Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
biologi ini dengan baik. Makalah ini dibuat agar menambah sedikit pengetahuan
kita mengenai pengetahuan dasar biologi, sehingga kita dapat memahami apa
sebenarnya biologi itu, secara mendalam dan terperinci.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, diperlukan suatu pemahaman khusus


mengenai hal-hal mendasar yang ada pada biologi. Untuk itu, penyusunan makalah
ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua termasuk penulis.
Penulisan makalah ini dapat terselenggara berkat sumber-sumber referensi
yang sangat membantu mengenai biologi dan untuk itu penulis mengucapakan
terimakasih atas bantuan materi-materinya yang sangat bermanfaat.
Saya mohon maaf jika makalah ini banyak kekurangan maka dari itu saya
mengharapkan agar para pembaca makalah ini dapat memberikan saran serta
kritiknya untuk perbaikan yang semestinya.

Garut, 04 september 2014

Penyusun,

Respirasi Aerob GLIKOLISIS


Sebelum kita belajar tentang Respirasi Aerob, ada baiknya kita tahu terlebih
dahulu apa ATP itu? Karena tujuan utama terjadinya proses respirasi aerob ini
agar tubuh menghasilkan energy berupa ATP yang digunakan untuk metabolisme
dan aktivitas manusia. Berikut ini adalah karakteristik dari ATP :
1. Molekul pembawa energi digunakan sel untuk melakukan proses hidup
2. ATP dibentuk dari adenin, gula-ribosa dan 3 gugus phosphate (PO 4)
3. Ikatan PO4 memiliki ikatan berenergi tinggi yang memerlukan energi ketika
dibuat dan melepaskan energi ketika dipecah
4. ATP dibuat dan digunakan secara terus-menerus dalam sel. Setiap menit
ATP di-recycled
5. Fosforilasi menunjuk pada reaksi kimia yg membuat ATP dr penambahan P i ke
ADP. ADP + Pi + energy ATP + H2O
6. Enzim yg berperan: ATP synthetase & ATPase. Membantu memecah dan
membentuk kembali ikatan PO4 yg berenergi tinggi dlm proses disebut
fosforilasi tingkat substrat
7. Ketika ikatan phosphate berenergi tinggi dipecah, akan mengeluarkan energi,
sebuah gugus fosfat dan ADP.

Apabila bahan baku respirasi aerob berupa glukosa (heksosa) maka reaksi
keseluruhan respirasi adalah:
Penggunaan energi hasil respirasi pada tumbuhan.
Dari reaksi di atas, terlihat bahwa respirasi aerob dengan bahan baku glukosa
menghasilkan energi. Pada tumbuhan, energi yang dihasilkan sebagian berupa
pana;s, sebagian lagi digunakan untuk aktivitas hidup tumbuhan itu sendiri seperti

untuk proses pembentukan zat organik, untuk proses osmosis, untuk pengaliran
protoplasma, atau untuk pembelahan sel. Penguraian heksosa juga menghasilkan
CO2 dan air (H2O). Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Simaklah rangkaian respirasi aerob dengan bahan baku glukosa di bawah ini.
Respirasi glukosa (termasuk karbohidrat) disebut juga katabolisme karbohidrat.

Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen bebas dariudara


sebagai

penerima

pembakaran

bahan

elektron
baku.

terakhir.

Respirasi

Oksigen

aerob

juga

bebas

ini

diartikan

digunakan untuk
sebagai

proses

pembebasan energi yang terkandung dalam makanan menjadi energi ATP yang
dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melaksanakan kinerjanya.

Bagan Respirasi Aerob

Respirasi aerob sebagian besar terjadi didalam mitokondria. Energi ini


dihasilkan dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap digunakan, yaitu ATP.
Pelepasan gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel
untuk melangsungkan reaksi-reaksi
kimia,pertumbuhan,transportasi,gerak,danreproduksi.

Glikolisis
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6
atom C) menjadi 2 asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C) sehingga
menghasilkan

NADH,

dan

ATP.

NADH

(Nikotinamida

Adenina

Dinukleotida Hidrogen) adalah koenzim yang mengikat elektron (H+), sehingga


disebut donor electron. ATP (adenosin trifosfat) merupakan senyawa berenergi
tinggi. Setiap pelepasan gugus fosfatnya menghasilkan energi. Pada proses
glikolisis, setiap 1 molekul glukosa (6 atom C) diubah menjadi 2 molekul asam
piruvat (3 atom C), menghasilkan 2 NADH (=6 ATP), dan 2 ATP. Glikolisis memiliki
sifat-sifat, antara

lain:

glikolisis dapat

berlangsung

secara aerob

maupun

anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP, serta peranan ATP dan
ADP pada

glikolisis

adalah

memindahkan (mentransfer) fosfat

dari

molekul

yang satu ke molekul yang lain.

Molekul glukosa akan masuk ke dalam sel melalui


proses difusi. Agar dapat bereaksi, glukosa diberi
energi

aktivasi

mengakibatkan

berupa
glukosa

terfosforilasi

menjadi

dibantu

enzim

oleh

satu

ATP.

dalam

Hal

ini

keadaan

glukosa-6-fosfat
heksokinase.Glikolisis

yang
ini

terjadi pada saat sel memecah molekul glukosa


yang mengandung 6 atom C (6C) menjadi 2 molekul
asam piruvat yang mengandung 3 atom C (3C) yang
melalui dua rangkaian reaksi yaitu rangkaian I
(pelepasan energi) dan rangkaian II (membutuhkan
oksigen) dengan uraian sebagai berikut.

reaksi glikolisis

Rangkaian I (anaerob)
Rangkaian I Reaksi Glikolisis (pelepasan energi) berlangsung di dalam sitoplasma
(dalam kondisi anaerob) yaitu diawali dari reaksi penguraian molekul glukosa
menjadi glukosa-6-fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari ATP dan melepas 1 P.
Jika glukosa-6-fosfat mendapat tambahan 1 P menjadi fruktosa-6-fosfat
kemudian menjadi fruktosa 1,6 fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari ATP
yang melepas 1 P. Jadi untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa 1,6 fosfat,
energi yang dibutuhkan sebanyak (-2) ATP. Selanjutnya fruktosa 1,6 fosfat masuk
ke mitokondria dan mengalami lisis (pecah) menjadi dehidroksik aseton fosfat dan
fosfogliseraldehid.
Rangkaian II (reaksi aerob)
Rangkaian II Reaksi Glikolisis (membutuhkan oksigen) berlangsung di dalam
mitokondria (dalam kondisi awal), molekul fosfogliseraldehid yang mengalami
reaksi fosforilasi (penambahan gugus fosfat) dan dalam waktu yang bersamaan,
juga terjadi reaksi dehidrogenasi (pelepasan atom H) yang ditangkap oleh
akseptor

hidrogen,

yaitu

koenzim

NAD.

Dengan

lepasnya

atom

H,

fosfogliseraldehid berubah menjadi 21,3-asam difosfogliseral kemudian berubah


menjadi 23-asam fosfogliseral yang menghasilkan (+2) energi ATP. Selanjutnya
23-asam fosfogliseral tersebut berubah menjadi 2xasam piruvat dengan
menghasilkan (+2) energi ATP serta H 2O (sebagai hasil sisa). Jadi, energi hasil
akhir bersih untuk mengubah glukosa menjadi 2 x asam piruvat, adalah:
Energi yang dibutuhkan Tahap I : (-2) ATP
Energi yang dihasilkan Tahap II : (+4) ATP
Energi hasil akhir bersih : 2 ATP
Pada perjalanan reaksi berikutnya, asam piruvat tergantung pada ketersediaan
oksigen dalam sel. Jika oksigen cukup tersedia, asam piruvat dalam mitokondria
akan mengalami dekarboksilasi oksidatif yaitu mengalami pelepasan CO2 dan reaksi
oksidasi dengan pelepasan 2 atom H (reaksidehidrogenasi). Selama proses
tersebut berlangsung, maka asam piruvat akan bergabung dengan koenzim A ( KoA

SH) yang membentuk asetil koenzim A (asetyl KoA). Dalam suasana aerob yang
berlangsung di membran krista mitakondria terbentuk juga hasil yang lain, yaitu

NADH2 dari NAD yang menangkap lepasnya 2 atom H yang berasal dari reaksi
dehidrogenasi. Kemudian kumpulan NADH2 diikat oleh rantai respirasi di dalam
mitokondria. Setelah asam piruvat bergabung dengan koenzim dan membentuk
asetil Co-A kemudian masuk dalam tahap siklus Krebs.
Jika Anda amati lebih cermat lagi, Anda akan mengetahui pada tahapan mana
sajakah energi ( ATP) dibentuk. Nah, proses pembentukan ATP inilah yang disebut
fosforilasi. Pada tahapan glikolisis tersebut, enzim mentransfer gugus fosfat dari
substrat (molekul organik dalam glikolisis) ke ADP sehingga prosesnya disebut
fosforilasi

tingkat

substrat.

Keseluruhan

reaksi

glikolisis,

dapat

dibuat

persamaaan reaksi sebagai berikut:


Glukosa + 2ADP + 2Pi + 2NAD+ 2 Piruvat + 2H2O + 2ATP + 2NADH + 2H+
Selain glukosa, bahan makanan yang Anda konsumsi tidak selalu mengandung gula
sederhana seperti glukosa saja. Kadang-kadang Anda mengkonsumsi bahan-bahan
yang mengandung gula kompleks (karbohidrat kompleks) seperti maltosa, laktosa,
dan sukrosa. Kemudian, dapatkah gula-gula atau karbohidrat yang kompleks
tersebut langsung dimetabolisme oleh sel? Tentu saja tidak, bahan-bahan yang
belum sederhana tersebut harus dirombak dahulu sehingga menjadi bahan yang
dapat dimetabolisme langsung oleh sel. Bukankah Anda sudah mengetahui macammacam gula? Maltosa, sukrosa, dan laktosa terlebih dahulu diubah menjadi
monomer penyusunnya yaitu glukosa dan gula sederhana yang lain yaitu fruktosa
atau galaktosa. Selanjutnya, glukosa atau gula-gula sederhana akan masuk siklus
glikolisis seperti biasa. Glukosa akan diubah menjadi glukosa 6P dan seterusnya
sehingga dapat dihasilkan 2 asam piruvat. Lalu, bagaimana dengan fruktosa dan
manosa? Fruktosa dan manosa dapat langsung diubah menjadi fruktosa 6P.
Dari gambaran proses kimia pada respirasi an-aerobik di atas tampak bahwa :
1) respirasi an-aerob merupakan pembongkaran glukosa yang tidak sempurna,
2) hanya menghasilkan 2 ATP dari tiap mol glukosa yang dibongkar,
3) Entropi besar karena hasil pembongkarannya menghasilkan sampah yang berupa
senyawa yang masih menyimpan energi cukup besar, yaitu :
a) Ethanol + CO2 , atau

b) Asam laktat
4) Sebagian energi terbuang dalam bentuk panas
Dengan demikian, respirasi aerob merupakan pembongkaran yang jauh lebih
efisien,karena :
1) dapat membongkar jauh lebih sempurna dengan zat sisa berupa molekul kecil,
yaitu CO2 dan H2O
2) Dapat menghasilkan 36 ATP dari setiap pembakaran 1 mol glukosa
3) Energi yang terbuang dalam bentuk panas sangat kecil Pembongkaran glukosa
sumber energi dalam suasana aerobik yang melibatkan proses-proses glikolisis
(disitosol) dan daur Krebs (di matrik mitokondria) disebut peristiwa pembakaran
sempurna.
Apa saja tahapan Glikolisis?
Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa atau dekomposisi. Melalui
proses ini, satu molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk menghasilkan dua
molekul asam piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Reduced nikotinamida
adenin dinukleotida) radikal yang membawa elektron yang dihasilkan. Butuh waktu
bertahun-tahun penelitian melelahkan dalam biokimia yang mengungkapkan tahaptahap glikolisis yang membuat respirasi selular mungkin. Berikut adalah berbagai
tahap yang disajikan dalam urutan awal terjadinya dengan glukosa sebagai bahan
baku utama. Seluruh proses melibatkan sepuluh tahap dengan membentuk produk
pada setiap tahap dan setiap tahap diatur oleh enzim yang berbeda. Produksi
berbagai senyawa di setiap tahap menawarkan entry point yang berbeda ke dalam
proses. Itu berarti, proses ini dapat langsung mulai dari tahap peralihan jika
senyawa yang reaktan pada tahap yang langsung tersedia.

a.Tahap penggunaan energi:


Tahap1: Fosforilasi Glukosa
Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa (penambahan gugus fosfat). Reaksi ini
dimungkinkan oleh heksokinase enzim, yang memisahkan satu kelompok fosfat dari
ATP (Adenosine Triphsophate) dan menambahkannya ke glukosa, mengubahnya

menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam proses satu ATP molekul, yang merupakan mata
uang energi tubuh, digunakan dan akan ditransformasikan ke ADP (Adenosin
difosfat), karena pemisahan satu kelompok fosfat. Reaksi keseluruhan dapat
diringkas sebagai berikut:
Glukosa (C6H12O6) + + ATP heksokinase Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + ADP

Tahap 2: Produksi Fruktosa-6 Fosfat


Tahap kedua adalah produksi fruktosa 6-fosfat. Hal ini dimungkinkan oleh aksi
dari enzim phosphoglucoisomerase. Kerjanya pada produk dari tahap sebelumnya,
glukosa 6-fosfat dan berubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang merupakan isomer
nya (Isomer adalah molekul yang berbeda dengan rumus molekul yang sama tetapi
susunan berbeda dari atom). Reaksi seluruh diringkas sebagai berikut:
Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + Phosphoglucoisomerase (Enzim) Fruktosa 6Fosfat (C6H11O6P1)
Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat
Pada tahap berikutnya, Fruktosa isomer 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1, 6difosfat dengan penambahan kelompok fosfat. Konversi ini dimungkinkan oleh
fosfofruktokinase enzim yang memanfaatkan satu molekul ATP lebih dalam proses.
Reaksi ini diringkas sebagai berikut:
Fruktosa 6-fosfat (C6H11O6P1) + fosfofruktokinase (Enzim) + ATP Fruktosa 1,
6-difosfat (C6H10O6P2)
Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat
Pada tahap keempat, adolase enzim membawa pemisahan Fruktosa 1, 6-difosfat
menjadi dua molekul gula yang berbeda yang keduanya isomer satu sama lain.
Kedua

gula

yang

terbentuk

adalah

gliseraldehida

dihidroksiaseton. Reaksi berjalan sebagai berikut:

fosfat

dan

fosfat

Fruktosa 1, 6-difosfat (C6H10O6P2) + Aldolase (Enzim) gliseraldehida fosfat


(C3H5O3P1) + Dihydroxyacetone fosfat (C3H5O3P1)
Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa
Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup pendek. Secepat itu dibuat, itu akan
diubah menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim yang disebut fosfat triose. Jadi
dalam totalitas, tahap keempat dan kelima dari glikolisis menghasilkan dua molekul
gliseraldehida fosfat.
Dihidroksiaseton fosfat (C3H5O3P1) + Triose Fosfat gliseraldehida fosfat
(C3H5O3P1)

b.Tahap pelepasan energi:


Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Diphoshoglyceric
Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting. Pertama adalah pembentukan NADH
dari NAD + (nicotinamide adenin dinukleotida) dengan menggunakan enzim
dehydrogenase fosfat triose dan kedua adalah penciptaan 1,3-diphoshoglyceric
asam dari dua molekul gliseraldehida fosfat yang dihasilkan pada tahap
sebelumnya. Reaksi keduanya adalah sebagai berikut:
Fosfat dehidrogenase Triose (Enzim) + 2 NAD + + 2 H- 2NADH (Reduced
nicotinamide adenine dinucleotide) + 2 H + Triose fosfat dehidrogenase
gliseraldehida fosfat + 2 (C3H5O3P1) + 2P (dari sitoplasma) 2 molekul asam
1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2)
Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam
Tahap ketujuh melibatkan penciptaan 2 molekul ATP bersama dengan dua molekul
3-fosfogliserat asam dari reaksi phosphoglycerokinase pada dua molekul produk
1,3-diphoshoglyceric asam, dihasilkan dari tahap sebelumnya.
2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2) + + 2ADP phosphoglycerokinase
2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) + 2ATP (Adenosine Triphosphate)
Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor
Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang sangat halus yang melibatkan relokasi
dari atom fosfor dalam 3-fosfogliserat asam dari karbon ketiga dalam rantai

untuk karbon kedua dan menciptakan 2 - asam fosfogliserat. Reaksi seluruh


diringkas sebagai berikut:
2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) + phosphoglyceromutase (enzim) 2
molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1)
Tahap 9: Penghapusan Air
The enolase enzim datang ke dalam bermain dan menghilangkan sebuah molekul air
dari 2-fosfogliserat acid untuk membentuk asam yang lain yang disebut asam
phosphoenolpyruvic (PEP). Reaksi ini mengubah kedua molekul 2-fosfogliserat asam
yang terbentuk pada tahap sebelumnya.
2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1) + enolase (enzim) -> 2 molekul asam
phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + H2O 2
Tahap 10: Pembentukan piruvat Asam & ATP
Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan dua molekul
asam

piruvat

dari

aksi

kinase

piruvat

enzim

pada

dua

molekul

asam

phosphoenolpyruvic dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini dimungkinkan oleh


transfer dari atom fosfor dari asam phosphoenolpyruvic (PEP) untuk ADP
(Adenosin trifosfat).
2 molekul asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + + 2ADP kinase piruvat
(Enzim) 2ATP + 2 molekul asam piruvat.

Dari

skema

tahapan glikolisis

menunjukkan bahwa

energi

yang

dibutuhkan pada tahap penggunaan energi adalah 2 ATP (tahap 1 dan 3).
Sementara itu, energi yang dihasilkan pada tahap pelepasan energi adalah 4 ATP
dan 2 NADH. Dengan demikian, hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP + 2 NADH.
Jika kita amati lebih cermat lagi, kita akan mengetahui pada tahapan mana
sajakah energi (ATP) dibentuk. Nah, proses pembentukan ATP inilah yang disebut
fosforilasi. Pada tahapan glikolisis tersebut, enzim mentransfer gugus fosfat dari
substrat (molekul organik dalam glikolisis) ke ADP sehingga prosesnya disebut
fosforilasi tingkat substrat. Perhatikan Gambar di bawah ini Keseluruhan reaksi
glikolisis, dapat dibuat persamaaan reaksi sebagai berikut:

Makanan yang kita konsumsi tidak selalu mengandung glukosa tetapi terdapat
karbohidrat kompleks seperti maltosa, laktosa, dan sukrosa. Untuk karbohidrat
kompleks ini terlebih dahulu akan dirombak menjadi gula yang lebih sederhana
sehingga dapat dimetabolisme oleh sel.

Fosforilasi tingkat substrat (pada tahap ke-10 glikolisis).


Piruvat merupakan hasil akhir jalur glikolisis. Jika berlangsung respirasi aerobik,
piruvat memasuki mitokondria dan segera mengalami proses lebih lanjut. Hasil
akhir glikolisis sebagai berikut:
Input

Output

glukosa

2 asam piruvat

2 NAD+

2 NADH

2 ATP

4 ATP

2 ADP + 2 P
Lalu bagaimana dengan macam gula yang lain? Maltosa, sukrosa, dan
laktosa terlebih dahulu diubah menjadi monomer penyusunnya yaitu glukosa dan
gula sederhana yang lain yaitu fruktosa atau galaktosa. Selanjutnya, glukosa atau
gula-gula sederhana akan masuk siklus glikolisis seperti biasa. Glukosa akan diubah
menjadi glukosa 6P dan seterusnya sehingga dapat dihasilkan 2 asam piruvat.
Dan, bagaimana dengan fruktosa dan manosa? Fruktosa dan manosa dapat langsung

diubah menjadi fruktosa 6P. Untuk memperjelasnya, perhatikan Gambar di bawah


ini

Bagan masuknya senyawa-senyawa selain glukosa ke dalam reaksi glikolisis.

Kesimpulan
Jadi, semua tahap pada akhirnya dalam bentuk ringkas. Seluruh proses melibatkan
pemecahan satu molekul glukosa dan menghasilkan 2 molekul NADH, 2 molekul
ATP, 2 molekul air dari air dan 2 molekul asam piruvat. Produk-produk dari
glikolisis selanjutnya digunakan dalam asam sitrat atau siklus Krebs yang
merupakan bagian dari respirasi selular.

Glukosa (C6H12O6) + 2 [NAD] + + 2 [ADP (Adenosin difosfat)] + 2 [P] i ---> 2


[C3H3O3] - (Piruvat) + 2 [NADH] (Reduced nicotinamide adenine dinucleotide) +
2H + + 2 [ATP] (Adenosine Triphosphate) + 2 H2O

Setiap tahap adalah perubahan energi halus dimungkinkan oleh berbagai enzim
hadir dalam sitoplasma yang bekerja dalam koordinasi. Presisi dengan masingmasing reaksi pergi ke depan dalam mode disinkronkan sangat menakjubkan. Ketika
Anda pergi lebih dalam dan lebih dalam biokimia, Anda semakin dapat menghargai
keajaiban bahwa hidup.

(Respirasi Aerob GLIKOLISIS)

Kelompok 8
Di susun oleh :
1. Anisa Marliani Fadillah
2. M.Nur Maulana
3. Suci Nurmala
4. Vika Nursyavitriyana
Kelas

:XII IPA2

SMAN 6
GARUT

Anda mungkin juga menyukai