Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada tanggal 3 September 2015 calon peneliti melakukan dialog dengan


seorang guru matematika di SMP Negeri 4 Sigi untuk memperoleh informasi
tentang hasil belajar matematika siswa dengan kondisi siswa dalam belajar. Di
SMP Negeri 4 Sigi guru mengalami kesulitan dalam memberikan penanaman
konsep matematika kepada siswa.Tidak jarang siswa salah mengartikan konsep
yang dijelaskan oleh gurunya. Guru juga harus mengulang kembali atau mereview
kembali materi yang diajarkan sebelumnya yang menjadi prasiarat untuk materi
selanjutnya. Selain itu, pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa juga kurang.
Ketika diberikan tugas siswa terkadang cuek dalam mengerjakannya. Guru juga
menyatakan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa masih kurang maksimal. Guru
juga menjelaskan salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa yaitu sistem
persamaan linear satu variabel. Materi Sistem Persamaan Linear Satu Variabel
berhubungan erat dengan kehidupan sehari- hari dan memiliki kaitan dengan
beberapa materilainnya seperti materi sistem persamaan linear dua variabel,
sistem persamaan tiga variabel, sistem persamaan kuadrat, dan program linear.
Berkaitan dengan pemaparan diatas, masalah yang terdapat pada materi
sistem persamaan linear satu variabel terutama pada subpokok bahasan
menyelesaikan soal cerita adalah siswa terkadang mengalami kesulitan pada tahap
menuliskan semua yang diketahui disoal, membuat pemodelan matematika dan
tidak teliti dalam mengerjakan soal sehingga berdampak pada penyelesaian. Hal
ini disebabkan karena kebiasaan siswa mengerjakan soal seperti yang telah
dicontohkan guru. Sehingga ketika diberikan soal yang berbeda dengan contoh
siswa mengalami kesulitan. Selain itu, guru juga mengatakan bahwa saat
pembelajaran di kelas keaktifan masih didominasi oleh siswa yang pintar. Guru
juga biasanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun

secara umum masih jarang sekali siswa yang mau bertanya walaupun sebenarnya
mereka belum paham akan materi yang diajarakan.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka perlu diterapkan
suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran
tersebut diharapakan dapat melibatkan siswa secara aktif, mengkontruksikan
pengetahuannya, saling bertukar pengetahuan, menumbuh kembangkan pola pikir
yang kritis dan mampu mengembangkan serta menyajikan hasil pemecahan yang
dibuatnya dari masalah-masalah yang diberikan sehingga kegiatan belajar dapat
berkesan dan bermakna yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa khususnya pada materi SPLSV. Salah satu alternatif
pembelajaran

yang

dapat

dilakukan

yaitu

dengan

menerapkan

pembelajaran reciprocal teaching dalam proses pembelajaran.

model

Anda mungkin juga menyukai