Disusun Oleh :
Anisa Linangkung
(201310206008)
(201310206082)
Variabel independen : Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah efektifitas
lingkungan terapetik
Variabel dependen
Penelitian
: Umi Solikhah
Menurut Nursalam (2003), desain yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis
penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Pada
c. Tempat penelitian
Tempat penelitian didalam abstrak tidak disebutkan.
Analisa :
Tempat, waktu dan subjek
PENDAHULUAN
1. Komponen Pendahuluan
Komponen pendahuluan di dalam jurnal ini telah menjelaskan keseriusan masalah
(seriousness of the problem), magnitude dan community concern. Namun komponen
political concern (kebijakan publik) belum dicantumkan dalam pendahuluan.
a. seriousness of the problem
Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi dalam
bentuk anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan, ketakutan, tampak
cemas, tidak kooperatif, bahkan tamper tantrum. Reaksi hospitalisasi pada anak
diasumsikan dapat diminimalisir dengan keberadaan lingkungan yang terapetik
b. Magnitude dan community concern
Tingkat pemahaman orang tentang konsep tubuh sudah mulai ada, efek
hospitalisasi tetap menjadi masalah bagi anak usia sekolah.
c. political concern
Analisa:
Di dalam suatu pendahuluan seharusnya diuraikan tentang latar belakang masalah
yaitu beberapa hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti serta situasi, kebijakan
dari pemerintah, keseriusan masalah, magnitude, political and community concern,
tujuan penelitian dan seberapa penting manfaat penelitian bagi masyarakat, tenaga
kesehatan maupun untuk pengembangan ilmu (Notoatmodjo, 2010).
2. Pentingnya Riset Dilakukan
Di dalam jurnal dijelaskan seberapa penting riset yang dilakukan yaitu terdapat dalam
uraian:
Penerapan lingkungan terapetik oleh perawat baik fisik maupun non fisik perlu
diteliti, sehingga diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen untuk
peningkatan kualitas pelayanan. Lingkungan terapetik yang diharapkan dapat
meminimalkan reaksi hospitalisasi negatif diantaranya penataan ruang, restrain
terapetik, sikap dan komunikasi perawat terapetik, permainan terapetik, seni, dan
terapi musik.
Analisa: Ada beberapa hal yang melatarbelakangi penelitian perlu di lakukan yaitu :
kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan, pemenuhan dan
rasa ingin tahu, pemecahan masalah, pemenuhan pengembangan diri (Saryono, 2010)
3. Riset sebelumnya
Dalam jurnal tersebut menambahkan teori dari penelitian-penelitian sebelumnya yang
mendukung penelitian ini.
Menurut Ball dan Bindler (2003), anak yang dirawat di rumah sakit berada
pada lingkungan asing yang tidak diketahuinya, dikelilingi orang-orang asing,
peralatan, dan pemandangan sekitar menakutkan; sehingga menimbulkan reaksi
hospitalisasi.
Menurut Smith dan Watkins (2010), lingkungan terapetik meliputi efek
psikososial lingkungan, efek lingkungan terhadap sistem immune, dan bagaimana
pengaturan ruangan yang menarik. Setting ruang rawat anak yang menarik diharapkan
memberikan kesenangan tersendiri sehingga anak menjadi tidak cemas selama
hospitalisasi. Anak yang kooperatif ketika dilakukan tindakan keperawatan
merupakan salah satu tanda anak yang tidak cemas akibat hospitalisasi.
Desain lingkungan yang terapetik diperlukan untuk pasien di lingkungan
rumah sakit (Smith & Watkins, 2010).
Analisa:
Menurut Arikunto (2006) dalam penelitian perlu dijelaskan mengenai teori
pendukung seperti teori tentang penelitian memiliki kesamaan dengan judul jurnal.
4. Gap of knowledge
Analisa:
Gap knowledge merupakan kesenjangan pengetahuan yang sering muncul dalam
sebuah penelitian (Munir, 2008).
5. Tujuan Dari Jurnal
Tujuan dalam jurnal ini sudah dijelaskan dan diuraikan di dalam pendahuluan jurnal
yaitu untuk mengetahui efektifitas lingkungan terapetik terhadap reaksi hospitalisasi
pada anak.
Analisa:
Tujuan di dalam jurnal sudah dicantumkan di dalam pendahuluan tetapi dalam jurnal
ini hanya disebutkan tujuan umum saja. Dalam sebuah penelitian seharusnya terdapat
tujuan umum dan tujuan khusus (Notoatmodjo, 2010).
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam jurnal ini tidak disebutkan, populasi diambil berdasarkan data
penilaian terhadap penguasaan kasus dan kemampuan skill mahasiswa keperawatan,
dilakukan pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi, masing-masing
kelompok sampel berjumlah 22 anak yang dirawat di ruang Cempaka Rumah Sakit
Goetheng Taroenadibrata Purbalingga.
Analisa: Populasi penelitian sebaiknya dijelaskan dalam aspek metodologi penelitian,
sedangkan sampel telah dijelaskan (Saryono, 2010).
respon tenang sebanyak 18 anak (81,8%) dan pada kelompok control sebanyak 17
anak (77,2%). Anak anak yang menerima petugas kesehatan sebesar
18 anak (81,8%) pada kelompok intervensi dan 13 anak (49%) anak
menerima petugas kesehatan pada kelompok kontrol.
Analisa: hasil penelitian ini sudah baik karena ditampilkan dalam bentuk tabel
sehingga mudah dibaca, tetapi dalam jurnal ini kurang banyak dan belum
mencantumkan perbandingan dengan hasil penelitian lainnya (Sugiyono, 2010).
2. Penyajian data
Dalam jurnal tersebut data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi deskriptif yang
disajikan penulis cukup memperjelas isi tabel.
Analisa: berdasarkan teori yang disampaikan oleh Sugiyono (2010), dalam sebuah
penelitian penyajian data sebaiknya disampaikan dalam bentuk tabel dilengkapi
dengan narasi untuk memperjelas isi tabel.
3. Kesimpulan Hasil
Kesimpulan hasil belum dicantumkan dengan baik. Hanya penjelasan hasil dari
hubungan saja yang dicantumkan, yaitu : Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya
melakukan lingkungan terapetik mampu memberikan reaksi hospitalisasi yang positif.
Analisa: Pentingnya kesimpulan pada penelitian adalah untuk menjawab hipotesis
dalam penelitian (Saryono, 2010).
4. Simpulan dan saran
Kesimpulan dan saran sudah dicantumkan dan sudah cukup baik. Terdapat saran
untuk manajemen rumah sakit, perawat, peneliti selanjutnya. Tetapi belum ada saran
untuk keluarga pasien.
Analisa : Dalam sebuah penelitian sebaiknya dicantumkan simpulan dan saran yang
bertujuan untuk menjawab sebuah hipotesis dan memberikan saran yang dapat
diaplikasikan secara nyata (Arikunto, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
1. Analisa Daftar Pustaka Jurnal
-
Daftar pustaka yang digunakan sudah sesuai dengan 10 tahun terakhir yaitu
tahun 2003.
yaitu : Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2003). Pediatric nursing:
Caring for children. New Jersey: Prentice Hall.
Ada daftar pustaka di yang dicantumkan tetapi tidak ada dalam jurnal.
yaitu : Dahlan, M.S. (2009). Besar sampel dan cara pengambilan sampel:
Dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Handayani, R.D., & Puspitasari, N.P.D.(2010). Pengaruh terapi
bermain
terhadap
tingkat
kooperatif
selama
menjalani
play
on
outcomes
of
schoolage
children
environment
assessment.
Asian
Journal
of
Environment-Behaviour Studies,2(4).
Munir.(2008
REKOMENDASI
Diharapkan bagi pihak puskemas untuk menerapkan lingkungan terapeutik pada ruangan
MTBS maupun salah satu kamar rawat inap. Lingkungan terapeutik meliputi : penataan ruang
yang menarik, sikap dan komunikasi perawat, permainan terapeutik, seni dan terapi musik.