Disusun Oleh :
Dandung sebagai Toba
Bhrama sebagai Samosir
Farah sebagai Gadis Ikan
Kevin sebagai Pemain Musik
Haykal sebagai Dukun Sibaso
Fhifit sebagai Properti
Alif sebagai Properti
Musik
: ??
Perasaan
: Senang
BABAK 2
Lokasi
Musik
: ??
Perasaan
: Bingung
BABAK 3
Lokasi
: Di dalam rumah
Musik
: ??
Perasaan
: Romantis
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, musim berganti musim, Gadis
ikan itu sudah tinggal lama sekali di rumah Petani Toba. Dia dengan senang hati
membantu pekerjaan sehari-hari Toba dengan memasakkannya bekal untuk
dibawa ke ladang. Namun, terus menerus bersama gadis seperti itu membuat
Toba jatuh hati padanya. Suatu hari, Toba memberanikan diri untuk melamar
gadis ikan tersebut. KEVIN
Gadis : (memberikan Toba bekal)
Toba : (menerima bekal dan diletakkan di pahanya) Kau tahu? Sudah lama kau
tinggal di sini bersamaku. Setiap hari kau memasakkan bekal untukku ketika aku
hendak ke ladang dan makan malam ketika aku pulang. Aku sangat terbantu
dengan adanya dirimu.
Gadis : Tak usah dipikirkan, Toba. Aku ikhlas melakukannya.
Toba : Gadis cantik, setiap hari aku melihatmu, setiap hari pula kulihat parasmu
nampak semakin cantik. Mau kah kau menikah denganku?
BABAK 4
Lokasi
Musik
: ??
Perasaaan
BABAK 5
Lokasi
: Di dalam rumah
Musik
: ??
Perasaan
: Bingung
Samosir tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang sehat dan kuat,
tetapi agak nakal. Suatu sore yang larut, Toba tidak kunjung pulang juga dari
sejak ia bekerja di ladang. Gadis Ikan memiliki perasaan bahwa Toba sangat
kelaparan di tengah pekerjaannya. Maka, diutuslah anaknya Samosir untuk
mengantarkan bekalnya. KEVIN
Gadis : Duh, kenapa suamiku sudah sore begini belum pulang. Dia pasti sangat
kelaparan di ladang sana. Daripada makanan ini dingin, lebih baik aku utus
Samosir saja membawakan makanan ini untuk Toba. (memegang bekal)
SAMOSIR!
Samosir : (datang) Iya, bu?
Gadis : Bisakah kau antarkan lapet ini untuk ayahmu di ladang? Sudah larut,
kasihan ayahmu belum makan.
<SLIDE MAKANAN DAN MINUMAN oleh HAYKAL>
Samosir
: Baik, bu. Tapi jangan lupa nanti buatkan makanan untuk Samosir
kalau sudah pulang ya?
Gadis : Pasti, anakku (mengelus kepala Samosir)
Samosir: Baik bu, Smaosir pergi dulu (pergi)
Gadis : Hati-hati, nak.
BABAK 6
Lokasi
Musik
: ??
Perasaan
Paktua
: (presentasi)
<SLIDE ALAT MUSIK; LAGU; PERMAINAN oleh KEVIN>
Paktua
(pergi)
Setelah puas dengan penjelasan paktua itu, Samosir ingat untuk segera
mengantarkan bekal tersebut kepada sang ayah. Namun, Samosir merasa
sangat lapar, karena dia sendiri belum makan. Awalnya, ia hanya mengambil
sedikit makanan dari bekal ayahnya untuk pengganjal saja. Tetapi, ia sudah tak
mampu membendung rasa laparnya hingga akhirnya ia memutuskan untuk
makan bekal ayahnya di tengah jalan. FHIFIT
Samosir
BABAK 7
Lokasi
Musik
: ??
Perasaan
Akibat makian dari ayahnya itu, Samosir segera berlari pulang mengadu
kepada ibunya. Bagaimana pula dia bisa disebut oleh ayahnya sendiri sebagai
anak ikan? Setibanya di rumah, Samosir memberitahu semua yang ia dengan
kepada ibunya. KEVIN
Samosir
: I-iyaa
Gadis : (berdiri dan menghadap audiens) Dia telah melanggar sumpahnya. Aku
tak percaya ini.. (mulai sesenggukan) (berbalik ke arah Samosir) anakku, cepat
kau lari ke bukit tinggi di dekat ladang ayahmu itu. Pastikan untuk terus berlari.
Samosir
Gadis : Lakukan saja! (jeda lalu mengelus rambut Samosir) Samosir, ibu sangat
menyayangimu, nak. Ibu akan sangat merindukanmu Sekarang berlarilah
Samosir
: Ba-baiklah kalau itu yang ibu perintahkan. Aku akan berlari.
Samosir juga sayang pada ibu. (berlari)
BABAK 8
Lokasi
: Jalan setapak
Musik
: ??
Perasaan
: Anti-Klimaks
Mendengar pengakuan Samosir atas Toba membuat hati Gadis Ikan serasa
hancur. Orang yang dicintainya telah nyata-nyata melanggar sumpah untuk tidak
pernah mengungkit asal-usulnya. Gadis Ikan lalu menyusul Toba yang masih
terus menyesali kata-katanya. Sesampainya ia di sana, ia mendapati Toba
tengah berlutut dan tertunduk. HAYKAL
Toba : (mendongak)
Gadis : Aku tak percaya ini, Toba. Kau telah melanggar sumpahmu.
Toba : Maafkan aku, istriku (mencoba meraih kaki isrinya) Aku terlalu tenggelam
dalam emosiku. Aku menyesal telah mengatakannya.
Gadis : Sesal akan selalu datang di akhir. Tak peduli bagaimana kau meminta
maaf, luka pengkhianatan akan tetap ada. Kau harus menanggung apa yang
telah kau langgar, Toba. Selamat tinggal. (berbalik dan properti masuk
membawa jilbab biru)
BABAK 9
Lokasi
Musik
: ??
Perasaan
Samosir pun berlari terus hingga sampai bukit paling tinggi di daerah itu.
Samosir melihat sekelilingnya, dia melihat banjir di mana-mana. Banjir telah
merubah desa kecil itu menjadi sebuah danau raksasa. Samosir tak kuasa
menahan tangis. FHIFIT
Samosir
~SELESAI~
PROPERTI:
1. Sabit -> kardus, kresek item
2. Ikan -> kardus digambar
3. Ember
4. Kayu bakar -> kardus
5. Sisir
6. Rantang
7. Ari-ari -> sampul coklat
8. Bayi dummy
9. Speaker
10.Ranting -> asli
11.Kail -> benang
12.Kalung ->
13.Sisik bambu -> bisa asli bisa kardus diwarna
14.Ubi rambat kecil -> kardus
15.Kalung warna merah putih hitam -> tali klabang
16.Topi cewek -> karton merah, lem, metalik emas
17.Topi cowok -> karton bebas, metalik putih dan emas, lem
18.Jilbab biru 4x