Oleh :
Bima Sakti
A31114003
Reynaldi Saputra
A31114025
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen dengan judul Pusat Tanggung jawab : Pendapatan dan Beban ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi yang sangat bermanfaat dalam proses penyusunan maupun penyelesaian
makalah
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. iv
B. Ruang Lingkup ................................................................................................. v
C. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... v
BAB II PEMBAHASAN
A. Pusat Tanggungjawab ...................................................................................... 1
B. Pusat Pendapatan .............................................................................................. 5
C. Pusat Biaya ....................................................................................................... 5
D. Pusat Administrasi dan Pendukung .................................................................. 7
E. Pusat Penilitian dan Pengembangan................................................................. 8
F. Pusat Pemasaran ............................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..11
B. Kritik dan Saran...11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya transaksi pasar serta persaingan secara global mendorong setiap
perusahaan baik di bidang produksi barang maupun jasa dituntut untuk
menjalankan operasional seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini beriringan
dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama dibidang pemasaran
dan jaringan perusahaan.
Begitupun dengan jajaran manajer tiap perusahaan yang semakin berpacu
dalam mengembangkan sistem yang dijalankannya, terutama bidang pengendalian
yang semakin kompleks dari hari kehari. Pengendalian manajemen adalah proses
dalam suatu organisasi dimana para manajer berupaya untuk mempengaruhi
anggota divisinya dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Salah satu bentuk pengendalian yang seringkali diterapkan dalam perusahaan
adalah teknik pusat pertanggungjawaban yang juga digunakan untuk mengukur
kinerja tiap manajer dalam setiap bidang yang dibawahinya. Suatu organisasi pada
hakikatnya adalah pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh
sebuah kotak dalam bagan organisasi.
B. RUANG LINGKUP
1. Pusat Tanggung jawab
2. Pusat Pendapatan dan Beban
BAB II
PEMBAHASAN
A. PUSAT TANGGUNGJAWAB
1. Definisi pusat tanggungjawab
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorangh
manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Menurut
Hansen dan Mowen (2001:818), Pusat pertanggungjawaban merupakan
sebuah segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab atas hasil
kegiatan unit bisnisnya.
Sedangkan menurut Samryn (2001:818), Pusat pertanggungjawaban
merupakan suatu bagian dalam organisasi yang memiliki kendali atas
terjadinya biaya, perolehan pendapatan, atau penggunaan dana investasi.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pusat
pertanggungjawaban merupakan unit organisasi yang bertanggungjawab atas
serangkaian kegiatan tertentu yang menybabkan terjadinya biaya, pendapatan
atau investasi.
Perusahaan yang memiliki banyak pusat pertanggungjawaban biasanya
memilih salah satu dari dua pendekatan pengambilan keputusan untuk
mengelola kegiatan mereka yang kompleks dan beragam :
keputusan
dibuat
pada
jenjang
yang
lebih
rendah
penting
yang
berkaitan
dengan
dasarnya
diciptakan
wilayah
pertanggungjawaban mereka.
Pusat-puat
mencapai
pertanggungjawaban
sasaran
tertentu.
pada
Sasaran-sasaran
dari
setiap
untuk
pusat
Berbeda dengan nilai input. Nilai output yang umumnya dilihat dari tingkat
pendapatan pertahun tidak dapat menggambarkan kinerja organisasi secara
keseluruhan seperti seberapa bear pengaruh pelatihan sumber daya, promosi,
dan iklan terhadap pendapatanan perusahaan tiap tahunnya.
Menggunakan
input
lebih
rendah
dibandingkan
pusat
yang
digunakan pusat
6. Peran laba
dapat dilakukan, maka efisiensi dan efektifitas dapat ditentukan. Akan tetapi
apabila yang dapat diukur hanya salah satunya ( input atau output saja) maka
pengukur kinerjanya dihubungkan dengan efisiensinya atau efektifitasnya
saja.
biaya
merupakan
suatu
unit
organisasi
atau
pusat
pertanggungjawaban yang diukur berdasarkan pengeluaran atau biayabiaya. Dalam pusat biaya seorang manajer diberikan wewenang dan
tanggungjawab untuk mengendalikan biaya yang dikeluarkan dan otoritas
untuk mengambil keputusan-keputusan yang mempengaruhi biaya
tersebut. Kemampuan dalam mengendalikan biaya sesuai rencana
merupakan ukuran prestasi manajer pusat biaya.
b. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan merupakan suatu unit organisasi atau pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan
pendapatan yang dihasilkan. Sebagai contoh departemen pemasaran
yang bertanggungjawab terhadap keberhasilan perusahaan dalam
mencapai penjualan tertentu. Pusat pendapatan tidak bertanggungjawab
terhadap investasi atau produksi karena pusat pendapatan bukan pusat
laba. Prestasi keuangan dari pimpinan pusat pendapatan diukur dengan
membandingkan penghasilan sesungguhnya dengan anggaran.
c. Pusat Laba
pertanggungjawaban
atas
pendapatan
maupun
biaya
perusahaan. Pusat laba umumnya terdapat pada organisasi yang dibagibagi berdasarkan divisi-divisi penghasil laba (organisasi divisional). Pusat
pertanggungjawaban ini mendapat perhatian penting dalam penentuan
jumlah laba yang diperoleh dengan membandingkan biaya sebagai input
dengan penghasilan sebagai out-put. Pusat laba dalam hal ini
bertanggungjawab terhadap asset yang diinvestasikan oleh perusahaan.
d. Pusat Investasi
Pusat investasi merupakan unit organisasi yang prestasi manajernya
diukur berdsasarkan penghasilan dengan memperhitungkan biaya
sekaligus
aktiva
dan
modal
yang
diinvestasikan
pada
pusat
mencapai suatu
B. PUSAT PENDAPATAN
Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban yang outputnya diukur
dalam bentuk uang. Pusat pendapatan merupakan unit-unit pemasaran/penjualan
yang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak
bertanggungjawab atas harga pokok barang-barang yang dipasarkan.
C. PUSAT BIAYA
10
11
biaya berbagai pekerjaan dalam unit yang sama. Model ini memiliki
dua kekurangan, yaitu: tingkat pengeluran dari pusat biaya
kebijakan tidak diuji ulang dan manajer ingin meningkatkan
pelayanan yang akan menuntut penambahan sumber daya.
baru
sebagai
anggaran.
Kelemahannya
adalah
menghabiskan waktu.
b. Variasi Biaya
Pusat biaya teknik sangat dipengaruhi oleh fluktuasi jangka pendek,
berbeda dengan pusat biaya kebijakan.
c. Jenis Pengendalian Keuangan
Jenis pengendalian pada pusat biaya teknik dilakukan dengan membuat
biaya standar kemudian diabndingkan dengan biaya sesungguhnya. Hal
ini berbeda dengan pusat biaya kebijakan, pengendalian keuangan
didasarkan pada persetujuan manajer saat berpartisipasi menyusun
perencanaan.
d. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja pusat biaya teknik didasarkan pada kinerja keuangan,
yaitu efisiensi tidaknya biaya sesungguhnya dibandingkan dengan biaya
standar yang telah ditetapkan. Hal ini berbeda dengan pusat biaya
kebijakan, pengukuran kinerja didasarkan pada kinerja nonkeuangan,
misal kualitas jasa yang dihasilkan.
12
Kebanyakan output berupa saran dan jasa. Mengingat output tidak dapat
diukur, tidak mungkin dipakai standar biaya untuk pengukuran kinerja
keuangan, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur efisien
tidaknya kinerja.
b. Tidak Adanya Keselarasan Tujuan.
Biasanya manajer administrasi berusaha untuk berfungsi dengan baik,
kelihatannya selaras dengan tujuan perusahaan. Pada kenyataannya
belum tentu selaras, misal mereka ingin sistem atau program ideal tetapi
terlalu mahal dan tidak menambah laba atau nilai bagi perusahaan.
2. Penyusunan Anggaran
Anggaran yang diajukan ke pusat administrasi dan pendukung biasanya terdiri
dari sejumlah pengeluaran, setelah anggaran yang diajukan dibandingkan
dengan seluruh pengeluaran pada tahun bersangkutan.
13
b. Ada jarak yang lama antara penelitian dan pengenalan produk dengan
berhasil.
3. Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah pekerjaan yang
tidak direncanakan. Penilaian sering dilakukan oleh komite peneliti yang terdiri
dari CEO, direktur penelitian,manajer produksi, dan pemasaran.
4. Anggaran Tahunan
Penyusunan anggaran tahunan menjamin agar biaya yang dikeluarkan tidak
melebihi jumlah yang dianggarkan tanpa sepengetahuan manajemen.
Perubahan-perubahan yang penting dalam penganggaran harus disetujui oleh
pihak manajemen sebelum disahkan.
5. Pengukuran Kinerja
Biasanya terdapat dua macam laporan. Yang pertama, laporan yang
membandingkan perkiraan terakhir mengenai biaya keseluruhan dengan
jumlah masing-masing proyek yang sedang berjalan. Yang kedua laporan,
laporan yang membandingkan pengeluaran yang dianggarkan dengan
pengeluaran
yang
sesungguhnya
pada
masing-masing
pusat
pertanggungjawaban.
F. PUSAT PEMASARAN
Dalam pusat pemasaran, terdapat dua jenis peneglompokkan aktivitas. Aktivitas
pertama berkaitan dengan pemenuhan pasokan sedangkan aktivitas yang lain
berkaitan dengan upaya-upaya untuk mendapatkan pesanan, baik sebelum
maupun setelahnya.
Dikelompokkan atas dasar dua akivitas, yaitu:
1. Aktivitas Logistik
Aktivitas logistic adalah aktivita-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan
barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh
tempo dari para pelanggannya. Aktivitas ini mencakup pergudangan,
pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening, dan aktivitas yang terkait
dengan fungsi kredit dan penagihan piutang.
14
2. Aktivitas Pemasaran
Aktivitas
Pemasaran
adalah
aktivitas-aktivitas
yang
dilakukan
oleh
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pusat pertanggungjawaban merupakan unit organisasi yang dikepalai oleh seorang
manajer yang bertanggungjawab atas akivitas-aktivitas yang terjadi pada unit
organisasi tersebut. Pusat pertanggungjawaban berguna untuk mewujudkan satu
atau lebih tujuan, baik jangka pendek (objective) maupun jangka panjang (goal).
Manajer senior memiliki sejumlah strategi untuk mencapai tujuan, sedangkan
fungsi pusat pertanggungjawaban adalah untuk mengimplementasikan strategi
tersebut. Cara kerja pusat pertanggungjawaban, yaitu dengan mengubah input
menjadi output. Input: Sumber daya yang digunakan, diukur sebesar cost.
Pekerjaan (work): Modal yang digunakan. Output: Barang atau jasa.
Jenis jenis pusat tanggungjawab diantaranya : Pusat Tanggung Jawab; Pusat
Pendapatan;
Pusat
Beban;
Pusat
Administrasi;
Pusat
16
Penelitian
dan
DAFTAR PUSTAKA
N. Anthony, Robert. Govindarajan, Vijay. 2002. Management Control System. Jakarta
Selatan : Salemba Empat
17