Hari / Tanggal
Waktu
I. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap individu. Oleh karena
itu tidak satupun orang yang menginginkan jatuh sakit, lebih-lebih bila mengalami flu
burung.Flu Burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza
tipe A dengan diameter 90-120 anometer.
Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan, dari 2005-2012
tercatat 192 kasus flu burung (berbagai jenis virus) dengan 160 kematian (83,3
persen dari jumlah kasus). Persentase kematian di Indonesia, menurut WHO,
tertinggi di dunia. Adapun di dunia dari tahun 2003 hingga 26 April 2013, tercatat 628
kasus dengan 374 kematian (59,6 persen dari jumlah kasus).
Secara singkat, penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas
lain atau dari peternakan ke peternakan lainnya.Lingkungan yang kurang dijaga
kebersihannya dan didukung oleh sikap masyarakat yang kurang peduli terhadap
kebersihan lingkungan tempat tinggal unggas juga dapat menjadi factor penyebab flu
burung. Penyakit ini dapat di tularkan secara langsung oleh peternak biasanya
melalui kontak langsung dengan unggas.
Maka dari itu dengan adanya penyuluhan ini semoga masyarakat dapat
mengetahui sikap sigap dalam menghadapi unggas maupun penderita flu burung
sehingga mampu mengurangi tingkat keparahan dan dampak yang sangat fatal
akibat penyebaran flu burung.
II. Kompetensi
Siswa mampu memahami ,mengerti ,dan melakukan sikap yang tepat dalam
menghadapi unggas dan pasien flu burung .
III. Indikator
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan siswa mampu :
a.paham tentang definisi flu burung.
b.memehami cara penularan flu burung.
c.mengetahui tanda dan gejala flu burung.
d.mengetahui bagaimana pencegahan dan penanggulangannya.
a.
b.
c.
F. Pengobatan
Jenis obat pengobatan infeksi flu burung ada 2,
1. obat seperti amantadine dan rimantadine yang menghalagi aktivitas dari virus
flu jenis A dan bukan jenis B sehingga virus tidak dapat berkembang biak.
2. Jenis obat yang kedua adalah Neurimidase (NA) inhibitor, jenis seperti
Zanamivir dan Oseltamivir, berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi di
dalam sel, sehingga virus tidak dapat keluar dari dalam sel. Virus ini nantinya
akan menempel di permukaan sel saja dan tidak akan pindah ke sel yang lain.
Jenis obat yang kedua ini tidak menimbulkan resisten pada tubuh.
V.
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
3 Menit
Kegiatan penyuluh
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan latar belakang perlunya
pengetahuan dalam menghadapi unggas
dan pasien flu burung
3. Menjelaskan tujuan diberikan penyuluhan
1.
2.
3.
4.
15 Menit
5.
6.
7.
1.
2.
3.
10 Menit
4.
5.
6.
2 Menit
Kegiatan audience
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan penjelasan
3.
1.
2.
3.
4.
Mendengarkan penjelasan
Mendengarkan penjelasan
Mendengarkan penjelasan
Mendengarkan penjelasan
Mendengarkan penjelasan
5. Mendengarkan penjelasan
6. Mendengarkan penjelasan
7. Bertanya dan
mendengarkan jawaban
1. Menyebutkan pengertian
thypoid
2. Menyebutkan penyebab
thypoid
3. Menyebutkan tanda dan
gejala thypoid
4. Mmenyebutkan
penatalaksanaan thypoid
5. Mmenyebutkan cara
penularan thypoid
6. Menyebutkan cara
pencegahan thypoid
1. Mendengarkan
2. Menjawab salam penutup
VI.
VII.
VIII.
Metode Penyuluhan
ceramah dan tanya jawab
Alat Media
a. Laptop
b. LCD TV
c. Leaflet
Evaluasi
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit siswa mampu :
a.Menjelaskan tentang definisi flu burung.
b.Menjelaskan cara penularan flu burung.
c.Menjelaskan tanda dan gejala flu burung.
d.Menjelaskan bagaimana pencegahan dan penanggulangannya.
IX.
Kesimpulan
Flu Burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza
tipe A.
Secara singkat, penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas
lain atau dari peternakan ke peternakan lainnya.Gejalanya adalah Peningkatan suhu
tubuh sampai 39 derajat celcius,Sakit tenggorokan,Batuk disertai sesak
nafas,Penurunan daya tahan tubuh yang sangat cepat,Tidak nafsu makan,Diare dan
muntah.
Untuk mencegah dan menanggulangi flu burung ada 2 pencegahan yaitu :
1.Pencegahan luar: Setiap orang yang berhubungan dengan bhan yang berasal dari
unggas harus menggunakan pelindung, Memusnahkan unggas yang terkena flu
burung, Tidak mengkonsumsi unggas dari peternakan yang terkena eabah flu
burung, Terapkan pola hidup sehat dengan pola makan yang baik dan sehat.
2.Pencegahan dalam, Obat anti viral seperti amantadnie dan rimantadine , Makanan
yang mengandung serat dan kandungan antioksidan tinggi, Tanaman obat seperti
sambiloto, Buah merah, virgin coconut oildan temulawak.
Jenis obat pengobatan infeksi flu burung ada 2,
obat seperti amantadine dan rimantadine yang menghalagi aktivitas dari virus flu
jenis A dan bukan jenis B sehingga virus tidak dapat berkembang biak. Jenis obat
yang kedua adalah Neurimidase (NA) inhibitor, jenis seperti Zanamivir dan
Oseltamivir, berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi di dalam sel, sehingga
virus tidak dapat keluar dari dalam sel. Virus ini nantinya akan menempel di
permukaan sel saja dan tidak akan pindah ke sel yang lain. Jenis obat yang kedua
ini tidak menimbulkan resisten pada tubuh.
Nama Kelompok :
1. Achmad Wirawan.
2. Alfian Franstama P.
(01)
(03)