Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Body Alligment

Body alignment adalah susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan
dengan bagian tubuh yang lain . Body alignmen yang baik akan meningkatkan keseimbangan
yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri, duduk, maupun tidur.
Body aligment yang baik meliputi: keseimbangan pada persendian otot, tendon, ligamen.
Dengan adanya body Alignment yang baik dapat meningkatkan fungsi tubuh yang baik,
mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan keseimbangan, mengurangi
kelelahan,meningkatkan aliran darah pada ginjal dan fungsi saluran pencernaan .
Body alignment yang buruk dapat menyebabkan berkurangnya penampilan individu dan
mempengaruhi kesehatan yang dapat mengarah pada gangguan. Perawat merupakan perantara
yang penting dalam mengajarkan kebiasaan yang sehat atau baik sehingga didapatkan postur
tubuh yang baik.

Prinsip body alligment


Prinsip body alligment adalah sebagai berikut:
1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi (line of gravity garis imaginer
vertikal) melewati pusat gravitasi (center of gravity-titik yang berada di pertengahan
garis tubuh) dan dasar tumpuan (base of support-posisi menyangga atau menopang
tubuh)
2. The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendah kestabilan
dan keseimbangan lebih besar.
3. Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih
banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
4. The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignment baik
akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
5. Perubaan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan
otot-otot.
6. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
rasa nyeri kelelahan otot dan kontraktur.
7. Karena struktur tubuh individu berbeda maka intervensi keperawatan
harus secara individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

8. Memperkuat otot-otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot


dan ligament ketika body alignment jelek baik secara temporal maupun
penggunaan yang kurang hati-hati
Gravity
Gravity adalah kegiatan timbal balik antara tubuh dan bumi. Pusat gravity adalah titik
pusat seluruh massa dari suatu objek. Melihat gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan
tubuh,garis gravitasi merupakan garis imaginer vertical melalui pusat gravitasi. Dasar tumpuan,
merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.
Postural reflek dan opposing muscle group
Merupakan kegiatan dari otot postural (ekstensor) yang terus menerus menahan
seseorang pada posisi tegak melawan grafitasi bumi.
Jenis dari postural reflex :
a.Otot ekstensor: otot-otot anti gravity.
b. Kontraksi otot-otot menyokong posisi tegak disebut postural tonus.
Pembentukan postur tubuh dapat dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Status Kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal
terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat
memengaruhi pembentukan postur tubuh.
2. Nutrisi. Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam membantu
proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon, ligamen dan persendian. Apabila status
nutrisi kurang, kebutuhan energi pada organ tersebut akan kurang sehingga dapat proses
keseimbangan.
3.Emosi. Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan tubuh.
tersebut dapat mcmcngaruhi proses koordinasi pada otot, ligamen, sendi dan tulang.
4. Gaya Hidup. Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau sebaliknya
menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu
menggunakan

alat

bantu

dalam

melakukan

kegiatan

sehari-hari,

ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik.

dapat

mengalami

5. Perilaku dan sikap . Adanya perubahan perilaku dapat memengaruhi pembentukan postur
tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang tempat dapat
memengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu bersih
dari sampah.
Perubahan dalam postur dan struktur anatomi
Beberapa posisi tubuh dalam aktivitas tertentu benar ataupun salah, jika berlangsung lama
akan menyebabkan kerusakan syaraf-syaraf superfasialis kerusakan pembuluh darah serta
kontraktur. Setiap orang mempunyai anatomi yang berbeda, ini akan membawa pengaruh pada
postur tubuh sesorang , meskipun hanya sedikit.
Struktur abnormal yang mempengaruhi posisi dan Konsekuensi posisi tubuh yang kurang
baik
a. Tortikolis
Diskripsi: mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus
berkontraksi.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan
tingkat keparahan.
b. Kifosis
Diskripsi
Penyebab

:
:

peningkatan
kondisi

kelengkungan

congenital,

penyakit

pada

tulang

atau

kurva

spinal

torakal.

ricket

tuberkolosis

spinal.

Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur,
memakai jaket, penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
c.Kifolordosis
Diskripsi:

kombinasi

dari

kifosis

dan

lordosis.

Penyebab: kondisi congenital.


Penatalaksanaan: Sama dengan metode yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan
penyebab.
d.Skoliosis
Diskripsi:

kurvatura

spinal

lateral,

tinggi

pinggul

dan

bahu

tidak

sama.

Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
e.Kifoskoliosis
Diskripsi:

tidak

Penyebab:

normalnya
kondisi

kurva

spinal

anteroposteriol

congenital,

dan

poliomyelitis,

lateral.

korpulmonal.

Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).


f.Dysplasia Punggung Kongenital
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi pinggul, dan kadang-kadang
kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung dengan assetatbulum karena abnormal
kedangkalan assetatbulum).

Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran sungsang). Penatalaksanaan:


mempertahankan abduksi paha yang terus menerus sehingga kaput vemur menekan ke bagian
tengah assetatbulum, beban abduksi, gips, pembedahan.
g. Knock-knee (genu varum)
diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.Penatalaksanaan: knee braces, operasi
jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.
H.Lordosis
adalah

kelainan

Diskripsi:
Penyebab:

kurva

pada

tulang

anterior

kondisi

belakang
pada

congenital,

dimana

spinal

hyperekstensi

lumbal

kondisi

yang
temporer

Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.

2.2.6 Askep gangguan Body alligment


A.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

dari

tulang

lumbal.

melengkung

berlebihan.

missal,

kehamilan.

Untuk melakukan pengkajian body alignment lakukan inspeksi terhadap pada pasien pada saat
berdiri,duduk maupun berbaring. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji antara
lain :
1.

Posisi berdiri

Lakukan inspeksi melalui sudut pandang secara : Anterior,Lateral dan posterior. Pasien dalam
posisi berdiri dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu dan pinggul harus lurus
dan sejajar, apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar maka dapat
diidentifikasikan bahwa ada gangguan pada otot dan tulang pasien.
2.

Posisi duduk

Pada saat keadaan ini normalnya kepala dan dada akan akan memiliki keadaan yang sama pada
saat posisi berdiri yaitu kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan verterba kolumna
telapak kaki lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami
kelemahan otot atau pralis otot serta adanya sensasi (kerusakan saraf)
3.

Posisi berbaring

Letakan pasien pada posisi lateral semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat
tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas
yang ada . apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat penurunan sensasi atau
gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.
4.

Cara berjalan

Dikaji untuk mengetahui mobilitas dan kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh, pasien
diminta berjalan sepanjang 10 langkah kemudian perawat memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.

Kepala tegak, pandangan lurus kedepan, punggung tegak.

b.

Tumit menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum jari-jari kaki.

c.

Langkah lembut, terkoordinasi dan ritmik

d.

Mudah untuk memulai dan mengakhiri berjalan

e.

Jumlah langkah per menit (pace) 70-100 X per menit, kecuali pada orang tua mungkin 40 X

per menit.
Mekanika Tubuh (Body Mechanics)

Mekanika Tubuh
Mekanika Tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal
dan sistem syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran
tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas
sehari-hari ( Potter & Perry, 2005).
Mekanika tubuh adalah istilah yang digunakan dalam menjelaskan penggunaan
tubuh yang aman, efisien, dan terkoordinasi untuk menggerakkan objek dan
melakukan aktifitas hidup sehari-hari (Kozier, B., Erb, G., Berman A., Snyder S. 2004
p.216).
Mekanika tubuh merupakan usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf
untuk mempertahankan keseimbangan dengan tepat. Pada dasarnya, mekanika
tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak
mengeluarkan tenaga, berkoordinasi serta aman dalam mengerakkan dan
mempertahankan keseimbangan selama beraktivitas (Alimul A. Aziz. 2006. p.96).

Mekanika tubuh adalah suatu usaha untuk mempertahankan keseimbangan tubuh .


Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi risiko cedera sistem muskuloskeletal.
Mekanika tepat jugamemfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa
terjadiketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan. (http://www. Mekanika Tubuh
(Body Mechanics) Prastiwi S Pongrekun's Blog.htm )Mekanika tubuh (Body Mechanics) adalah
penggunaan organ secaraefisien dan efektif sesuai dengan fungsinya. Melakukan aktivitas dan
istirahat pada posisi yang benar akan meningkatkan kesehatan. Setiap aktvitas yangdilakukan
perawat harus memerhatikan
body mechanics yang benar seperti kegiatan mengangkat atau memindahkan pasien.(Kebutuhan
Dasar Manusia dan Proses Keperawatan edisi 3)
Kesejajaran tubuh menunjang keseimbangan tubuh.
Tanpa keseimbangan ini, gravitasi akan berubah, meningkatkan gaya gravitasi, sehingga
menyebabkan risiko jatuh dan cedera. Keseimbangan tubuh diperoleh jika dasar penopang
luas, pusat gravitasi berada pada dasar penopang, dan garis vertikal dapat ditarik dari pusat
gravitasi ke dasar penopang. Keseimbangan tubuh dapat juga ditingkatkan dengan postur dan
merendahkan pusat gravitasi, yang dicapai dengan posisi jongkok. Semakin sejajar postur tubuh,
semakin besar keseimbangannya (Perrydan Potter, 1994). Keseimbangan dibutuhkan untuk
mempertahankan posisi, memperoleh kestabilan selama bergerak dari satu posisi ke posisi lain,
melakukan aktivitas sehari-hari, dan bergerak bebas. Kemampuan untuk mencapai keseimbangan
dipengaruhi oleh penyakit, gaya berjalan yang tidak, medikasi dan proses menua. Gangguan
pada kemampuan ini merupakan ancaman untuk keselamatan fisik dan dapat menyebabkan
ketakutan terhadap keselamatan seseorang dengan membatasi diri dalam beraktivitas (Bergetal,
1992).c.
Koordinasi Gerakan
Tubuh(Koordinated Body Movement )Kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan
sepertikemampuan mengangkat benda, maksimal 57 % dari berat badan. Berat adalahgaya tubuh
yang digunakan terhadap gravitasi. Ketika suatu obyek diangkat, pengangkat harus menguasai

berat obyek dan sempurna, maka pusat gravitasinya biasanya berada pada 55% sampai 57%
tinggi badannya mengetahui pusatgravitasinya. Pada objek yang simetri pusat gravitasi berada
tepat pada pusatobjek. Karena manusia tidak mempunyai bentuk geometris yang ketika berdiri
dan berada ditengah. Gaya berat selalu mengarah ke bawah, hal ini menjadi alasanmengapa
objek yang tidak seimbang itu jatuh. Klien yang tidak stabil itu jatuhkarena pusat gravitasinya
tidak seimbang, gaya gravitasi berat mereka yangakhirnya menyebabkan mereka jatuh. Oleh
karena itu perawat perlu mengatur intervensi keperawatan yang melindungi klien dari jatuh dan
menjaminkeselamatannya.
Friksi
adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanandengan arah gerakan benda.
Misalnya menggerakkan, memindahkan ataumenggerakkan klien diatas tempat tidur maka akan
terjadi friksi. Perawat dapatmengurangi friksi dengan mengikuti beberapa prinsip dasar. Semakin
besar area permukaan suatu obyek yang bergerak, semakin besar friksi.
Jika klien tidak mampu pindah sendiri di tempat tidur maka lengan klien diletakkan menyilang
didada. Hal ini meminimalkan permukaan tubuh dan mengurangi friksi.
Klien pasif atau immobilisasi akan menghasilkan friksi yang lebih besar untuk bergerak.
Kemudian, bila memungkinkan, perawat menggunakan kekuatandan gerakan klien saat
mengangkat, memindahkan, atau menggerakkan klien diatas tidur. Hal ini dilakukan dengan
penjelasan tentang prosedur dan memberitahuklien ketika klien akan bergerak. Hasilnya harus
menjadi gerakan sinkronyangmana klien dapat berpartisipasi dan friksi dapat dikurangi.
Friksi dapat jugadikurangi dengan mengangkat, bukan mendorong klien. Mengangkat
merupakankomponen gerakan keatas dan mengurangi tekanan antara klien dan tempat tidur atau
kursi. Pemakaian kain seprai yang dapat ditarik mampu mengurangi friksikarena klien
lebih mudah bergerak di atas permukaan tempat tidur.
II.3 Prinsip-Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhitingkat kesehatan
mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan
mencegah kecacatan serta untuk menjagakeselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga
bertujuan untuk,menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan dan kerjasama.
Dalamhal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitaskeperawatan,
seperti berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat,mengangkat dan memindahkan
klien dan menggerakkan objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan tubuh.
Jika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat. Penggunaan
yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat untuk mengangkat, memindahkan,dan
mengubah posisi klien (Owen dan Garg, 1991) Perawat juga menggabungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dankesejajaran tubuh.Prinsip mekanika
tubuh ada tiga, yaitu :1.
Gravitasi
Gravitasi merupakan prinsip yang pertama yang harus di perhatikan dalam melakukan mekanika
tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.terdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi :
a.Pusat gravitasi (center of gravity) titik yang berada di pertengahan tubuh.

b.Garis gravitasi (line gravity) merupakan garis imaginer vertical melalui pusat gravitasi.
c.Dasar dan tumpun (base of suport) merupakan dasar tempat seseorangdalam posisi istirahat untuk
menopang atau menahan tubuh.
2.Keseimbangan (balance)
Dalam penggunaan mekanika tubuh, keseimbangan dicapai dengan cara mempertahankan posisi
garis gravitasi di antara pusat garis gravitasi dan dasar atau pusat tumpuan.3.
Berat (Weight)Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau
bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.
4. Pergerakan Dasar dalam Mekanik Tubuh
Gerakan yang benar dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dan kestabilan
berjalan, sangat berhubungan dengan ukuran base of support .Contoh : keseimbangan orang saat
berdiri dan saat jalan akan berbeda.Orang yang berdiri akan lebih mudah stabil dibandingkan
dalam posisi jalan. Dalam posisi jalan akan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisisatu ke
sisi yang lain, dan posisi gravitasi akan selalu berubah pada posisikaki.
Menahan ( squatting )Squating mempertinggi atau meningkatkan
keseimbangan tubuh, ketikaseseorang mengangkat obyek yg terletak dibawah pusat gravity
tubuh.Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah.Contoh : posisi orang duduk
akan berbeda dengan orang jongkok, dantentunya berbeda dengan posisi membungkuk. Gravitasi
adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi yang tepat dalam menahan.Dalam
menahan diperlukan dasar tumpuan yang tepat.
Menarik ( pulling )Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda.Yang perlu
diperhatikan adalah ketinggian, letak benda, posisi kaki dantubuh dalam menarik, sodorkan telapak
tangan dana lengan atas dipusat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/55095073/mekanika-tubuh
https://www.scribd.com/doc/96130578/Body-Alignment

Anda mungkin juga menyukai