Disusun Oleh :
Nama
Nim
: P05120314021
Ruangan
: Seruni
Pembimbing Akademik
Pembimbing Lahan
: 28 juni 2016
Ruang rawat
: Seruni
No register
Diagnosa medis
A. Identitas klien
Nama klien
Jenis kelamin
Usia
Status perkawinan
Agama
Suku bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: 716334
: Ny. K
: Perempuan
: 42 tahun
: Kawin
: Islam
:Serawai
: SLTA
: Ibu rumah tangga
: Desa talang beringin
B. Riwayat keperawatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : Pasien masuk kerumah sakit M.Yunus Bengkulu masuk keruangan IGD
dengan keluhan pasien sakit pinggang sebelah kanan dan susah pada saat berkemih.
b. Kronologis keluhan
Faktor pencetus : pasien mengalami sakit pinggang sebelah kanan dan mengalami
kanan.
Upaya mengatasi
kepuskesmas terdekat.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Riwayat alergi : pasien tidak ada riwayat alergi pada makanan dan obat-obatan.
b. Riwayat kecelakaan : tidak ada
c. Riwayat dirawat dirumah sakit : pasien mengatakan dia masuk kerumah sakit ini baru
pertama kalinya.
d. Riwayat pemakaian obat : pasien mengatakan jika dia merasakan pusing dan panas badan
dia langsung minum obat parasetamol dan beristirahat tidur dirumah.
3. Riwayat keselamatan keluarga (genogram dan keterangan)
Keterangan :
: Laki-laki
: Pasien
: Perempuan
Sebelum sakit
Dirumah sakit
a. Pola nutrisi
Frekuensi makan/hari
Nafsu makan
Porsi makanan
Makanan yang tidak
disukai
Makanan yang membuat
alergi
Makanan pantangan
Makanan diet
Penggunaan obat-obatan
sebelum makan
Penggunaan alat
Bantu
b. Pola eliminasi
1. BAK
Frekuensi
Warna
Keluhan
Penggunaan alat bantu
2. BAB
Frekuensi
Warna
Konsistensi
Keluhan
c. Pola personal hygiene
1. Mandi
Frekuensi
Waktu mandi
2. Oral hygiene
Frekuensi
Waktu
3. Cuci rambut
Frekuensi
d. Pola istirahat dan tidur
Lama tidur siang
Lama tidur malam
Kebiasaan sebelum
tidur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada cabe
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pagi, sore
Berjalan sekitar rumah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pemeriksaan fisik.
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Berat badan
: 80 kg
b. Tinggi badan
:160 cm
c. Tekanan darah :150/110 mmhg
d. Nadi
: 92X/m
e. Frekuensi nafas
: 20X/m
f. Suhu tubuh
: 36,6 C
g. Kesadaran umum : lemas
h. Pembesaran
: tidak ada
2. System penglihatan
a. Posisi mata
: simetris kiri dan kanan
b. Pergerakan bola mata
: normal bisa mengikuti arah pergerakan
c. Konjungtiva
: tidak anemis
d. Sclera
: tidak ikterik
e. Pupil
: isokor
f. Fungsi kelihatan
: baik
g. Pemakaian kaca mata
: tidak ada
h. Pemakaian lensa kontak
: tidak ada
i. Reaksi terhadap cahaya
: mengecil terhadap cahaya
3. System pendengaran
a. Daun telinga
: simetris kiri dan kanan
b. Fungsi pendengaran
: kurang baik
c. Kondisi telinga
: bersih
d. Gangguan keseimbangan : tidak ada
e. Pemakaian alat bantu
: tidak ada
4. System wicara
: baik
5. System pernafasan
a. Frekuensi
: 20X/m
b. Pergerakan
: inspirasi dan ekspirasi sama
c. Irama
: teratur
6.
7.
8.
9.
10.
11.
: baik
: sawo matang
: baik
Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium
Jenis Pemeriksaan
1. G D S
2. Ureum
3. Creatinin
4. Albumin
5. SGOT
6. SGPT
7. HBSAG
8. HIV
9. HB
10. Hematocrit
11. Leukosit
12. Trombosit
13. CT ( Clothing
Time )
114
Hasil
Nilai rujukan
70-120
Mg/dl
Satuan
20
20-40
Mg/dl
0,9
0,5-1,4
Mg/dl
3,7
3,5-6,0
Gr/dl
20
Pr= 40
U/L
20
41
U/L
Negative
Non reaktif
Negative
12,4
Pr = 12-16 gr/dl
38
Pr = 40-54%
11.000
4000-10.000
Mm3
475.000
150.000-400.000
Sel/mm3
Gr/dl
5.00
b. Penatalaksanaan
1. Infus Rl
2. Celocid
3. Asam tronex somat
4. Ranitidine
5. Katerolac
6. Tramadol
7. Amlodipin
IV
IV
IV
IV
Drip Infus
Drip Infus
30 tpm
3x750
3x500
2x1
3x1
2x1
1x5
Analisa Data
N
Data Senjang
o
1.
Etiologi
Insisi Pembedahan
Masalah
Nyeri akut
Ds = Status pembedahan
Invasi
Do
Operasi
kateter,
Imobilitas,
dan
terpasang
terdapat
Kuman
pada
Luka
Resiko Infeksi
luka
operasi
3.
Iritasi ginjal
untuk berkemih
Do = sakit saat berkemih, urine
tidak lancer, hematuria
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Insisi Pembedahan
2. Resiko Infeksi b.d Invasi Kuman pada luka operasi
3. Perubahan Eliminasi Urine b.d Iritasi Ginjal
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d insisi
Pembedahan
Perencanaan
Tujuan & Kriteria hasil
Intervensi
Setelah dilakukan
1.Kaji TTV
2.Catat lokas, lamanya
tindakan keperawatan
intensitas dan
selama 3x24 jam
penyebaran nyeri
diharapkan nyeri pasien
3.Ajarkan teknis distraksi
berkurang atau hilang
dan relaksasi dengan
dengan kriteria hasil :
cara pernafasan dalam
- Melaporkan bahwa 4.Manajemen
nyeri berkurang
lingkungan :
Rasional
1.Mengetahui K/U Pasien
2.Mengevaluasi tempat
obstruksi, kemajuan
gerakan kalkulus
3.Meningkatkan asupan
O2 sehingga dapat
meminimalisir nyeri
4.Lingkungan yang
tenang akan
dengan
lingkungan yang
menggunakan
manajemen nyeri
Menyatakan rasa
pengunjung
5.Kolaborasi dengan
dokter pemberian
bekurang
Mampu mengontrol
analgetik
nyeri
Mampu mengenal
nyeri
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
operasi
luka
3.Ganti balutan dengan
teknik aseftik
4.Berikan antibiotic
sesuai dengan indikasi
nyeri
meningkatkan resiko
infeksi yang
diindikasikan dengan
adanya eritema,
drainase purulen
3.Balutan basah akan
Meningkatkan waktu
mnyebabkan kulit
penyembuhan
-
nyeri eksternal
5.untuk mengurangi rasa
1.Kaji TTV
1.Mengetahui k/u pasien
2.Observasi Drainase dari 2.Adanya drain akan
hasil :
-
menurunkan stimulus
iritasi dan
dengan tepat
Bebas dari drainase
Tidak demam
memberikan media
untuk pertumbuhan
bakteri
4.Diberikan secara
profilaktik
sehubungan dengan
peningkatan resiko
Perubahan Eliminasi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan pola
eliminasi urine pasien
normal dengan kriteria
hasil :
-
Berkemih dengan
jumlah normal
1.Kaji TTV
2.Kaji pola Berkemih,
frekuensi, bau,
volume, dan warna
Urine
3.Anjurkan pasien untuk
minum sebanyak
2000cc /hari
4.Awasi adanya distensi
kandung kemih
infeksi
1.Untuk mengetahui k/u
pasien
2.Untuk mengtahui
pengaruh iritasi
kandung kemih
dengan frekunsi miksi
3.Untuk mempertahankan
fungsi ginjal
4.Retensi urine dapat
menyebabkan distensi
Tidak mengalami
kesulitan berkemih
Tidak mengalami
jaringan kandung
kemih atau ginjal
5.Digunakan untuk
tanda obstruksi
mengurangi nyeri,
memperlancar aliran
urine dan
membebaskan
obstruksi
No
Dx
1.
Implementasi
1. Mengkaji TTV Pasien
2. Mengkaji skala nyeri pasien post operasi
P : 20X/m
S : 36,6 C
skala nyeri 5.
3.Pasien merasa nyeri sedikit berkurang
4.Pasien merasa nyeri berkurang
Respon hasil
katerolac
1. Mengkaji TTV pasien
2. Mengobservasi Drainase dari luka
3. Menggantikan balutan dengan teknik
aseftik
indikasi
1. Mengkaji TTV pasien
2. Mengkaji pola berkemih pasien
P : 20X/m
S : 36,6 C
berkurang
3.Pasien mengalami distensinya berkurang pada
kandung kemih
4.Pasien tampak nyeri berkurang pada saat berkemih
No
Dx
1.
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
berkurang
TD : 140/100 mmhg
P : 21X/m
N : 90X/m
S : 36,5 C
katerolac
2.
P : Intervensi dilanjutkan
S : Klien mengatakan masih terpasang drainase
aseftik
diganti
TD : 140/100 mmhg
P : 21X/m
indikasi
N : 90X/m
S : 36,5 C
P : Intervensi dilanjutkan
S : Pasien mengatakan susah berkemihnya sedikit
berkurang
kandung kemih.
TD : 140/100 mmhg
P : 21X/m
N : 90X/m
S : 36,5 C
No
Dx
1.
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
TD : 140/90mmhg
N : 88X/m
katerolac
P : 21X/m
S : 36,5 C
nyeri 3
A : Masalah belum teratasi
2.
P : Intervensi dilanjutkan
S : Klien mengatakan masih terpasang drainase
aseftik
diganti
TD : 140/90 mmhg
indikasi
N : 88X/m
P : 21X/m
S : 36,5 C
P : Intervensi dilanjutkan
S : Pasien mengatakan susah berkemihnya
berkurang
kandung kemih.
TD : 140/90 mmhg
N : 88X/m
P : 21X/m
S : 36,5 C
P : Intervensi dilanjutkan