Si, MH
Dosen Pengampuh Mata Kuliah :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS 1/B ARSITEKTUR
AWAL PRATAMA (60100121028)
WAHYUDDIN (60100121027)
NURUL FADITA RAHMANIA (60100121026)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
adanya berkat dan rahmat Allah SWT. tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas Mata
Kuliah pendidikan pacansila dan kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak DR.
H.HUSEN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH. Penulis mengucapkan terima kasih
atas bimbingan dan saran beliau, penulis dapat menyelesaikan makala ini.
Indonesia dalam rangka membangun bangsa Indonesia menjadi lebih maju dari segi
Kami dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran sebagai masukan bagi kami
mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata dalam penyampaian yang kurang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................5
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan ...................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila..............................................................................6
Indonesia ..............................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................26
B. Saran...................................................................................................26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki berbagai macam suku, bahasa, adat dan kebiasaan salah satunya Indonesia
yang memiliki bergitu banyak suku adat dan istiadat. Walaupun Indonesia mencakup
bermacam macam suku, mereka dengan mudah dapat bersatu bermodalkan dasar dasar
pancasila sebagai panutan untuk membangun bangsa Indonesia yang maju dan damai.
Maka dari itu sebuah pendidikan sangat diperlukan untuk mengetahui segala hal
yang harus dilakukan dan mana yang pantas ditinggalkan apa lagi kita sebagai
mahasiswa perlu mengetahui dan memahami makna dari ideologi bangsa. Hal tersebut
berarti bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam jati diri
penerus bangsa terutama untuk para mahasiswa agar kedepannya dapat membangun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Nama pancasila terdiri dari dua nama sansekerta, yaitu dari kata
Panca dan sila. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas, dimana
berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar atau pengaturan tingkah laku
yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang
berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila yang berbunyi
sebagai sebuah cahaya, yaitu yang di pancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada umat manusia. Adapun latar belakang hitam pada lambang bintang
6
emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi
Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradap”. Mata rantai dalam symbol tersebut berbentuk persegi
dan lingkaran yang saling mengaitkan. Mata rantai berbentuk persegi empat
maupun perempuan.
3. Persatuan Indonesia
sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon
Pancasila.
perwakilan
7
suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat
Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi
melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup.
pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa
dilakukan dengan usaha sadar dan terencana dengan tujuan agar dapat
8
pengertian pendidikan dan pengertian pancasila sebagaimana yang masing-
pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan
perguruan tinggi.
mereka tidak sekedar berkembang daya intelektualnya saja namun juga sikap
dan perilakunya. Sikap dan perilakunya itu diharapkan menjadi dasar keilmuan
dosen tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga memberikan
concept and knowledge as well as a normative norm, but also builds and shows
the moral message and value as well as soul and spirit of Pancasila. As a result,
Pancasila can be personalized as the student’s value and belief system and
9
speed the motivation to bring the system into the student’s behavior in life”.
negara Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang relevan dengan proses
maupun sosiologis.
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Tingkat Satuan Pendidikan Tinggi yang wajib memuat mata kuliah Pendidikan
Inggris.
1) Landasan Historis
10
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman
merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup
serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang
berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the founding father)
(sila) dan diberi nama Pancasila. Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus
memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat (nasionalisme) agar tidak
menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain
adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa
materialisPancasila.
2) Landasan Kultural
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki
karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang
dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu
11
generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya
untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk
tuntutan jaman.
3) Landasan Yuridis
setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila,
program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan
Pendidikan Kewarganegaraan.
12
nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali
persatuan bangsa.
4) Landasan Filosofis
Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk
kenyataan obyektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa
Indonesia
1) Pancasila adalah perjanjian luhur yang telah disepakati oleh bangsa Indonesia
untuk dijadikan sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa
dan dasar negara Republik Indonesia. Sebagai jiwa bangsa, Pancasila melekat
13
2) Sebagai falsafah hidup bangsa, Pancasila bukan hanya untuk dimiliki, apalagi
sekedar dijadikan pusaka. Nilai-nilai luhur Pancasila harus dapat dihayati dan
terwujud dalam perilaku nyata setiap anak bangsa dalam kehidupan sehari-hari,
bernegara, baik bagi pemerintah (dalam arti luas) maupun bagi setiap dan
4) Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang pluralistik, yang ber-
bhinneka tunggal ika. Dalam perjalanan sejarah dan gerak kehidupan bangsa
bangsa. Sangat disadari bahwa bangsa majemuk itu sangat potensial untuk
kemajemukan bangsa.
5) Ilmu dan pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila perlu dipelajari
oleh setiap anak bangsa untuk dapat mewarisi dan menjaga kelestariannya.
Setiap generasi penerus harus mampu mewarisi ilmu dan pemahaman itu dari
generasi pendahulunya.
Dengan demikian, maka dapat pula dijelaskan bahwa yang menjadi tujuan
14
Tujuan pada tahapan dan tingkatan terendah adalah dimulai dari mengenal apa
itu Pancasila. Pada tingkatan ini setidak-tidaknya setiap anak bangsa sudah
mulai mengetahui bahwa Pancasila itu ada, dan Pancasila itu bukan nama bagi
makanan atau nama orang atau nama binatang purba atau nama lainnya,
melainkan Pancasila adalah nama bagi falsafah atau pandangan hidup bangsa
faktor penyebabnya. Tetapi yang pasti, setiap pemahaman yang terjadi akan
Pertama, kesimpulan yang positif, yang menilai bahwa Pancasila itu baik,
cocok dan karena itu diperlukan. Kesimpulan ini membawa kepada proses
penerimaan yang positif pula, yaitu menerima Pancasila secara ikhlas, tegas,
dan penuh kesadaran.
Kedua, kesimpulan yang negatif, yang menilai bahwa Pancasila itu tidak ada
manfaatnya, tidak cocok dan karena itu tidak diperlukan. Kesimpulan ini
siasat atau strategi. Misal, dalam sejarah bangsa tercatat, partai komunis yang
Pancasila dengan ideologi lain, yaitu komunisme dan untuk dapat meningkat
15
kepada tahapan berikutnya, maka syaratnya, penerimaannya itu haruslah
Nilai-nilai luhur Pancasila itu tentu sia-sia dan tidak ada manfaatnya jika tidak
diamalkan. Pada tahapan ini tujuan mempelajari Pancasila tidak hanya berhenti
secara benar dan dihayati dengan keikhlasan itu dapat terwujud secara nyata
dan bernegara.
Jika Pancasila sudah mampu diamalkan dan merasakan manfaat darinya, maka
akan tumbuh kesadaran untuk menjaga agar Pancasila itu dapat terus
Proses pelestarian ini bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan
Pancasila tidak diganti dengan ideologi lain. Kedua, dengan mewariskan nilai-
nilai luhur Pancasila itu kepada generasi muda penerus estafeta kehidupan
16
bangsa, utamanya melalui proses pendidikan, baik pendidikan informal,
1. Dasar Filosofis
komunisme.
17
masyarakat diakui secara proporsional. Rumusan tentang Pancasila tidak
muncul dari sekedar pikiran logis-rasional, tetapi digali dari akar budaya
Maka Bung Karno hanya mengaku diri sebagai penggali Pancasila, karena
nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila itu diambil dari nilai-nilai yang
bangsa (innerself of nation), dan menjadi cara hidup (way of life) bangsa
Pendidikan Pancasila perlu karena dengan cara itulah karakter bangsa dapat
2. Dasar Sosiologis
Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku
bangsa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah
setiap warga bangsa untuk taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma
traktat) maupun yang tidak tertulis seperti adat istiadat, kesepakatan atau
Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi-budaya penuh
18
perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi
pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan
Oktober 1965 untuk seterusnya hari tersebut dijadikan sebagai Hari Kesaktian
Pancasila.
3. Dasar Yuridis
Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945) junctis Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun 1959 mengenai
Naskah Pembukaan UUD NRI 1945 yang berlaku adalah Pembukaan UUD
yang tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara filosofis-
19
sosiologis berkedudukan sebagai Norma Dasar Indonesia dan dalam konteks
dari segi implementasi terdiri atas nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praksis. Nilai dasar terdiri atas nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai
Indonesia. Nilai dasar ini terdapat pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
dan Penjelasan UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa nilai dasar
tersebut harus dijabarkan konkret dalam Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945,
adalah merupakan pelaksanaan dari nilai dasar Pancasila yang terdapat pada
Pembukaan dan batang tubuh UUD NRI Tahun 1945, sehingga perangkat
Pancasila. Jadi nilai instrumental harus merupakan penjelasan dari nilai dasar;
penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila yang terdapat pada Pembukaan dan
20
Mereka ini, dengan sendirinya, harus mempunyai pengetahuan, pengertian
menyesatkan rakyat dari nilai dasar Pancasila. Jika seluruh warga bangsa taat
maka sesungguhnya nilai praksis Pancasila telah wujud pada amaliyah setiap
warga.
semua warga negara sesuai dengan usia dan tingkat pendidikannya, termasuk
Oleh karena itu menjadi suatu kewajaran, bahkan keharusan, jika Pancasila
dalam satu sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini
21
mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai
contoh:
2) Gotong royong,
3) Musyawarah,
dibuktikan dalam bentuk pembayaran pajak yang dilakukan warga negara atau
wajib pajak. Alasannya jelas bahwa gotong royong didasarkan atas semangat
Pancasila.
utama bangsa, karena uang dari pajak menjadi tulang punggung pembiayaan
22
pajak. Masalah yang muncul adalah masih banyak Wajib Pajak Perorangan
masih belum sesuai dengan harta dan penghasilan yang sebenarnya dimiliki,
yang belum terdaftar sebagai Wajib Pajak, tidak membayar pajak tetapi ikut
2. Masalah Korupsi Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik
korupsi di 188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI tersebut,
dunia.
dewasa ini, citra tersebut perlahan mulai luntur seiring dengan banyaknya
kasus pembakaran hutan, perambahan hutan menjadi lahan pertanian, dan yang
pendidikan Pancasila.
23
menghasilkan dampak negatif, antara lain terkikisnya rasa kesatuan dan
bahwa ada segelintir elit politik di daerah yang memiliki pemahaman yang
disuguhkan dalam media siaran dewasa ini. Begitu banyak tontonan yang
24
Hasilnya sudah dapat ditebak, perilaku menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat.
negara yang strategis. Namun, letak strategis tersebut tidak hanya memiliki
dampak positif, tetapi juga memiliki dampak negatif. Sebagai contoh, dampak
negatif dari letak geografis, dilihat dari kacamata bandar narkoba, Indonesia
narkoba warga negara asing yang tertangkap membawa zat terlarang ke negeri
ini. Namun sayangnya, sanksi yang diberikan terkesan kurang tegas sehingga
tidak menimbulkan efek jera. Akibatnya, banyak generasi muda yang masa
Angka ini meningkat sebanyak 5.909 kasus dari tahun sebelumnya. Pasalnya,
pada tahun 2012 lalu, kasus narkoba yang ditangani oleh POLRI hanya
sebanyak 26.561kasusnarkoba.
Inilah salah satu urgensi mata kuliah pendidikan Pancasila, yaitu meningkatkan
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa pancasila berasal dari bahasa sansakerta yang dimana terdiri dari lima
B. Saran
karena itu kami senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan
arahan serta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan karya
kami berikutnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bola.com/ragam/read/4422173/pengertian-pancasila-ketahui-tujuan-
dan-makna-masing-masing-lambangnya
PANCASILA (materihukumweb.eu.org)
27