Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok :

1.
2.
3.
4.
5.

Anita natalia (2443013270)


Loviena Veronica (2443013319)
Ceini Anggar kusuma (2443013303)
Susi Afriyanti (2443013167)
Evanda Ratna (2443013316)

Tugas
Jurnal : Analisis Kandungan Nitrit dalam Sosis pada Distributor Sosis di Kota Yogyakarta
Tahun 2011
1) Pengawet yang tidak di ijinkan digunakan dalam jumlah berlebih antara lain :
- asam salisilat dan garamnya (garam lithium salisilat, sulfa salisilat)
- asam borat dan senyawanya
- formalin (formaldehid)
- kloramfenikol
- nitrofurazon
- kalium klorat (KcIO3)
- Dietilpirokarbonat
- Dulcin
- Brominated vegetable oil
- Kalium kromat
Pengawet yang sama sekali tidak boleh terdapat dalam makanan adalah :
- Formalin (larutan formaldehid)
- Boraks
2) Analisis kualitatif menggunakan :
1. Alat
a. Timbangan
b. Tabung reaksi
c. Gelas ukur
d. Mortir
e. Stamper
f. Centrifuge
2. Bahan
a. Sosis
b. Larutan Kalium alumunium sulfat
c. Larutan asam sulfanilat
d. Larutan N-1-naftiletilen-diamonium diklorida
e. Aquadest
Cara kerja :

Masing-masing sampel merk sosis ditimbang sejumlah 5 gram kemudian diletakkan di


mortir, dihaluskan homogen dengan ditambahkan aquadest 25 ml. Sampel yang sudah
dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi, masing-masing ditambahkan
larutan kalium alumunium sulfat (KASO4) 20% dan dimasukkan ke dalam centrifuge selama
10 menit. KASO4 berfungsi untuk memisahkan larutan protein (mengendap) dan larutan
bening (kemungkinan mengandung nitrit). Larutan bening dari masing-masing sampel
diambil dengan pipet dan di masukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian masing-masing
ditambahkan 1 ml larutan asam sulfanilat %, 1 ml diphenyl amin 0,1 % dan 1 ml N-1naftiletilen-diamonium diklorida, diamati perubahan warna yang terjadi, perubahan warna
larutan dari bening menjadi merah muda menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung
nitrit.
3) Uji Kuantitatif
1. Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Spektrofotometer
Timbangan
Vortex
Cawan
Gelas ukur 100 ml, 500 ml
Labu Erlenmeyer 50 ml
Pipet volumetri 10 ml, 25 ml
Kertas saring

2. Bahan
a. Sosis
b. Natrium nitrit
c. Larutan kalium aluminium sulfat
d. Larutan asam sulfanilat
e. Larutan N-1-naftiletilen-diamonium diklorida
f. Aquadest
Cara kerja :
Larutan uji:
Masing-masing sampel merk sosis ditimbang sejumlah 5 gram kemudian diletakkan di
mortir, dihaluskan homogen dengan ditambahkan aquadest 25 ml. Sampel yang sudah
dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi, masing-masing ditambahkan
larutan kalium alumunium sulfat (KASO4) 20% dan dimasukkan ke dalam centrifuge selama
10 menit. Larutan bening dari masing-masing sampel diambil dengan pipet dan di masukkan

ke dalam tabung reaksi, kemudian masing-masing ditambahkan 1 ml larutan asam sulfanilat


%, 1 ml diphenyl amin 0,1 % dan 1 ml N-1-naftiletilen-diamonium diklorida, dikocok.
Larutan baku:
Sejumlah 42 mg natrium nitrit yang ditimbang, dimasukkan ke dalam gelas ukur 500 ml,
ditambah 100 ml aquadest dan dikocok. Masingmasing larutan standar dencerkan menjadi 1
ml dan ditambah 1 ml larutan asam sulfanilat 1% dan 1 ml diphenyl amin 0,1 %. Kemudian
diencerkan dengan aquadest menjadi 10 ml.
Larutan blangko:
Sejumlah 1 ml larutan asam sulfaninat 1% dan 1 ml larutan N-1- naftiletilen diamonium
diklorida, dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml dan ditambah aquadest.
Cara penetapan:
Serapan larutan A dan B diukur dengan spektrofotometer, panjang gelombang maksimum
lebih kurang 520 nm larutan blangko.

Anda mungkin juga menyukai