1. Pengertian
organ tubuh lainya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan
saluran pencernaan dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak melalui
inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut.
infeksi yang menyerang parenkim paru dan disebabkan oleh. Penyakit ini
dapat juga menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti meningen, ginjal, tulang,
2. Etiologi
tipe Bovin. Basil tipe Bovil berada dalam susu sapi yang menderita mastitis
Tuberculosis usus. Basil tipe Human bisa berada di bercak ludah (droplet)
dan diudara yang berasal dari penderita TBC, dan orang yang terkena
sebagai berikut:
a) Trakea
b) Bronkus dan Bronkheoli
c) Alveolus
d) Paru-paru
e) Thoraks, diafragma, dan pleura
b. Fisiologi sistem pernapasan
c. Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2 dengan darah respimi atau
paru-paru.
kata lain, ventilasi dan perfusi dari unit pulmonary yang sudah
sesuai dengan orang normal pada posisi tegak dan keadaan istirahat,
paru-paru.
4. Patofisiologi
infeksi terjadi melalui udara (air bone), yaitu melalui inhalasi droplet yang
2012. 305)
diinhalasi sebagai suatu unit yang terdiri dari satu sampai tiga basil karena
gumpalan yang lebih besar cenderung tertahan di rongga hidung dan tidak
bagian bawah lobus atas atau di bagian atas lobus (lobus bawah) basil
tampak pada tempat tersebut dan mafagosit bakteri tatapi tidak membunuh
oleh limfosit. Reaksi ini biasanya berlangsung selama 10-20 hari. Nekrosis
bagian sentral lesi memberikan gambaran yang relative padat seperti keju,
lesi nekrosis ini disebut nekrosis kaseosa. Daerah yang mengalami nekrosis
kaseosa dan jaringan granulasi disekitarnya yang terdiri dari sel epiteloid dan
M. tuberkulosa M. Bovis
- Bersihan
Menempel pada
jalan
bronchiole atau nafas
- Ganggua
n
Proliferasi sel epitel disekeliling
pertukar
basil dan membentuk dinding an gas
antara basil dan organ yang
Basil menyebar melui kelenjar getah bening Batuk
menuju kelenjar regional
Nyeri dada
haemaptue
Inflamas /infeksi lesi primer menyebabkan kerusakan
ekspirasi
Meluas ke sulur paru-paru
Demam
Anoreksi
Malaise
BB menurun Erosi pembuluh darah
Resiko stranimisi infeksi
Pucat
Anemia
Perubahan nutrisi lemah
1) Batuk
2) Batuk darah
3) Sesak nafas
4) Nyeri dada
sore dan malam hari mirip demam influensa, hilang timbul dan makin
pendek
akan tetapi penampilan akut dengan batu, panas, sesak nafas walaupun
7. Klasifikasi
1) Pleuralitis
2) Efusi pleura
3) Empiema
4) Laryngitis
5) TB usus
b. Komplikasi lanjut
2) Kor pulmonal
3) Amiloidosis
4) Karsinoma paru
9. Pemeriksaan diagnostik
b. Pemeriksaan CT-scan
d. Pemeriksaan laboratorium
10. Penatalaksanaan
bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan obat yang digunakan terdiri dari
dari:
dosis tetap, penderita hanya minum obat 3-4 tablet sehari selama
b) Kuinolon
klavulanat
pada fase intensif selama 3 bulan (bila ada hasil uji resistensi dapat
diberikan obat sesuai hasil uji resistensi). Lama pengobatan pada fase
panduan obat yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan yang
lebih
aktif. Obat ini diberikan selama 18-24 bulan dan dengan dosis 10- 20