Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI JURNAL KEPERAWATAN ANAK

EFEKTIFITAS LINGKUNGAN TERAPETIK TERHADAP REAKSI


HOSPITALISASI PADA ANAK

Disusun Oleh :
Anisa Linangkung

(201310206008)

Febrianita Purwaningrum (201310206038)


Wiwik Prihatmawati

(201310206082)

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2014

ANALISIS JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN ANAK


Judul jurnal
anak

: Efektifitas lingkungan terapetik terhadap reaksi hospitalisasi pada

Variabel independen : Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah efektifitas
lingkungan terapetik
Variabel dependen

: dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah reaksi


hospitalisasi pada anak

Penelitian

: Umi Solikhah

A. Judul dan Abstrak


1. Masalah relevan dengan lingkup keperawatan anak
Jurnal yang berjudul efektifitas lingkungan terapetik terhadap reaksi hospitalisasi pada
anak. Judul jurnal ini relevan dengan masalah keperawatan anak khususnya tentang
komunikasi terapetik yang masih belum teratasi di Puskesmas Sewon I.
2. Alasan kelompok mengambil judul
Alasan memilih judul ini merupakan judul jurnal yang relevan berdasarkan observasi
yang kami lakukan di Puskesmas Sewon I. Hal ini disebabkan karena di Puskesmas
Sewon I belum tersedia alat-alat yang menunjang lingkungan terapetik seperti
penataan ruangan yang menarik, sikap dan komunikasi perawat, permainan terapetik,
seni dan terapi musik.
3. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini sudah ada :
a. Tujuan penelitian
Dalam abstrak jurnal ini disebutkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
efektifitas lingkungan terapeutik terhadap reaksi hospitalisasi pada anak.
Analisa :
Tujuan penelitian menjadi hal pokok yang harus tercantum dalam uraian abstrak
(Saryono, 2010).
b. Desain penelitian
Desain penelitian adalah cross sectional
Analisa :

Menurut Nursalam (2003), desain yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis
penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Pada
c. Tempat penelitian
Tempat penelitian didalam abstrak tidak disebutkan.
Analisa :
Tempat, waktu dan subjek

penelitian menjadi komponen yang penting yang

sebaiknya dijelaskan dalam sebuah penelitian (Saryono, 2010).


d. Waktu penelitian
Waktu penelitian tidak disebutkan dalam abstract
Analisa:
Tempat, waktu dan subjek penelitian menjadi komponen yang penting yang
sebaiknya dijelaskan dalam sebuah penelitian (Saryono, 2010).
e. Subyek penelitian
Subyek penelitian dalam jurnal ini adalah di ruang anak usia 1-13 tahun.
Analisa :
Tempat, waktu dan subjek penelitian menjadi komponen yang penting yang
sebaiknya dijelaskan dalam sebuah penelitian (Saryono, 2010).
f. Teknik pengambilan data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini tidak disebutkan.
Analisa :
Pengambilan data merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel
serta penghitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek
penelitian (Sugiyono, 2010).
g. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan reaksi hospitalisasi ditunjukkan dengan angka
signifikansi dari variabel reaksi hospitalisasi yang meliputi kecemasan anak (pvalue=0,004), sikap kooperatif (p-value=0,000), respon anak (p-value=0,000),
mood anak (p-value=0,000), dan sikap penerimaan pada petugas (pvalue=0,000).
Analisa :

Hasil penelitian dicantumkan untuk mengetahui efektifitas lingkungan terapetik


terhadap reaksi hospitalisasi pada anak (Sugiyono, 2010).
h. Simpulan dan saran
Simpulan jurnal tidak dijelaskan, tetapi saran disebutkan yaitu Hendaknya perawat
ruang anak menerapkan lingkungan terapeutik sehingga dapat meminimalkan
reaksi hospitalisasi negatif.
Analisa :
Seperti yang dijabarkan oleh Notoadmojo (2010) menyebutkan bahwa kesimpulan
hasil dalam sebuah jurnal hendaknya bisa menjawab pertanyaan riset atau
research question baik hasil yang diharapkan atau yang tidak diharapkan dalam
penelitian tersebut.Kesimpulan dalam jurnal belum dijelaskan hanya saran yang
dicantumkan.
i. Jumlah kata
Jumlah kata abstrak jurnal ini 125 kata,
Analisa :
Jumlah kata dalam abstrak belum sesuai ketentuan menurut Sastroasmoro (2001)
antara 150-250 kata.
j. Kata kunci
Kata kunci terdiri dari 4 kata dan sesuai dengan judul jurnal.
Analisa :
Kata kunci dalam abstrak jurnal terdiri dari 3-5 kata (Sugiyono, 2010).

PENDAHULUAN
1. Komponen Pendahuluan
Komponen pendahuluan di dalam jurnal ini telah menjelaskan keseriusan masalah
(seriousness of the problem), magnitude dan community concern. Namun komponen
political concern (kebijakan publik) belum dicantumkan dalam pendahuluan.
a. seriousness of the problem
Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi dalam
bentuk anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan, ketakutan, tampak

cemas, tidak kooperatif, bahkan tamper tantrum. Reaksi hospitalisasi pada anak
diasumsikan dapat diminimalisir dengan keberadaan lingkungan yang terapetik
b. Magnitude dan community concern
Tingkat pemahaman orang tentang konsep tubuh sudah mulai ada, efek
hospitalisasi tetap menjadi masalah bagi anak usia sekolah.
c. political concern
Analisa:
Di dalam suatu pendahuluan seharusnya diuraikan tentang latar belakang masalah
yaitu beberapa hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti serta situasi, kebijakan
dari pemerintah, keseriusan masalah, magnitude, political and community concern,
tujuan penelitian dan seberapa penting manfaat penelitian bagi masyarakat, tenaga
kesehatan maupun untuk pengembangan ilmu (Notoatmodjo, 2010).
2. Pentingnya Riset Dilakukan
Di dalam jurnal dijelaskan seberapa penting riset yang dilakukan yaitu terdapat dalam
uraian:
Penerapan lingkungan terapetik oleh perawat baik fisik maupun non fisik perlu
diteliti, sehingga diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen untuk
peningkatan kualitas pelayanan. Lingkungan terapetik yang diharapkan dapat
meminimalkan reaksi hospitalisasi negatif diantaranya penataan ruang, restrain
terapetik, sikap dan komunikasi perawat terapetik, permainan terapetik, seni, dan
terapi musik.
Analisa: Ada beberapa hal yang melatarbelakangi penelitian perlu di lakukan yaitu :
kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan, pemenuhan dan
rasa ingin tahu, pemecahan masalah, pemenuhan pengembangan diri (Saryono, 2010)
3. Riset sebelumnya
Dalam jurnal tersebut menambahkan teori dari penelitian-penelitian sebelumnya yang
mendukung penelitian ini.
Menurut Ball dan Bindler (2003), anak yang dirawat di rumah sakit berada
pada lingkungan asing yang tidak diketahuinya, dikelilingi orang-orang asing,
peralatan, dan pemandangan sekitar menakutkan; sehingga menimbulkan reaksi
hospitalisasi.
Menurut Smith dan Watkins (2010), lingkungan terapetik meliputi efek
psikososial lingkungan, efek lingkungan terhadap sistem immune, dan bagaimana

pengaturan ruangan yang menarik. Setting ruang rawat anak yang menarik diharapkan
memberikan kesenangan tersendiri sehingga anak menjadi tidak cemas selama
hospitalisasi. Anak yang kooperatif ketika dilakukan tindakan keperawatan
merupakan salah satu tanda anak yang tidak cemas akibat hospitalisasi.
Desain lingkungan yang terapetik diperlukan untuk pasien di lingkungan
rumah sakit (Smith & Watkins, 2010).
Analisa:
Menurut Arikunto (2006) dalam penelitian perlu dijelaskan mengenai teori
pendukung seperti teori tentang penelitian memiliki kesamaan dengan judul jurnal.
4. Gap of knowledge
Analisa:
Gap knowledge merupakan kesenjangan pengetahuan yang sering muncul dalam
sebuah penelitian (Munir, 2008).
5. Tujuan Dari Jurnal
Tujuan dalam jurnal ini sudah dijelaskan dan diuraikan di dalam pendahuluan jurnal
yaitu untuk mengetahui efektifitas lingkungan terapetik terhadap reaksi hospitalisasi
pada anak.
Analisa:
Tujuan di dalam jurnal sudah dicantumkan di dalam pendahuluan tetapi dalam jurnal
ini hanya disebutkan tujuan umum saja. Dalam sebuah penelitian seharusnya terdapat
tujuan umum dan tujuan khusus (Notoatmodjo, 2010).

METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam jurnal ini tidak disebutkan, populasi diambil berdasarkan data
penilaian terhadap penguasaan kasus dan kemampuan skill mahasiswa keperawatan,
dilakukan pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi, masing-masing
kelompok sampel berjumlah 22 anak yang dirawat di ruang Cempaka Rumah Sakit
Goetheng Taroenadibrata Purbalingga.
Analisa: Populasi penelitian sebaiknya dijelaskan dalam aspek metodologi penelitian,
sedangkan sampel telah dijelaskan (Saryono, 2010).

2. Waktu Dan Tempat Penelitian


Lokasi penelitian dalam jurnal ini telah dijelaskan yaitu anak yang dirawat di ruang
Cempaka Rumah Sakit Goetheng Taroenadibrata Purbalingga. Sedangkan waktu
penelitian tidak disebutkan.
Analisis: Tempat dan waktu penelitian menjadi komponen yang penting yang
sebaiknya dijelaskan dalam sebuah penelitian (Saryono, 2010).
3. Design Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, jenis
quasy experiment.
b. Jenis Pendekatan
Dalam jurnal ini dijelaskan jenis pendekatannya adalah cross sectional
c. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
bivariat
Analisa: Menurut Sugiyono (2010), desain penelitian mutlak harus dicantumkan
dalam sebuah penelitian. Desain penelitian berguna untuk mengetahui bagaimana
rancangan penelitian yang akan dilakukan.
4. Metode Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian
Metode pengambilan data dalam jurnal ini tidak dicantumkan.
Analisis:
Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel
serta penghitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek penelitian
(Sugiyono, 2010)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil penelitian
Hasil penelitian dalam jurnal ini digambarkan dalam bentuk table. Hasilnya secara
singkat sebagai berikut yaitu : Rata-rata skor kecemasan pada kelompok intervensi
adalah 5,91 dan pada kelompok kontrol memiliki rata-rata skor kecemasan sebesar
8,45. Reaksi hospitalisasi berdasarkan tingkat kooperatif, responden kooperatif lebih
banyak pada kelompok intervensi yaitu 20 anak (91,0%) dan pada kelompok control
lebih banyak yang kooperatif namun angkanya tidak sebesar pada kelompok
intervensi yaitu 14 anak (62,60%). Responden pada kelompok intervensi memiliki

respon tenang sebanyak 18 anak (81,8%) dan pada kelompok control sebanyak 17
anak (77,2%). Anak anak yang menerima petugas kesehatan sebesar
18 anak (81,8%) pada kelompok intervensi dan 13 anak (49%) anak
menerima petugas kesehatan pada kelompok kontrol.
Analisa: hasil penelitian ini sudah baik karena ditampilkan dalam bentuk tabel
sehingga mudah dibaca, tetapi dalam jurnal ini kurang banyak dan belum
mencantumkan perbandingan dengan hasil penelitian lainnya (Sugiyono, 2010).
2. Penyajian data
Dalam jurnal tersebut data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi deskriptif yang
disajikan penulis cukup memperjelas isi tabel.
Analisa: berdasarkan teori yang disampaikan oleh Sugiyono (2010), dalam sebuah
penelitian penyajian data sebaiknya disampaikan dalam bentuk tabel dilengkapi
dengan narasi untuk memperjelas isi tabel.
3. Kesimpulan Hasil
Kesimpulan hasil belum dicantumkan dengan baik. Hanya penjelasan hasil dari
hubungan saja yang dicantumkan, yaitu : Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya
melakukan lingkungan terapetik mampu memberikan reaksi hospitalisasi yang positif.
Analisa: Pentingnya kesimpulan pada penelitian adalah untuk menjawab hipotesis
dalam penelitian (Saryono, 2010).
4. Simpulan dan saran
Kesimpulan dan saran sudah dicantumkan dan sudah cukup baik. Terdapat saran
untuk manajemen rumah sakit, perawat, peneliti selanjutnya. Tetapi belum ada saran
untuk keluarga pasien.
Analisa : Dalam sebuah penelitian sebaiknya dicantumkan simpulan dan saran yang
bertujuan untuk menjawab sebuah hipotesis dan memberikan saran yang dapat
diaplikasikan secara nyata (Arikunto, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
1. Analisa Daftar Pustaka Jurnal
-

Daftar pustaka yang digunakan sudah sesuai dengan 10 tahun terakhir yaitu
tahun 2003.
yaitu : Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2003). Pediatric nursing:
Caring for children. New Jersey: Prentice Hall.

Ada daftar pustaka di yang dicantumkan tetapi tidak ada dalam jurnal.
yaitu : Dahlan, M.S. (2009). Besar sampel dan cara pengambilan sampel:
Dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Handayani, R.D., & Puspitasari, N.P.D.(2010). Pengaruh terapi
bermain

terhadap

tingkat

kooperatif

selama

menjalani

perawatan pada anak usia Pra sekolah (3 5 tahun) di rumah


sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika
Yogyakarta.Diakses pada tanggal 20 Nopember 2010 dari
http://www.skripsistikes.wordpress.com
Li, H.C.W., Lopez, V., & Lee, T.L.I.(2007). Effects of preoperative
therapeutic

play

on

outcomes

of

schoolage

children

undergoing day surgery.Research in Nursing & Health, 30,


320 332
Polit, D.F., & Beck, C.T. (2004). Nursing research. Philadelphia:
Lippincot Williams& Walkins
-

Ada penulisan tahun yang tidak sesuai antara didalam jurnal


dengan di daftar pustaka.
yaitu : Ghazali, R., & Abbas, M.Y. (2012).Paediatric wards:
Healing

environment

assessment.

Asian

Journal

of

Environment-Behaviour Studies,2(4).

Daftar Pustaka yang digunakan kelompok untuk menganalisa jurnal :

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT


Rineka Cipta ; Jakarta.

Munir.(2008

Notoadmodjo, S.(2010).Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta ;


Jakarta

Saryono.(2010).Instrumen Penelitian Kesehatan. Nuha Medika ; Jakarta

Sugiyono.(2010).Statistika Untuk Penelitian.Alfabeta ; Bandung.

REKOMENDASI
Diharapkan bagi pihak puskemas untuk menerapkan lingkungan terapeutik pada ruangan
MTBS maupun salah satu kamar rawat inap. Lingkungan terapeutik meliputi : penataan ruang
yang menarik, sikap dan komunikasi perawat, permainan terapeutik, seni dan terapi musik.

Anda mungkin juga menyukai