PENDAHULUAN
petugas
kesehatan.
Hal
ini
disebabkan
masih
kurangnya
1.2 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam mengenaai penyakit kusta
2. Mengetahui bagaimana penularan penyakit kusta
BAB II
ISI
2.1
leprae
hingga
ditemukan
bakteri
Mycobacterium
sebutan
diffuse
lepromatous
leprosy.
Sedangkan
bakteri
Definisi
Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti
kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta disebut juga
Morbus Hansen, sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr.
Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1874 sehingga penyakit ini disebut
Morbus Hansen.
2.3
Penyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia Tengah yang
kemudian menyebar keseluruh dunia lewat perpindahan penduduk ini
disebabkan karena perang, penjajahan, perdagangan antar benua dan
pulau-pulau. Berdasarkan pemeriksaan kerangka-kerangka manusia di
Skandinavia diketahui bahwa penderita kusta ini dirawat di Leprosaria
secara isolasi ketat. Penyakit ini masuk ke Indonesia diperkirakan pada
abad ke IV-V yang diduga dibawa oleh orang-orang India yang datang ke
Indonesia untuk menyebarkan agamanya dan berdagang.
2.4
2.5
Adanya
pelebaran
medianus,
keringat
syaraf
aulicularis
kurang
kerja
terutama
magnus
pada
seryta
sehingga
kulit
syaraf
peroneus.
menjadi
ulnaris,
Kelenjar
tipis
dan
mengkilat.
Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yarig tersebar
pada kulit
Alis rambut rontok
Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina
(muka singa)
Gejala-gejala umum pada lepra, reaksi :
Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.
Anoreksia.
Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.
Cephalgia.
Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis.
Kadang-kadang disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.