(RUANGAN)
Disusun oleh :
NIM : 1800883
Pembimbing Akademik
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
SUMEDANG
2020
I. DEFINISI COPD
Inflamasi
COPD
Sputum meningkat
Perubahan anatomis
parenkim Paru
Batuk
Pembesaran alveoli
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Penyempitan Gangguan
saluram udara pertukaram gas
secara periodik
Infeksi
Ekspansi paru
menurun
Leukosit meningkat
1. Identitas Pasien
Pada tahap ini perlu mengetahui tentang nama, umur, jenis kelamin, alamat
rumah, agama, suku bangsa, status perkawinan, pendidikan terakhir, nomor
registrasi, pekerjaan pasien, dan nama penanggungjawab.
a. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan faktor utama yang mendorong pasien mencari
pertolongan atau berobat ke rumah sakit. Biasanya pada pasien dengan
Penyakit COPD didapatkan keluhan berupa sesak nafas.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dengan COPD biasanya akan diawali dengan adanya tanda-tanda
seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada dada, berat badan
menurun dan sebagainya. Perlu juga ditanyakan mulai kapan keluhan itu
muncul. Apa tindakan yang telah dilakukan untuk menurunkan atau
menghilangkan keluhan-keluhannya tersebut.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Perlu ditanyakan apakah sebelumnya pasien pernah masuk RS dengan
keluhan yang sama.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit-
penyakit yang sama.
5) Riwayat Psikososial
Meliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana cara
mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang
dilakukan terhadap dirinya.
B. ANALISA DATA
DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH
Mukus kental
Batuk berdahak
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
Hiperatropi kelenjar
mukosa
Hipoksia
Sesak
intoleransi aktivitas
C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2. Pola napas tidak efektif napas.
3. Intoleran aktivitas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. penumpukan sekret di jalan napas
2. Pola napas tidak efektif b.d napas pendek, mucus, bronkokontriksi dan iritan jalan
napas.
3. Intoleran aktivitas b.d sesak nafas
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO. TUJUAN DAN
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
Tujuan : 1. Beri pasien 6 sampai
1. Ketidakefektifan 1. Mencegah
Setelah dilakukan tindakan 8 gelas cairan/hari
bersihan jalan nafas b.d. terjadinya
keperawatan diharapkan kecuali terdapat kor
penumpukan sekret di dehidrasi
jalan nafas kembali efektif pulmonal.
jalan napas
Kriteria Hasil : 2. Ajarkan dan berikan
2. Mengajarkan cara
DS :
• Menunjukkan jalan nafas dorongan
batuk efektif
- Pasien megeluh sesak yang paten penggunaan teknik
nafas dan batuk • Mampu pernapasan
DO : mengidentifikasi dan diafragmatik dan
- Pernafasan pasien mencegah factor yang batuk.
cepat memanjang dapat menghambat jalan 3. Bantu dalam
3. Mengatasi sesak
pada ekspirasi nafas pemberian tindakan
yang dialami
- Auskultasi terdengar • Suara nafas bersih, tidah nebuliser, inhaler
pasien
suara whezing dan ada sianosis dan dyspneu
krekels (mampu bernafas dengan
finger
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). 2009. Global strategy for
diagnosis, management and prevention of chronic obstructive lung disease. Spain :
Barcelona
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). 2003. PPOK pedoman diagnosis dan
penatalaksanaan Indonesia. Jakarta: Indonesia.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.