Anda di halaman 1dari 3

Judul

: Socio-Psychological Factors Driving Adult Vaccination: A Qualitative Study

Metode

Penelitian dilakukan oleh Imperial College Research Ethics Commitee. Penelitian


menggunakan metode wawancara, yang dilakukan di 3 region UK, yaitu London, South East,
dan West Midlands. Peneiti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih
20 sampel yang mendapat vaksin atau tidak mendapat vaksin influenza dan tetanus, dan
mewakilkan berbagai karakteristik sosiodemografi yang berhubungan dengan vaksinasi,
berbagai usia, dan status kesehatan. Penelitian ini mengeksklusi wanita hamil dan tenaga
medis. Sampel direkrut melalui telepon dengan random dialing, bersumber dari Ipsos MORI,
sebuah perusahaan penelitian pasar internasional.

Desain wawancara dibuat dengan ahli konsultasi dan review literatur terkait.
Wawancara dilakukan oleh dua peneliti dari Imperial College dan dua peneliti dari Ipsos
MORI. Sampel diwawanara langsung di rumah mereka atau di pusat fasilitas wawancara
selama kira-kira 60 menit. Tiap sampel menerima 70 sebagai imbalan. Digunakan dua versi
desain wawancara, yaitu untuk kelompok mendapat vaksin dan kelompok yang tidak
mendapat vaksin. Berikut adalah 6 topik wawancara.

Analisis Data
Wawancara yang direkam secara profesional ditranskrip dan diperiksa untuk akurasi oleh
Ipsos MORI. Untuk memastikan keandalan coding dan interpretasi, semua transkrip
dianalisis oleh penulis pertama dan 50% dari transkrip dengankode ganda secara independen
oleh penulis kedua. Perbedaannya diselesaikan melalui diskusi dan ulasan hinggatercapai
konsensus. Menggunakan analisi tematik, sistem kategorisasi awal dikembangkan
berdasarkan studi tujuan dan eksplorasi topik. Tema baru dan sub-tema yang muncul dari
analisis data diidentifikasi dan dianggap relevan oleh coders. Dua indeks tematik identik, satu

untuk influenza dan satu untuk tetanus, diproduksi untuk kode data mayor. Selain itu, matriks
terpisah dikembangkan untuk kode dan menganalisis kategori dan peringkat yang diusulkan
oleh peserta selama wawancara section 3. Strategi coding ini memungkinkan kita untuk
mengevaluasi faktor yang dinilai sebanding antara vaksin umum atau vaksin khusus. Kami
juga memeriksa apakah pandangan peserta bervariasi tergantung pada status vaksinasi
mereka. Interpretasi dari temuan awalnya dilakukan oleh penulis pertama dan kedua.
Kontribusi dari sisa penulis lebih berbentuk analisis.
Konten

Anda mungkin juga menyukai