Anda di halaman 1dari 7

Legenda Danau Toba

Disusun Oleh :
Dandung sebagai Toba
Bhrama sebagai Samosir
Farah sebagai Gadis Ikan
Kevin sebagai Pemain Musik
Haykal sebagai Dukun Sibaso
Fhifit sebagai Properti
Alif sebagai Properti

<SLIDE KEBUDAYAAN BATAK 1 oleh Razaq>


BABAK 1
Lokasi

: Ladang dengan ada sungai di sampingnya

Musik

: ??

Perasaan

: Senang

Di sebuah desa di wilayah Sumatera Utara, hiduplah seorang petani


bernama Toba. Ia adalahpetani yang sederhana sekali, tapi rajin bekerja, walau
ladang miliknya tidak begitu luas. Suatu sore setelah Toba menyiangi ladangnya
dari gulma, ia mencoba mencari ikan di pinggir sungai dengan harapan dapat
menyantap ikan sebagai makan malam. ALIF
Toba : (menyiangi tanaman gulma) Hai semua, perkenalkan! Aku Toba. Aku
berasal dari bla bla..
<SLIDE WILAYAH oleh DANDUNG>
<SLIDE PERSEBARAN; SUB-SUKU oleh FARAH>
Aku sedang mencari ikan untuk dimakan. Semoga sore ini aku dapat ikan besar!
(melempar kail dan menunggu); Eh, ikannya berat sekali! Pasti besar! (menarik
kail dengan kuat); Wah.. ikannya besar sekali! Pastilah kenyang aku makan ikan
goreng besar seperti ini.

BABAK 2
Lokasi

: Di dalam rumah ada tungku di bawah

Musik

: ??

Perasaan

: Bingung

Setelah mendapat ikan besar itu, Toba segera mambawanya pulang ke


rumah untuk dimasak.

Toba : (mengeluarkan ikan dari ember dan meletakkannya di atas meja);


(menyusun kayu bakar dan memanasi panci);
Properti: (masuk dengan gadis asli)
Gadis : (pergi ke kamar)
Toba : Loh! Dimana ikannya? Sepertinya tadi sudah kutaruh di sini!
Gadis : (masuk dengan bersisir) Selamat sore tuanku.
Toba : Hei, siapa kamu wahai gadis cantik? (terpesona)
Gadis : Aku adalah ikan yang kau tangkap tadi. Ya, aku adalah jelmaan ikan.
Toba : Bagaimana bisa??!!!!
Gadis : Aku mohon, tuanku. Jangan masak aku dan biarkanlah aku tinggal di sini.
Sebagai imbalannya, aku akan membantumu bekerja.
Toba : Hmm.. oke baiklah kalau itu bisa membuatmu senang. Tinggalah di sini,
tapi aku hanya petani sederhana yang tinggal di gubuk reot. Buat makan sendiri
saja aku kesulitan.
Gadis : Oh tak mengapa, tuanku. Hanya biarkan aku hidup dan bisa tinggal di
sini saja membuatku senang.
<SLIDE ASAL-USUL; AGAMA oleh FHIFIT>
<SLIDE TAROMBO DAN MARGA oleh HAYKAL>

BABAK 3
Lokasi

: Di dalam rumah

Musik

: ??

Perasaan

: Romantis

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, musim berganti musim, Gadis
ikan itu sudah tinggal lama sekali di rumah Petani Toba. Dia dengan senang hati
membantu pekerjaan sehari-hari Toba dengan memasakkannya bekal untuk
dibawa ke ladang. Namun, terus menerus bersama gadis seperti itu membuat
Toba jatuh hati padanya. Suatu hari, Toba memberanikan diri untuk melamar
gadis ikan tersebut. KEVIN
Gadis : (memberikan Toba bekal)
Toba : (menerima bekal dan diletakkan di pahanya) Kau tahu? Sudah lama kau
tinggal di sini bersamaku. Setiap hari kau memasakkan bekal untukku ketika aku
hendak ke ladang dan makan malam ketika aku pulang. Aku sangat terbantu
dengan adanya dirimu.
Gadis : Tak usah dipikirkan, Toba. Aku ikhlas melakukannya.
Toba : Gadis cantik, setiap hari aku melihatmu, setiap hari pula kulihat parasmu
nampak semakin cantik. Mau kah kau menikah denganku?

<SLIDE SINAMOT oleh BHRAMA>


Gadis : Toba, kau adalah orang yang pekerja keras dan rajin. Hatimu sangat baik.
Bagaimana aku bisa menolak lamaran orang yang telah menyelamatkanku?
Toba : Terima kasih..
Gadis : Tapi.. ada satu syarat. Sebelum kau menikahiku..
Toba : Apa itu?
Gadis : Kau harus bersumpah untuk tidak akan pernah mengungkit-ungkit lagi
atas asal-usulku sebagai jelmaan ikan.
Toba : Aku berjanji, istriku!
<SLIDE SIFAT-KEPRIDANIAN; FALSAFAH oleh ALIF>

BABAK 4
Lokasi

: Di luar rumah dan di dalam kamar

Musik

: ??

Perasaaan

: Bergembira dan religius

Setahun kemudian setelah mereka menikah, kebahagiaan Toba dan Gadis


Ikan itu semakin bertambah. Gadis Ikan hendak melahirkan anak pertamanya. Di
luar rumah, Toba memulai memotong kayu secara nyaring. Tujuannya adalah
untuk memberitahu warga sekitar akan kelahiran anak pertamanya. FHIFIT
<SLIDE RUMAH oleh HAYKAL>
<SLIDE ALAT RUMAH TANGGA oleh KEVIN>
Toba : Akhirnya aku akan menjadi ayah. Betapa senangnya hatiku ini.
(memotong kayu berkalikali)
Sementara itu di dalam rumah, Gadis ikan bersama dukun sibaso memulai
juga prosesi adat kelahiran menurut budaya batak. ALIF
Sibaso
: Sebentar ya, Namboru, saya akan mematok ari-ari dari anak ini
dulu (mematok); (mengubur ari-ari); (memasang kalung)
<SLIDE UPACARA oleh FHIFIT>
<PAKAIAN; TARI oleh ALIF>

BABAK 5
Lokasi

: Di dalam rumah

Musik

: ??

Perasaan

: Bingung

Samosir tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang sehat dan kuat,
tetapi agak nakal. Suatu sore yang larut, Toba tidak kunjung pulang juga dari
sejak ia bekerja di ladang. Gadis Ikan memiliki perasaan bahwa Toba sangat
kelaparan di tengah pekerjaannya. Maka, diutuslah anaknya Samosir untuk
mengantarkan bekalnya. KEVIN
Gadis : Duh, kenapa suamiku sudah sore begini belum pulang. Dia pasti sangat
kelaparan di ladang sana. Daripada makanan ini dingin, lebih baik aku utus
Samosir saja membawakan makanan ini untuk Toba. (memegang bekal)
SAMOSIR!
Samosir : (datang) Iya, bu?
Gadis : Bisakah kau antarkan lapet ini untuk ayahmu di ladang? Sudah larut,
kasihan ayahmu belum makan.
<SLIDE MAKANAN DAN MINUMAN oleh HAYKAL>
Samosir
: Baik, bu. Tapi jangan lupa nanti buatkan makanan untuk Samosir
kalau sudah pulang ya?
Gadis : Pasti, anakku (mengelus kepala Samosir)
Samosir: Baik bu, Smaosir pergi dulu (pergi)
Gadis : Hati-hati, nak.

BABAK 6
Lokasi

: Jalan setapak dengan pemandangan ladang

Musik

: ??

Perasaan

: Riang dan amarah

Samosir pun mengantarkan bekal itu ke ladang untuk ayahnya. Di tengah


jalan, Samosir bertemu dengan paktua yang sedang memainkan alat musik.
Dalam keingintahuannya, dia bertanya tanya mengenai alat musik tersebut.
ALIF
Samosir

: (mendekat) Paktua, apakah yang sedang kau mainkan itu?

Paktua

: (presentasi)
<SLIDE ALAT MUSIK; LAGU; PERMAINAN oleh KEVIN>

Paktua
(pergi)

: Sekarang kau sudah mengerti kan? Baiklah. Aku pergi dulu.


<SLIDE BAHASA; SENJATA oleh ALIF>

Setelah puas dengan penjelasan paktua itu, Samosir ingat untuk segera
mengantarkan bekal tersebut kepada sang ayah. Namun, Samosir merasa
sangat lapar, karena dia sendiri belum makan. Awalnya, ia hanya mengambil
sedikit makanan dari bekal ayahnya untuk pengganjal saja. Tetapi, ia sudah tak
mampu membendung rasa laparnya hingga akhirnya ia memutuskan untuk
makan bekal ayahnya di tengah jalan. FHIFIT

Samosir

: (duduk dan makan)

Selang beberapa suapan, Toba pun berada di jalan pulangnya. Ia


berpapasan dengan Samosir yang ternyata sedang memakan bekalnya.
Samosir

: (kebingungan dan gugup)

Toba : Hei, Samosir. Bekal siapa yang kau makan itu?!


Samosir
: Ma-maaf ayah! (terbangun); Ini bekal ayah yang disuruh Ibu untuk
kuantar, tapi ternyata aku sangat lelah dan aku tak kuasa untuk memakannya
(mulai menangis)
Toba : Bisa-bisanya kau memakan bekal itu! Aku bekerja sampai sore pulang
terlambat hanya untuk mendapati bekalku dimakan. DASAR ANAK IKAN!!!!!
Samosir

: A-apa maksud ayah?

Toba : (diam sambil menahan amarah dan buang muka)


Samosir

: (menangis dan berbalik pulang)

BABAK 7
Lokasi

:Di dalam rumah

Musik

: ??

Perasaan

: Sendu dan sedih

Akibat makian dari ayahnya itu, Samosir segera berlari pulang mengadu
kepada ibunya. Bagaimana pula dia bisa disebut oleh ayahnya sendiri sebagai
anak ikan? Setibanya di rumah, Samosir memberitahu semua yang ia dengan
kepada ibunya. KEVIN
Samosir

: (berlari dan memeluk ibu) Ibu.. ibu!!!

Gadis : Loh kenapa, Samosir? apa yang terjadi sehingga membuatmu


menangis?
Samosir

: Ayah, bu.. Ayah baru saja memarahiku

Gadis : Apa gerangan yang membuat ayah marah kepadamu?


Samosir : Aku telah memakan bekalnya, aku sangat lapar bu..
Gadis : Mungkin ayahmu hanya sedang lelah saja. Diam ya..
Samosir
: Tapi.. ayah juga menghardikku dengan sebutan anak ikan, Bu.
Sebenarnya, apa maksud ayah memanggilku seperti itu?
Gadis : (kaget) Apa?? Apakah benar ayahmu memanggilmu anak ikan?
Samosir

: I-iyaa

Gadis : (berdiri dan menghadap audiens) Dia telah melanggar sumpahnya. Aku
tak percaya ini.. (mulai sesenggukan) (berbalik ke arah Samosir) anakku, cepat
kau lari ke bukit tinggi di dekat ladang ayahmu itu. Pastikan untuk terus berlari.

Samosir

: Tap-tapi kenapa, bu?

Gadis : Lakukan saja! (jeda lalu mengelus rambut Samosir) Samosir, ibu sangat
menyayangimu, nak. Ibu akan sangat merindukanmu Sekarang berlarilah
Samosir
: Ba-baiklah kalau itu yang ibu perintahkan. Aku akan berlari.
Samosir juga sayang pada ibu. (berlari)

BABAK 8
Lokasi

: Jalan setapak

Musik

: ??

Perasaan

: Anti-Klimaks

Mendengar pengakuan Samosir atas Toba membuat hati Gadis Ikan serasa
hancur. Orang yang dicintainya telah nyata-nyata melanggar sumpah untuk tidak
pernah mengungkit asal-usulnya. Gadis Ikan lalu menyusul Toba yang masih
terus menyesali kata-katanya. Sesampainya ia di sana, ia mendapati Toba
tengah berlutut dan tertunduk. HAYKAL
Toba : (mendongak)
Gadis : Aku tak percaya ini, Toba. Kau telah melanggar sumpahmu.
Toba : Maafkan aku, istriku (mencoba meraih kaki isrinya) Aku terlalu tenggelam
dalam emosiku. Aku menyesal telah mengatakannya.
Gadis : Sesal akan selalu datang di akhir. Tak peduli bagaimana kau meminta
maaf, luka pengkhianatan akan tetap ada. Kau harus menanggung apa yang
telah kau langgar, Toba. Selamat tinggal. (berbalik dan properti masuk
membawa jilbab biru)

BABAK 9
Lokasi

: Danau Toba dan Pulau Samosir

Musik

: ??

Perasaan

: Sendu dan Sedih

Samosir pun berlari terus hingga sampai bukit paling tinggi di daerah itu.
Samosir melihat sekelilingnya, dia melihat banjir di mana-mana. Banjir telah
merubah desa kecil itu menjadi sebuah danau raksasa. Samosir tak kuasa
menahan tangis. FHIFIT
Samosir

: (menangis) (berlutut) <insert joke here>

Seluruh crew: (muncul di panggung dan baris urut)


<MENYANYI SIK SIK SIBATUMANIKAM>

~SELESAI~

PROPERTI:
1. Sabit -> kardus, kresek item
2. Ikan -> kardus digambar
3. Ember
4. Kayu bakar -> kardus
5. Sisir
6. Rantang
7. Ari-ari -> sampul coklat
8. Bayi dummy
9. Speaker
10.Ranting -> asli
11.Kail -> benang
12.Kalung ->
13.Sisik bambu -> bisa asli bisa kardus diwarna
14.Ubi rambat kecil -> kardus
15.Kalung warna merah putih hitam -> tali klabang
16.Topi cewek -> karton merah, lem, metalik emas
17.Topi cowok -> karton bebas, metalik putih dan emas, lem
18.Jilbab biru 4x

Anda mungkin juga menyukai