DISUSUN OLEH:
1904033
STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
2020
BAB I
KONSEP MEDIS
1. Primary Survey
a. Airway :
Memastikan kepatenan jalan napas tanpa adanya sumbatan atau obstruksi
b. Breathing :
Memastikan irama napas normal atau cepat, pola napas teratur, tidak ada
dyspnea, tidak ada napas cuping hidung, dan suara napas vesikuler
c. Circulation :
Nadi lemah/ tidak teraba, cepat >100x/mt, tekanan darah dibawah normal
bila terjadi syok, pucat oleh karena perdarahan, sianosis, kaji jumlah
perdarahan dan lokasi, capillary refill >2 detik apabila ada perdarahan.
Penurunan kesadaran.
d. Disability :
Kaji tingkat kesadaran sesuai GCS, respon pupil anisokor apabila adanya
diskontinuitas saraf yang berdampak pada medulla spinalis.
e. Exposure/Environment :
fraktur terbuka di femur dekstra, luka laserasi pada wajah dan tangan, memar
pada abdomen, perut semakin menegang.
2. Secondary Survey
a. Fokus Asesment
1) Kepala :
Wajah, kulit kepala dan tulang tengkorak, mata, telinga, dan mulut.
Temuan yang dianggap kritis:
Pupil tidak simetris, midriasis tidak ada respon terhadap cahaya ?
Patah tulang tengkorak (depresi/non depresi, terbuka/tertutup)?
Robekan/laserasi pada kulit kepala?
Darah, muntahan atau kotoran di dalam mulut?
Cairan serebrospinal di telinga atau di hidung?
Battle sign dan racoon eyes?
2) Leher :
Lihat bagian depan, trachea, vena jugularis, otot-otot leher bagian
belakang.. Temuan yang dianggap kritis: Distensi vena jugularis, deviasi
trakea atau tugging, emfisema kulit
3) Dada :
Lihat tampilan fisik, tulang rusuk, penggunaan otot-otot asesoris,
pergerakan dada, suara paru. Temuan yang dianggap kritis: Luka terbuka,
sucking chest wound, Flail chest dengan gerakan dada paradoksikal, suara
paru hilang atau melemah, gerakan dada sangat lemah dengan pola napas
yang tidak adekuat (disertai dengan penggunaaan otot-otot asesoris).
4) Abdomen :
Memar pada abdomen dan tampak semakin tegang, lakukan auskultasi dan
palpasi dan perkusi pada abdomen. Temuan yang dianggap kritis
ditekuannya penurunan bising usus, nyeri tekan pada abdomen bunyi
dullness.
5) Pelvis :
Daerah pubik, Stabilitas pelvis, Krepitasi dan nyeri tekan. Temuan yang
dianggap kritis: Pelvis yang lunak, nyeri tekan dan tidak stabil serta
pembengkakan di daerah pubik
6) Extremitas :
Ditemukan fraktur terbuka di femur dextra da luka laserasi pada tangan.
Anggota gerak atas dan bawah, denyut nadi, fungsi motorik, fungsi
sensorik.
Temuan yang dianggap kritis :
Nyeri
Melemah atau menghilangnya denyut nadi
Menurun atau menghilangnya fungsi sensorik dan motorik.
7) Pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi : Suhu, nadi, pernafasan dan
tekanan darah.
8) Pemeriksaan status kesadaran dengan penilaian GCS (Glasgow Coma
Scale) : terjadi penurunan kesadaran pada pasien.
3. Diagnosa keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
b. Nyeri berhubungan dengan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi
abdomen.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan, tidak
adekuatnya pertahanan tubuh
d. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang.
4. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa
NO Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., Pradipta., E. (2014). Kapita Selekta Kedokteran.
Edisi 4, Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius