Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah tentang Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia dapat
tersusun hingga selesai. dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah umum
kepramukaan. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandarlampung, September 2016

Suci Eka Ariyani

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................
Daftar Isi .................................................................................................

i
ii

Bab I Pendahuluan ................................................................................


1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

iii
iii
iii

Bab II Pembahasan ..............................................................................


2.1 Sejarah Pramuka di Dunia ...............................................................
A. Riwayat Baden Powell ..................................................................
B. Sejarah Kepramukaan Sedunia .....................................................
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia ..........................................................
A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan ................................
B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia .......................

1
1
1
2
4
4
6

Bab III Kesimpulan ..............................................................................

12

Daftar Pustaka .........................................................................................

13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pramuka adalah kependekan dari praja muda karana yang berarti rakyat
muda yang senang bekerja atau berkarya. Kalau kita mempelajari sejarah
pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan
kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan
remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh
berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji tentang sejarah pramuka di dunia dan di Indonesia seperti :
1. Apa sejarah dari pramuka di dunia ?
2. Apa sejarah dari pramuka di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pramuka di Dunia
A. Riwayat Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth.
Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang
meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan
banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai temantemannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan
melatih panca indera kepada Kimball OHara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik
kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku Aids To Scouting yang merupakan
petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan
baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden
Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian

dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah
dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang
anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell
meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
B. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
Scouting For Boys. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh
istri beliau.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia
17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara
Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh
sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Tahun 1924 Jambore II


Tahun 1929 Jambore III
Tahun 1933 Jambore IV
Tahun 1937 Jambore V
Tahun 1947 Jambore VI
Tahun 1951 Jambore VII
Tahun 1955 Jambore VIII

di Ermelunden, Copenhagen, Denmark


di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
di Godollo, Budapest, Hongaria
di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
di Moisson, Perancis
di Salz Kamergut, Austria
di Sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris

Tahun 1959 Jambore IX


Tahun 1963 Jambore X
Tahun 1967 Jambore XI
Tahun 1971 Jambore XII
Tahun 1975 Jambore XIII
Tahun 1979 Jambore XIV
Tahun 1983 Jambore XV
Tahun 1987 Jambore XVI
Tahun 1991 Jambore XVII
Tahun 1995 Jambore XVIII
Tahun 1999 Jambore XIX
Tahun 2003 Jambore XX

di Makiling, Philipina
di Marathon, Yunani
di Idaho, Amerika Serikat
di Asagiri, Jepang
di Lillehammer, Norwegia
di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
di Kananaskis, Alberta, Kanada
di Cataract Scout Park, Australia
di Korea Selatan
di Belanda
di Chili, Amerika Selatan
di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan
baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois
Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan
sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia
dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang
berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen
D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti
lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa
Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia
Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab,
Afrika dan Amerika Latin.
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia

Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana


Indonesia dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya
cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah
namanya menjadi Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah
S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik
Indonesia sendiri pada tahun 1916. Pada masa Jepang, gerakan ini dibubarkan karena
pihak Jepang tidak menginginkan adanya sebuah organisasi yang dibuat tanpa ikut
campur Jepang. Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di Indonesia kembali aktif
dan baru terbentuk sebagai Pramuka pada tahun 1961. Panitia untuk pembentukan
gerakan Pramuka sendiri baru dibuat keputusannya pada tahun 1961 lewat keputusan
Presiden Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April 1961.
A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan
Berdirinya gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan munculnya cabang
dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Organisasi
yang juga baru berdiri pada tahun 1910 ini mampu mempertahankan eksistensinya
hingga saat dimana Perang Dunia I pecah. Karena NPO memiliki kwartir besar
sendiri, mereka kemudian memutuskan untuk mengubah nama mereka di tahun
1916 dan menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP). Pada
tahun yang sama, S.P. Mangkunegara VII merencanakan untuk membuat
organisasi kepanduan mereka sendiri. Hal ini dibuat nyata, dan organisasi mereka
diberikan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan
organisasi kepanduan yang pertama di tanah nusantara.

Organisasi-organisasi kepanduan yang berdiri juga menyulut api pergerakan


nasional, dimana pada suatu masa didirikan organisasi kepanduan milik
Muhammadiyah yang diberi nama Padvinder Muhammadiyah dimana pada tahun
1920 mengganti nama mereka menjadi Hizbul Watan. Selain Muhammadiyah, ada
juga Nationale Padvinderij milik Budi Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij
milik Syarikat Islam yang namanya kemudian diubah menjadi Syarikat Islam
Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang berdiri
berkat Jong Islamieten Bond, dan terakhir adalah Indonesisch Nationale Padvinders
Organisatie (INPO) yang berhutang kepada Pemuda Indonesia untuk berdiri. Pada
tanggal 23 Mei 1928, rasa persatuan yang timbul dalam organisasi kepanduan di
Indonesia mulai mewujudkan dirinya dengan nama Persaudaraan Antara Pandu
Indonesia (PAPI) yang anggotanya adalah INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.
Pada tahun 1928 hingga 1935, organisasi-organisasi kepanduan yang
memelopori lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia menjadi semakin banyak baik
yang berdasarkan kebangsaan atau agama. Nama-nama organisasi yang berdasarkan
kebangsaan adalah:

Pandu Indonesia (PI)


Padvinders Organisatie Pasundan (POP)
Pandu Kesultanan (PK)
Sinar Pandu Kita (SPK)
Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI)

Sementara organisasi yang berdasarkan keagamaan:

Pandu Ansor
Al Wathoni
Hizbul Wathan
Kepanduan Islam Indonesia (KII)
Islamitische Padvinders Organisatie (IPO)
Tri Darma (Kristen)
Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI)
Kepanduan Masehi Indonesia (KMI)

Demi mempererat persaudaraan di antara tiap organisasi, Badan Pusat


Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) berencana untuk mengadakan sebuah
jambore besar. Kegiatan ini mengalami beberapa kali perubahan rencana dalam waktu
dan nama kegiatan, meskipun pada akhirnya nama kegiatan disetujui sebagai
Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem atau disingkat PERKINO. Tanggal
acara yang tadinya juga sempat didebatkan akhirnya diputuskan untuk dilakukan pada
tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 1914 di sebuah daerah di Yogyakarta.
Perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia sempat terhambat ketika
penjajah dari Belanda pulang dan digantikan oleh pasukan Jepang. Dalam masa
penjajahan oleh Jepang yang mengaku-ngaku pelindung Asia, pemimpin Asia, dan
cahaya Asia, tidak boleh ada partai dan organisasi rakyat yang terjadi. Hal ini
menyulut banyak kemarahan publik karena bahkan organisasi kepanduan tidak boleh
dilanjutkan. Meski ada aturan tentang penolakan organisasi, beberapa anggota BPPKI
tetap merencanakan PERKINO II. Masa isolasi dari organisasi rakyat ini membuat
semangat kepanduan yang ada dalam dada para anggotanya berkobar semakin kuat.
B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia
Pada bulan September 1945, beberapa tokoh dari gerakan kepanduan
Indonesia memutuskan untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta demi
membentuk sebuah panitia baru sebagai sebuah panitia kerja dan wadah dari
sebuah organisasi yang besar. Panitia baru ini kemudian dikenal sebagai Panitia
Kesatuan Kepanduan Indonesia (KPPI) dan di saat yang sama segera menetapkan
tanggal untuk melaksanakan sebuah kongres tentang kesatuan kepanduan. Kongres
ini berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Desember dan berlokasi di Surakarta.
Dan sebagai hasilnya, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia. Pandu Rakyat
Indonesia menghadapi masa sulit ketika hendak berkembang. Salah satu alasan
yang ada adalah penyerangan kembali Belanda mulai 17 Agustus 1984 dimana
pada saat itu ada seseorang yang berencana menembak mati Soeprapto dan
berhasil. Pada daerah-daerah yang akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda, Pandu
Rakyat dipaksa untuk berhenti beraktivitas.

Ketika periode perjuangan untuk lagi-lagi mengusir Belanda dari tanah air
selesai, Pandu Rakyat Indonesia mengadakan kongres mereka yang ke-2 di
Yogyakarta pada tanggal 20 hingga 22 Januari tahun 1960. Yang menjadi pokok
pembicaraan dari kongres ini adalah tentang bagaimana putusan untuk mencapai
konsepsi yang baru, memberi kesempatan untuk beberapa golongan agar mereka
bisa kembali menyejahterakan kembali organisasi mereka yang telah runtuh.
Kongres ini juga membahas tentang bagaimana masyarakat sekitar kini mampu
membuat organisasi kepanduan mereka sendiri. Hingga kini, kisah ini akan terus
diceritakan jika ada salah satu kita yang berbicara atau bertanya tentang sejarah
lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah pramuka di dunia yang pertama kali mengemukakan adalah Baden
Powell, pada tahun 1908 Boden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
Scouting For Boys Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana
Indonesia dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya
cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah
namanya menjadi Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah
S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik
Indonesia sendiri pada tahun 1916.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.likethisya.com/sejarah-pramuka.html
http://www.portalsejarah.com/sejarah-lahirnya-gerakan-pramuka-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai