Ketua (Kaicoo) : Dr. K. R. T. Rajiman Wediodiningrat
Ketua Muda (Fuku Kaicoo) : Ichibangase Ketua Muda (Fuku Kaicoo) : R. P. Soeroso (1) Ir. Soekarno, (2) Moh. Yamin, (3) Dr. R. Kusumah Atmaja, (4) R. Abdulrahim Pratalykrama, (5) R. Aris, (6) K.H. Dewantara, (7) K. Bagus H. Hadikusuma, (8) M. P. H. Bintoro, (9) A.K. Moezakkir, (10) B. P. H. P. Poeroebojo, (11)R.A.A. Wiranatakoesoema, (12) Ir. R. Asharsoetdjo, (13) Oeji Tjiang Tjoei, (14) Drs. Moh. Hatta, (15) Oei Tjong Hauw, (16) H. Agoes Salim, (17) M.Soerarjo Kartohadikusumo, (18) R.M. Margono Djojohadikusumo (19) K. H. Abdul Halim, (20) K. H. Masjkoer, (21)R. Soedirman, (22) Prof. Dr. P. A. H. Djajadiningrat, (23) Prof. Dr. Soepomo, (24) Prof. Ir. Roesono, (25) Mr. R. P. Saragih, (26) Ny. Maria Ulfah Santosa, (27) RMT. A Soerjo, (28) R. Ruslan Wongsokusumo, (29) R. Soesanto Tirtoprodjo, (30) Ny. R. S. S. Soenarjo Mangunpoespito, (31) Dr. R. Boentaran Martoatmodjo, (32) Liem koen Hian, (33) Mr. J. Latuharhary, (34) Mr. R. Hindromartono, (35) R. Soekardjo, (36) Hadji Ah. Sanoesi, (37) A. M. Dasaad, (38) Mr. Tan Eng Hoa,
R. A. A. Soemitro Kolopaking Poerbonegoro, K. R. M. T. H. Wongsonegoro, Mr. A. Soebardjo, Prof. Dr. R. Djenal Asiki Widjajakoesoemo, Abikoesno Tjokroseojoso, Parada Harahap, Mr. R. M. Sartono, K. H. M. Mansoer, K. R. M. A. Sosrodiningrat, Mr. R. Soewarndi, K. H. A. Wachid Hasjim, P. F. Dahler, Dr. Soekiman, Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro, R. Otto Iskandar Dinata, A. Baswedan, Abdul Kadir, Dr. Samsi, Mr. A. A. Maramis, Mr. Samsoedin, Mr. R. Sastromoeljono
Hasil Sidang BPUPKI Pertama Dan Kedua
Sidang I ( 29 Mei - 1 Juni 1945 ) Membahas tentang Dasar Negara bagi Negara Indonesia. 29 Mei 1945, Muh Yamin mengusulkan dasar negara, kemudian 1 Juni 1945, Ir Soekarno mengusulkan dasar negara yang dikenal dengan Pancasila. Ada beberapa tokoh yang memberikan rumusan dasar negara : 1. Rumusan Dasar Negara Menurut Muh Yamin : - Peri Kebangsaan. - Peri Kemanusiaan. - Peri Ketuhanan. - Peri Kerakyatan. - Peri Kesejahteraan. 2. Rumusan Dasar Negara Menurut Prof. Dr. Supomo : - Persatuan Indonesia. - Ketuhanan Yang Maha Esa. - Kerakyatan. - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. - Kemakmuran. 3. Rumusan Dasar Negara Menurut Ir. Soekarno : - Kebangsaan Indonesia. - Peri Kemanusiaan. - Musyawarah Mufakat. - Kesejahteraan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli - 17 Juli 1945) Sidang kedua BPUPKI membahas rancangan undang-undang dasar, termasuk mengenai pembukaan (preambule) oleh Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno. Panitia perancang ini kemudian membentuk panitia kecil untuk merumuskan rancangan UUD dengan segala pasal-pasalnya. pemimpin panitia kecil adalah Mr. Supomo dengan anggotanya Mr. Wongsonegoro, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim dan Sukiman. Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD secara bulat menerima Piagam Jakarta sebagai Pembukaan UUD. Untuk menyempurnakan UUD dengan segala pasal-pasalnya diserahkan kepada paniti kecil yang hasilnya kemudian diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa yang anggotanya Husein Jayadiningrat, H. Agus Salim dan Supomo. Pada tanggal 14 juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima laporan dari Panitia Perancang UUD. Ir. Soekarno sebagai ketua Panitia Perancang UUD melaporkan tiga hal penting sebagai berikut. 1. Pernyataan Indonesia merdeka. 2. Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta).
3. Batang tubuh yang kemudian disebut undang-undang dasar.