Anda di halaman 1dari 9

Suka Duka Menjadi Masyarakat Masa Kini Penikmat E-Commerce

Oleh : Nabella Permata Sari (1634010048)

Mungkin beberapa dari kita sudah tak asing lagi bila mendengar kata ECommerce atau yang biasa diartikan dengan perdagangan elektronik (online). Apalagi
bagi para generasi muda yang lahir di tahun 1990-an pastilah banyak yang sudah
mengerti apa itu E-Commerce.
Electronic Commerce (E-Commerce) atau disebut juga perdagangan elektronik
merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang
ataupun jasa dengan memanfaatkan sistim elektronik seperti internet ataupun jaringan
komputer.
E-commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi
elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistim pengolahan
data inventori yang dilakukan dengan sistim komputer ataupun jaringan komputer dan lain
sebagainya.
Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari ebusiness dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas
ataupun jenis jenis kegiatan yang dilakukannya.
Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui
media internet seperti di jelaskan di bawah ini.
1# E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan
oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua
belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang
mereka lakukan satu sama lain.
Biasanya

jenis

bisnis

B2B

dilakukan

secara

berkelanjutan

atau

saling

berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling
menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain.
Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi
jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu

juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kredit
card dari internet.
2# E-Commerce Business To Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis
dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya ke
konsumen umum secara online. Disini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan
menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari
konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya
produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen
hanya sebagai pemakai atau pembeli.
3# E-Commerce C2C
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan antara konsumen dengan
konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali
kepada konsumsen lainnya.
4# E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh konsumen kepada
para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai contoh konsumen akan
memberitahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan melalui media internet kepada
para produsen, yang kemudian produsen yang mengetahui permitnaan tersebut akan
menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsument tersebut.
Di Indonesia sendiri, sudah terdapat banyak wadah untuk jual-beli online, sebagai
contoh yaitu melalui social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, kemudian
ada juga website yang memang khusus diperuntukkan untuk jual-beli online, beberapa
yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat yaitu, Tokopedia, Lazada, BukaLapak,
Elevania, OLX, Blibli.com, Shopee dan masih banyak lagi.
Berbicara mengenai jual-beli online, disini saya sebagai konsumen sekaligus
penikmat e-commerce ingin berbagi cerita berdasarkan pengalaman yang telah saya
dapatkan selama bertahun-tahun di bidang jual-beli online ini.
Pertama kali saya mencoba memasuki dunia jual-beli online ini saat saya masih
duduk di bangku smp, secara tidak sengaja ketika saya sedang bermain facebook, saya
menemukan sebuah grup jual-beli yang bernama ETALASE ONLINE. Karena penasaran
sayapun akhirnya mencoba untuk bergabung dengan grup tersebut, beberapa saat

setelah saya menjadi anggota grup, sayapun kemudian mulai membaca postinganpostingan yang telah dikirim oleh para anggota grup, ternyata kebanyakan dari postingan
berisi tentang penjualan handphone, jadi para anggota grup banyak yang memosting
menawarkan handphone mereka serta menjelaskan spesifikasi dan mematok harga yang
sesuai dengan pasaran. Namun terkadang tidak semua handphone itu dijual, melainkan
ada juga yang hanya sekedar untuk barter maupun tukar tambah. Kemudian anggota
grup yang lain banyak yang merespon melalui kolom komentar, mereka saling tawarmenawar dengan si penjual kemudian apabila sudah cocok maka si penjual dan pembeli
ini akan menghubungi lebih lanjut dimana tepatnya mereka akan bertemu dan
melangsungkan transaksi (Cash On Delivery/COD).

Sayapun telah mencoba langsung jual-beli online melalui grup facebok dan
bahkan masih berlanjut hingga saat ini, entah itu membantu teman untuk menjualkan
handphone nya ataupun terkadang hanya sekedar memosting handphone saya sendiri
untuk mencari tukar tambah saat saya sudah merasa bosan. Tak terhitung entah sudah

berapa kali saya menukarkan handphone saya melalui grup jual-beli online sejak saya
smp. Memang mudah dan praktis, kita bisa dengan sesuka hati berganti handphone
ketika sudah merasa bosan tanpa harus membeli baru di counter handphone yang
tentunya harganya lebih mahal, tetapi resikonya pun juga besar, kita harus benar-benar
jeli ketika sedang bertransaksi, kita harus mengecek dengan teliti semua bagian-bagian
handphone tersebut agar tidak merasa dirugikan, jika dirasa tidak cocok maka kita bisa
membatalkan transaksi tersebut.
Kemudian, dari grup jual-beli online itu pula saya mulai mencoba berbisnis online,
bisnis pertama yang saya jalani yaitu membuka pesanan garskin, saya menjadi reseller
dari salah satu supplier garskin di kota saya, garskin sendiri adalah stiker untuk
melindungi body dari handphone, stiker tersebut dibuat sesuai keinginan dari pembeli, jadi
pembeli bisa menentukan sendiri gambar yang akan mereka jadikan garskin. Saya pun
mempromosikan bisnis saya ini juga melalui grup jual-beli facebook, untung yang saya
dapatkan tidak seberapa tetapi setidaknya cukup untuk tambahan uang saku sehari-hari.
Lalu bisnis selanjutnya yang pernah saya jalani juga berasal dari dunia online,
namun kali ini saya memanfaatkan website jual-beli yang memang sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat Indonesia, yaitu Tokopedia. Saya menjalankan bisnis ini ketika duduk di
bangku SMA. Awalnya memang agak bingung dan tidak tau bagaimana sistem jual-beli
yang berlaku di tokopedia sendiri, namun karena penasaran, saya pun mulai membuat
akun di Tokopedia dan kemudian mulai mencari-cari barang yang saya inginkan. Bisnis
yang saya jalankan yaitu menjual masker untuk perawatan wajah, awalnya saya berpikir
hanya sekedar iseng saja, namun ternyata setelah saya coba untuk memesan dan
menjualnya kembali ke teman-teman terdekat responnya sangat baik, bahkan laris dalam
hitungan hari.

Gambar diatas adalah tampilan awal ketika sudah masuk ke akun Tokopedia. Di
kolom cari produk kita dapat mengetikkan apa saja yang kita inginkan dan dalam hitungan
detik maka akan muncullah berbagai macam produk dari daerah di seluruh Indonesia.

Sistem jual-beli di Tokopedia sendiri sangat mudah, praktis dan tentunya aman.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, salah satu contoh produk yang dijual di
Tokopedia yaitu kosmetik. Ketika pembeli ingin membeli barang yang diinginkan, pembeli
bisa terlebih dahulu menanyakan stok maupun varian yang diinginkan kepada si penjual
di kolom diskusi produk. Atau mungkin pembeli juga bisa langsung mengirim pesan

kepada si penjual. Lalu apabila si penjual sudah menjawab ketersediaan stok dari barang
yang diinginkan, pembeli bisa langsung membelinya.

Pembeli hanya tinggal mengisi kolom-kolom yang diperlukan sesuai keinginan pembeli.
Yang saya suka dari Tokopedia ini sendiri adalah cara pembayaran yang sangat
mudah. Bagi pembeli yang mungkin sangat ingin membeli produk online namun tidak
mempunyai

rekening

bank,

Indomaret/Alfamart/Alfamidi

juga

Tokopedia
bisa

menyediakan

melalui

Kantor

Pos

pembayaran
terdekat,

ini

melalui
sangat

memudahkan sekali bagi para remaja yang mungkin belum mempunyai rekening bank.
Kemudian tidak perlu khawatir akan tertipu oleh penjual bila kita bertransaksi
melalui Tokopedia ini, karena semua uang yang telah kita bayarkan akan ditampung
terlebih dahulu di rekening Tokopedia, hingga barang yang kita inginkan sudah sampai di
tujuan barulah uang yang tertampung tersebut disalurkan ke penjual.
Karena sistem jual-beli yang sangat mudah inilah akhirnya saya dapat
menjalankan bisnis berjualan masker hingga berbulan-bulan dan tentunya menghasilkan
keuntungan yang lumayan banyak.
Namun, selain keuntungan yang saya dapatkan, dari Tokopedia pula lah saya juga
merasakan bagaimana pahitnya jual-beli online. Pasalnya, saya sempat tertarik ketika
secara tidak sengaja melihat produk sebuah handphone yang spesifikasinya bagus dan
harganya pun bisa dibilang lebih murah dari harga pasaran, ketika saya mulai
menanyakan produk ke penjual ternyata si penjual menyarankan untuk transaksi melalui
jalur pribadi bukan melalui Tokopedia sendiri, karena saya pun sudah sangat tergiur
dengan harganya yang murah akhirnya saya pun mentransfer uang ke penjual, namun
setelah beberapa saat saya mulai menyadari bahwa saya tertipu oleh si penjual

dikarenakan barang yang dimaksutkan tidak segera dikirim justru si penjual menyuruh
saya untuk mentransfer uang lagi dengan embel-embel produk tersebut merupakan
produk promosi, harus membeli dua buah handphone sekaligus baru barang bisa dikirim.
Dari situlah saya mulai merasa marah, menyesal, dan secara otomatis meminta kepada si
penjual agar uang yang telah saya transfer segera dikembalikan, namun ibarat nasi sudah
menjadi bubur, tidak ada lagi yang dapat saya lakukan selain mengikhlaskannya karena si
penjualpun ternyata tak lebih dari seorang penipu.
Dari situlah saya mulai berhati-hati ketika melakukan transaksi jual-beli online
kembali. Harusnya transaksi hanya dilakukan di platform Tokopedia saja maupun di
website lainnya yang memang khusus menyediakan wadah untuk jual-beli online. Intinya
jangan memutuskan untuk melanjutkan transaksi bila tidak ada bukti nyata bahwa si
penjual

memang

benar-benar

sudah

pernah

mengirimkan

produk

ke

para

pembeli(testimoni).

Kesimpulan
E-Commerce memang membawa dampak yang berbeda-beda bagi setiap
penggunanya. Generasi muda harus bisa mengikuti perkembangan zaman, yaitu salahsatunya dengan menggunakan e-commerce yang memang sudah menjadi tren di
masyarakat. Namun terlepas dari itu semua, kita tetap harus berhati-hati dan jangan
mudah terlena oleh tampilan yang disuguhkan di dunia online saja, karena biasanya apa
yang kita bayangkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Tetap gunakan E-Commerce
dengan sebaik mungkin, ambil sisi positifnya dan tinggalkan sisi negatifnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://suiryuk.wordpress.com/2012/10/17/pengertian-e-commerce/
http://www.patartambunan.com/pengertian-e-commerce-manfaat-serta-keuntungan-ecommerce/
https://www.tokopedia.com/
https://www.facebook.com/

Anda mungkin juga menyukai