PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
pembangunan
kesehatan di satu
pelaksanaan
kesehatan
teknis
kabupaten/kota,
puskesmas
berperan
pembangunan
kesehatan
di
Indonesia.
Dalam
upaya
BAB II
PERENCANAAN DI PUSKESMAS
2.1. Identifikasi masalah.
I.
PERMASALAHAN
1. Individu
a. Remaja kurang memahami bahaya dari infeksi menular
seksual
b. Remaja kurang memahami gejala, penyebab dan pencegahan
dari infeksi menular seksual
c. Remaja kurang memahami pemeriksaan apa yang harus
dilakukan untuk pencegahan dini sebelum terjadi resiko HIV
AIDS
2. Puskesmas
a. Sulitnya untuk mendeteksi pasien dengan infeksi menular
seksual karena pasien kurang adanya keterbukaan terhadap
pihak medis
b. Kurangnya upaya puskesmas untuk meningkatkan kesadaran
pasien
infeksi
menular
seksual
untuk
melakukan
pemeriksaan
c. Tidak adanya pencatatan database pasien infeksi menular
seksual
2.2. Analisis masalah.
Penyakit menular seksual menjadi problema besar terhadap
remaja, dengan tingkat pengetahuan yang kurang dapat
meningkatkan resiko terjadinya berbagai penyakit menular
seksual. Dengan demikian untuk menurunkan angka terjadinya
penyakit
tersebut
puskesmas
pekutatan
mengadakan
kesempatan
penderita
untuk
juga
mengajukan
: selama penyuluhan.
: menggunakan
pertanyaan
tertulis
Penilai
penyuluh.
tim
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1
3.2
Pukul
Tempat
Peserta Penyuluhan
Peserta adalah siswa- siswa di SMP 1 N PEKUTATAN.
3.3
Pelaksana Penyuluhan
Proses Penyuluhan
BAB IV
HASIL KEGIATAN
4.1 Profil Komunitas
Puskesmas I Pekutatan terletak di kecamatan pekutatan yaitu pada ruas jalan
Denpasar-Gilimanuk. Puskesmas I Pekutatan letaknya cukup strategis, yaitu
berdekatan dengan akses keamanan (Polsek Pekutatan), dan akses kebutuhan
penduduk dalam hal perekonomian seperti supermarket dan pasar tradisional.
Adapun tugas dan fungsi dari puskesmas pekutatan adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok
1. Pusat Kesehatan Masyarakat secara fisik maupun administrasi
2. Mencegah dan menanggulangi KLB
3. Pemberdayaan peran serta masyarakat
4. Penyuluhan dan informasi kesehatan
Fungsi
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
4.2 Data Geografis
Kecamatan Pekutatan terbentang dari Barat ke Timur yang dibatasi oleh:
Di sebelah Utara adalah hutan Negara
Di sebelah Timur adalah kabupaten Tabanan
: 20 km
: 5 Banjar, 6 Posyandu
2. Desa Pulukan
: 3 Banjar, 6 Posyandu
3. Desa Pekutatan
: 4 Banjar, 8 Posyandu
4. Desa Asahduren
: 3 Banjar, 4 Posyandu
Karakteristik Daerah
Termasuk penyangga daerah wisata
Daerah industri
Daerah pertanian
Sarana Transportasi
10
Hubungan dengan kota kabupaten maupun kota provinsi melalui jalan raya
dengan kendaraan roda empat segala jenis.
Hubungan jalan ke setiap desa maupun kelurahan sudah dapat dilalui oleh
kendaraan roda empat
4.3 Data Demografis
Jumlah Penduduk
Wilayah kerja : 18.585 jiwa
Laki-laki
: 9.378 Orang
Perempuan
: 9.207 Orang
Jumlah KK
: 5.113 KK
Sosial Ekonomi
Mata Pencaharian Penduduk
Tani
Buruh
Nelayan
PNS/TNI
Lain-lain
Sosial Budaya
Umumnya menggunakan bahasa Bali dan sebagian kecil bahasa Indonesia
Agama
- Pemeluk agama Hindu
: 95%
11
- TK
= 17 Buah
- SDN/MI
= 23 Buah
- SLTP
= 3 Buah
- SLTA
= 2 Buah
: 5 orang
Dokter Gigi
: 2 orang
Administrasi Kantor
: 1 orang
Bidan
: 17 orang
Perawat
: 7 orang
Sanitarian
: 1 orang
Petugas gizi
: 1orang
Apoteker
: 1 orang
Asisten apoteker
: 1 orang
Analisis Laboratorium
: 2 orang
: 1 orang
Administrasi Loket
: 2 orang
Perawat gigi
: 2orang
Sopir
: 4 orang
Penjaga/Cleaning service
: 2 orang
Juru masak
: 1 orang
12
:1 unit
:1 unit
Puskesmas Pembantu
:8 unit
Apotek
:1 unit
Laboratorium
:1 unit
: 7 orang
: 1 orang
:18 orang
Sarana Transportasi
Kendaraan roda 4 (empat) 4 buah
Kendaraan roda 2 (dua) 5 buah
sangat
kooperatif
dalam
membantu
mempersiapkan
tempat,
4.7
Evaluasi Hasil
Dalam proses penyuluhan (ceramah dan diskusi) , dapat dilaporkan
bahwa ceramah dan diskusi berlangsung dengan baik dan terlihat bahwa
13
adanya komunikasi yang timbal balik antara peserta dengan pembicara. Para
peserta diberi kesempatan bertanya setelah penyampaian materi.
Dari hasil penilaian, didapatkan peningkatan kemampuan menjawab
pertanyaan setelah diberikan penyuluhan dibandingkan sebelumnya. Hal ini
menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan mengenai Penyakit
Menular Seksual. Pendapat peserta secara lisan tentang penyuluhan adalah
sangat bagus dan mereka berharap di kemudian hari ada penyuluhan seperti
ini dengan topik yang berbeda.
4.8
Hambatan PKM
Tidak didapatkan adanya hambatan yang berarti dalan persiapan
Manfaat PKM
BAB V
14
PENUTUPAN
5.1. Simpulan
Penyakit
organisme
menular
yang
seksual
utamanya
adalah
penyakit
infeksi
melalui
kontak
menulara
menular
seksual
5.2. Saran.
15
16
17