Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu : Dewi Maria Herawati, S.I.Kom., M.I.Kom

Penyusun:

Eko Wahyu Saputra (23410129)


Annisa Barokah Salsabella (23410132)
Anissa Nur Fitriningtiyas (23410145)
Adela Putri Dwita (23410147)
Herdian Alfiansyah (23410151)
Ai’naya Salsabila (23410160)
Ramadhani Abimayu Firmansyah (23410164)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah dan rahmatnya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penyusun kami sampaikan terima kasih kepada ibu
Dewi Maria Herawati, S.I.Kom., M.I.Kom. Sebagai dosen pengampu mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan, yang telah membantu memberikan pengarahan dan
pemahaman dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat


kesalahan dari segi susunan kalimat. Maka dari itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran membangun kami supaya menjadi lebih baik diselanjutnya.

2
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
BAB I............................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG........................................................................................ 3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN............................................................................................................ 5
A. ............................................................................................................................. 5
BAB III......................................................................................................................... 21
PENUTUP.................................................................................................................... 21
A. KESIMPULAN.................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 22

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. ?
2. ?
3. ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pandangan Pancasila Dari Berbagai Sudut


1. Sudut Ontologis
Pada dasarnya makna yang terdapat dalam sudut pandang Ontologi
2. Sudut Aksiologis
Arti Aksiologis pada dasarnya merupakan nilai etik, moral dan
dasar, penggambaran yang lebih mudah yakni sikap atau sifat yang
sudah ada dimiliki pada diri seseorang. Dalam hal ini sifat yang sudah
dimiliki bangsa Indonesia sejak turun temurun dan melekat begitu saja
pada pribadi diri bangsa itu sendiri, sifat ini mudah ditandai dengan
pemikiran dan pemahaman bangsa dalam melakukan suatu tindakan.
Pemikiran dan pemahaman tersebut menjadi dasar bagi bangsa ini
menciptakan segala hak, norma dan segala jenis aturan lainnya yang
berdasarkan Undang-Undang. Salah satunya melalui dasar negara ini
yakni perancangan Pancasila. Pentingnya keputusan peran tokoh
nasional yang tidak begitu saja menciptakan makna dan isi Pancasila
begitu saja tanpa mementingkan pemikiran bangsa Indonesia yang
sudah melekat tiap pribadi seseorang. Setiap makna sila memiliki ciri
khas yang ada pada diri bangsa Indonesia.
Kelima sila Pancasila memuat arti dan makna yang sudah menjadi
hal tabu bagi bangsa ini. Hal ini dapat dilihat dari kepercayaan terhadap
keberadaan suatu hal, seperti yang terdapat pada sudut pandang
Ontologis yakni peran manusia, benda, alam semesta menjadi wujud
dari adanya keberadaan tersebut.
Sila pertama menjadi hal yang paling mudah diartikan mengapa
Pancasila menjadi salah satu alasan dari maksud adanya sudut
Aksiologis ini. Ciri khas bangsa yang sudah ada dari dahulu yaitu
adanya kepercayaan tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

5
Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan ciri khas yang bahkan sudah
ada sebelum bangsa ini berdiri. Kemanusian yang adil dan beradab,
merupakan gambaran yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-
hari pada diri bangsa ini. Banyak sekali macam peramalannya, seperti
saling mencintai satu sama lain tanpa membedakan ras, agama, suku,
yang terkandung dalam ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Persatuan Indonesia,
merupakan cikal bakal kemerdekaan bangsa ini, melalui perjuangan
para pahlawan memperjuangkan keutuhan bangsa hingga generasi
sekarang yang juga berusaha mempertahankan keutuhan bangsa ini dari
segala ancaman yang ada. Sila ke empat, segala peraturan yang ada di
negeri ini pastinya tidak begitu saja di putuskan begitu saja, melalui
peran seluruh rakyat di belakangnya sangat menentukan apakah aturan
tersebut resmi diterbitkan oleh Pemerintah. Serta peran sila kelima
tentang bagaimana bangsa ini mencipkan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Berdasarkan makna dan isi dari kelima Pancasila tersebut cukup
membuktikan bahwasanya peran sudut Aksiologis memang benar ada
pada ciri khas diri bangsa ini. Dengan adanya sudut pandang Aksiologis
ini, bangsa Indonesia merupakan pendukung utama nilai-nilai Pancasila
dapat berdiri hingga saat ini, yakni bangsa yang berketuhanan, beradab,
berkesatuan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Maka dari itu, peran
kita cukup menjaga dan melestarikannya di era perkembangan jaman
ini tanpa merubah ciri khas yang sudah tertanam pada diri bangsa.

6
7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai