PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Endoskopi
2. Sigmoidoskopi dan
colonoskopi
3. USG FAST
4. CT Scan Abdomen (kontras
dan non kontras)
5. Angiografi
6. Diagnostik Peritoneal
Lavage / DPL
PATOFISIOLOGI
Trauma penetrasi
atau non penetrasi
1. Pukulan
2. Benturan
3. Seat belt injury
KLASIFIKASI
1. Benturan benda tumpul dengan akibat :
Perforasi pada organ visera berongga
Perdarahan pada organ visera padat.
2. Cedera kompresi dengan akibat :
Robekan dan hematom pada organ visera padat.
Ruptur pada organ visera berongga, krn peningkatan tekanan
intra luminar
3. Cedera perlambatan (deselerasi) dengan akibat :
Peregangan dan ruptur pada jaringan ikat/ penyokong
1. Anamnesis :
Pada anamnesis dapat ditemukan adanya riwayat seperti:
· Trauma pada abdomen akibat benturan benda tumpul
· Jatuh dari ketinggian
· Tindakan kekerasan atau penganiayaan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi : 3. Palpasi :
Distensi abdomen Nyeri hebat
Pernapasan torakal Rigiditas abdomen
2. Auskultasi : 4. Perkusi :
Suara pertistaltik melemah Percussion tenderness
sampai menghilang hingga merupakan tanda
terjadi Ileus Paralitik peritoneal.
Peritonitis. Pekak hati menghilang
bila ada kebocoran pada
organ berongga.
TRAUMA TAJAM
Trauma tajam abdomen adalah suatu traum ayang
mengakibatkan luka pada permukaan tubuh dengan penetrasi
ke dalam rongga peritonium yang disebabkan oleh tusukan
benda tajam.
Terdapat 2 macam :