Pada ketoasidosis
1. Ade Rosita : P05120411001
Pada pasien ketoasidosis diabetik biasanya karena tidak adanya atau tidak cukupnya jumlah
insulin yang nyata, yang dapat disebabkan oleh :
1) Insulin tidak diberikan atau dengan diberikan dengan dosis yang dikurangi
3) Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak terobati.(Wijaya,
2013)
KLASIFIKASI
Keto Asidosis Diabetik (KAD) diklasifikasikan menjadi 4 yang masing masing menunjukan tingkatan atau
stadiumnya dapat dilihat pada table berikut ini :
1) Klinis : polyuria, polydipsia, mual dan atau muntah, pernafasan kussmaul (dalam
dan frekuen) , lemah, dehidrasi, hipotensi sampai syok, kesadaran terganggu
sampai koma.
2) Darah : hiperglikemi lebih dari 300 mg/dl (biasanya melebihi 500 mg/dl).
Bikarbonat kurang dari 20 mEq/l (dan pH <7,35), ketonemia
1) Tidak adekuatnya rehidrasi : tidak adekuatnya rehidrasi di karenakan ginjal kekurangan perfusi
sehingga fungsinya berkurang.
2) Hiperglikemia: keadaan hipergikemia menimbulkan pengeluaran glukosa yang berlebihan melalui urine,
akibat volume plasma yang berkurang akan menyebabkan ginjal kekurangan perfusi sehingga fungsinya
berkurang.dan menyebabkan hiperglikemia mesakin parah.
3) Hipokalemia: di akibatkan penurunan simpanan kalium dalam tubuh. Kadar kalium yang rendah dapat
terjadi akibat rehidrasi.
Asidosis metabolik : keadaan dimana produksi asam yang berkebihan, menurunnya sekresi asam atau
hilangnya alkali tubuh
PENATALAKSANAAN
Perbedaan derajat terapi KAD tergantung pada stadiumnya. Protocol terapi KAD terdiri atas dua fase yaitu :
Fase I (Fase gawat) dan fase II (fase rehabilitasi) dengan batas kadar glukosa darah antara kedua fase tersebut sekitar 250 mg/dl.
Keterangan
2,80,30,20
2) Pengkajian sekuder
1) Pengkajian Primer (Primary Survey)
Menurut pengumpulan data base oleh Doengoes)
a. Airway
a) Aktivitas atau istirahat
b. Breathing
b) Integritas / Ego
c. Circulation
c) Nutrisi / Cairan
d. Distability
d) Neurosensori
e) Nyeri kenyamanan
f) Keamanan
g) Penyuluhan/pembelajaran
h) Rencana pemulangan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2) Defisit volume cairan berhubungan dengan pengeluaran cairan berlebihan (diuresis osmotic) akibat
hiperglikemia
3) Risiko tinggi terjadinya ganguan pertukaran gas b/d peningkatan keasaman ( pH menurun) akibat
hiperglikemia, glukoneogenesis, lipolysis
INTERVENSI
INTERVENSI
TERIMAKASIH