Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GENETIKA

Mitosis dan Meiosis

DI SUSUN OLEH :
NAMA
NIM
KELOMPOK

: MUHAMMAD AKBAR
: L22115307
: III (TIGA)

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan yang terjadi pada diri kita disebabkan oleh sel-sel dalam
tubuh kita yang terus menerus memperbanyak diri melalui pembelahan sel. Oleh
karena itu, pembelahan sel merupakan komponen terpenting dalam hidup kita.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel
secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis
dan pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu
sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan
komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki
setengan jumlah kromosom induk, dan dengan komposisi genetik berbeda. Pada
kali ini, kita akan menjelaskan tentang pembelahan sel secara tidak langsung.
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui
tahapan-tahapan

tertentu.

Setiap

tahapan

pembelahan

ditandai

dengan

penampakan kromosom yang berbeda-beda. Ketika sel akan membelah, benangbenang kromatin menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom.
Kromosom dapat berikatan dengan warna tertentu, sehingga mudah diamati
dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom merupakan
benang pembawa sifat. Di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa
sifat keturunan.
1.2 Rumusan Masalah
1.

Apa itu Pembelahan Mitosis ?

2.

Apa itu Pembelahan Meiosis ?

1.3 Tujuan
1.

Untuk mengetahui apa itu Pembelahan Mitosis

2.

Untuk mengetahui apa itu Pembelahan Meiosis


BAB II

ISI
Pada eukariota (sel yang intinya bermembran) yang ber sel banyak
memperbanyak diri dengan cara pembelahan sel tidak langsung (mitosis dan
meiosis). Kedua pembelahan ini akan dijelaskan sebagai berikut;
A. Pembelahan Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel
induknya. Pembelahan Mitosis ini berlangsung pada jaringan meristem atau
embrional.

Kromosomnya

berpasangan

sehingga

disebut

diploid

(2n).

Pembelahan mitosis sendiri berlangsung secara bertahap dengan melalui beberapa


fase, yaitu Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Selain itu, ada juga
Interfase yang merupakan periode antara pembelahan yang satu dengan yang
berikutnya dalam siklus pembelahan sel. Bila suatu sel itu sudah siap untuk
membelah, maka molekul DNA yang berada di dalam inti akan mengadakan
replikasi atau membuat turunan seperti dirinya sendiri.
Pembelahan mitosis bertujuan untuk
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan
(perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya bertambah).
3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk
sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel
baru dan lama sama.
Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
1. Berlangsung pada sel somatic
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali
4. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase
( istirahat tidak membelah )
5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk
sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak
terjadi pada anakan hasil miosis

6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang
pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada
organisme yang usianya muda
7. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya

Tahapan Pembehan Mitosis adalah :


Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak
beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk
mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah
ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu
10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada
fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase
Profase , karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat
sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan /
reproduksi .
1. Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis
yang ditandai dengan:

1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian


kromosom mengganda membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub
berbeda mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat
teratur menuju ke bidang equator.
2. Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang
pembelahan berhadap hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan
oleh benang spindle
3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik
yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama.

3. Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir
anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari
tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi
masing masing 2n (diploid)
4. Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan
masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus
mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak
terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh
Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2

Gambar Mitosis

B. Pembelahan Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang
menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap, yaitu
meiosis I dan meiosis II, tanpa melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum
atau sesudah meiosis.
Pembelahan meiosis bertujuan untuk :
1. Untuk membentuk sel-sel kelamin.
2. Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)
3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel
kelamin yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan
pembelahan, yaitu miosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan
lagi karena harus ada reduksi kromosom

Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:


Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan
Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk
mengadakan pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA
dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA
dan siap berubah menjadi kromosom
a. Meiosis I
1. Profase I

Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan


meiosis 1 lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek,
membentuk kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua
kali lipat. Kromosom yang homolog berpasangan membentuk sinapsis.
Pasangan kromosom yang homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga
disebut tetrad. Karena kromatid saling menempel, maka ada
kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara kromatid-kromatid
tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang.
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan
bergandengan.
Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol
berpisah.
2. Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator.
Pasangan kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator
sehingga dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang
satu dan setengah pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang
lain. Sentrosom menuju ke kutub dan mengeluarkan benang-benang
spindel.
3. Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak
seperti pada mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis
tidak terjadi pembelahan sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang
bergerak menuju ke kutub sel itu mash mengandung dua kromatid atau
masih berpasangan.
4. Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing,
terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis
(pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel
mengandung n kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua
sel anak yang haploid. Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha
meiosis II.
b. Meiosis II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
1. Profase II

Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek


membentuk kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan
kromosom sehingga jumlah set kromosom tetap.
2. Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom
mengarah ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masingmasing mengarah ke kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada
benang-benang sppindel , seperti pada mitosis.
3. Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
4. Telofase II
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah
membran inti. Tiap tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid).
Akhirnya diikuti oleh proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk
empat sel anak haploid.
Gambar Meiosis

C. Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis

Adapun perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah:


Pembeda

Mitosis

Meiosis

Tahap pembelahan

Satu kali

Dua kali

Jumlah sel anak

Dua sel

Empat sel

Jumlah kromosom sel


anak

Sama dengan sel induk

Setengah dari sel anak

Sifat kromosom anak

Diploid (2n)

Haploid (n)

Tempat pembelahan

Sel tubuh

Sel kelamin

Gambar perbandingan meiosis dan mitosis

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa;
1. Pembelahan sel merupakan komponen penting dalam hidup kita, karena
diakibatkan pembelahan sel inilah, tubuh kita menjadi bertumbuh.
2. Pembelahan sel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pembelah sel secara langsung
dan pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis dan meiosis)
3. Mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang
memiliki jumlah kromosom seperti sel induknya ( diploid) sedangkan meiosis
merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang
memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
4. Pada saat pembelahan mitosis, terjadi melalui rangkaian tahapan, yaitu
profase, anafase, metafase dan telofase, sedangkan pada saat pembelahan
meiosis terjadi melalui dua rangkaian tahapan, yaitu meiosis I dan meiosis II.

Daftar Pustaka
Bandiati, Sri. 2007. Buku Ajar Genetika Ternak. Sri Lestari Network. Bandung.
Pratiwi, D.A. dkk. 2006. Biologi. Erlangga. Jakarta.
http://biologimediacentre.com/reproduksi-sel-3-meiosis-plus-video-animasi/
(ditulis oleh Bithdaddy, diakses pada tanggal 15 September 2012)
http://blog.ub.ac.id/habybpalyoga/2012/01/18/pembelahan-sel/
Habyb Palyoga, diakses pada tanggal 16 September 2012)

(ditulis

oleh

http://joshattualatinhigh4a.edublogs.org/2012/01/03/cell-cycle-sequencing/
(ditulis oleh Joshua Estrada, diakses pada tanggal 15 September 2012)
http://katahatimutiara.wordpress.com/2011/09/21/mitosis-dan-meiosis-part2%E2%80%93-meiosis/ (ditulis oleh Mutiara Maghfira Chairunnissa,
diakses pada tanggal 15 September 2012)
http://putuyudiarta.blogspot.com/2011/05/mitosis.html#.UFPuTWXl9_F
oleh putu, diakses pada tanggal 15 September 2012)

(ditulis

http://zaifbio.wordpress.com/2012/03/29/pembelahan-sel/ (ditulis oleh Huzaifah


Hamid, diakses pada tanggal 15 September 2012)

Anda mungkin juga menyukai