konsisten berkiprah dalam bidang Kesehatan Namun, keajegan ini tidak membuat
Politeknik medica Farma Husada Mataram mandeg dalam menanggapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknolog, dan tuntutan masyarakat maupun
steakhorder. Bahkan sebaliknya, perubahan global sekarang ini merupakan
peluang bagi Politeknik medica Farma Husada Mataram untuk tampil
mengambil inisiatif dan mengembangkan inovasi dalam bidang Kesehatan.
Dengan karakter seperti itu dan dengan segenap sumber daya yang dimilikinya
Politeknik medica Farma Husada Mataram menetapkan visi untuk menjadi
Menghasilkan lulusan yang berbasis Layanan farmasi, analis
kesehatan, perekam medis dan informasi bidang Kesehatan.
MISI
Politeknik Medica Farma Husada Mataram memiliki misi sebagai berikut:
1.
2.
Melaksanakan
Tri
Dharma
Perguruan
Tinggi
untuk
3.
4.
Pengembangan
kerjasama
antar
lembaga
terintegrasi
TUJUAN
Secara umum tujuan Politeknik Medica Farma Husada Mataram bermuara pada
upaya pengembangan manusia yang beriman, bertaqwa, bermoral, berakhlak
mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas dan cinta terhadap
bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Secara rinci tujuan itu adalah:
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kepemimpinan
yang
transparan,
konsisten,
dan
mengutamakan
kebersamaan.
2.
3.
4.
Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unitunit dasar.
5.
Pendidikan
Strategi pengembangan bidang pendidikan mengacu pada penyiapan lulusan
yang memiliki based competency bidang Layanan farmasi, analis kesehatan,
perekam medic dan informasi kesehatan yang mampu bersaing di era
liberalisasi tenaga kerja bidang tersebut. Oleh karena itu, kurikulum yang
dirancang harus selalu relevan dengan perkembangan kebutuhan Bidang
Kesehatan, Perekam Medik dan Informasi Kesehatan memiliki keunggulan
dalam jangka panjang. Program spesialisasi yang ditawarkan disesuaikan
dengan kebutuhan pasar. Proses balajar mengajar yang dikembangkan lebih
mengedepankan aspek skill dibandingkan dengan teori. Penerapan nilai
standar dengan Uji Kompetensi bagi para lulusan. Input diupayakan lebih
baik dengan menerapkan sistem seleksi yang kompetitif dalam penerimaan
calon mahasiswa baru.
Kebijakan dalam bidang pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan
kualitas akademik, profesionalisme, kepribadian dan kemampuan sosial,
guna mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses
untuk memperoleh pendidikan tinggi, menyempurnakan dan memantapkan
program studi dan kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar
Mengajar (PBM), mengembangkan dan meningkatkan program sertifikasi
profesi Kesehatan (Farmasi, Analis Kesehatan, dan Perekam Medik dan
Informasi Kesehatan), serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan
lembaga-lembaga lokal, nasional.
1.
3.
Peningkatan
5.
6.
Meningkatkan
daya
tampung
beberapa
program
studi
dengan
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
2.
3.
c.
4.
5.
6.
7.
a.Pengembangan
silabus
mata
kuliah
oleh
setiap
program
studi;
Kesehatan
2.
3.
4.
5.
2.
3.
5.
6.
7.
Melakukan
penelitian
berkenaan
dengan
persoalan-persoalan
9.
2.
3.
4.
5.
3.
Mengadakan
pelatihan
perencanaan
program
pengabdian
kepada
masyarakat.
4.
5.
6.
7.
Memberikan
penghargaan
kepada
dosen
yang
berhasil
dalam
Terwujudnya
satu
payung
program
prioritas
pengabdian
kepada
Terlaksananya kegiatan
kesehatan.
3.
D. Kemahasiswaan
Pengembangan pembinaan mahasiswa diarahkan kepada peningkatan sikap
kemandirian dan respek terhadap arah perkembangan melalui pembinaan
kemampuan penalaran, minat atau kegemaran, dan kesejahteraan. Strategi
yang ditempuh melalui: 1) Peningkatan pembinaan penalaran dan kecerdasan
(smart) dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme
lulusan. 2) Peningkatan aktivitas minat atau kegemaran mahasiswa yang
mengarah pada pencapaian prestasi. 3) Peningkatan daya kreatif mahasiswa
10
untuk pengembangan
2.
Mengembangkan
model-model
untuk
memfasilitasi
pembinaan
kepemimpinan BEM;
3.
4.
Meningkatkan
prestasi
mahasiswa
dalam
berbagai
kegiatan
6.
7.
11
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
E. Penataan SDM
Strategi pengembangan SDM mengacu pada program yang memiliki
signifikansi tinggi bagi pencapaian target, yakni lulusan yang memiliki based
12
nyata
akademi,
tersusunnya
pedoman
pengalihan
dan
2.
3.
4.
5.
Ketercapaian program di atas selama lima tahun dapat dilihat dari indikatorindikator berikut:
13
1.
2.
3.
4.
5.
6.
14
G. BIDANG KERJASAMA
Politeknik Medica Farma Husada Mataram memiliki keyakinan bahwa
lembaga yang besar adalah lembaga yang memanfaatkan kerjasama sebagai
salah satu kekuatan terbesar selain kekuatan sendiri dalam mengembangkan
dirinya. Oleh karena itu, menjalin hubungan kerjasama merupakan skala
prioritas utama yang harus dilaksanakan secara terus menerus. Program
kerjasama dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas PBM,
pemerolehan dan peningkatan skill dosen dan mahasiswa (pendidikan),
pemerolehan informasi kebutuhan tenaga kerja perhotelan dan kompetensi
yang dibutuhkan (penelitian), dan pengabdian pada masyarakat. Strategi yang
dirancang: 1) Menciptakan sistem kemitraan yang berkelanjutan dengan
prinsip kesejajaran, saling menghormati, saling menguntungkan;
2)
15
hibah.
16