar rumah sakit yang mencari keterangan
mengenai pasien pada suatu rumah sakit, harus memiliki
surat kuasa dari pasien tersebut
12. Ketentuan ini tidak saja berlaku bagi bagian rekam
medis, tetapi juga berlaku bagi semua orang yang
menangani rekam medis dibagian perwatan bangsal-
bangsal dan lain-lain
14. Rekam medis tidak boleh diambil dari tempat
penyimpanan untuk dibawa kebagian lain dari
rumah sakit, kecuali jika diperlukan untuk
transaksi dalam kegiatan rumah sakit itu.
15. Dengan persetujuan pimpinan rumah sakit,
pemakaian untuk keperluan riset diperbolehkan.
16. Bila suatu rekam medis diminta untuk dibawa
kepengadilan segala ikhtiar hendaklah dilakukan
supaya pengadilan menerima salinan foto
statistik rekam medis yang dimaksud
17. fakta bahwa seorang majikan telah membayar
atau telah menyetujui untuk membayar ongkos
rumah sakit bagai seorang pegawainya. tidak
dapat dijadikan alasan bagi rumah sakit untuk
memberikan informasi medis pegawai tersebut
kepada majikan tanpa surat kuasa
18. Pengesahan untuk memberikan informasi
hendaklah berisi indikasi mengenai periode-
periode perawatan tertentu. Surat
kuasa/persetujuan itu hanya berlaku untuk
informasi medis termasuk dalam jangka waktu/
tanggal yang di tulis didalamnya
REKAM MEDIS DI PENGADILAN
Informasi medis yang diambil dari berkas rekam medis
sebagai bukti dalam sidang di pengadilan, atau di depan
satu badan resmi lainya senantiasa merupakan proses
yang wajar.
Sesungguhnya rekam medis disimpan dan dijaga baik-
baik bukan semata-mata keperluan medis dan
administratif, tetapi juga isinya sangat diperlukan oleh
individu dan organisasi yang secara hukum berhak
mengetahuinya
Sebagai satu dalil yang umum dapat dikatakan setiap
informasi di dalam rekam medis dapat dipakai sebagai
bukti, karena rekam medis adalah memastikan bahwa
rekam medis itu tidak dapat disangkal kebenaranya
dan dapat dipercaya, maka keseluruhan atau sebagian
dari informasi dapat dijadikan bukti yang memenuhi
persyaratan
Apabila salah satu pihak bersengketa dalam satu
acara pengadilan menghendaki pengungkapan isi
rekam medis di dalam sidang, ia meminta perintah
dari pengadilan kepada rumah sakit yang
menyimpan rekam medis tersebut. Rumah sakit
yang menerima perintah tersebut wajib mematuhi
dan melaksanakanya apabila ada keraguan-
keraguan tentang isi perintah tersebut dapat
diminta penjelasan dari pengadilan yang
bersangkutan. Dengan surat tersebut diminta
seorang saksi untuk datang dan membawa rekam
medis yang dimintanya atau memberikan
kesaksian di depan sidang
Apabila diminta rekam medisnya saja pihak rumah
sakit dapat membuat copy dari rekam medis yang
diminta dan mengirimkan kepada bagian tata usaha
pengadailan. Namun harus ditekankan bahwa rekam
medis tersebut hanya dipergunakan untuk keperluan
pengadilan
G. ADOPSI
Pedoman petugas rekam medis mengahadapi rekam medis dengan kasus
adopsi
1. Adopsi telah mengakibatkan orang tua kandung melepaskan hak
mereka untuk memeriksa berkas rekam medis anaknya yang telah
diangkat, karena dengan pengangkatan itu seluruh hak orang tua
kandung telah berakhir
2. Adopsi telah mengakibatkan orang tua baru menerima hak sebagai
orang tua asli berarti berhak untuk memeriksa berkas rekam medis
anak angkatnya hingga mencapai dewasa. Namun orang tua baru
tidak boleh melihat berkas rekam medis masa lampau si anak
3. Anak angkat mempunyai hak untuk membaca berkas rekam medis
dirinya pada saat mencapai usia dewasa namun petugas rekam
medis harus menutup identitas orang tua aslinya
ASPEK KAUANGAN
ASPEK KEUANGAN
Rekam Medis mempunyai nilai keuangan apabila
isinya menyangkut masalah kegiatan pelayanan
kesehatan. Tanpa adanya pendokumentasian
rekam medis, maka pembayaran terhadap
pelayanan kesehatan seorang pasien tidak dapat
dipertanggung jawabkan, selain itu
pendokumentasian juga dipakai sebagai sumber
perencanaan Keuangan rumah sakit untuk massa
yang akan datang.
REKAM MEDIS YANG BAIK HARUS MENGANDUNG
INFORMASI YANG LENGKAP
Identitas pasien
Diagnosis dan terapi serta alasan penetapanya
Rekaman semua hasil pemeriksaan dan tindakan
pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan benar
Autentifikasi
ISI REKAM MEDIS
Data Administratif
Data Klinis
Rekam medis yang baik apabila kedua data tersebut di
atas di isi dengan lengkap dan jelas
Harapan setelah rekam medis
lengkap
Bisa menentukan biaya yang harus di keluarkan oleh
pasien atau penanggung jawab pasien baik perorangan
maupun perusahaan
Cara menentukan rekam medis yang baik
yaitu dengan melakukan analisa kuantitatif
Analisa kuantitatif adalah telaah/ review bagian
tertentu dari isi rekam medis dengan maksud
menemukan kekurangan khusu yang berkaitan
dengan pencatatan rekam medis
Komponen analisis kuantitatif
Identifikasi
Pelaporan yang penting
Autentifikasi
Pencatatan dan pendokumentasian yang benar
SESI TANYA JAWAB