Anda di halaman 1dari 17

Apa saja yang diujikan dalam psikotes ?

Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji
kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan
waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format
pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan
bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal
psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar
orang, pohon dan rumah (Draw A Person, Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan
saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa
umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik,
kelemahan, kelebihan

Pembahasan : Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan


diri, kestabilan, dan ketahanan kerja dari peserta psikotes yang akan menjadi calon
karyawan atau calon mahaiswa. Adapun poin yang dinilai dalam menggambar orang ini
adalah : Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan
ukuran satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor
yang anda peroleh. Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi
nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya. Detail
gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda
peroleh.

Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini dibawa oleh
dia dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang seperti diatas dan
anda akan disuruh mendeskripsikannya secara detil. Untuk itu, gambarlah orang yang
benar-benar nyata, bukan tokoh kartun (anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya
anda menggambar orang yang sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda
tidak kesulitan dalam mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya
yang akan berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan
sifat beliau.
b. Menggambar Pohon (Tree Test)
Petunjuk : Gambarlah pohon berkayu atau berkambium. Tidak diperbolehkan
menggambar pohon kelapa,pohon pisang, bambu, semak belukar, dan jenis tanaman
monokotil. Setelah Anda selesai menggambar, tuliskan mama pohon tersebut di
halaman kertas sebaliknya!

Pembahasan :Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Tree
Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali
kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan
cermat oleh psikolog. Jadi yang bisa kita persiapkan hanyalah berlatih menggambar
semirip mungkin dengan pohon yang dimaksud dan menyelesaikan gambar tepat
waktu.
Tips dan Trik : Pada awalnya mengikuti tes psikotes, saya suka menggambar pohon
seperti diatas. Kemudian saya beri keterangan bahwa gambar itu adalah pohon jati,
pohon yang dikenal sebagai pohon yang kokoh dan kuat. Dengan harapan psikolog
akan melihat saya sebagai pribadi yang tangguh hehehe. Namun saat mengikuti tes-tes

untuk seleksi kerja, belakangan saya lebih suka menggambar pohon mangga lengkap
dengan buahnya. Penampilan pohonnya pun, sangat berbeda dengan gambar pohon
jati di atas. Ranting (besar dan kecil) serta daun (sampai urat daun) saya gambar
dengan teliti satu per satu. Dengan begitu mungkin psikolog akan berpikir saya adalah
orang yang teliti (menggambar detil dari ujung akar sampai ujung daun) dan orang yang
suka dengan hasil kerjanya (dilihat dari gambar buah mangga yang menggantung di
batang pohon).
c. Menggambar Rumah-Pohon-Orang (House-Tree-Person)
Petunjuk : Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.

Pembahasan : Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang
terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan
kecemasan yang berlebihan.Atap mewakili fantasi. Jika anda terlalu memperhatikan
atap, maka artinya anda terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Pintu dan
jendela mewakili keterbukaan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi
dengan lingkungan. Jika anda menggambar gordin atau penutup jendela lain maka
diartikan dia kurang terbuka dan kurang suka berinteraksi dengan orang lain. Pintu dan
jendela yang terbuka menandakan orang tersebut sangat terbuka dan sangat suka
berinteraksi dengan orang lain.
Tips dan Trik : Dalam beberapa versi ada yang memaknai rumah sebagai seorang
ayah, pohon adalah ibu, dan orang adalah diri kita sendiri. Semakin besar ukurannya,
maka semkin besar pengaruh kepada kehidupan kita. Saya juga sering menambahkan

pagar disekeliling rumah. Dengan begitu, psikolog akan berpikir bahwa saya adalah
pribadi yang memperhatikan keamanan dan cukup waspada.
Sumber : Pengalaman pribadi
Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan Profesional Bagian 1. Ini baru awal, selanjutnya insyaAllah akan saya
bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes psikologi bagian selanjutnya, yaitu
tentang wartegg tes, dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran
awal tentang wartegg tes, silahkan lihat gambar berikut :

to be continued......

Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga

bisa

membantu

Salam
Argo Satrio Wicaksono

anda

lolos

seleksi

tahap

psikotes.
hangat,

Wartegg Test : 15 Menit Pahami Cara Jitu Lolos Psikotes


untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan Tinggi (Bagian
2)
Diposkan oleh Argo Satrio di 23.08 Label: JOB HUNTING PREPARATION, tips n trik

Cara, Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan

Profesional

(Bagian

menggambar

pengantar

dan

tes

kemampuan

Wartegg

#JOB

Test)

HUNTING

UPDATE

13

PREPARATION
Juli

2014

Untuk membaca ulasan saya mengenai tips dan trik dalam mengahadapi tes
psikologi bagian selanjutnya (Bagian-3), yaitu tentang kraepelin dan pauli test,
dan

bagian-bagian

lainnya

dalam

psikotes

silahkan klik

disini

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul 15
Menit Pahami Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan
Tinggi (Bagian 1). Melihat antusias dari para pembaca/pengunjung blog, saya pun
membuat postingan lanjutan tentang tips dan trik ini. Dengan harapan, dapat
bermanfaat dan digunakan bagi anda yang akan menghadapi tes psikologi untuk
melamar pekerjaan maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti
pada postingan saya sebelumnya(bila anda belum pernah membacanya,silahkan klik
disini ), tes psikologi terdiri dari beberapa tahap. Salah satu tahap yang yang cukup
membuat para peserta tes psikologi harus berpikir lebih keras adalah wartegg test.
Jika dalam tahap "Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)" para
peserta bebas berimajinasi sesuai dengan apa yang dipikirkan atau diinginkan. Namun
saat memasuki tahap wartegg test, peserta harus menuangkan imajinasinya dalam
melanjutkan bentuk-bentuk gambar sebelumnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
tertentu

dalam

waktu

yang

singkat.

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan saya tentang wartegg test sebagai
berikut

2.
Peralatan

Psikotes
:

Tenggat

tahap
lembar

kedua

kertas

waktu

HVS

Wartegg

pensil

HB,

stop

15

Test
watch
menit

Petunjuk :Berikut merupakan bentuk-bentuk gambar dengan pola tertentu yang belum
bisa diartikan. Tuangkanlan imajinasi anda untuk membuat bentuk-bentuk tersebut
(melanjutkan gambar) menjadi gambar yang berarti. Gambarkan terlebih dahulu bentuk
gambar yang paling mudah anda kembangkan (tidak perlu berurutan). Kemudian
berilah judul sesuai dengan makna gambar yang Anda buat, dan cantumkan urutan
ketika Anda mengerjakan. Sebutkan nomor gambar yang paling anda sukai, yang tidak
disukai,

yang

paling

sulit,

dan

yang

paling

mudah

menurut

Anda.

Pembahasan : wartegg test menjadi cara bagi seorang penguji/psikolog untuk


mengetahui kepribadian calon karyawan dilihat dari cara menggambar dan apa yang
digambar. Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi 8 (delapan) gambar
menjadi

gambar-gambar

yang

memiliki

makna.

Tips

dan

Trik

a. Urutan menggambar sebaiknya dikombinasikan antara sesuai nomor/urut dan acak,


misalnya 1, 2, 3, 4 kemudian 8, 7, 6, 5. Banyak pendapat awam menyebutkan jika Anda
menggambar berdasarkan urutan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8 akan dipandang sebagai orang yang
kaku/konservatif. Sebaliknya, apabila Anda menggambar seluruh gambar secara acak
misalnya 5, 7, 6, 8, 3, 2, 4, 1 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu
kreatif, inovatif, dan cenderung tidak peduli pada aturan. Urutan menggambar bisa jadi
menggambarkan skala prioritas seseorang dalam kehidupan atau pekerjaan dan kecenderungan

sikap

dalam

menghadapi

situasi

tertentu.

b. Jika diperhatikan, bentuk-bentuk pola gambar dasar tersebut dapat dikelompokkan


menjadi dua kelompok besar. Empat di antaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V,
dan VI) dan 4 (empat) lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Tips dalam
menggambar

adalah

untuk

awalan

berupa

garis

lengkung,

sebaiknya

Anda menggambar benda hidup. Untuk garis lurus, sebaiknya Anda menggambar
benda mati. Seperti kita tahu, benda buatan alam lebih menunjukkan bentuk bentuk
yang

tidak

kaku

seperti

pada

buatan

manusia.

c. Hindari menempatkan Gambar V untuk digambar dan diberi judul terlebih dahulu.
Saat berdiskusi dengan teman sesama peserta tes dahulu, banyak yang berpendapat
bahwa orang yang mengutamakan untuk manggambar bentuk Gambar V terlebih
dahulu, memiliki orientasi seks yang besar. Saya sendiri sebenarnya juga tidak tahu
alasan mengenai hal itu. Jika anda psikolog mungkin bisa paham maksud dari gambar
itu. Dalam setiap tes saya selalu menempatkan Gambar V untuk digambar terakhir.
Berikut

contoh

gambar

dari wartegg

test yang

biasa

saya

gambarkan

Keterangan gambar :
Gambar I : Target Panahan
Gambar II : Bebek/Itik
Gambar III : Tiang Listrik
Gambar IV : Jendela
Gambar V : Mobil Balap
Gambar VI : TV
Gambar VII : Sandal
Gambar VIII: Wanita Berkerudung

Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan Profesional Bagian 2 tentang wartegg test. Ini baru sebagian,
selanjutnya insyaAllah akan saya bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes
psikologi bagian selanjutnya, yaitu tentang Tes Kemampuan Berhitung Cepat
(Kraeplien/Pauli) dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran awal
tentang Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli) , silahkan lihat gambar
berikut :

to be continued......
UPDATE : 13 Juli 2014 Untuk membaca ulasan saya mengenai tips dan trik dalam
mengahadapi tes psikologi bagian selanjutnya (Bagian-3), yaitu tentang kraepelin
dan pauli test, dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes silahkan klik disini
Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga

bisa

membantu

Salam
Argo Satrio Wicaksono

anda

lolos

seleksi

tahap

psikotes.
hangat,

Kraepelin dan Pauli Test : 15 Menit Pahami Cara Jitu


Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan
Tinggi (Bagian 3)
Diposkan oleh Argo Satrio di 03.11 Label: JOB HUNTING PREPARATION, tips n trik

Cara, Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan

Profesional

mengerjakan/menghitung
#JOB

(Bagian

Kraepelin

pengantar
Test

HUNTING

dan

dan

tes

Pauli

kemampuan
Test

PREPARATION

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul 15
Menit Pahami Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan
Tinggi - Bagian 1 (menggambar orang, rumah dan pohon) dan Bagian 2 - (Wartegg
Test) . Melihat antusias dari para pembaca/pengunjung blog, saya pun membuat
postingan lanjutan tentang tips dan trik ini. Dengan harapan, dapat bermanfaat dan
digunakan bagi anda yang akan menghadapi tes psikologi untuk melamar pekerjaan
maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti pada postingan saya
sebelumnya (bila anda belum pernah membacanya,silahkan klik disini ), tes psikologi
terdiri dari beberapa tahap. Salah satu tahap yang yang cukup membuat para peserta
tes psikologi harus berpikir lebih keras adalah Kraepelin dan Pauli Test. Jika dalam
tahap "Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah) dan Wartegg Test"
para peserta diharuskan menggambar sebuah obyek. Namun saat memasuki
tahap Kraepelin dan Pauli Test, peserta harus dapat menghitung deretan angka dalam
waktu

tertentu.

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan saya tentang Kraepelin dan Pauli
Test sebagai

berikut

Kraepelin dan Pauli test atau yang sering disebut "hitungan koran" adalah tes
kemampuan dasar menghitung cepat. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka dari 1-9
yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Pada saat tes anda
harus menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap lajur dalam waktu tertentu.
Adapun cara mengerjakannya adalah dengan menjumlahkan dua buah bilangan,
kemudian hasilnya dituliskan disela-sela kedua bilangan yang dijumlahkan. Jika hasil
dari penjumlahan berupa bilangan puluhan atau terdiri dari dua digit angka, maka cukup

dengan menuliskan digit terakhir atau angka satuannya saja. Sebagai contoh lihatlah
gambar

berikut

Gambar 1 : Teknik Penulisan Hasil Penjumlahan

Elemen yang akan diukur dalam hasil tes ini adalah konsistensi, produktivitas kerja,
sikap terhadap tekanan, daya tahan kerja, pengendalian emosi, kemampuan daya
penyesuaian diri, keuletan kerja, sikap kerja, serta ketelitian sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan
Lalu

apa

suatu
perbedaan

antara

Kraepelin

pekerjaan.
dan

Pauli

test ?

Secara umum,kraepelin dan pauli test dikerjakan dengan cara dan teknik yang hampir
sama. Adapun perbedaannya adalah dari segi penulisan hasil penjumlahan (dari atasbawah atau daribawah-atas), penandaan pergantian waktu, banyaknya lembar kerja,
dan

waktu

pengerjaan.

Dalam pauli test, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke kebawah. Kemudian dalam
interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba "garis". Saat itu anda harus
menggaris batas terakhir hasil kerjaan anda, kemudian dengan segera mungkin
melanjutkan proses penjumlahan. Durasi waktu untuk pauli testbiasanya sekitar 60
menit, dengan instruksi "garis" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja
dalam pauli test berupa kertas selebar koran yang sudah penuh dengan angka-angka

bolak-balik disetiap lembarnya. Jika anda telah selesai menjumlahkan diseluruh


lembaran kerja (bolak-balik), anda dapat meminta untuk menambah kertas lembar
kerja.

Sebagai

contoh,

lihatlah

gambar

berikut.

Gambar 2 : Teknik Penulisan Hasil Penjumlahan Pauli Test

Sedikit berbeda dengan pauli test, dalam kraepelin test penjumlahan angka dilakukan
dari bawah ke atas. Kemudian dalam interval waktu tertentu terdapat instruksi atau abaaba "pindah". Saat itu anda harus berpindah dari kolom terakhir hasil kerjaan anda,
kemudian dengan segera mungkin melanjutkan proses penjumlahan pada kolom
berikutnya (sebelah kanan). Durasi waktu untuk kraepelin test biasanya sekitar 10-15
menit, dengan instruksi "pindah" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja
dalamkraepelin test berupa kertas seukuran A4 atau F4 yang sudah penuh dengan
angka-angka bolak-balik disetiap lembarnya. Dalam tes ini anda tidak dapat menambah

kertas

lembar

kerja.

Sebagai

contoh,

lihatlah

gambar

berikut.

Gambar 3 : Teknik Penulisan Hasil Penjumlahan Kraepelin Test


2.

Psikotes

tahap

ketiga

Kraepelin

dan

Pauli

Test

Peralatan : lembaran Kerja Kraepelin dan Pauli test , bolpoint, stop watch
lembaran

kerja

dapat

diunduh disini (download

via

dropbox)

Tenggat waktu : 1 x 15 menit untuk kraepelin test (setiap menit instruksi "pindah"); 1 x
60

menit

untuk

pauli

test

(setiap

menit

instruksi

"garis")

PETUNJUK : Pada nomor-nomor berikut ini terdapat kolom dan deret angka-angka.
Jumlahkanlah angka-angka tersebut dari bawah ke atas! Tuliskan hasil penjumlahan di
sebelah
lembaran
Tips

kanan,
kerja

di

antara

dapat
dan

angka

diunduh disini (download


Trik

yang
via

dijumlahkan!
dropbox)
:

1. Persiapkan alat tulis berupa pulpen atau pensil biasa yang terbukti lancar digunakan/tidak seret. Kalau perlu, sediakan cadangannya. Jangan memakai pensil

mekanik. Tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanik membutuhkan
reload/pengisian ulang ketika ujung granitnya habis. Mekanisme ini membutuhkan
waktu sekitar 0.5-1 detik. Seandainya Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti
Anda

kehilangan

waktu

5-10

detik.

2. Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak,
yaitu sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran.
Silakan anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan
pengalaman pada diri anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal
yang

sesungguhnya

dengan

kondisi

mental

dan

fisik

yang

lebih

matang.

Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh
kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes.
Kendalikan diri untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka
mencapai 45. Jika tes dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui
berapa lajur yang masih akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan
menyimpan

tenaga

hingga

tes

benar-benar

selesai.

3. Buatlah patokan penjumlahan yang benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda.


Jangan memaksakan diri untuk menggarap per deret hingga selesai di ujung atas,
apalagi di deret 1 (pertama). Anda akan merasa sangat terburuburu dan keletihan
dilajur berikutnya. Tapi,usahakan mematok lebih dari 11 perhitungan dan teruslah stabil
mencapainya

pada

seluruh

lajur.

4. Jangan melakukan kecurangan terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini
akan merugikan Anda sendiri karena justru akan menghabiskan waktu sekian detik
untuk memutuskan. Anda pasti membuang waktu untuk berpikirjumlah berikutnya.
Hasilnya

akan

membuat

grafik

penjumlahan

Anda

tidak

alami.

5. Hal mendasar untuk menyelesaikan keseluruhan tes Kraeplien/Pauli dengan baik


adalah konsentrasi. Terkadang Anda akan merasa blank pada pertengahan tes. Namun
Anda harus kembali fokus pada penjumlahan berikutnya. Lebih baik tidak mengingat

hasil penjumlahan sebelumnya. Kalaupun Anda akan mengubahnya, Anda harus


cermat

mengatur

waktu

supaya

grafik

pengerjaan

tidak

terpengaruh.

6. Kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan perut terisi dahulu
sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi.
to be continued......
Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga

bisa

membantu

Salam
Argo Satrio Wicaksono

anda

lolos

seleksi

tahap

psikotes.
hangat,

Anda mungkin juga menyukai