PEMODELAN LINGKUNGAN
JENIS-JENIS REAKTOR PADA PENGOLAHAN AIR
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemodelan Lingkungan
Dosen : Adam Rus Nugroho
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
.. 1
DAFTAR ISI
.. 2
KATA PENGANTAR
.. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
.. 4
..
4
C. Tujuan
4
D. Manfaat
..
.. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Continous Strirred Tank Reactor
..
6
B. Cascade Reactor
C. Sequencing Batch Reactor
.. 6
7
D. Plug Flow Reactor
E. Jenis-jenis Reaktor
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
. 12
. 12
DAFTAR PUSTAKA
. 13
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
nikmatnya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan
tugas
makalah
kekurangannya,
karena
kesempurnaan
hanyalah
milik
Allah
semata.Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
penulis agar makalah ini dapat digunakan dan dipelajari dengan baik.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara dengan industry yang
cukup besar.Setiap daerah pasti memiliki kawasan industry tersendiri.Hasil
dari kegiatan industry didapatkan limbah, baik itu limbah cair, padat,
maupun gas. Limbah cair apabila akan dibuang ke perairan haruslah
memenuhi baku mutu lingkungan. Untuk menjadikan air limbah sesuai
dengan baku mutu lingkungan maka perlu dilakukannya suatu proses.
Proses-proses pengolahan air limbah maupun nantinya pengolahan air
bersih atau air minum dibutuhkan pengetahuan tentang pemodelan
lingkungan. Pada proses pengolahan air dibutuhkan konsep transport massa
dalam pemodelan lingkungan.
Pemodelan lingkungan adalah penggambaran proses lingkungan beserta
hubungan antar komponen atau variable pembentuknya menggunakan
representasi logika dan matematika. Pemodelan merupakan salah satu
cabang dari analisis ilmiah.Kegiatan pemodelan meliputi pembuatan konsep,
pengorganisasian, komunikasi, pemahaman, analisis, ujicoba pengukuran
lapangan, ramalan, prediksi, peringatan dini, dan optimasi pengambilan
keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu CSTR reactor, SBR reactor,dan PFR reactor?
2. Apa penerapan dari CSTR reactor, SBR reactor, dan PFR reactor?
3. Apa perbedaan reactor batch dan reactor kontinu?
C. Tujuan
4
D. Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat menentukan proses apa saja yang dibutuhkan
ketika akan mengolah air limbah
2. Agar mahasiswa paham akan proses-proses yang terjadi dalam
pengolahan air maupun air limbah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Continous Strirred Tank Reactor
CSTR adalah reactor model berupa tangka berpengaduk dan diasumsikan
pengaduk yang bekerja dalam tanki sangat sempurna sehingga konsentrasi
tiap komponen dalam reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang
keluar dari reactor. Model ini biasanya digunakan pada reaksi homogeny
dimana semua bahan baku dan katalisnya berfasa cair, atau reaksi antara
cair dan gas dengan katalis cair.
B. Cascade Reactor
Cascade reactor diklasifikasikan dalam CSTR (Continous Stirred Tank
Reaction). Cascade reactor (Cascade control) biasanya digunakan untuk
sehingga menghemat space area. Sistem SBR juga efektif dalam penguraian
limbah cair dengan kadar COD yang tinggi (high rate process) menjadi
kelebihan utama sistem ini dibandingkan sistem lainnya
Operasi dari sebuah SBR didasarkan pada prinsip mengisi-dan-menarik,
yang terdiri dari lima langkah- fill, react, settle, decant, and idle. Langkahlangkah ini bisa diubah untuk aplikasi operasional yang berbeda.
1. Fill
Selama fase mengisi, baskom menerima influen limbah. influent
membawa makanan mikroba dalam lumpur aktif, menciptakan
lingkungan
untuk
reaksi
biokimia
untuk
mengambil
tempat.
atau
"polishing" parameter air limbah. Selama fase ini, tidak ada air limbah
memasuki basin dan mekanik pencampuran dan aerasi unit yang.
Karena tidak ada volume dan organik beban tambahan, tingkat
kenaikan penghapusan organik secara dramatis.
3. Settle
Selama fase ini, lumpur aktif diperbolehkan untuk menetap di bawah
diam kondisi-noflow memasuki basin dan tidak ada aerasi dan
pencampuran berlangsung. lumpur aktif tendsto menetap sebagai
massa flocculent, membentuk antarmuka khas dengan massa lumpur
supernatant.The jelas disebut selimut lumpur. Fase ini adalah bagian
penting dari siklus, karena jika padatan tidak puas dengan cepat,
beberapa lumpur dapat ditarik off selama fase tuang berikutnya dan
dengan demikian menurunkan kualitas limbah.
4. Decant
Selama fase ini, decanter yang digunakan untuk menghapus limbah
supernatan yang jelas. Setelah fase menetap selesai, sinyal dikirim ke
botol
untuk
memulai
pembukaan
katup
limbah-discharge.
Ada
menjaga
inlet
orifice
sedikit
di
bawah
permukaan
air
untuk
molekul mempunyai waktu tinggal di dalam reactor sama besar. PFR ada
dua, yaitu mixed flow reactor (reactor aliran campuran) dan plug flow reactor
(reactor aliran sumbat).
Reaktor PFR ada bermacam-macam antara lain :
a. Reaktor Alir Pipa
Biasanya berupa gas-gas, cair-cair dimana reaksi tidak menimbulkan
panas yang telalu tinggi. Reaktor memiliki aliran plug flow yang
optimal untuk kecepatan reaksi tetapi cukun sulit untuk alat transfer
panasnya.
b. Reaktor Pipa Shell and Tube
Seperti reactor pipa di atas tetapi berupa beberapa pipa yang disusun
dalam sebuah shell, reaksi berjalan di dalam pipa dan pemanas atau
pendingin di shell. Alat ini digunakan apabila dibutuhkan system
transfer panas dalam reactor.
c. Fixed Bed Reactor
Berbentuk
pipa
besar
yang
didalamnya
berisi
katalisator
katalisator
sangat
pendek
sehingga
harus
cepat
10
E. Jenis-jenis Reaktor
Berdasarkan prosesnya reaktor ada 3 :
1. Sistem Batch
Memiliki pengaduk yang berisi reaktan
Tidak ada aliran inlet atau outlet selama operasi
Penggunaan batch reactor
Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk
produksi
berkapasitas
kecil
misalnya
dalam
proses
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
pengolahan air maupun air limbah dapat digunakan berbagai macam reactor
sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu dalam proses pengolahan air
maupun air limbah terdapat berbagai macam proses kimiawi, biologis,
maupun nuklir. Pemilihan jenis reaksi atau proses yang akan digunakan
dalam pengolahan air maupun air limbah berdasarkan karakteristik air yang
akan diolah.
B. Saran
Berdasarkan uraian makalah diatas, penulis dapat memberikan saran
antara lain :
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUK
Ewj73bGHhsHPAhXFs48KHd-nAIkQFgg7MAM&url=http%3A%2F
%2Fneiwpcc.org%2Fneiwpcc_docs
%2Fsbr_manual.pdf&usg=AFQjCNETq02t_QYu7gL-JZ0PnjcalMf6bw
http://www.slideshare.net/hilyafithri/ppt-reaktor-kelompok-5
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisis
ejournal.uii.ac.id
13
14