Anda di halaman 1dari 2

A.

Aplikasi Biologi Molekuler


Aplikas teknologi maupun industrial dari biologi molekuler telah dilakukan pada semua
disiplin ilmu yang berhubungan dengan makhluk hidup. Beberapa disiplin ilmu yang
telah menerapkan teknik-teknik dengan pendekatan biologi molekuler ini antara lain :
kedokteran, farmasi, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, biokimia, kimia
surober alam, teknologi kimia, kedokteran hewan, kedokteran gigi, teknologi
pertambangan, serta juga teknologi lingkungan. Selain itu ilmu-ilmu arkeologi dan
antropologi telah pula memakai pendekatan biologi molekuler untuk menopang kegiatan
ilmiah dari disiplin tersebut. Aplikasi teknologi serta industrial dari biologi molekuler
inilah yang dikenal sebagai bioteknologi modern. Kegiatan ilmiah dari bioteknologi
modern ini meliputi eksperimen rekayasa genetik, eksperimen transgenik (pemindahan
gen dari satu makhluk ke makhluk lain), analisis genetik, sintesis protein, dan lain-lain.
Perkembangan dibidan bioteknologi kedokteran atau farmasi terjadi pada tahun 1978
pada saat industri Genentech di AS berhasil menyisipkan gen sintetik penyandi sintesis
hormone insulin-manusia kedalam bakteri Escerichia coli. Sebagaimana diharapkan,
bakteri E.coli tersebut akhirnya memproduksi hormone insulin-manusia dalam jumlah
yang banyak. Inilah contoh pertama dari aplikasi biologi molekuler dalam bidang
industry kefarmasian. Keberhasilan Genentech ini telah menolong jutaan manusia
penderita penyakit gula (diabetes militus), karena hormone insulinmampu mengontrol
kenormalan kadar gula darah.
B. GMO (Genetically Modified Organisms)
Melalui rekayasa genetik, manusia telah mampu membuat makhluk-makhluk baru yang
terekayasa secara genetik, yang dalam bioteknologi modern dikenal dengan sebutan
GMO (Genetically Modified Organisms) atau ONT (Organism of new treatment) atau
makluk yang telah diberi perlakuan baru (terbarukan secara genetik). Sampai saat ini
bioteknologi modern telah mampu membuat makhluk-makhluk baru, umumnya baru
berupa engineered microbes, atau mikroorganisme terekayasa, yang mempunyai sifatsifat yang dikehendaki oleh pakar pembuatnya. Sebagai contoh, GMO yang mampu
memproduksi hormone stsu sntibiotik tertentu dalam jumlah banyak, GMO yang
mempunyai kemampuan untuk memaka kotoran-kotoran pada biji-biji tambang yang
belum murni. Dengan demikian GMO dapat digunakan untuk pemurnian biji tambang.

Selain itu direkayasa pula GMO yang mampu mengemulsi tumpahan minyak mentah
dilaut, sehingga dapat digunakan membersihkan limbah tumpahan minyak disamudra.
Dibidang pertanian, telah dikembangkan beberapa tanaman yang tahan terhadap virus
atau kuman tertentu. Tanaman tersebut merupaka salah satu bentuk GMO yang dihasilkan
dari penerapan biologi molekuler. Begitu pula munculnya tanaman kelapa hibrida, yang
merupakan GMO dengan kodrat siklus pembuahan dan pertumbuhan yang berbeda
dengan tanaman alamiahnya. Contoh-contoh diatas merupakan aplikasi yang sangat besar
bantuannya bagi kemaslahatan umat manusia, baik dibidang kedokteran atau kesehatan,
pertanian atau pangan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai