Anda di halaman 1dari 5

Seperti halnya akar, batang juga tersusun atas berbagai jaringan, yaitu jaringan

epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Jaringan dasar tersusun oleh korteks,
sedangkan jaringan pembuluh terdapat berkas vaskuler yaitu xilem dan floem. Cermati
bagian-bagian batang tumbuhan dikotil secara lebih detail pada Gambar 1. Karena itu,
batang memiliki beragam fungsi bagi tumbuhan. Namun, berbagai lapisan ini juga
mempunyai beragam ciri khas.

Gambar 1 Struktur batabg tumbuhan dikotil

Jaringan epidermis pada batang memiliki ciri yang sama seperti jaringan epidermis pada
akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta berkutikula pada akar dan
batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan tumbuh, baik secara sekunder maupun
primer. Pertumbuhan sekunder batang terjadi pada jaringan epidermis. Sedangkan
pertumbuhan primer terjadi pada tunas terminal (ujung batang) tepatnya pada
meristem apikal. Fungsi jaringan epidermis pada batang juga sama dengan jaringan
epidermis pada akar yaitu melindungi jaringan yang ada di dalamnya. Epidermis batang
ini juga dapat pecah. Pecahnya epidermis batang mengakibatkan jaringan kambium
gabus (folagen) terisi dengan gabus. Bagian ini disebut lenti sel. Fungsi lenti sel adalah
sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan (transpirasi).

Gambar 2 Lenti sel pada batang


Lapisan penyusun batang selanjutnya adalah jaringan dasar. Di dalam jaringan ini
terdapat korteks. Korteks pada batang meliputi dua macam jaringan, yakni jaringan
korteks luar dan korteks dalam. Sel kolenkim dan sel parenkim adalah penyusun korteks
luar. Korteks dalam hanya disusun dari sel-sel parenkim saja. Korteks dalam
(endodermis) dimiliki oleh semua tumbuhan. Namun sebaliknya, tidak semua tumbuhan
memiliki korteks luar. Ada satu ciri khas yang dimiliki tumbuhan biji terbuka terkait
lapisan korteks. Pada korteksnya terdapat seludang pati (sarung tepung) yaitu lapisan
yang berisi pati.
Setelah korteks, tubuh tumbuhan tersusun oleh jaringan pembuluh. Di dalam jaringan
pembuluh terdapat stele atau silinder pusat. Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di
sebelah dalam korteks atau sebelah dalam endodermis. Sementara, lapisan terluarnya
disebut perisikel atau perikambium. Di sebelah dalam korteks terdapat empulur dan
berkas pengangkut. Pada berkas pengangkutan ini terdapat xilem dan floem.
Sementara, di tengah stele terdapat empulur. Empulur juga ada di antara xilem dan
floem. Bentuknya seperti jari-jari, disebut jari empulur. Selain itu, di antara xilem dan
floem juga terdapat kambium. Oleh karena itu, berkas pengangkutannya disebut berkas
kolateral terbuka. Kambium memiliki dua bagian, yakni kambium vaskuler dan kambium
intravaskuler. Bagian kambium yang berada di antara xilem dan floem berasal dari
prokambium disebut kambium vaskuler. Sedangkan kambium di luar xilem dan floem
yang berasal dari sel-sel parenkim disebut kambium intravaskuler. Adapun ringkasan
letak dan fungsi tiap-tiap jaringan penyusun batang Dikotil dapat teman teman lihat
dalam Tabel 1. berikut.
Tabel 1. Jaringan-Jaringan Penyusun Batang Dikotil Beserta Letak dan Fungsinya

Struktur batang dikotil muda

Struktur batanfg dikotil muda

perbedaan strutur anatomi batang dikotil dan monokotil


MONOKOTIL
Tidak mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkutnya tersebar, berkas pengangkut
dibungkus oleh sarung berkas pengangkut , memiliki epidermis yang tebal, mempunyai
maristem interkalar,tidak mempunyai jari-jari empelur.
DIKOTIL
mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau
berseling radial, tidak memiliki epidermis, tidak mempunyai meristem interkalar, jari-jari
empelur berupa derekan parenkim diantara berkas pengangkut.

Anda mungkin juga menyukai