Anda di halaman 1dari 5

PENOLAKAN / PENGHENTIAN PENGOBATAN

No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

No. Revisi
00
Dibuat oleh,
Kabag. Umum

Halaman
1 dari 2
Ditetapkan/disahkan,
Direktur

dr. Sutrishna Radiwinata,


MBA

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

Hak pasien & keluarga mengambil keputusan menolak/ menghentikan


pengobatan / terapi selam dalam perawatan di Rumah Sakit Mulyasari

Menghormati hak pasien & keluarga umtuk memenuhi permintaan menolak /


menghentikan pengobatan / terapi pasien sesuai etik dan hokum dalam
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Mulyasari

1. Prioritas pemberi persetujuan untuk penolakan pengobatan yang harus


di tandatanganin : pasien , suami / istri , anak yang sudah dewasa ,
orang tuanya , saudara kandungnya, keluarga lain , teman , kenalan
bila yang disebut diatas tidak ada.
2. Penggunaan formulir penolakan tindakan medis
3. Penolakan pengobatan dapat diikut sertakan asuhan keperawatan
dengan pulang atas permintaan

Perlindungan terhadap kerahasiaan informasi tentang pasien


No. Dokumen
RS MULYASARI JAKARTA
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

No. Revisi
00
Dibuat oleh,
Kabag. Umum

Halaman
1 dari 2
Ditetapkan/disahkan,
Direktur

dr. Sutrishna Radiwinata,


MBA

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

RS MULYASARI JAKARTA

PROSEDUR

Bagian dari hak pasien dalam merahasiakan identitas pasien, isi penulisan,
hasil pemeriksaan penunjang rekam medik

Menghargai dan memenuhi bagian dari hak pasien dalam merahasiakan


Rekam Medik di RS Mulyasari
1. Informasi rekam medis hanya boleh dibuka untuk kepentingan
a . kesehatan pasein
b. memenuhi permintaan penegak hokum dalam rangka penegakkan
hukum atas perintah pengadilan
c. permintaan / persetujuan pasien sendiri
d. permintaan institusi / lembaga berdasarkan ketentuan perundangan
e. penelitian, pendidikan dan audit medis sepanjang tidak
memyebutkan identitas
2. Dokumen Rekam Medis merupakan milik sarana pelayanan kesehatan /
Rumah Sakit , isi / hasil rekam medis milik pasien
3. Status rekam medis tidak diperbolehkan dibawa pasien / keluarga
selama mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Mulyasari

No. Dokumen
SPO/SODURSM/001

No. Revisi
00

Halaman
2 dari 2

1. RAWAT JALAN :

a. Status pasien RM mulai dari tempat Rekam Medis , petugas


yang mengantarkan sampai pada poliklinik yang ditujukan
pasien.
b. Pasien konsultasi antar poliklinik petugas yang menyampaikan
status RM sampai tujuan poliklinik yang dikonsulkan
c. Pasien pulang berobat poliklinik , status RM segera
dikembalikan oleh petugas ke RM maksimal 1 hari.

d. Bila pasien masuk ruang perawatan , petugas poliklinik


bersangkutan mengantarkan pasien beserta status Rekam
Medik ke ruang rawat inap
e. Serah terima status RM ke petugas poliklinik dengan petugas
rawat inap ( perawat ) sesuai prosedur
f. Petugas RM & perawat ( rawat inap ) menjaga kerahasiaaan
informasi pasien sesuai permintaan pasien & keluarga.
2. RAWAT INAP / RUANG TINDAKAN:
i.
Status RM pasien tidak mudah terjangkau , kecuali petugas
klinik
ii. Pasien konsultasi ditempat , hindari / minimalkan status
pasien mobile ke poliklinik yang dikonsulkan / ruang
tindakan.
iii. Bila pasien konsultasi untuk dibawa ke poliklinik , pasien&
status pasien dibawa petugas ruang rawat inap
iv. Bila konsultasi ICU , status diantar petugas beserta keluarga
pasien dibawa untuk informed consent selanjutnya
v. Bila pasien HD ( cuci darah ) , tindakan / pemeriksaan pasien
& status pasien dibawa petugas ruang rawat inap .
vi. Bila pasien pindah perawatan/ alih rawat , status dibawa
perawat untuk disearah terimakan dengan perawat ruang
rawat inap baru . jaga kerahasiaan pasien bila diperlukan
vii. Bila pasien pulang perawatan , untuk kebutuhan administrasi
diperbolehkan fotocopy hasil pemeriksaan penunjang.
viii. Status pasien segera dikirim ke Rekam Medik maksimal 2
hari.
3. INFORMASI MEDIS UNTUK KEPENTINGAN:
a.
Permintaan informasi RM memlaui telppon tidak bias
dilayani kecuali dokter yang merawat , kepala staf dan direktur
medic dan keperawatan.
b. Permintaan informasi RM oleh pihak ketigabisa diberikan
apabila ada ijin pengungkapan informasi RM dari pasien atau wali
yang berhak
c.
Permintaan informasi medis oleh orang tua pasien pada
kasus child abuse tidak diperkenankan.
d. Pengantaran RM poliklinik / rawat inap untuk kepentingan
pasien harus dubawa oleh petugas.
e.
Petugas RM , dokter perawat dan prkatisi medis lainnya
harus menjunjung tinggi azas privasi dan kerahasiaan informasi
RM sesuai sumpah jabatan.
UNIT TERKAIT

1)
2)
3)
4)
5)

IGD
Poliklinik
Rawat inap
Ruang tindakan
Min pasien

Anda mungkin juga menyukai