Anda di halaman 1dari 3

Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Toba.

Ia
adalah seorang yatim piatu. Pada suatu hari Toba memancing sepulang dari
ladang, ia sangat berharap mendapatkan ikan yang besar yang bisa segera
dimasaknya untuk dijadikan lauk. Betapa gembirannya ia ketika menarik tali
pancingannya dan mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnnya.

Toba segera pulang dengan membawa ikan besar hasil pancingannua itu
ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata
kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil
kayu bakar dari bawah kolong rumahnnya.

Dengan perasaan yang senang Toba segera mengumpulkan beberapa


potong kayu bakar, ia segera membawaknya masuk dan meletakkan kayu bakar
itu di pojok dapur lalu bergegas menuju tempat dimana ia meletakkan ikan hasil
tempat dimana ia meletakkan ikan hasil tangkapannya tadi.

Toba segera menghampiri tempat ikan itu berada, dia terkejut sekali
karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan
tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran
mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk kekamar.

Belum habis perasaan herannya, ia kembali terpana saat melihat wanita


cantik sedang duduk di kamarnya, wanita itu cantik sekali. Toba jatuh cinta
kepada wanita cantik itu dan beberapa waktu kemudian wanita cantik itu dinikahi
oleh toba, mereka hidup bahagia.

Toba merasa bahagia sekali memiliki istri yang cantik, meskipun ia tau
siapa sebenarnya istrinya itu, beberapa bulan kemudian istrinya melahirkan
seseorang anak laki-laki yang tampan, mereka sangat menyayangi anak itu
Anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan
ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.
Kebiasaan dia hanya bermain dan makan ia tidak pernah membantu ayahnya yang
berkerja di sawah.

Samosir pada pagi itu sedangkan asik bermain bersama temannya, namun
ia disuruh ibunya mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Awalnya dia
menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesal pergilah ia
mengantarkan nasi itu.

Samosir memang anak yang malas ketika ditengah perjalanan, ia bermain


lagi dengan teman-temannya kemudian ia bermain sampai puas, setelah ia puasa
bermain ia begitu lapar, maka makanan yang seharusnya buat ayahnya ia makan
sebagian dan menyisakan sedikit buat ayahnya..

Di ladang Toba berkerja mulai dari pagi dan sama sekali perutnya belum
diisi makanan. Hari sudah mulai siang, perutnya sudah mulai keroncongan, lama-
kelamaan ia begitu kesal, mengapa sampai saat ini belum ada kirimian makanan.
Akhirnya ia menghentikan perkerjaannya dan beristirahat.

Saat Samosir datang mengantarkan makanan, ia melihat makanan itu


tinggal sedikit, maka ia menamparnya, “Dasar anak ikan, tetap mendingan
kamu jadi ikan saja seperti ibumu” bentak Toba dengan sangat marahnya.
Samosir segera berlari dan menceritakannya kepada ibunnya.

Mendengar cerita Samosir, ibunya sangat marah, terutam karena suaminya


sudah melanggar sumpahnnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada
anaknya itu, ia segera memerintahkan Samosir untuk lari ke atas gunung, dan
memanjat pohot yang paling tinggi. Samosir segera menuturi perintah ibunya.

Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah


menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itupun banjir besar dan
turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa kemudian, air seungai itu sudah
meluap kemana-mana dan tergenang lembah tempat sungai itu mengalir.
Sementara itu di ladang Toba yang sedang terkejut saat melihat air bah
besar datang menghantamnya, ia berteriak dengan kersa naman ia tidak ada
kesempatan untuk melarikan diri, ia hanyut dan tenggelam dalam air bah.

Segera saja air bah menggenai seluruh lembah dan hanya menyisakan
pucuk bukit di tengahnya. Di bukit itu sembunyi saat air bah itu menjadi danau
Samosir pun menjadi pulau dan sejak itulah danau itu disebut saat air bah itu
menjadi danau Samosir pun menjadi pulau dan sejak itulah danau itu disebut
danau toba sedangkan pulau di tengahnya ia sebut pulau samosir

Anda mungkin juga menyukai