PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa salah satunya dapat dilihat dari seberapa maju
pendidikan yang dimiliki. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang
memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi masa depan. Proses pendidikan
akan mengubah tingkah laku peserta didik agar menjadi manusia dewasa yang
mampu hidup mandiri dan kreatif. Dengan pendidikan, diharapkan dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu
menyongsong kemajuan pada masa mendatang. Pendidikan juga berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan
nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Menurut Undang-
undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005, dosen adalah pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen juga menempati arti yang penting
dalam kegiatan pengajaran di sebuah perguruan tinggi. Dosen memiliki fungsi dan
tugas pokok sebagai imagebuilder (pembangun Citra) yakni mengangkat mutu
perguruan tinggi dengan melahirkan sarjana-sarjana yang handal, juga sebagai
jembatan antara perguruan tinggi dengan publik (mahasiswa, karyawan, orang tua,
para profesional dan sebagainya), karena dosen merupakan sumber daya manusia
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terakumulasi dalam
diri anggota organisasi atau perguruan tinggi (Lamidi, 2007).
Kompetensi dosen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar mahasiswa. Kompetensi yang dimiliki oleh dosen akan nampak dan dirasakan
langsung oleh mahasiswa. Pada suatu ketika setelah berakhirnya proses belajar
mengajar (kuliah) atau bahkan setelah beberapa pertemuan saja, mahasiswa dapat
merasakan kompetensi dosen yang mengajar.
Ada dua faktor yang mempengaruhi rendahnya pencapaian prestasi belajar
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar diri mahasiswa, sedangkan yang dimaksud faktor Internal disini
yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri. Persepsi
sebagai salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar
mahasiswa. Keterampilan atau kompetensi seorang dosen sangat dibutuhkan dalam
proses pembelajaran guna merangsang terciptanya persepsi yang positif pada
mahasiswa (Suraida, 2013)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen biologi
dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah .............. Prodi Biologi FKIP
Unismuh Makassar?
2. Bagaimana hubungan motivasi belajar mahasiswa dengan hasil belajar mahasiswa
pada mata kuliah .............. Prodi Biologi FKIP Unismuh Makassar?
3. Bagaimana hubungan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen biologi,
motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa pada mata
kuliah .............. Prodi Biologi FKIP Unismuh Makassar?
C. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen
biologi dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah .............. Prodi Biologi
FKIP Unismuh Makassar.
2. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar mahasiswa dengan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah .............. Prodi Biologi FKIP Unismuh Makassar.
3. Untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen
biologi, motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa
pada mata kuliah .............. Prodi Biologi FKIP Unismuh Makassar.