Oleh :
Kelas B
1. Silvia Ade Irawan
2. Nabila Cahya Bulan
(140210204101)
(140210204111)
Pemetaan Tema
SS
uu
bb
tt
ee
m
m
aa
S
u
b
t
e
m
a
31
T
e
m
a
Pemetaan Subtema
P
IP
PK
Sn
S
B
dB
pa
I
P
A
h
a
s
a
I n
d
o
n
e
s
i a
S
u
b
t
e
m
a
1
Bahasa Indonesia
IPA
1.2 Mengakui
dan
mensyukuri
anugerah
Tuhan yang Maha Esa
atas
keberadaan
lingkungan dan sumber
daya
alam,
alat
teknologi
modern dan
tradisional,
perkembangan
teknologi, sosial, serta
permasalahan sosial.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan
dan
sumber
daya
Subtema 1
IPS
1.3
Menerima karunia
Tuhan
YME
yang
telah
menciptakan
manusia
dan
lingkungannya
2.3
Menunjukkan
perilaku
santun,
toleran dan peduli
dalam
melakukan
interaksi
sosial
dengan
lingkungan
dan teman sebaya.
Ramah Lingkungan
SBdP
PPKn
1.1 Menghargai
kebhinnekatu
nggalikaan
dan
keberagaman
agama, suku
bangsa,
pakaian
tradisional,
bahasa,
rumah adat,
makanan
khas,
upacara
adat, sosial,
dan ekonomi
di lingkungan
rumah,
Bahasa Indonesia
IPA
3.7 Mendeskripsikan
hubungan
antara
sumber
daya
alam
dengan
lingkungan,
teknologi,
dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan
laporan
tentang sumberdaya
alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
4.4 Menyajikan
teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber
daya
alam
secara
mandiri
dalam
teks
bahasa
Subtema 1
IPS
Ramah Lingkungan
SBdP
3.1 Mengenal karya dua
dan tiga dimensi
berdasarkan
pengamatan.
PPKn
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai
warga
dalam
kehidupan
seharihari
di
rumah,
sekolah,
dan
masyarakat.
4.2 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga di
lingkungan
Pembelajaran 1
Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
IPA
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.8 Mendeskripsikan
hubungan
antara
sumber
daya
alam
dengan
lingkungan,
teknologi,
dan
masyarakat.
4.7 Menyajikan laporan
tentang sumberdaya
alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
Menemukan
informasi
Indikator
Menyebutkan
kondisi
alam suatu tempat.
Menjelaskan
pemanfaatan SDA bagi
masyarakat.
SBdP
dalam
Kompetensi Dasar
Subtema 1
IPS
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami manusia
dalam hubungannya
dengan
kondisi
geografis
di
sekitarnya.
4.3
Menceritakan
manusia
dalam
hubungannya dengan
lingkungan geografis
tempat tinggalnya.
PPKn
Mengidentifikasi
dan
mengelompokkan
karya dua
dan
tiga dimensi.
Membuat
Kompetensi Dasar
Indikator
Mampu
menjelaskan
kondisi
alam
di
lingkungan sekitar.
Menjelaskan
kenampakan alam
daratan
dan
dampaknya
bagi
Indikator
Menyebutkan kewajiban sebagai
masyarakat dalam melestarikan
Satuan Pendidikan
: SD..................................
Kelas/ Semester
: 4/2
Tema
Sub Tema
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran Agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya
kelestarian lingkungan.
Menceritakan pengalaman petualangan tentang upaya pelestarian
lingkungan dengan mengamati kondisi SDA di sekitar.
IPA
IPS
PPKn
Menyebutkan
kewajiban
sebagai
masyarakat
dalam
melestarikan
lingkungan.
SBdP
D. Tujuan Pembelajaran:
lingkungan,
siswa
dapat
menceritakan
pengalaman
Kegiatan
I. Pra
Kegiatan
Metode
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
5 menit
1 menit
2 menit
dengan agamanya
masing-masing.
Guru mengabsen
Alokasi
Tanya jawab
2 menit
kehadiran siswa di
dalam kelas.
II. Kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi:
Apa yang kamu
Tanya jawab
4 menit
2 menit
ketahui tentang
Lingkungan Hidup?
Siswa
memperhatikan
2 menit
Ceramah
penjelasan guru
tentang tujuan
pembelajaran.
Penugasan
51 menit
5 menit
Penugasan
10 menit
III. Kegiatan
Inti
Siswa diminta
membaca Teks
Bacaan Keadaan
Alam Jember.
Siswa menjawab
pertanyaan di buku
siswa tentang
kondisi alam,
pemanfaatan SDA
dan dampaknya bagi
masyarakat.
Siswa membaca
cerpen Gara-gara
Sampah.
Siswa menceritakan
Penugasan
dan Tanya
jawab
6 menit
Kegiatan
Metode
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
kondisi alam di
lingkungan sekitar.
Siswa
mendengarkan
Ceramah
Demonstrasi
Alokasi
Waktu
12 menit
11 menit
penjelaskan materi
tentang hak dan
kewajiban.
Siswa
mendengarkan
7 menit
penjelasan guru
tentang pemanfaatan
sampah menjadi
kerajinan dan
membagi kelompok
(masing-masing 2
orang).
IV. Kegiatan
Penutup
10 menit
3 menit
Kesimpulan:
Siswa bersama guru
membuat kesimpulan
dari materi yang telah
dipelajari.
Memberikan refleksi:
Tanya jawab
2 menit
Apakah senang
dengan pembelajaran
hari ini?
Tindak lanjut: guru
memberikan tugas
Penugasan
2 menit
kelompok dikerjakan
di rumah.
Siswa dan guru berdoa
bersama.
Guru mengakhiri
2 menit
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Metode
Alokasi
Pembelajaran
Waktu
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Total waktu
1 menit
70 menit
Mengetahui,
Kepala Sekolah
NIP
.
NIM ..
1. Teks bacaan
Keadaan Alam Jember
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
yang beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di
timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten
Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di wilayah Tapal
Kuda, Jawa Timur.
Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330
meter diatas permukaan laut. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan
kisaran suhu antara 23oC - 32oC. Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember
adalah dataran rendah dengan daerah terluarnya adalah Pulau Barong. Pada
kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan
wilayah administratif Kabupaten Banyuwangi. Bagian barat laut berbatasan
dengan Kabupaten Probolinggo berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan
Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m). Bagian timur merupakan
bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai
antara lain Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian
Tengah, Sungai Mayang yang bersumber dari Pegunungan Raung di bagian timur,
dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di bagian barat.
Dengan sebagian besar penduduk masih bekerja sebagai petani,
perekonomian Jember masih banyak ditunjang dari sektor pertanian dan
perkebunan. Di Jember terdapat banyak area perkebunan, sebagian besar
peninggalan Belanda. Perkebunan yang ada dikelola oleh Perusahaan nasional
PTP Nusantara, Tarutama Nusantara (TTN), dan Perusahaan daerah yaitu PDP
(Perusahaan Daerah Perkebunan). Jember terkenal sebagai salah satu daerah
penghasil tembakau utama di Indonesia. Tembakau Jember adalah tembakau yang
digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu. Di pasaran dunia tembakau Jember
sangat dikenal di Jerman dan Belanda.
2. Cerpen
Gara-Gara Sampah
Saat malam hari, tiba-tiba hujan mengguyur desa Suka Duka hingga pagi
tiba hujan pun tak kunjung berhenti sehingga terjadilah banjir. Penduduk desa
Suka
Duka
semua
khawatir
mereka
segera
menyelamatkan
diri
dan
tersebut kan kasian, sudah tinggalnya di sungai Kasihan dan hidupnya pun juga
harus kasian (kasian, kasian, kasian).
Pak Bejo pun sangat kecewa dengan warga desa yang tidak mau menjaga
dan merawat desanya, pantas saja akhir-akhir ini ada anak-anak maupun orang
dewasa yang terkena penyakit seperti malaria, dan lain-lain karena lingkungan
yang tidak sehat itu. Pak Bejo pasrah dengan keadaan yang sudah terjadi
tetapi pak Bejo tidak akan berhenti untuk selalu memperingatkan warga-warganya
terutama untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bisa menjaga,
merawat, dan melestarikan lingkungan agar desanya bersih, sehat dan nyaman
untuk ditempati.
3. Pengertian lingkungan hidup, hak dan kewajiban terhadap lingkungan,
serta contoh sikap dan perilaku terhadap lingkungan
lingkungan
disebut
gedung
hijau.
Biasanya
gedung
Menanam bunga dan tanaman hijau. Tanaman hijau adalah tanaman yang
sangat penting untuk membantu manusia mendapatkan oksigen yang baik.
Setelah semua kewajiban kita terhadap lingkungan dipenuhi, kita dapat
memperoleh hak kita dari lingkungan. Hak kita terhadap lingkungan antara
lain:
Memperoleh air sehat dan bersih yang disediakan oleh alam, untuk
minum, mandi, pengairan sawah, dan pembangkit tenaga listrik.
masyarakat.
Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan agar kebersihan dan
kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik. Ramah lingkungan
artinya tidak mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sebagai tempat
tinggal manusia.
Menjaga kelestarian lingkungan dengan cara meningkatkan pemanfaatan
sumber-sumber energi alternatif yakni yang tidak akan habis sebagai
pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar
matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
dengan
dedak
hasil
penggilingan
beras
kemudian
dapat
Membuat kaleng bekas menjadi tempat pensil. Caranya, kaleng bekas yang
kotor kemudian dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya. Kemudian
potong salah satu tutupnya. Lalu, siapkan kain flanel ataupun kain perca
untuk menutupi bagian kaleng. Setelah selesai, beri hiasan seperti pita
ataupun dibuat gambar wajah hewan. Jadilah tempat pensil dari kaleng
yang sederhana, dll.
3. Sebagai bahan bakar alternatif
Sampah organik bisa sebagai bahan bakar melalui pembusukan sampah
anorganik, dapat menghasilkan gas yang bernama gas metana yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga
atau industri kecil.
4. Sebagai wadah alternatif
Sampah-sampah yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas minuman,
botol beling, kaleng biskuit dan sejenisnya bisa dialih fungsikan menjadi
wadah alternatif.
Kriteria penilaian:
Penilaian 1: Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal.
Apabila siswa menjawab soal dengan benar skornya 20 untuk masing-masing
nomor (butir) soal.
Jumlah Soal
: 5 buah
Skor maksimal
: 100
Rumus Perhitungan:
Jumlah soal benar yang dijawab siswa x 100 = Nilai siswa
5
Penilaian 2: Instrumen observasi berbentuk lembar pengamatan
Penilaian Sikap atau Karakter Siswa
*) Berlaku juga pada karakter kerja sama dan bertanggung jawab sesuai dengan
indikator yang diharapkan.