Pada waktu sebuah benda menerima suatu gaya dari luar (misalnya ditarik/ditekan). Secara umum
bentuk atau ukurannya berubah (berdeformasi). Jika gaya luar dihilangkan maka gaya dalam
cenderung untuk mengembalikan benda ke keadaan semula. Sifat benda yang berusaha untuk
mengembalikan benda ke keadaan semula ketika gaya luar dihilangkan dinamakan elastisitas
(kelenturan).
Dalam mempelajari sifat elastisitas bahan ada beberapa istilah yang perlu diketahui.
1. Stress (tegangan)
Stress didefinisikan sebagai besarnya gaya persatuan luas benda (dalam keadaan seimbang).
stress
gaya
F
stress
, dengan F = gaya , dan A = luas penampang benda.
luas
A
strain
perubahan ukuran
l
strain
ukuran mula mula
L
. Strain
stress
modulus elastisitas. modulus elastisitas
=
strain
menjadi F
F
l
YA
l ..........*) , persamaan (..*) yang terakhir tsb dinamakan hukum Hooke,
L
yang menyatakan bahwa pertambahan panjang suau benda sebanding dengan gaya yang
diberikan. Menurut Hooke persamaan terakhir tsb hanya berlaku jika gaya yang diberikan tidak
terlalu besar. Jika gaya yang diberikan sangat besar benda tidak sanggup menahan gaya tersebut
sehingga benda bukannya bertambah panjang tetapi akan patah.
Hukum Hooke Pada Pegas (Hookes Law of Spring)
Hukum hooke juga berlaku pada pegas. Jika suatu pegas diberi gaya F, maka pegas akan
mengalami perubahan panjang l . Hubungannya adalah F k l , dengan k adalah konstanta
pegas yang menyatakan tingkat kelenturan pegas.
k1
1
1
1
1
....
k s k1 k 2
kn
F k s l
k2
F
Susunan Pegas Paralel (Parallel Arrangement of Spring)
Jika dua pegas atau lebih yang memiliki konstanta berbeda misalnya k1 dan
k2 dirangkai paralel maka besarnya konstanta pegas total adalah
k1
k p k1 k 2 ...... k n
k2
F k p l
F
potensial pegas. Besarnya energi potensial pegas ini dapat dihitung
F l
F l
jika beban terus ditambahkan, maka kawat akan semakin meregang, dan ini akan mempengaruhi
nilai x
kecuali ketika kawat sudah mentok tidak dapat meregang lagi, maka hukum Hooke tidak berlaku.