Anda di halaman 1dari 3

DESKRIPSI

Sebelum keputusan tentang investasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan
investasi. Studi ini dapat digunakan tidak saja untuk keputusan investasi/proyek yang besar,
namun juga dapat digunakan pada rencana pengadaan asset atau aktiva perusahaan. Studi ini
berisi berbagai aspek berkaitan dengan investasi yang akan diputuskan, yaitu meliputi aspek
pasar, aspek teknis dan produksi,aspek organisasi, aspek finansial dan aspek lingkungan.
Studi kelayakan investasi proyek bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis apakah suatu
kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan.

OBJECTIVES

Memahami ruang lingkup dan prosedur Study Kelayakan Proyek Investasi

Memahami karateristik Proyek Investasi

Memahami aspek aspek dalam studi kelayakan investasi perbankan

Memahami dan mampu menyusun Study Kelayakan Investasi Perbankan

TRAINING OUTLINES
1. Ruang lingkup Studi Kelayakan Investasi/Proyek

Arti dari investasi dan jenis-jenis investasi

Karateristik investasi proyek

Pentingnya study kelayakan investasi proyek

Bagaiamana mengidentifikasi peluang investasi

Aspek pasar

Aspek teknologi dan proses produksi

Aspek kapasitas produksi

Aspek management dan organisasi

Aspek keuangan

Aspek lingkungan

Siklus arus kas (cash flow cycle)

Metode jangka pengembalian (pay back period)

Hasil pengembalian atas aktiva (return on asset ROA)

Benefit cost ratio ratio

Rasio manfaat biaya (index profitabilitas ratio)

Metode nilai sekarang bersih (net present value NPV)

Metode tingkat hasil pengembalian internal (internal rate of return IRR)

Pentingnya penganggaran modal

Pengaruh jangka panjang (long-term effects )

Pengelompokan usulan investasi

Pengenalan ke Manajemen Risiko Operasional

2. Aspek-aspek Study Kelayakan Investasi / Proyek


3. Teknik menyusun Study Kelayakan Investasi/Proyek
4. Penganggaran modal (capital budgeting)
5. Pengantar Study Kelayakan Perbankan
6. Study Kelayakan Perbankan ditinjau dari Resiko Mananajemen.
1. Definisi dan contoh-contoh
2. Tujuan kebutuhan modal berdasarkan Basel
3. Boundary event dan penanganannya
4. Identifikasi risiko operasional
5. Risiko inherent dan risiko residual
6. Kerugian yang diperkirakan dan kerugian yang tidak diperkirakan
7. Tail distribution
8. Mitigasi risiko operasional

9. Basel requirements
10. Pendekatan pengukuran risiko operasional
11. Kriteria kualitatif dan kuantitatif risiko operasional
12. Penghitungan kecukupan modal risiko operasional
13. Peraturan Bank Indonesia (PBI)
14. Road map Bank Indonesia
15. Hal-hal yang dicakup
16. Audit internal VS manajemen risiko operasional
17. Risk Assessment
18. Internal Loss Data
19. Key Risk Indicator

Sound Practices

Regulasi Bank Indonesia

Kerangka kerja manajemen risiko operasional

Tools dan metodologi

Anda mungkin juga menyukai