Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP
Dalam bab ini aka diuraikan tentang penerapan asuhan keperawatan Tn. A
dengan Ulkus Ca. Mammae di Ruang Aster Rumah Sakit Umum Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda, yang akan ditelaah sejauh mana kesesuaiannya dengan teori
yang ada. Pembehasan yang ada pada laporan tugas akhir ini dimulai dari tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
A. Kesimpulan
1. Setelah melakukan pengkajian kepada pasien Tn. A dengan Ulkus Ca.
Mammae di Ruang Aster Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda, didapatkan data fokus berdasarkan wawancara maupun
didapatkan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya,
penulis berasumsi bahwa teori yang ada dan dari hasil pengkajian ada yang
sama dan ada yang berbeda.
2. Penegakan diagnosa diperoleh saat melakukan pengkajian pada pasien yang
diperoleh data dari yang bersifat senjang dengan mengurutkan diagnosa
tersebut keurutan yang prioritas. Dari hasil pengkajian dan analisa
didapatkan beberapa masalah yang muncul, yaitu nyeri kronik, kerusakan
inegritas kulit, konstipasi, defisit perawatan diri dan insomnia
3. Dalam mengatasi masalah keperawatan dilakukan beberapa perencanaan
terlebih dahulu untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan pada Tn. A
dengan Ulkus Ca. Mammae, adapun rencana tindakan keperawatan yang

97

98

dibuat mengacu pada observasi (pantau), kaji, tindakan mandiri, dan


tindakan kolaborasi.
4. Terlaksananya tindakan keperawatan yang dilakukan pada Tn. A dengan
Ulkus Ca. Mammae, yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
dan kebutuhan pasien dalam menangani masalah asuhan keperawatan klien
Tn.A. Setiap tindakan yang dilakukan didokumentasikan pada lembar
implementasi dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
dalam memberikan tindakan asuhan keperawatan kepada klien.
5. Hasil akhir berupa tahap evaluasi yang merupakan rangkaian datri asuhan
keperawatan ada pasien Tn. A dengan Ulkus Ca. Mammae di Ruang Aster
Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, didapatkan hasil
bahwa dari 5 diagnosa yang muncul, 2 diagnosa dapat teratasi dan 3
diagnosa hanya teratasi sebagian.
B. Saran
1. Bagi Rumah Sakit
a. Pengkajian
Bagi perawat ruangan, diharapkan

agar

pengkajian

dapat

terdokumentasi dengan baik dan faktor predisposisi pada pasien dengan


Ca. mammae dikaji, karena faktor predisposisi dapat mengindikasikan
penyebab dari Ca. mammae. Perawat ruangan dapat melakukan
pendekatan kepada pasien, sehingga semua data dapat diperoleh secara
komprehensif.
b. Diagnosa Keperawatan
Pada tahap perumusan diagnosa, diharapkan agar perawat ruangan lebih
teliti dalam menganalisa masalah keperawatan yang akan ditegakkan
sesuai dengan kondisi pasien dan masalah keperawatan dapat

99

diprioritaskan berdasarkan kebutuhan dasar manusia serta dapat


terdokumentasi dengan baik. Perawat ruangan dapat melakukan
pendekatan yang komprehensif dan komunikasi terapeutik sehingga
masalah yang dialami pasien dapat diketahui.
c. Intervensi Keperawatan
Pada tahap intervensi keperawatan, diharapkan agar perawat ruangan
dapat menyesuaikan intervensi berdasarkan kondisi pasien, fasilitas dan
sarana yang ada, serta hendaknya mengikutsertakan pasien dan keluarga
dalam perencanaan keperawatan. Bagi kepala ruangan, hendaknya dapat
memberi masukan mengenai intervensi yang akan diberikan pada pasien
dengan mendiskusikan keadaan pasien dengan Ca. mammae bersama
tim perawatan guna menghasilkan intervensi yang adekuat.

d. Implementasi Keperawatan
Pada tahap implementasi keperawatan, diharapkan agar perawat ruangan
dapat melanjutkan intervensi yang belum tercapai oleh penulis dengan
melakukan perawatan luka, mendorong pasien untuk menjaga personal
hygiennye. Perawat ruangan juga dapat bekerja-sama dengan tim medis
dan petugas kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan
yang holistik.
e. Evaluasi Keperawatan
Pada tahap evaluasi keperawatan, sebaiknya dilaksanakan setiap hari
oleh perawat ruangan setelah tindakan keperawatan sehingga setiap

100

perkembangan

yang

terjadi

pada

pasien

dapat

diamati

dan

didokumentasikan dengan tepat dan akurat.


2. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi Institusi Pendidikan hendaknya Laporan Tugas Akhir (LTA) ini dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran, sehingga dapat membantu dalam
mengaplikasikannya di praktik keperawatan klinik.

Anda mungkin juga menyukai