Anda di halaman 1dari 26

TRAUMA ABDOMEN &

GASTROINTESTINAL
BLEEDING
ARIF IMAM HIDAYAT, MNS
Anatomi dan Fisiologi
Trauma Abdomen
Definisi

 Trauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat berupa


trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau
tidak disengaja (Smeltzer, 2001).
 Trauma abdomen didefinisikan sebagai kerusakan terhadap
struktur yang terletak diantara diafragma dan pelvis yang
diakibatkan oleh luka tumpul atau yang menusuk
(Ignativicus & Workman, 2006).
Etiologi
 Paksaan /benda tumpul
Merupakan trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum. Luka tumpul pada
abdomen bisa disebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik atau pukulan, kecelakaan kendaraan
bermotor, cedera akibat berolahraga, benturan, ledakan, deselarasi, kompresi atau sabuk
pengaman. Lebih dari 50% disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
 Trauma tembus
Merupakan trauma abdomen dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum. Disebabkan oleh:
luka tembak yang menyebabkan kerusakan yang besar di dalam abdomen. Selain luka tembak,
trauma abdomen dapat juga diakibatkan oleh luka tusuk, akan tetapi luka tusuk sedikit
menyebabkan trauma pada organ internal diabdomen.
Manifestasi Klinis

 Trauma tembus abdomen (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga peritonium):
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
Manifestasi Klinis (contd…)

 Trauma tumpul abdomen (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium)
ditandai dengan:
1. Kehilangan darah.
2. Memar/jejas pada dinding perut.
3. Kerusakan organ-organ.
4. Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas dan kekakuan (rigidity) dinding perut.
5. Iritasi cairan usus
Manifestasi Klinis (contd…)
 Secara umum seseorang dengan trauma abdomen menunjukkan manifestasi sebagai berikut :
1. Laserasi, memar,ekimosis
2. Hipotensi
3. Tidak adanya bising usus
4. Hemoperitoneum
5. Mual dan muntah
6. Adanya tanda “Bruit” (bunyi abnormal pd auskultasi pembuluh darah, biasanya pd arteri
karotis),
7. Nyeri
8. Pendarahan
Manifestasi Klinis (contd…)

 Penurunan kesadaran
 Sesak
 Tanda Kehrs adalah nyeri di sebelah kiri yang disebabkan oleh perdarahan limfa.Tanda ini
ada saat pasien dalam posisi recumbent.
 Tanda Cullen adalah ekimosis periumbulikal pada perdarahan peritoneal
 Tanda Grey-Turner adalah ekimosis pada sisi tubuh (pinggang) pada perdarahan
retroperitoneal.
 Tanda coopernail adalah ekimosis pada perineum,skrotum atau labia pada fraktur pelvis
 Tanda balance adalah daerah suara tumpul yang menetap pada kuadran kiri atas ketika
dilakukan perkusi pada hematoma limf
 e
Seatbelt sign

Cullans sign

Grey Turner’s Sign


Klasifikasi

 Berdasarkan mekanisme trauma, dibagi menjadi 2 yaitu :


 Trauma tumpul (blunt injury)
 Trauma tajam (penetration injury)
Klasifikasi (cont’d…)
 Trauma pada abdomen dibagi lagi menjadi 2 yaitu trauma pada dinding abdomen dan
trauma pada isi abdomen.
 Trauma pada dinding abdomen
1. Trauma dinding abdomen dibagi menjadi kontusio dan laserasi.
2. Kontusio dinding abdomen disebabkan trauma non-penetrasi.
3. Kontusio dinding abdomen tidak terdapat cedera intra abdomen, kemungkinan terjadi
eksimosis atau penimbunan darah dalam jaringan lunak dan masa darah dapat menyerupai
tumor.
4. Laserasi, jika terdapat luka pada dinding abdomen yang menembus rongga abdomen harus
di eksplorasi (Sjamsuhidayat, 1997). Atau terjadi karena trauma penetrasi.
Klasifikasi (cont’d…)
 Trauma pada isi abdomen
Sedangkan trauma abdomen pada isi abdomen, menurut  Suddarth & Brunner (2002) terdiri
dari:
1. Perforasi organ viseral intraperitoneum
2. Cedera pada isi abdomen mungkin di sertai oleh bukti adanya cedera pada dinding
abdomen.
3. Luka tusuk (trauma penetrasi) pada abdomen
4. Luka tusuk pada abdomen dapat menguji kemampuan diagnostik ahli bedah.
5. Cedera thorak abdomen
6. Setiap luka pada thoraks yang mungkin menembus sayap kiri diafragma, atau sayap kanan
dan hati harus dieksplorasi
Komplikasi

 Trombosis Vena
 Emboli Pulmonar
 Stress ulserasi dan perdarahan
 Pneumonia
 Tekanan ulserasi
 Atelektasis
 Sepsis
Pemeriksaan diagnostik

 X-Ray
 Penggunaan kontras
1. Urethrogafi
2. Sistografi
 DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)
 FAST (Focused Assesment Sonography in Trauma)
Asuhan Keperawatan

 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:


1. Nyeri akut
2. Kekurangan volume cairan
3. Ketidakefektifan pola nafas
4. Kerusakan integritas jaringan
5. Kerusakan integritas kulit
6. Risiko infeksi
Gastrointestinal Bleeding
Definisi
 Gastrointestinal bleeding adalah kehilangan darah
dalam lumen saluran cerna.
 Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi
perdarahan saluran cerna bagian atas dan
perdarahan saluran cerna bagian bawah.
 Batas nya ada pada ligament treitz
Patogenesis
Manifestasi klinis

 Perdarahan akut lebih dari 20% akan mengakibatkan:


1. Hipotensi dengan frekuensi nadi > 100/menit
2. Tekanan diastolic ortostatik turun > 10mmHg atau sistolik turun > 20 mmHg
3. Frekuensi nadi ortostatik meningkat > 15 x/menit
4. Akral dingin
5. Kesadaran menurun
6. Anuria/oliguria (produksi urine < 30 ml/jam)
 Gejala klinis
1. Hematemesis
2. Melena
3. Hematochezia
Etiologi
1. Penyakit peptic ulcer
2. Medication-Induced Ulcer
3. Mallory-Weiss Tear
4. Gastrophageal varices
Tipe Tipe perdarahan Gambaran pada endoskopi

Forrest 1a Aktif Perdarahan memancar

Forrest 1b Aktif Perdarahan merembes

Forrest 2a Tidak aktif Pembuluh darah terlihat pada dasar ulkus

Forrest 2b Tidak aktif Tukak ditutupi bekuan darah

Forrest 2c Tidak aktif Tukak tertutup bekuan merah/biru tua

Forrest 3 Tidak aktif Tukak dengan dasar yang bersih


Penatalaksanaan
 Endoskopi
peptic ulcer karena penggunaan NSAID

pasien dengan Mallory-Weiss tear

Gastroesophageal varices
Penatalaksanaan (cont’d…)

 Ganti cairan dan produk darah dalam jumlah yang mencukupi untuk mengatasi syok
 Tegakkan diagnosis penyebab perdarahan
 Rencanakan dan laksanakan terapi definitive
1. Terapi endoskopi
2. Bilas lambung
3. Pemberian pitresin
4. Mengurangi asam lambung
5. Memperbaiki status hipokoagulasi
6. Terapi pembedahan
Askep Gastrointestinal Bleeding

Anda mungkin juga menyukai