Anda di halaman 1dari 2

SURAT BATAK

Surat batak merupakan nama aksara yang digunakan untuk menulis


bahasa Batak Karo, Batak Toba, Mandailing, Pakpak-Dairi dan Simalungun. Surat
batak merupakan turunan dari aksara Brahmi di India, yang termasuk juga huruf
Palawa. Berkerabat dengan dengan Had Lampung, Aksara Jawa, Surat Icung dan
Surat Ulu. Aksara ini memiliki bentuk berbeda-beda tergantung darimana
asalnya, namun paling banyak digunakan sebagai panutan adalah Surat Batak
Toba. Surat ini wajib dikuasai oleh para datu untuk menuliskan jimat, sihir, bukubuku mantra dan ilmu nujum.
Surat batak berciri khas abugida, tulisan dengan konsonan yang asalnya
sudah memiliki bunyi [a] dan vokal yang dipisahkan. Artinya, dalam membentuk
bunyi tertentu, harus ditambahkan tanda diakritis tertentu.
Setiap bahasa batak memiliki surat bataknya masing-masing. Namun,
antara surat batak yang satu dan yang lain hampir sama. Aksara Batak mulamula ada di Mandailing. Dari Mandailing aksara Batak menyebar ke kawasan
Toba Timur (perbatasan dengan Simalungun), lalu ke Simalungun dan ke Toba
Timur. Dari Toba Timur aksara Batak menyebar lagi ke Pakpak Dairi, sedangkan
dari Toba Barat ke Simalungun, sedangkan aksara Karo menunjukkan pengaruh
baik dari Pakpak-Dairi maupun dari Simalungun (Kozok, 2009).

Anda mungkin juga menyukai