SIMBIS
SIMBIS
JOB ANALISYS
Metode Penghimpunan informasi dan data pada JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan yang paling sesuai
adalah tergantung pada tujuan dari pada JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan, jenis-jenis informasi yang akan
dikumpulkan, sumber informasi, cara pengumpulan informasi dan cara dimana data tersebut akan dianalisis dan
dilaporkan. namun metode yang paling umum dan banyak digunakan dalam melakukan JOB ANALYSIS / Analisis
Jabatan adalah dengan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Dengan menganalisa pekerjaan funsional yaitu mengobservasi orang yang melaksanakan pekerjaan, tujuannya untuk
menganalisis persyaratan dari pekerjaan bukan menilai. Dalam melakukan analisa pekerjaan fungsional diperlukan
banyak informasi, dimana informasi ini terbagi menjadi 3 kategori yaitu Data, Orang dan Barang. Informasi data
meliputi Koordinasi, analisis, pengumpulanm komputasi, penyalinan dan pembandingan. Informasi kategori Orang
meliputi Negosiasi, Instruksi, Penyeliaan/ Supervisi, peragaman, pembujukan, pembicaraan dan pelayanan.
Sedangkan kategori barang meliputi pengendalian, dorongan, manipulasi, pemeliharaan, pemberian dan
penanganan.
2. Metode Wawancara,
Dalam melakukan JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan data dapat diperoleh dengan metode wawancara yaitu
mewawancarai pemegang pekerjaan dan atasan mereka. Dalam metode wawancara ini bisa dibagi menjadi 3 jenis
yaitu individu, wawancara kelompok karyawan dan kelompok supervisor, dalam metode wawancara ini mengenai
validitasnya tergantung pada pengunaan metode sistematik dan sampel yang diambil. Namun metode ini ada
kelemahan yaitu bisa terjadi distorsi informasi sehingga diperlukan informasi tambahan. Dalam Job analysis dengan
mengunakan metode wawancara ini biasanya pertanyaan-pertanyaan yang umum digunakan adalah seperti :
1. Apa saja yang dilakukan oleh jabatan?
2. Apa yang merupakan tugas utama dari posisi anda? Apa persisnya yang anda lakukan?
3. Dalam lokasi fisik apakah anda bekerja?
4. Pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan (bila perlu) sertifikat dan surat ijin apakah yang merupakan
persyaratan?
5. Dalam kegiatan apakah anda berperan serta?
3. Metode Kuesioner
Yaitu dengan memberikan kuesioner kepada karyawan dan meminta kryawan untuk mengisi kuesioner tersebut
dengan menjelaskan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai jabatan yang di embannya. Jenis kuesioner ini terbagi
menjadi 3 jenis yaitu Kuesioner Informasi JOB ANALYSIS Kuesioner lengkap, Kuesioner analisis posisi.
Kelebihan dari metode kuesioner dalam JOB ANALYSIS ni adalah informasi pada sejumlah pekerjaan dapat
dikumpulkan dalam waktu yang cepat serta memungkinkan analis pekerjaan untuk mengajukan pertanyaan standar
untuk semua peserta. Namun kendalanya biasanya bisa saja karyawan tidak dapat menyelesaikan kuesioner sesuai
yang ditargetkan hal ini mungkin karyawan salah menafsirkan atau mungkin mengambil waktu terlalu lama untuk
mengembalikannya.
Selanjutnya Hasil dari JOB ANALYSIS / analisis jabatan tersebut dapat digunakan dalam penyusunan program
perencanaan tenaga kerja antara lain untuk :
a.
b.
Pemberian kompensasi
c.
d.
Penentuan kebutuhan
e.
f.
g.
Pemerkayaan pekerjaan.
2. Job Description
Menurut Para Ahli - Job description merupakan panduan dari perusahaan kepada karyawannya dalam menjalankan
tugas. Semakin jelas job description yang diberikan, maka semakin mudah bagi karyawan untuk melaksanakan tugas
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Deskripsi pekerjaan adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya
dengan bagian lain dalam organisasi.
Job description adalah bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Ibarat navigator, job desc adalah peta yang
menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan dan seterusnya.
Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang
menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka
melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk
menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana
deskripsi pekerjaan akan digunakan.
Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis mengenai tanggung
jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan
menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Job description adalah suatu indicator penting dalam proses performance appraisal. Beberapa pengertian job
description yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut:
Pernyataan tertulis tentang tugas, kondisi kerja dan berbagai aspek yang berhubungan dengan suatu jabatan dalam
pekerjaan tertentu (Werther and Davis; 1989)
Penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan sebagainya (Nitisemito;
1992)
Bagian-bagian dari job description:
job identification,
job summary,
job duties
job duties responsibilities
job environment,
job spesifications.
Job description
3. Job Spesification
Job Spesification (Jobspek) atau spesifikasi jabatan adalah suatu uraian tertulis tentang tentang latar belakang
pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang
harus dimiliki sebelum mengisi pemegang jabatan/job tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif sehingga Job
specification ini biasanya disebut juga dengan Hiring Spesification dan biasanya dijadikan informasi dasar untuk
memulai proses rekrutmen, seleksi dan penempatan. Job specification / hiring specification / spesifikasi jabatan
sangat berguna dalam mencocokkan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu, dan mengidentifikasi pelatihan
dan pengembangan yang dibutuhkan.
I. Identitas Jabatan
Nama jabatan : Sales Jasa
Atasan langsung : Supervisor Jasa
Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang.
Departemen / bidang : Marketing
Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan
oleh perusahaan.
mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan/pekerjaan dalam suatu
perusahaan.
Proses rekrutmen berlangsung mulai mulai dari saat mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hrmat maupun tidak hormat sebagai tindakan punitif
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan dalam MSDM yang memerlukan biaya tinggi, antara lain untuk preproses
riset interview, pembayaran fee agen rekrutmen,seleksi,pemprosesan karyawan baru, dll.Oleh karena itu diperlukan
pertimbangan yang kuat sebelum melakukan rekrutmen. Terdapat beberapa alternatif untuk tidak melakukan
rekrutmen, yaitu:
Overtime (Kerja Lembur),
Subcontracting
Temporary Employees
Employee Leasing
Tujuan Rekrutmen
Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber,
sehingga memungkinkan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik
Prinsip-prinsip Rekrutmen
Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan/sesuai dengan analisis pekerjaan, deskripsi
dan spesifikasi pekerjaan.
Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia
Fleksibility
Pertimbangan-pertimbangan hukum
Sumber-sumber Rekrutmen
Sumber Internal Perusahaan, yaitu SDM yang ditarik (ditrima) adalah berasal dari perusahaan/organisasi itu
sendiri.
Keuntungannya:Tidak terlalu mahal, dapat memelihara loyalitas, sudah terbiasa dengan suasana perusahaan
Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (job posting programs), yaitu dengan memberikan kesempatan kepada
semua karyawan yang berminat untuk mengikuti seleksi intern
Perbantuan Pekerja (departing emplyee), yaitu perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja
lain.Apabila pekerja tersebut ternyata tepat, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan kosong tersebut
Rekomendasi dari karyawan (teman,anggota keluarga karyawan perusahaan sendiri, atau karyawan
perusahaan lain)
Tenaga-tenaga profesional
Organisasi-organisasi profesi/keahlian
Lanjutan
Perasi-operasi militer
Pekerja-pekerja sewaan
OPen house
Faktor-faktor organisasional, misalnya:kebijakan promosi dari dalam, kebijakan tentang imbalan (gaji dan
tunjangan), kebijakan tentang status kepegawaian dan rencana SDM.
Kebiasaan pencari tenaga kerja yang harus mampu bertindak dan berfikir
Kondisi Eksternal (lingkungan yang harus diperhitungkan), yang meliputi: Tingkat pengangguran, langka
tidaknya keahlian atau ketrampilan tertentu, proyeksi angkatan kerja, peraturan perundang-undangan tentang tenaga
kerja, tuntutan terhadap para pekerja baru.
Data pribadi
Status Pelamar
Riwayat Pengalaman
Piagam penghargaan
Referensi
SELEKSI
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan,
yang berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat
ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperleh
keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru.
Proses seleksi tersebut biasanya meliputi: Evaluasi persyaratan, testing, wawancara, dan ujian fisik
Surat-surat Rekomendasi
Format Lamaran
Tes Kemampuan
Tes Kepribadian
Tes Psikologi
Wawancara
Assessment center
Drug tes
Honesty tes
Handwriting analysis
atau
Surat Rekomendasi
Format Lamaran
Tes Kemampuan
Tes Kepribadian
Tes Psikologi
Wawancara Seleksi
Wawancara
Assessment center
Drug tes
Keputusan Penerimaan
Jenis-jenis Seleksi
Seleksi Administrasi
Seleksi Administrasi,
yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar, sesuai persyaratan atau tidak
Ijazah
Surat lamaran
Sertifikat keahlian
Pas foto
Copy identitas
Pengalaman Kerja
Umur
Jenis Kelamin
Status perkawinan
Akte kelahiran
Seleksi Tertulis
Tes kecerdasan
Tes kepribadian
Tes Bakat
Tes minat
Tes Prestasi
Wawancara
Praktek
Kesehatan/Medis