(KI2051)
PERCOBAAN 3
PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK
DIAH RATNA SARI
11609010
KELOMPOK I
PERCOBAAN 3
PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK
I. Tujuan Percobaan
Menentukan pelarut yang digunakan untuk ekstraksi kafein
Menentukan Rf Kristal kafein
Menentukan titik leleh kafein
II. Teori Dasar
Data Fisik dan Kimia
No
Nama Zat
T.didih
Kerapata
(0C)
n (g/mL)
Air, H2O
100
1,000
Dietil eter,
35
0,714
C2H5-O-C2H5
3
Heksan, C6H12
terbakar
61
0,659
Hidrokarbon/nonpolar,
terbakar
Benzen, C6H6
80
0,879
Toluen,
111
0,867
Seperti benzen
0,626
C6H5CH3
6
Pentan, C5H12
36
Metanol,
65
CH3OH
8
Kloroform,
61
1,492
Sangat polar
77
1,594
CHCl3
9
Karbontetraklo
rida, CCl4
10
Metilen klorida,
racun
41
1,335
Polar, beracun
CH2Cl2
Kafein merupakan salah satu dari senyawa alkaloid yang berasal dari
tanaman, seperti teh, kopi, dll. Untuk mendapatkan kafein dari daun
teh, metode yang dapat dilakukan adalah ekstraksi cair-cair. Ekstraksi
adalah metode pemisahan yang melibatkan proses pemindahan satu
atau lebih senyawa dari satu fasa ke fasa lain dan didasarkan pada
prinsip
kelarutan.
Dalam
ekstrasi
ini
secara
umum
prinsip
digunakan
untuk
memisahkan
komponen-komponennya.
Seluruh
substansi
bentuk
campuran
kromatografi
Ekstraksi
teh
+
diklorometana
dengan
corong
pisah
Coklat kehitaman
Terbentuk 2 fase coklat dan
bening, setelah dikocok (fase
menjadi satu) dengan corong
pisah, ada gas yang keluar,
ada emulsi, fase terpisah
kembali
setelah
selesai
dikocok.
Cairan
bening
kehijauan,
didestilasi sampai airnya hampir
habis. T0=380C. Yang tersisa di
labu didih berwarna kuning,
dilarutkan dalam aseton dan
dikeringkan,
menghasilkan
serbuk agak kuning, massa=0.1
gram, titik lelehnya=2142170C
Setelah
dipanaskan
Campuran
berwarna
agak
kekuningan.
Totolan
tidak
terlalu terlihat. Setelah dielusi
basah, tidak terlihat totolannya.
Uji Alkaloid
Kristal kafein + meyer
Kristal kafein +
Dragendorff
V. Pembahasan
Ekstraksi kafein
Daun teh kering dicampur dengan serbuk putih Na-karbonat dan
dilarutkan dalam air panas menghasilkan air teh coklat gelap.
Kemudian didekantasi/difiltrasi sehingga daun tehnya tertinggal
di labu Erlenmeyer sebelumnya. Ekstrak teh diekstrak dengan
corong pisah yang sebelumnya ditambah dengan diklorometana.
Terbentuk dua fase, kemudian dikocok menjadi satu fase, saat
dikocok terbentuk gas yang harus dikeluarkan dari lubang corong
(A)
(B)
0.5 cm
0.5 cm
5 cm
5 cm
3.1 cm
Batas eluen
2.3 cm
0.5 cm
0.5 cm
eluen kloroform :
methanol
9:1
Gelas ditutup
untuk
meyakinkan
bahwa kondisi
dalam gelas kimia
terjenuhkan oleh
uap dari pelarut.
Kondisi jenuh
dalam gelas kimia
dengan uap
mencegah
penguapan
pelarut.
Sebelesas elusi