Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak negara negara
industri yang menilai bahwa merokok telah menjadi perilaku yang secara sosial dianggap
kurang biasa untuk diterima. Hal ini adalah hasil penyuluhan yang intensif, bukan saja
dilaksanakan oleh pemerintah, melainkan oleh pihak lembaga swadaya masyarakat dan juga
pihak perusahaan perusahaan.
Di negara berkembang, penyuluhan tentang bahaya merokok belum dilaksanakan
secara intensif. Hal ini selain karena industri rokok merupakan sumber pemasukan bagi
negara dan sumber kesempatan kerja, juga karena di sebagian besar negara negara sedang
berkembang, dana untuk ini walaupun ada, sangat kecil dibandingkan dengan dana yang
dipergunakan oleh perusahaan perusahaan rokok untuk memasarkan rokok. Industri rokok
melaksanakan secara agresif dan dengan mengaitkan merokok dengan gaya hidup modern,
masyarakat terutama remaja yang paling sangat terpengaruh.
Sebagian besar orang bisa meninggal dikarenakan mengkonsumsi rokok dengan
berlebih. Awalnya memang tidak terasa sakit, tetapi semakin lama seseorang mengkonsumsi
rokok, maka akan banyak timbul berbagai penyakit dalam tubuhnya. Sebagian besar penyakit
yang akan diderita oleh orang yang merokok adalah penyakit yang umumnya tidak dapat
disembuhkan.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah sejarah rokok?
b. Apa yang dimaksud dengan rokok ?

c. Bahan bahan apa yang membahayakan dalam rokok ?

d. Bagaimanakah bahaya rokok terhadap kesehatan ?

e. Bagaimana upaya untuk menanggulanginya?


C. Tujuan
a. Untuk mengetahui sejarah singkat rokok
b. Untuk mengetahui pengertian rokok.
c. Untuk mengetahui bahan - bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok.
d. Untuk mengetahui bahaya rokok terhadap kesehatan.
e. Untuk mengetahui upaya penanggulangan bahaya rokok.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Rokok


Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Tembakau yang biasanya
dimanfaatkan untuk pembuatan rokok berasal dari tanaman Nicotiana tabacum L. Tembakau
dikenal berasal dari Amerika Utara dan Selatan. Sejarah mencatat di tahun 1942 saat
Cristoper Columbus melintasi laut Atlantik untuk pertama kalinya, penduduk asli Amerika
yang bermukim di New World memberi hadiah daun Tembakau yang pada waktu itu kental
akan unsur mitos sebagai pengusir setan.
Daun-daun tembakau ini oleh Columbus dibawa kembali ke Eropa. Pada
perkembangannya tembakau dikenal sebagai obat penenang dan digunakan oleh masyarakat
dunia dengan dikunyah atau dihisap dalam bentuk cerutu, rokok, tingwe (lintingan). Merokok
kemudian menjadi trend sosial, mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda
dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam, seperti Indonesia.

B. Pengertian Rokok
Menurut Wikipedia rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm ( bervariasi tergantung negara ) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun daun tembakau yang telah dicacah dan dibakar pada salah satu ujungnya, kemudian
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

C. Tiga Bahan Rokok yang Paling Berbahaya


1. NIKOTIN
Menurut Jeanne Mandagi, (1996 :152) nikotin dalam jumlah kecil mempunyai
pengaruh menenangkan, tetapi kadang kadang bisa meradang. Ditambahkan pula oleh Sue
Armstrong (1991 : 7) bahwa nikotin merupakan bahan kimia yang tidak berwarna dan
merupakan salah satu racun paling keras yang kita kenal. Kedua pendapat ini memberikan

2
penjelasan tentang dampak nikotin pada tubuh dan karakterisiknya. Hal ini tentunya
tergantung pada jumlah dan keadaan fisiologis serta psikologis orangnya. Dalam jumlah
besar, nikotin sangat berbahaya, yaitu antara 20 mg sampai 50 mg nikotin dapat
menyebabkan terhentinya pernapasan.
2. KARBON MONOKSIDA
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Gas ini
bisa kita jumpai pada asap yang dikeluarkan mobil. Karbon monoksida yang terkandung
dalam rokok dapat mengikat dirinya pada HB darah dengan akibat oksigen tersingkir dan
tidak dapat digunakan oleh tubuh ( padahal yang diperlukan tubuh adalah oksigen). Tanpa
oksigen ini, baik otak maupun organ tubuh yang lain tidak dapat berfungsi. Seperti halnya
mesin yang perlu udara untuk membakar bensin agar mesin tersebut bergerak, maka tubuh
kita perlu oksigen untuk membakar makanan yang disimpan dalam jaringan tubuh untuk
memberikan energi. Selanjutnya, efek dari karbon monoksida adalah bahwa jaringan
pembuluh darah akan menyempit dan mengeras sehingga akhirnya dapat mengakibatkan
peyumbatan.
3. TAR
Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan
nikotin dan tetesan tetesan cairannya. Sebatang rokok menghasilkan 10 30 mg tar. Cerutu
dan rokok pipa justru menghasilkan tar yang lebih banyak. Tar merupakan kumpulan
berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada
tembakau dalam proses pertanian dan industri sigaret serta bahan pembuat rokok lainnya.
Jeanne Mandagi, (1996 :152). Oleh karena itu, kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah
yang berhubungan dengan resiko timbulnya kanker karena tar mempunyai efek karsinogen.

D. Bahaya Rokok terhadap Kesehatan


Dampak lain yang sebenarnya tidak diketahui oleh para perokok bahwa rokok akan
menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan atas seseorang. Mereka yang merokok
sering merasa begah, cepat kenyang dan kembung. Rokok juga menyebakan asam lambung
naik kembali ke kerongkongan atau refluks yang mencetuskan penyakit GERD. Belum lagi
rokok juga dapat merusak gusi serta gigi geligi. Mereka umumnya tidak nafsu makan karena
lambungnya sudah terasa penuh dengan gas akibat hirupan asap rokok. Kondisi hipoksia
kronis pada seseorang perokok juga dapat mencetuskan penurunan nafsu makan, Oleh karena
itu kita sering mendengar seseorang perokok yang berhenti merokok berat badannya akan
naik karena nafsu makannya bertambah atau menjadi meningkat setelah berhenti merokok.

3
Berikut adalah beberapa dampak bahaya merokok bagi tubuh Manusia :
1. Reproduksi dan Fertilitas: Pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan
cukup fatal. Merokok dapat meningkatkan risiko impotensi, kerusakan sperma,
mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
2. Mulut dan Gigi: Merokok dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Hal ini
juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan indera perasa. Penyebab paling
serius dari merokok pada area ini adalah peningkatan risiko mengembangkan kanker
pada lidah, tenggorokan, dan bibir.
3. Kulit: Merokok mengurangi jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat
penuaan dan kulit tampak abu-abu.
4. Tulang: Merokok dapat menyebabkan tulang cepat lemah dan rapuh. Wanita
terutamanya, 5-10% lebih mungkin untuk menderita osteoporosis dibandingkan non-
perokok.
5. Perut: Merokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker perut dan resiko
kanker ginjal, pankreas dan kandung kemih.
6. Paru-paru: Merokok menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK
adalah penyakit progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas. Banyak perokok
tidak tahu bahwa mereka telah terkena penyakit ini hingga sudah terlambat. Tidak ada
obat untuk penyakit ini dan tidak ada cara untuk membalikkan kerusakan.
7. Jantung: Karbon monoksida dari rokok mencuri oksigen darah dan mengarah pada
pengembangan kolesterol mengendap di dinding arteri. Efek ini meningkatkan risiko
serangan jantung dan stroke.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis sampaikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa merokok
merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia hanya untuk mengorbankan uang,
kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif dan sebagainya. Banyak penyakit yang
muncul akibat dari rokok dan kebiasaan merokok. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan
sebagian dari penyakit ini, tetapi obat yang ada hanya untuk meringankan gejalanya saja.
Oleh karena itu, terdapat upaya untuk penanggulangan bahaya rokok ini antara lain dengan
upaya penerangan dan penyuluhan khususnya bagi generasi muda, upaya prevensi dan
motivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok, dan menguyah permen bagi perokok yang
susah mengentikan kebiasaan merokoknya.

B. Saran
Kita telah mengetahui bagaimana dampak apabila seeorang itu merokok. Jika
seseorang menawarkan rokok, maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang
merokok karena mereka hanya ingin menambah koleksi penyakit yang ada dalam tubuh.
Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikut
ikutan merokok, karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras, mereka sebenarnya ingin
berhenti merokok. Beruntunglah bagi orang yang belum merokok karena mereka termasuk
orang yang smart dan sangat mencintai kesehatan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta : Arcan


Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta
Penanggulangannya. Jakarta : Bina Darma Pemuda Printing
http://lifestyle.okezone.com
http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0306/30/105012.htm
http://yudhistirapanjaitan.blogspot.com
http://info.gizi.net
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

Anda mungkin juga menyukai