PANCASILA
Kehadiran : 75%
Keterlambatan : 30 menit
Penilaian :
Presensi : 10%
Tugas : 15 %
Uts : 35 %
Uas : 40 %
MAKALAH
Sifat : sunah
Kumpulkan pada saat UAS
Ketentuan :
Tema sesuai dengan sap silabi
Times new roman 12
Spasi 1,5
7 halaman : halaman 1 latar belakang, halaman
2-6 pembahasan, halaman 7 penutup.
footnote
Daftar pustaka minimal 5
Batas margine 3,3,4,4
LANDASAN DAN
TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
Historis
1. Fakta sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari
bangsa Indonesia
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara yang
berakar dari sejarah
3. Kausa materialis Pancasila
Kultural
LANDASAN Pancasila sebagai produk budaya berupa hasil
pemikiran tentang bangsa dan negara yang mendasar
PENDIDIKAN dan dijadikan pandangan hidup yang tertuang dalam
sila-sila Pancasila
PANCASILA Yuridis
Sisdiknas berdasarkan Pancasila
(UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas)
Filosofis
merupakan jiwa bangsa (volksgeist) atau jati diri
bangsa (innerself of nation), dan menjadi cara
hidup (way of life) bangsa Indonesia yang
sesungguhnya dasar filsafat negara dan
pandangan filosofis
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
SK Ditjend Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2003
Pendidikan pancasila mengarahkan perhatian pada aspek moral
yang diharapkan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari
Maka tujuan pendidikan Pancasila adalah menciptakan bangsa
Indonesia yang memiliki beberapa sifat untuk mendukung
eksistensi, sebagai berikut :
1. Bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas sehingga
mampu menjaga keberlangsingan hidup bangsa dan negara
Indonesia
3. Memiliki kemampuan memahami dan mengamalkan nilai-nilai
ynag terkandung dalam pandangan hidup berbangsa dan
bernengara di Indonesia
4. Memilki kemampuan berkomunikasi dan kerjasama dengan
bangsa-bangsa lain di dunia
BURUNG GARUDA LAMBANG
NEGARA INDONESIA
KENAPA BURUNG GARUDA DIJADIKAN
LAMBANG NEGARA????
Sultan Hamid II adalah tokoh pencetus Pancasila
Diresmikan pertama kali digunakan sebagai lambang Negara pada
sidang kabinet RIS tanggal 11 Februari 1950.
Burung garuda merupakan mitos dalam mitologi Hindu dan Budha.
Garuda dalam mitos digambarkan sebagai makhluk separuh burung
(sayap, paruh, cakar) dan separuh manusia (tangan dan kaki).
Lambang garuda diambil dari penggambaran kendaraan Batara
Wisnu yakni garudeya yang dapay ditemui pada salah satu pahatan di
Candi Kidal yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya: Desa
Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
LAMBANG GARUDA
Burung Garuda melambangkan kekuatan.Warna
emas pada burung Garuda melambangkan
kejayaan.Perisai di tengah melambangkan
pertahanan bangsa Indonesia
Posisi kepala garuda menengok lurus ke kanan.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi
kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara
lain:
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah
19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45
ARTI PERISAI PADA BURUNG GARUDA
PANCASILA
Perisai merupakan lambang pertahanan negara
Indonesia. Gambar perisai tersebut dibagi menjadi
lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi
empat dengan warna merah putih berselang
seling (warna merah-putih melambangkan warna
bendera nasional Indonesia, merah berarti berani
dan putih berarti suci), dan sebuah perisai kecil
miniatur dari perisai yang besar berwarna hitam
berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus
horizontal yang membagi perisai tersebut
menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat
melintasi Indonesia di tengah-tengah.
ARTI EMBLEM PADA BURUNG GARUDA
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
UUDS 1950
PENGERTIAN PANCASILA SECARA HISTORIS
P
E P
R A
K N N Sebelum
kemerdekaan
E I C
M L A
B A S
A I I Pasca
kemerdekaan
N L
G A
A
N Reformasi
NILAI-NILAI PANCASILA 1. Nilai religi
2. Nilai peri kemanusiaan
JAMAN 3. Nilai kesatuan
PRASEJARAH 4. Nilai musyawarah
5. Nilai keadilan sosial
S 1. Kerajaan Kutai
J E JAMAN 2. Kerajaan Tarumanegara
A J KERAJAAN 3. Kerajaan Sriwijaya
M A 4. Kerajaan Majapahit
A R 5. Kerajaan Islam
N A
H JAMAN Jaman Belanda
PENJAJAHAN Perlawan daerah
PASCA
KEMERDEKAAN
Presiden Soekarno
Pengubahan Sila Pertama Pancasila menjadi mengeluarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Dekrit Presiden
Demokrasi terimpin yaitu demokrasi khas Indonesia
yang disetujui oleh
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan dipimpin oleh kabinet tanggal 3
kepentingan-kepentingan tertetu. Juli 1959 dan awal
Pola pemerintahan yang otoriter oleh Presiden
Demokrasi
Soekarno
Fenomena PKI sebagai bagian dari usaha Terpimpin.
mengganti paham Negara Indonesia
ORDE BARU
Jatuhnya Soekarno
dari kedudukannya
sebagai presiden
oleh MPRs.
Ditandai dengan
mundurnya Presiden Nilai nilai
Soeharto pada tanggal
reformasi yang
21 Mei 1998, yang
kemudian disusul terkandung dalam
dengan dilantiknya setiap sila
Wakil Presiden Prof. Dr. Pancasila
B.J. Habibie
menggantikan
kedudukan Presiden
MAKNA NILAI PANCASILA DALAM SETIAP SILA
PANCASILA
1. Nilai Ketuhanan Negara yang didirikan bangsa Indonesia
merupakan pengejawantahan tujuan manusis sebagai
makhluk Tuhan YME. Setiap hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, politik,
pemerintahan, hukum, kebebasan & HAM hrs dijiwai nilai
Ketuhanan YME.
2. Nilai Kemanusiaan Negara harus menjunjung tinggi
harkat & martabat manusis sebagai makhluk yang beradab
sesuai hak kodratnya yang dijamin dalam peraturan
perundang-undangan.
3. Nilai Persatuan negara adalah penjelmaan sifat kodrat
manusis yang monoduali yaitu sebagai makhluk individu &
makhluk sosial. Negara merupakan persekutuan hidup
bersama diantara elemen yang membentuk negara yang
berupa suku, ras, kel, gol/pun agama.
MAKNA NILAI PANCASILA DALAM SETIAP SILA
PANCASILA
4. Nilai Kerakyatan pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga
lembaga perwakilan.
5. Nilai Keadilan dasar sekaligus tujuan, yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil
dan Makmur secara lahiriah atau batiniah.
PANCASILA & LIBERALISME
Periode 1950-1959 disebut periode pemerintahan demokrasi
liberal. Sistem parlementer dengan banyak partai politik
memberi nuansa baru sebagaimana terjadi di dunia Barat
Indonesia tidak menerima liberalisme dikarenakan
individualisme Barat yang mengutamakan kebebasan
makhluknya, sedangkan paham integralistik yang kita anut
memandang manusia sebagai individu dan sekaligus juga
makhluk sosial
Sistem negara liberal membedakan dan memisahkan antara
negara dan agama atau bersifat sekuler.
Berbeda dengan Pancasila, dengan rumusan Ketuhanan Yang
Maha Esa telah memberikan sifat yang khas kepada negara
Indonesia, yaitu bukan merupakan negara sekuler yang
memisah-misahkan agama dengan negara.
PANCASILA & KOMUNISME
Kemiskinan memegang peranan dan dalam hal satu golongan saja menikmati
kekayaan alam, komunisme dapat diterima dan mendapat tempat yang subur di
tengahtengah masyarakat
Negara komunisme lazimnya bersifat atheis yang menolak agama dalam suatu
Negara. Sedangkan Indonesia sebagai Negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa
KETETAPAN MPR RI NOMOR I/MPR/2003
PASAL 2 (DASAR HUKUM PEMBUBARAN KOMUNISME)
Tentang:
TETAP BERLAKU DENGAN KETENTUAN:
Pembubaran PKI, Pernyataan Sebagai
Seluruh ketentuan dalam Ketetapan
Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah
Negara Republik Indonesia bagi Partai MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke
Komunis Indonesia dan Larangan Setiap
depan diberlakukan dengan BERKEADILAN
Kegiatan untuk Menyebarkan atau
Mengembangkan Faham atau Ajaran dan MENGHORMATI HUKUM, PRINSIP
Komunisme/Marxisme-Leninisme.
DEMOKRASI dan HAK ASASI MANUSIA.
PANCASILA & AGAMA
Pancasila, maka Pancasila pun
mengisyaratkan bahwa kesadaran akan
adanya Tuhan milik semua orang dan
berbagai agama. Tuhan menurut
terminologi Pancasila adalah Tuhan Yang
Maha Esa, yang tak terbagi, yang
maknanya sejalan dengan agama Islam,
Kristen, Budha, Hindu dan bahkan juga
Animisme .
Nilai-nilai Pancasila yang digali dari
bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai
adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai
religius yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari bangsa Indonesia
Nusantara telah melewati ribuan tahun pengaruh
agama-agama lokal. Semboyan yang
menggambarkan kerukunan umat beragama
berbunyi:
BhinnekaTunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrua
Grundnorm
Hans Kelsen
Norm
Norm
Norm
Norm
HIERARKH PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Hans
Staatsfundame
Nawiasky ntalnorm
Staatsgrundgesetz
Formell Gesetz
Pancasila
Dlm Realita
mengatasi krisis
Mondial,
dan disintegrasi
Revitalisasi Pancasila
suasana
kehidupan di
Kebangsaan
bidang hukum
secara kondusif.
Spiritual,
Akademis, landasan etik,
moral, religiusitas,
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
PENGERTIAN FILSAFAT
Philein dan
shopos HARAFIAH
E
T
I
M philosopy Cinta pada
O kebijaksana
L an atau
O kebenaran
G yang hakiki
I falsafah