Anda di halaman 1dari 3

1.

Open Hole adalah teknik pengeboran dengan melubangi area tertentu sesuai
perencanaansampaikedalaman yang telah direncanakan. Dalam pengambilan
samplenya berdasarkan potongandari tiap gerusan mata bor per Run atau per pipa bor
(sample ini disebut cutting).- Dalam proses pemboran ini, cutting akan di bawa naik
ke atas dengan media air bercampulumpu (pengeboran batubara biasanya
menggunakan media air sebagai lumpur pemboran)
2. Drilling coring merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mengambil contoh
sampel (coring)pada lapisan litologi di bawah permukaan sebagai data geologi.
3. Water loss adalah hilangnya air sirkulasi pengeboran akibat adanya retakan atau
rongga/pori-pori di tubuh batuan sehingga air tidak dapat naik ke permukaan.
4. Core loss adalah hilangnya seluruh atau sebagian core sample dari dalam core
barrel entah karena terjatuh atau tergerus/tertekan core barrel.
5. Core box adalah kotak kayu tempat diletakkan core sample untuk memudahkan
pendeskripsian dan dokumentasi core sample yang dibentuk sesuai dengan
diameter core sample dan panjangnya menyesuaikan (biasanya 1 m).
6. core recovery : perolehan conto inti ( core ) dari pemboran yang biasanya dinyatakan
dalam perbandingan presentasi panjang conto yang dapat ditangkap/dibawa
kepermukaan oleh tabung conto dengan panjang kolom yang di bor
7. flushing adalah pekerjaan membersihkan saluran saluran dalam system pendingin
terhadap kotoran dan gram gram halus
8. Proses reaming (perluasan lubang) pada bagian cylinder head. Proses reaming adalah
pengoperasian untuk memberikan ukuran yang tepat pada lubang.
9. Fluida pengeboran selain sering digunakan ketika membor sumur minyak bumi dan
gas alam serta pada rig pengeboran eksplorasi, juga digunakan pada pengeboran yang
lebih sederhana, seperti sumur mata air. Fluida pengeboran yang berupa cairan sering
disebut lumpur pemboran.
10. Casing adalah pipa selubung yang terbuat dari baja campuran yang mempunyai
spesifikasi, jenis dan fungsi untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan problem yang
akan timbul dalam suatu operasi pemboran yang diantaranya: runtuhnya lubang bor,
hilang lumpur, terjepitnya pipa bor dan bahaya yang mungkin timbul dari operasi
tersebut seperti blow out.
11. System pemboran
a. Hoisting System Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah salah satu dari
antara komponen-komponen utama dari Rig yang berfungsi untuk membantu
sistem alat-alat pemutar di dalam mengebor sumur dengan menyediakan alat-alat
yang sesuai serta ruang kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan
drill string, casing string dan peralatan subsurface (bawah tanah) lainnya dari dan
ke lubang sumur
b. Circulating System Circulating System adalah suatu bagian dari system utama
dalam rig pemboran yang difungsikan untuk mengalirkan lumpur pemboran, turun
melewati rangkaian pipa pemboran dan naik ke annulus membawa serbuk bor ke
permukaan.Aliran lumpur bor pada saat sirkulasi akan melewati bagian-bagian: a.

Mud tank ke mud pump b. Mud pump ke high pressure surface connection dan ke
drillstring c. Drillstring ke bit d
c. Rotating System Rotating system (Sistim Pemutar) adalah salah satu dari
komponen komponen utama suatu drilling rig. Tugas utamanya adalah memutar
mata bor, memberi beban mata bor dan memberi saluran lumpur bertekanan tinggi
ke mata bor untuk mengebor membuat lubang sumur.
d.

BOP System Merupakan system rig pemboran yang berfungsi : - Menutup lubang
sumur pd keadaan ada pipa atau tidak ada pipa dlm lubang serta utk pekerjaan
stripping in atau stripping out - Menahan tekanan sumur yg timbul dan dpt dilalui
semua peralatan yang dipakai utk operasi pemboran / kerja ulang - Mengendalikan
tekanan sumur & dpt dipakai utk pekerjaan sirkulasi mematikan kick Menggantung (hanging off) dan memotong pipa bor pd keadaan darurat. Memiliki system peralatan cadangan apabila salah satu rusak, khusus utk sumur
bertekanan tinggi. peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya sumur di
permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP
(Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang di
kepala sumur (wellhead).

e. Power System Suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi
pemboran menadaptkan supply daya untuk menggerakan system-sytem yang lain.
Dalam suatu rig pemboran terdiri dari power system yaitu mechanical &
Electrical.
13. macam dan tujuan
1.
sebagai jalan fluida keluar (dari reservoir ke atas tanah , misalnya sumur produksi) dan
sebagai fluida masuk ( dari atas tanah ke reservoir , misalnya sumur injeksi ).
2.
untuk menyelidiki keadaan bawah tanah. Dan dengan analisa logging atau core dapat
diketahui :

Isi kandungan batuan

Macam/jenis/sifat batuan

Susunan per lapisan / korelasi / penyebaran batuan

Umur / sejarah pengendapannya.


Macam-macam kegiatan pengeboran antara lain :
1.
EKSPLORASI, yaitu salah satu proses pengeboran yang bertujuan untuk membuktikan
ada tidaknya minyak didalam suatu reservoir minyak yang ada didalam bumi. Adapun sumur
eksplorasi pertama kali dibor dinamakan WILD CAT.
2.
APRAISAL ( Penilaian Formasi ), yaitu untuk mengevaluasi keadaan reservoir setelah
melalui proses penelitian ada atau tidaknya minyak dalam suatu reservoir minyak yang ada
dalam bumi.
3.
EKSPLOITASI ( Pengembangan ), yaitu merupakan proses tahap lanjut dimana proses
pengeboran mulai dilakukan untuk menambah produksi minyak dan atau gas. Eksploitasi ini

merupakan proses inti dari suatu proses pemboran, oleh karena itu diperlukan kinerja dan
kerja sama yang baik dalam proses ini untuk mendapatkan hasil minyak semaksimal mungkin
dengan biaya yang seminimal mungkin.
14. Log dapat berupa pengamatan visual sampel yang diambil dari lubang bor (geological
log), atau dalam pengukuran fisika yang dieroleh dari respon piranti instrumen yang di
pasang didalam sumur (geohysical log). Well loging dapat digunakan dalam bidang
eksplorasi minyak dan gas, batubara, air bawah tanah dan geoteknik.

Anda mungkin juga menyukai