Anda di halaman 1dari 1

KLASIFIKASI ETIOLOGI

PENGERTIAN
Trauma pada dinding abdomen terdiri dari : Trauma pada abdomen disebabkan oleh:
Trauma abdomen adalah pukulan / benturan
1. Kontusio dinding abdomen: disebabkan trauma langsung pada rongga abdomen yang 1. Trauma tumpul:
non-penetrasi. mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada
 Pukulan
2. Laserasi: Jika terdapat luka pada dinding isi rongga abdomen, terutama organ padat
 Benturan
abdomen yang menembus rongga abdomen (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga
harus di eksplorasi.  Ledakan
(lambung, usus halus, usus besar, pembuluh –
Trauma abdomen pada isi abdomen, terdiri dari:  deselerasi, kompresi dan lain-lain
pembuluh darah abdominal) dan
1. Perforasi organ viseral intraperitoneum mengakibatkan ruptur abdomen.  Lebih dari 50% disebabkan oleh
Cedera pada isi abdomen mungkin di sertai oleh kecelakaan lalu lintas.
bukti adanya cedera pada dinding abdomen. 2. Trauma tembus:
2. Luka tusuk (trauma penetrasi) pada abdomen  Luka tusuk
Luka tusuk pada abdomen dapat menguji
 Luka tembak
kemampuan diagnostik ahli bedah.
3. Cedera thorak abdomen perdarahan
Setiap luka pada thoraks yang mungkin
menembus sayap kiri diafragma, atau sayap PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT
KONSEP PENYAKIT
kanan dan hati harus dieksplorasi. a. Pre Hospital, lakukan pengkajian
PADA TRAUMA
1. Airway : membuka jalan napas
ABDOMEN
2. Breathing: Memeriksa pernapasan dengan
cara lihat-dengar-rasakan tidak lebih dari
MANIFESTASI KLINIS 10 detik untuk memastikan ada napas atau
tidak.
Pada trauma tumpul: 3. Circulation: cek nadi dan pernafasan
Jika tidak ada pernafasan maka lakukan
 Jejas atau ruftur dibagian dalam abdomen ventilasi , jika tidak ada nadi dan tidak ada
 perdarahan intra abdominal, nyeri PEMERIKSAAN KOMPLIKASI nafas lakukan kompresi (RJP ). kontrol
 Apabila trauma terkena usus, mortilisasi usus DIAGNOSTIK 1. Hemoragi perdarahan
terganggu sehingga fungsi usus tidak normal 4. Penanganan awal trauma tumpul
2. Syok
Stop makanan dan minuman, imobilisasi
dan biasanya akan mengakibatkan peritonitis 1. Foto thoraks 3. Cedera dan kirim kerumah sakit
dengan gejala mual, muntah, dan BAB hitam 2. Pemeriksaan darah, Hb, 4. Infeksi 5. Penetrasi (trauma tajam)
(melena). Ht menurun, leukosit Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan
 Cedera serius dapat terjadi walaupun tak terlihat meningkat (pisau atau benda tajam lainnya) tidak
3. VP (Intravenous boleh dicabut kecuali dengan adanya tim
tanda kontusio pada dinding abdomen. medis
Pyelogram)
Pada trauma tembus: b. Hospital
4. Paresentesis abdomen
 luka robekan pada abdomen. 5. Diagnostik Peritoneal Lakukan pemerikasaan diganostik
 Luka tusuk sampai menembus abdomen Lavage (DPL)
 Perdarahan, nyeri

Anda mungkin juga menyukai