Anda di halaman 1dari 16

RENCANA STRATEGIS 2010-2015

POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MATARAM


VISI
Dalam sejarah perkembangannya, Politeknik medica Farma Husada Mataram
telah tampil menjadi

lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang secara

konsisten berkiprah dalam bidang Kesehatan Namun, keajegan ini tidak membuat
Politeknik medica Farma Husada Mataram mandeg dalam menanggapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknolog, dan tuntutan masyarakat maupun
steakhorder. Bahkan sebaliknya, perubahan global sekarang ini merupakan
peluang bagi Politeknik medica Farma Husada Mataram untuk tampil
mengambil inisiatif dan mengembangkan inovasi dalam bidang Kesehatan.
Dengan karakter seperti itu dan dengan segenap sumber daya yang dimilikinya
Politeknik medica Farma Husada Mataram menetapkan visi untuk menjadi
Menghasilkan lulusan yang berbasis Layanan farmasi, analis
kesehatan, perekam medis dan informasi bidang Kesehatan.
MISI
Politeknik Medica Farma Husada Mataram memiliki misi sebagai berikut:
1.

Meningkatkan lulusan tenaga pelayanan dan manajerial


farmasi, analis kesehatan, perekam medic dan informasi
bidang Kesehatan kesehatan yang professional dan mutu
yang berorientasi ke masa depan dan mampu berkompetisi
di pasar kerja.

2.

Melaksanakan

Tri

Dharma

Perguruan

Tinggi

untuk

menghasilkan lulusan bermutu, berdaya saing di bidang


farmasi, analis kesehatan, perekam medic dan informasi
bidang Kesehatan

3.

Pengembangan iklim belajar mengajar yang kondusif


dalam menciptakan ahli madya farmasi, analis kesehatan,
perekam medic dan informasi .

4.

Pengembangan

kerjasama

antar

lembaga

terintegrasi

dengan dunia kesehatan baik secara regional maupun


nasional.

TUJUAN
Secara umum tujuan Politeknik Medica Farma Husada Mataram bermuara pada
upaya pengembangan manusia yang beriman, bertaqwa, bermoral, berakhlak
mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas dan cinta terhadap
bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Secara rinci tujuan itu adalah:
1.

Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang memuaskan stakeholders


internal dan eksternal sesuai standar nasional pelayanan pendidikan.

2.

Meningkatkan proses pembelajaran yang bermutu dan berdaya saing.

3.

Menghasilkan lulusan sebagai tenaga Ahli Madya farmasi, analis kesehatan,


perekam medic dan informasi bidang Kesehatan.

PRIORITAS PENGEMBANGAN SEPULUH TAHUN KE DEPAN


Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas, ditetapkan prioritas
pengembangan Politeknik Medica Farma Husada Mataram lima tahun ke depan
sebagai berikut:
1.

Peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi

2.

Modernisasi kampus dan fasilitas serta pengembangan jaringan ITC;

3.

Penataan kelembagaan dan sistem manajemen Politeknik Medica Farma


Husada Mataram

4.

Pengembangan unit usaha produktif;

5.

Peningkatan kualitas hard skill dan soft skill kemahasiswaan;

6.

Pengokohan kehidupan beragama;

7.

Peningkatan kesejahteraan civitas akademika ;

8.

Peningkatan citra Politeknik Medica Farma Husada Mataram ;

Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar


berikut:
1.

Kepemimpinan

yang

transparan,

konsisten,

dan

mengutamakan

kebersamaan.
2.

Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif.

3.

Profesionalisme dalam manajemen.

4.

Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unitunit dasar.

5.

Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, regional, nasional, dan


internasional.

KEBIJAKAN DAN PROGRAM


A.

Pendidikan
Strategi pengembangan bidang pendidikan mengacu pada penyiapan lulusan
yang memiliki based competency bidang Layanan farmasi, analis kesehatan,
perekam medic dan informasi kesehatan yang mampu bersaing di era
liberalisasi tenaga kerja bidang tersebut. Oleh karena itu, kurikulum yang
dirancang harus selalu relevan dengan perkembangan kebutuhan Bidang
Kesehatan, Perekam Medik dan Informasi Kesehatan memiliki keunggulan
dalam jangka panjang. Program spesialisasi yang ditawarkan disesuaikan
dengan kebutuhan pasar. Proses balajar mengajar yang dikembangkan lebih
mengedepankan aspek skill dibandingkan dengan teori. Penerapan nilai
standar dengan Uji Kompetensi bagi para lulusan. Input diupayakan lebih
baik dengan menerapkan sistem seleksi yang kompetitif dalam penerimaan
calon mahasiswa baru.
Kebijakan dalam bidang pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan
kualitas akademik, profesionalisme, kepribadian dan kemampuan sosial,
guna mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses
untuk memperoleh pendidikan tinggi, menyempurnakan dan memantapkan
program studi dan kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar
Mengajar (PBM), mengembangkan dan meningkatkan program sertifikasi
profesi Kesehatan (Farmasi, Analis Kesehatan, dan Perekam Medik dan
Informasi Kesehatan), serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan
lembaga-lembaga lokal, nasional.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

1.

Reorientasi kurikulum melalui

penyusunan silabus yang mengacu pada

kebutuhan Industri pengguna.


2.

Peningkatan mutu dosen, melalui Studi lanjut S2 dan S3, Peningkatan


kepangkatan,Upgreding keterampilan dosen melalui pelatihan dan lokakarya
berkala, di Univesitas-universitas yang sesuai dengan program studi seIndonesia.

3.

Peningkatan

tenaga administrasi melalui, melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi serta

Pelatihan sistem informasi manajemen

berkala., Penyertaan penataran dan pelatihan manajemen (eksternal kampus)


4.

Peningkatan pembinaan mahasiswa melalui, Peningkatan pembinaan


penalaran mahasiswa, Peningkatan pembinaan minat dan bakat mahasiswa,
Peningkatan kesejahteraan mahasiswa

5.

Pengadaan dan peningkatan fasilitas akademik melalui peningkatan


Fasilitas PBM, Fasilitas laboratorium, Fasilitas perpustakaan

6.

Meningkatkan

daya

tampung

beberapa

program

studi

dengan

mempertimbangkan ketersediaan ketenagaan dan fasilitas;


7.

Memberdayakan program studi,dan jurusan, yang ada dan mengembangkan


yang baru yang berdaya saing kuat dan sesuai dengan platform Politeknik
Medica Farma Husada Mataram

8.

Mengembangkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga


Kesehatan dan tenaga profesional lainnya dalam rangka sertifikasi dosen.

9.

Mengevaluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender


akademik, sesuai tuntutan perundangan dan kebutuhan industri secara
berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
implementasinya;

10.

Menetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaian standar;

11.

Meningkatkan mutu program, proses, dan hasil pembelajaran;

12.

Meningkatkan kegiatan seminar dan lokakarya akademik, penulisan buku


ajar dan modul bahan ajar;

13.

Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan mutu sumber


daya manusia pada tingkat lokal, regional, nasional ;

14.

Menyempurnakan sistem informasi manajemen akademik termasuk


peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik;

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator


berikut:
1.

Meningkatnya jumlah mahasiswa sebanyak 25% yang ditandai dengan


semakin besarnya jumlah mahasiswa

2.

a.Terselenggaranya program sertifikasi untuk semua program studi;


b. Terlaksananya program Praktek Belajar Lapangan dan Praktek Kerja
Lapangan secara optimal.

3.

a.Tersusunnya kurikulum baru untuk setiap program studi yang adaptif


terhadap tuntutan perundangan, perkembangan ipteks dan tuntutan
pengguna
b.

Tersusunnya deskripsi dan silabus untuk semua mata kuliah yang


diperbaharui secara berkelanjutan;

c.
4.

Terlaksananya evaluasi tahunan kurikulum;

a.Tersusunnya standar mutu akademik;


b. Terlaksananya pemantauan tahunan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian
pada masyarakat berdasarkan standar mutu yang berlaku;

5.

a. Rata-rata IPK lulusan minimal sebesar 2.75 (Diploma 3),


b. Terakreditasinya seluruh program studi dengan predikat: minimal B

6.

Terlaksanakannya MoU atau kerjasama yang sudah ditandatangai;

7.

a.. Terlaksananya sistem informasi akademik secara akurat.


b. Terbangunnya sistem layanan akademik untuk mahasiswa yang
berprestasi dalam bidang-bidang khusus.

Tahun pertama (2011) pelaksanaan program di atas difokuskan pada:


1.

a.Pengembangan

silabus

mata

kuliah

oleh

setiap

program

studi;

b. Implementasi Kurikulum 2009. Penyempurnaan kurikulum tiga program


studi D3

Farmasi, Analis Kesehatan, Perekam Medik dan Informasi

Kesehatan
2.

Penyusunan standar mutu perkuliahan, peningkatan mutu program, proses,


hasil pembelajaran.

3.

Pemantapan sistem registrasi satu atap (one stop registration system).

4.

Penyempurnaan pelaksanaan program Praktek Belajar Lapangan.

5.

Pengembangan kurikulum program Uji Kompetensi Program Studi D3


Farmasi, Analis Kesehatan, Perekam Medik dan Informasi Kesehatan

B. Penelitian dan Pengembangan


Strategi pengembangan bidang pendidikan mengacu pada penyiapan lulusan
yang memiliki based competency bidang Studi D3 Farmasi, Analis Kesehatan,
Perekam Medik dan Informasi Kesehatan yang mampu bersaing di era
liberalisasi tenaga kerja bidang tersebut. Oleh karena itu, kurikulum yang
dirancang harus selalu relevan dengan perkembangan kebutuhan industri
kesehatan. Programs pesialisasi yang ditawarkan disesuaikan dengan
kebutuhan pasar.

Proses balajar mengajar yang dikembangkan lebih

mengedepankan aspek skill dibandingkan dengan teori. Penerapan nilai


standar Uji Kmpetensi bagi para lulusan. Input diupayakan lebih baik dengan
menerapkan sistem seleksi yang kompetitif dalam penerimaan calon
mahasiswa baru.
Kebijakan penelitian dan pengembangan difokuskan untuk mendorong
tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik, sehingga

melahirkan karya penelitian dan inovasi yang unggul, mutakhir, terdiseminasi


secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional .
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1.

Menyelenggarakan penataran dan pelatihan manajemen dan metodologi


penelitian dosen meliputi : a) Penataran metodologi penelitian, b) Pelatihan
penyusunan proposal penelitan, c) Pelatihan penulisan karya ilmiah (Jurnal)

2.

Memfasilitasi pengembangan payung penelitian dan kelompok-kelompok


penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antar disiplin.

3.

Mengembangkan sistem informasi penelitian.dan Peningkatan pelaksanaan


penelitian, dengan konsentrasi pada: a) Perkembangan jumlah kebutuhan
tenaga Kesehatan, b) Perkembangan

jenis kebutuhan berdasarkan

kompetensi, c) Perkembangan industri Kesehatan untuk tujuan kebijakan


4.

Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan


berdaya saing tinggi.

5.

Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan


perguruan tinggi di dalam negeri

6.

Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

7.

Melakukan

penelitian

berkenaan

dengan

persoalan-persoalan

profesionalisme kesehatan, yang sesuai moralitas bangsa.


8.

Peningkatan kualitas Jurnal Ilmiah, melalui: a) Peningkatan efektivitas


penulisan karya ilmiah pada Jurnal Ilmiah, b)Pertukaran informasi hasil
penelitian antar-dosen dalam bentuk karya tulis ilmiah

9.

Peningkatan motivasi dan kreativitas dosen dalam rangka menciptakan


hasil-hasil penelitian yang berkualitas.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator


berikut:
1.

Payung penelitian pada tingkat akademi, dan program studi.

2.

Dokumentasi hasil penelitian.

3.

Satu inovasi pembelajaran yang berbasis riset, dalam perkuliahan dan


praktikum

4.

Satu proyek penelitian tentang persoalan profesionalisme tenaga


kepariwisataan, yang sesuai moralitas bangsa.

5.

artikel karya penelitian dosen diterbitkan dalam jurnal ilmiah,

C. Pengabdian Kepada Masyarakat


Pengembangan bidang pengabdian pada masyarakat diarahkan pada
penyebaran informasi kekinian dan penerapan teknis tentang hasil-hasil
penelitian kepada insan Kesehatan

melalui program Praktek Belajar

Lapangan. Penyuluhan kepada masyarakat dan generasi muda potensial


tentang kesehatan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan perekonomian
daerah dan nasional.
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong
terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat
kesehatan khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan
kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian,
memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat
dan daerah serta sektor swasta,
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1.
1.
2.

Peningkatan kualitas dosen melalui :a) Pelatihan penyusunan proposal


pengabdian pada masyarakat, b) Pelatihan sistem pelaporan &
pendokumentasian hasil Pengabdian Masyarakat
Peningkatan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat melalui seminar dan
bhakti sosial, pemerikasaan kesehatan
Mengembangkan payung program pengabdian kepada masyarakat dan
melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian;

3.

Mengadakan

pelatihan

perencanaan

program

pengabdian

kepada

masyarakat.
4.

Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat.

5.

Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada


masyarakat;

6.

Melaksanakan program layanan kesehatan masyarakat yang menambah


pendapatan akademi

7.

Memberikan

penghargaan

kepada

dosen

yang

berhasil

dalam

mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan


sinergis;
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator
berikut:
1.

Terwujudnya

satu

payung

program

prioritas

pengabdian

kepada

masyarakat yang berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah


serta sektor swasta;
2.

Terlaksananya kegiatan

program pengabdian kepada masyarakat

kesehatan.
3.

Terwujudnya publikasi tahunan kegiatan-kegiatan unggulan pengabdian


kepada masyarakat

D. Kemahasiswaan
Pengembangan pembinaan mahasiswa diarahkan kepada peningkatan sikap
kemandirian dan respek terhadap arah perkembangan melalui pembinaan
kemampuan penalaran, minat atau kegemaran, dan kesejahteraan. Strategi
yang ditempuh melalui: 1) Peningkatan pembinaan penalaran dan kecerdasan
(smart) dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme
lulusan. 2) Peningkatan aktivitas minat atau kegemaran mahasiswa yang
mengarah pada pencapaian prestasi. 3) Peningkatan daya kreatif mahasiswa

10

yang dapat memberi peluang bagi terwujudnya kesejahteraan mahasiswa,


seperti kesempatan beasiswa, penyaluran lulusan ke industri.
Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni berorientasi
pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan untuk
mendukung pelaksanaan Tridharma PT guna memperoleh dan memperkaya
kompetensi profesional, kepribadian dan sosial yang mantap, menuju
keunggulan kompetitif. Kebijakan itu terfokus pada penguatan kelembagaan,
pengembangan minat bakat, pengembangan kepribadian dan seni budaya, olah
raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, dan
peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan peningkatan ketahanan
terhadap ancaman erosi nilai moral norma luhur dan bahaya obat terlarang dan
psikotropika, serta dukungan kuat dari mahasisawa

untuk pengembangan

Politeknik Medica Farma Husada Mataram.


Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1.

Mengembangkan dan menata manajemen kelembagaan dan lingkungan


BEM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM);

2.

Mengembangkan

model-model

untuk

memfasilitasi

pembinaan

kepemimpinan BEM;
3.

Mengembangkan sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas


mahasiswa serta model-model pembinaan dan pengembangannya;

4.

Meningkatkan

prestasi

mahasiswa

dalam

berbagai

kegiatan

kemahasiswaan tingkat wilayah dan nasional.


5.

Mengembangkan sistem pembinaan kepribadian, ketrampilan, seni budaya


dan olah raga.

6.

Mengembangkan model-model pembinaan untuk memperkuat ketahanan


fisik maupun mental, guna menangkal erosi norma luhur dan obat terlarang
dan psikotropika.

7.

Meningkatkan pelayanan kesehatan dan santunan kecelakaan/kematian.

11

8.

Memantapkan jaringan kerjasama untuk memperbanyak peluang beasiswa


bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa.

9.

Memantapkan program bimbingan dan konseling karier mahasiswa.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator


berikut:
1.

a. Revitalisasi BEM dan UKM sesuai peraturan pemerintah dan statuta


Politeknik Medica Farma Husada Mataram

2.

b. Tertatanya kelembagaan dan lingkungan BEM dan Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM Politeknik Medica Farma Husada Mataram

3.

Tersusunnya model-model pembinaan kepemimpinan BEM pada program


studi, jurusan, akademi;

4.

Tersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas mahasiswa


serta model-model pembinaan kegiatan BEM

5.

a. Pemberian santunan kesehatan, kecelakaan/ kematian sesuai ketentuan


asuransi
b. Menurunnya angka sakit, kecelakaan/kematian, hingga di bawah 1 %.

6.

a. Terbentuknya jaringan kerjasama dengan pemberi beasiswa (Lembaga


Pemerintah Pusat/Pemda, dalam negeri
b. Bertambahnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa hingga mencapai
75 %.

7.

Terselenggaranya bimbingan dan konseling karier mahasiswa minimal dua


kali setahun.

8.

Juara I, II dan III Team Voly tingkat wilayah dan Lokal

E. Penataan SDM
Strategi pengembangan SDM mengacu pada program yang memiliki
signifikansi tinggi bagi pencapaian target, yakni lulusan yang memiliki based

12

competency yang kompetitif. Program yang dirancang adalah peningkatan


kualitas dosen melalui studi lanjut, dan pelatihan dan lokakarya dalam rangka
meningkatkan mutu proses pelaksanaan Tri Dharma PT. Peningkatan kualitas
tenaga administrasi melalui penataran dan pelatihan sistem manajemen
perpustakaan, akademik, keuangan dan umum.
Kebijakan dalam bidang penataan sumberdaya manusia (SDM) difokuskan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan SDM, rekrutmen
pegawai akademi terutama tenaga akademik secara selektif sesuai dengan
kebutuhan

nyata

akademi,

tersusunnya

pedoman

pengalihan

dan

pengembangan pegawai akademi dan penataan SDM sesuai dengan struktur


organisasi Politeknik Medica Farma Husada Mataram.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1.

Mengembangkan kode etik tenaga edukatif dan peneliti, pedoman dan


pelaksanaan penataan pegawai Politeknik Medica Farma Husada Mataram
sesuai dengan kebutuhan organisasi Politeknik Medica Farma Husada
Mataram

2.

Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan rekrutmen pegawai akademi


terutama tenaga akademik sesuai dengan kebutuhan akademi.

3.

Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan pembinaan SDM akademi


sesuai dengan tuntutan Politeknik Medica Farma Husada Mataram

4.

Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial profesionalisme, budaya


kerja, dan disiplin kerja yang tinggi dalam kaitannya dengan kapasitas
membangun akademi.

5.

Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM.

Ketercapaian program di atas selama lima tahun dapat dilihat dari indikatorindikator berikut:

13

1.

Tersusunnya pedoman dan pelaksanaan penataan pegawai Politeknik Medica


Farma Husada Mataram (administrasi dan akademik) sesuai dengan
kebutuhan organisasi akademi berdasarkan statuta Politeknik Medica Farma
Husada Mataram;

2.

a. Sempurnanya pedoman rekrutmen pegawai akademi yang memiliki


keahlian
sesuai dengan kebutuhan akademi
b. Pengangkatan s tenaga dosen dan tenaga teknisi dan administrasi;

3.

a. Sempurnanya pedoman pembinaan dan kode etik SDM akademi


b. Terlaksananya pembinaan kepada seluruh dosen dan tenaga administratif;

4.

a. Meningkatnya kemampuan ilmiah, kepribadian, profesi dan sosial


tenaga
akademik dan tenaga administrasi;
b. Terwujudnya budaya kerja korporat di kalangan tenaga akademik dan
tenaga administrasi sesuai dengan tuntutan Politeknik Medica Farma
Husada Mataram

5.

Meningkatnya kehadiran seluruh tenaga akademik dan tenaga administrasi


sesuai dengan jam kerja sampai 75%;

6.

Meningkatnya kualifikasi pendidikan tenaga akademik

Program-program di atas dilaksanakan secara berkesinambungan selama lima


tahun sampai dengan tahun 2020.
F. BIDANG SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka menjamin kelancaran proses penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi diperlukan program pengembangan sarana dan prasarana.
Strategi yang ditempuh adalah 1) menciptakan sistem manajemen
pengelolaan (analisis kebutuhan dan pengadaan, pemeliharaan, evaluasi dan
pelaporan), 2) pengadaan secara berkala dan berkelanjutan dengan skala
prioritas (diutamakan untuk kelancaran PBM dan Praktek).

14

G. BIDANG KERJASAMA
Politeknik Medica Farma Husada Mataram memiliki keyakinan bahwa
lembaga yang besar adalah lembaga yang memanfaatkan kerjasama sebagai
salah satu kekuatan terbesar selain kekuatan sendiri dalam mengembangkan
dirinya. Oleh karena itu, menjalin hubungan kerjasama merupakan skala
prioritas utama yang harus dilaksanakan secara terus menerus. Program
kerjasama dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas PBM,
pemerolehan dan peningkatan skill dosen dan mahasiswa (pendidikan),
pemerolehan informasi kebutuhan tenaga kerja perhotelan dan kompetensi
yang dibutuhkan (penelitian), dan pengabdian pada masyarakat. Strategi yang
dirancang: 1) Menciptakan sistem kemitraan yang berkelanjutan dengan
prinsip kesejajaran, saling menghormati, saling menguntungkan;

2)

Bekerjasama dengan pihak Rumah sakit pemerintah maupun swasta,


Puskesmas, laboratorium sebagai tempat praktek Belajar Lapangan.

H. BIDANG REVENUE GENERATING.


Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, Politeknik Medica Farma Husada Mataram berupaya meningkatkan
pendapatan melalui berbagai strategi. Strategi yang mungkin dapat
dilaksanakan adalah:
1. Pengembangan pola peningkatan pendapatan melalui peran aktif yayasan
(Badan Penyelenggara) untuk menghimpun dana yang berasal dari
masyarakat.
2. Pengembangan pola peningkatan pendapatan melalui usaha produksi
sebagai program jangka panjang.
3. Pengembangan pola kemitraan dengan instansi terkait.
4. Pengembangan pola partisipasi staf dosen dalam mengikuti berbagai

15

hibah.

16

Anda mungkin juga menyukai