No telepon/Hp : Asal Sekolah : SD NEGERI 084083 SIBOLGA
LEGENDA DANAU TOBA
Disebuah desa, di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba. Dia adalah seorang petani yang rajin bekerja. Pagi hari yang cerah, si Toba memancing ikan di sungai . Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar, tak lama ketika kail nya dilepaskan dia melihat kail nya bergoyang-goyang. Dengan senang hati Toba pun menarik kailnya, dan seekor ikan akhirnya dia dapatkan. Lalu Toba pun pulang ke rumahnya,. Setelah sampai rumah, si Toba menaruh ikan itu di atas meja. Namun karena kayu bakarnya habis, dia pergi mencari kayu bakar dekat rumahnya Setelah kembali dari mencari kayu Toba pun terkejut. Karena ikan yang dia taruh di meja kini sudah tak ada, berganti menjadi kepingan uang emas. Toba sangat heran melihat uang emas yang dia temukan diatas meja . Lalu Toba pun segera pergi ke kamar untuk menyimpan uang itu. ketika dia membuka pintu kamar, dia melihat seorang perempuan yang sangat cantik sedang duduk di tempat tidurnya. Melihat si Toba kebingungan, wanita itu lalu menghampirinya dan berkata aku adalah seorang dewi yang dikutuk menjadi seekor ikan. Singkat cerita, Toba akhirnya jatuh hati pada wanita itu. Dia berniat mempersunting wanita itu. Ternyata wanita itu bersedia, dan memberikan satu syarat, yaitu Kamu tidak boleh mengungkit asal mula diriku adalah ikan. Kemudian Toba pun menyanggupinya. Setelah menikah, kehidupan Toba pun menjadi lebih baik. Setahun berlalu, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Samosir. Samosir sangat dimanja ibunya, sehingga membuat samosir jadi anak yang nakal. Berkali-kali Toba pun marah oleh ulah samosir, namun setiap kali Toba ingat janjinya pada isterinya, dia berusaha menahan emosinya. Pada suatu hari, samosir pun di suruh ibunya mengantar nasi ayahnya ke sawah. Karena terus dipaksa, dengan setengah hati Samosir mengantar makanan itu. Di perjalanan dia melihat teman-temanya asik bermain. Samosir tertarik, akhirnya ikut dan lupa bahwa ayahnya sedang menunggu nasi yang dia bawa. Setelah capek bermain, dia merasa lapar. Lalu memakan bekal yang seharusnya dia bawa untuk ayahnya hingga tersisa sedikit. Setelah dia kenyang, dia ingat bahwa bekal yang dia bawa adalah untuk ayahnya. Dia langsung pergi menemui ayahnya. Betapa terkejutnya si Toba, karena bekal yang diberikan padanya hanya berupa sisa. Karena merasa sangat lapar sebab bekal yang dia tunggu telat datang, ditambah rasa capek dan ulah samosir yang sudah keterlaluan, membuat Toba tak lagi bisa menahan emosi. Toba memarahi samosir habis-habisan, dan memukulnya dengan ranting. “Dasar anak nakal, anak bandel..!! Dasar anak ikan..!”. bentak Toba. Mendengar itu, Samosir langsung menangis dan lari menemui ibunya di rumah. Toba tak sengaja dia telah melanggar janjinya, dia berusaha mengejar Samosir. Sedangkan Samosir sudah sampai di rumah dan menceritakan semua yang dikatakan ayahnya pada ibunya. Mendengar penjelasan anaknya, ibunya kecewa karena janji yang dibuat telah dilanggar. Dia segera menyuruh anaknya untuk pergi ke bukit dan memanjat pohon tertinggi di puncak bukit. Samosir pun berlari hingga tiba di atas bukit, dan mendaki pohon tertinggi seperti perintah ibunya. Setelah itu, ibunya pergi ke tepi sungai, dan terjun ke dalam sungai., dia kembali berubah menjadi ikan yang sangat besar. Kemudian hujan lebat turun disertai angin dan Guntur. Air sungai juga meluap, banjir dimana-mana. Banyak orang yang tidak bisa menyelamatkan diri, termasuk si Toba. Kawasan itu berubah menjadi genangan air yang cukup luas, dan semua tenggelam di dalamnya. Kecuali sebuah bukit. Akhirnya, daerah itu menjadi sebuah danau yang cukup luas, yang dikenal sebagai Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Dan bukit kecil yang didaki oleh Samosir, kini menjadi sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah danau, dan dikenal oleh penduduk sekitar dengan nama Pulau Samosir. Demikian kisah cerita rakyat legenda danau toba, terima kasih.