Anda di halaman 1dari 9

Etiologi

Tuberculosis paru adalah penyakit menular Pemeriksaan Penunjang


Definisi
langsung yang disebabkan oleh kuman
Tuberculosis paru adalah penyakit menular 1. Laboratorium darah rutin : LED
Tuberkulosis (Mycobacterium Tuberculosis)
langsung yang menyerang paru-paru namun normal/meningkat, limfositosis
(Muttaqin, 2012).
dapat juga menyerang organ tubuh lainnya 2. Pemeriksaan sputum BTA
Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob
(Muttaqin, 2012). 3. Tes PAP (Peroksidase Anti Peroksidase)
yaitu menyukai daerah yang banyak oksigen.
Bakteri ini ditularkan oleh droplet nucleus, 4. Tes Mantoux/Tuberkulin
Oleh karena itu, M. tuberculosis senang
droplet yang ditularkan melalui udara dihasilkan 5. Teknik Polymerase Chain Reaction
tinggal di daerah apeks paru-paru yang
ketika orang terinfeksi batuk, bersin, berbicara 6. Becton Dikinson Diagnostic Instrument
dimana terdapat kandungan oksigen yang
atau bernyanyi (Priscilla, 2012) Sintem (BACTEC)
tinggi. Daerah tersebut menjadi daerah yang
7. Pemeriksaan radiologi
kondusif untuk penyakit Tuberkulosis
(Somantri, 2008).

Komplikasi
1. Pneumothorak (adanya udara di dalam
Manifestasi Klinis
rongga pleura) spontan : kolaps spontan
1. Gejala respiratorik :
karena kerusakan jaringan paru.
2. Bronki ektasis (peleburan bronkus TUBERKULOS Batuk, batuk berdarah, sesak
napas, nyeri dada
setempat) dan fibrosis (pembentukan
jaringan ikat pada proses pemulihan atau IS (TBC) 2. Gejala sistemik :
Demam, keringat malam,
reaktif) di paru.
anoreksia, penurunan berat badan.
3. Penyebaran infeksi keorgan lainnya seperti
otak,tulang, persendian, ginjal dan
sebagainya.
4. Insufisiensi kardiopulmonal (Chardio
Pulmonary Insufficiency).
5. Hemoptisis berat (pendarahan pada saluran Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Keperawatan
nafas bawah) yang mengakibatkan TBC diberikan Obat Anti Tuberculosis
1. Fisioterapi dada
kematian karena terjadinya syok (OAT)
2. Latihan batuk efektif
hipovolemik atau tersumbatnya jalan 1. Isoniazid (H)
pernafasan. 3. Penghisapan lendir
2. Rifampisin (R)
3. Etambutol (E)
4. Pirazinamid (Z)
5. Streptomizin
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitias Pasien
2. Keluhan Utama : batuk, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, demam,
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : biasanya pasien mengeluh batuk, demam,
sesak napas, keringat malam, malaise
4. Riwayar Kesehatan Masa Lalu : pernah sakit batuk lama dan tidak
sembuh-sembuh, pernah berobat tapi tidak sembuh dan tidak teratur,
pernah kontak dengan penderita TBC, daya tahan tubuh menurun,
riwayat putus OAT
5. Riwayat Kesehatan Keluarga : biasanya ditemukan keluarga pasien yang
menderita TB paru
6. Keadaan Umum : biasanya keadaan umum sedang atau buruk
7. Kesadaran : biasanya composmentis
8. Pemeriksaan Fisik
a Kepala : biasanya tampak pucat, meringis, konjungtiva anemis, sklera
tidak ikterik, mukosa bibir kering adanya deviasi trakea
b Thorak : kadang terlihat retraksiinterkosta dan tarikan dinding dada,
biasanya pasien kesulitan inspirasi, biasanya diperkusi terdapat suara
pekak
c Abdomen : tidak ada keluhan
d Ekstremitas atas : biasanya CRT > 3 detik, akral teraba dingin, tampak
pucat, tidak ada edema
e Ekstremitas bawah : biasanya CRT > 3 detik, akral teraba dingin,
tampak pucat, tidak ada edema
9. Pola kebiasaan sehari-hari
a Aktivitas istirahat
Lemah, cepat lelah saat aktivitas berat, sesak, berkeringat di malam
hari
b Nutrisi
Anoreksia, mual, tidak enak di perut, penurunan BB, turgor kulit
jelek, kulit kering
c Respirasi
Batuk produktif/non produktif, sesak napas, sakit dada, batuk
berdarah, terdengar bunyi ronchi basah, deviasi trakea
d Nyaman/nyeri
Nyeri dada meningkat karena batuk berulang
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mokus dalam
jumlah berlebihan, eksudat dalam jalan alveoli, sekresi bertahan/sisa
sekresi
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi,
keletihan, keletihan otot pernapasan
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
alveolar-kapiler
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Bersihan Jalan Napas Pertukaran Gas Manajemen Jalan Napas


Tidak Efektif
Observasi:
D.0001 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam oksigenasi
dan/atau eliminasi karbondioksida pada membran alveolus-kapiler  Monitor pola napas
Normal.  Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik

Ketidakmampuan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Pertahankan kepatenan jalan napas
membersihkan sekret Menurun Meningkat  Posisikan semi fowler atau fowler
 Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
atau obstruksi jalan
1 Batuk Efektif  Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
napas untuk
 Berikan oksigen, jika perlu
mempertahankan
  1 2 3 4 5 Edukasi
jalan napas tetap
paten  Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak kontraindikasi
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun Kolaborasi

2 Produksi Sputum  Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik,


jika perlu
  1 2 3 4 5 Pemantauan Respirasi

3 Mengi Observasi:

  1 2 3 4 5  Monitor pola nafas


 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
4 Sianosis  Monitor saturasi oksigen, monitor nilai AGD
 Monitor adanya sumbatan jalan nafas
 Monitor produksi sputum
  1 2 3 4 5 Terapeutik

5 Gelisah  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi ps


Edukasi
1 2 3 4 5
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Memburuk Membaik

5 Pola Nafas

  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Pola nafas tidak Pola Napas Pemantauan Respirasi


efektif
Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
adekuat membaik .  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
napas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Terapeutik
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk
ekspirisasi yang Menurun Meningk at  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai
tidak memberikan at kondisi pasien
ventilasi adekuat Edukasi
1 Dipsnea
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
  1 2 3 4 5  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Terapi Oksigen
2 Penggunaan otot bantu napas
Observasi:
  1 2 3 4 5
 Monitor kecepatan aliran oksigen
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Monitor posisi alat terapi oksigen
Memburu Membaik  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
k  Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
3 Frekuensi napas

  1 2 3 4 5

4 Kedalaman napas

  1 2 3 4 5  Pertahankan kepatenan jalan napas
 Berikan oksigen jika perlu
Edukasi

 Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di


rumah
Kolaborasi

 Kolaborasi penentuan dosis oksigen


Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi


Pertukaran Gas
Observasi:

D.0003 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
diharapkan karbondioksida pada membran alveolus-kapiler  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
dalam batas normal napas
 Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik

 Atur Interval pemantauan respirasi sesuai


Kelebihan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka kondisi pasien
kekurangan Menurun Meningka t Edukasi
oksigenasi t
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
dan/atau eliminasi  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
karbondioksida 1 Tingkat Kesadaran
Terapi Oksigen
pada membran
  1 2 3 4 5
alveolus-kapiler Observasi:
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
 Monitor kecepatan aliran oksigen
Meningkat Menurun  Monitor posisi alat terapi oksigen
 Monitor tanda-tanda hipoventilasi
1 Dispneu  Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
  1 2 3 4 5 EBN
2 Bunyi napas tambahan  Pemberian teknik pernafasan pursed lift
breathing
  1 2 3 4 5

3. Gelisah

1 2 3 4 5

4. Diaforesis

1 2 3 4 5

Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik


Memburu Membaik
k

1. PCO2

1 2 3 4 5

2. PO2

1 2 3 4 5

3. Sianosis

1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai