Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji
kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan
waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format
pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan
bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal
psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar
orang, pohon dan rumah (Draw A Person, Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan
saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa
umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik,
kelemahan, kelebihan
Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini dibawa oleh
dia dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang seperti diatas dan
anda akan disuruh mendeskripsikannya secara detil. Untuk itu, gambarlah orang yang
benar-benar nyata, bukan tokoh kartun (anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya
anda menggambar orang yang sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda
tidak kesulitan dalam mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya
yang akan berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan
sifat beliau.
b. Menggambar Pohon (Tree Test)
Petunjuk : Gambarlah pohon berkayu atau berkambium. Tidak diperbolehkan
menggambar pohon kelapa,pohon pisang, bambu, semak belukar, dan jenis tanaman
monokotil. Setelah Anda selesai menggambar, tuliskan mama pohon tersebut di
halaman kertas sebaliknya!
Pembahasan :Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Tree
Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali
kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan
cermat oleh psikolog. Jadi yang bisa kita persiapkan hanyalah berlatih menggambar
semirip mungkin dengan pohon yang dimaksud dan menyelesaikan gambar tepat
waktu.
Tips dan Trik : Pada awalnya mengikuti tes psikotes, saya suka menggambar pohon
seperti diatas. Kemudian saya beri keterangan bahwa gambar itu adalah pohon jati,
pohon yang dikenal sebagai pohon yang kokoh dan kuat. Dengan harapan psikolog
akan melihat saya sebagai pribadi yang tangguh hehehe. Namun saat mengikuti tes-tes
untuk seleksi kerja, belakangan saya lebih suka menggambar pohon mangga lengkap
dengan buahnya. Penampilan pohonnya pun, sangat berbeda dengan gambar pohon
jati di atas. Ranting (besar dan kecil) serta daun (sampai urat daun) saya gambar
dengan teliti satu per satu. Dengan begitu mungkin psikolog akan berpikir saya adalah
orang yang teliti (menggambar detil dari ujung akar sampai ujung daun) dan orang yang
suka dengan hasil kerjanya (dilihat dari gambar buah mangga yang menggantung di
batang pohon).
c. Menggambar Rumah-Pohon-Orang (House-Tree-Person)
Petunjuk : Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
Pembahasan : Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang
terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan
kecemasan yang berlebihan.Atap mewakili fantasi. Jika anda terlalu memperhatikan
atap, maka artinya anda terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Pintu dan
jendela mewakili keterbukaan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi
dengan lingkungan. Jika anda menggambar gordin atau penutup jendela lain maka
diartikan dia kurang terbuka dan kurang suka berinteraksi dengan orang lain. Pintu dan
jendela yang terbuka menandakan orang tersebut sangat terbuka dan sangat suka
berinteraksi dengan orang lain.
Tips dan Trik : Dalam beberapa versi ada yang memaknai rumah sebagai seorang
ayah, pohon adalah ibu, dan orang adalah diri kita sendiri. Semakin besar ukurannya,
maka semkin besar pengaruh kepada kehidupan kita. Saya juga sering menambahkan
pagar disekeliling rumah. Dengan begitu, psikolog akan berpikir bahwa saya adalah
pribadi yang memperhatikan keamanan dan cukup waspada.
Sumber : Pengalaman pribadi
Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan Profesional Bagian 1. Ini baru awal, selanjutnya insyaAllah akan saya
bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes psikologi bagian selanjutnya, yaitu
tentang wartegg tes, dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran
awal tentang wartegg tes, silahkan lihat gambar berikut :
to be continued......
Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga
bisa
membantu
Salam
Argo Satrio Wicaksono
anda
lolos
seleksi
tahap
psikotes.
hangat,
Cara, Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan
Profesional
(Bagian
menggambar
pengantar
dan
tes
kemampuan
Wartegg
#JOB
Test)
HUNTING
UPDATE
13
PREPARATION
Juli
2014
Untuk membaca ulasan saya mengenai tips dan trik dalam mengahadapi tes
psikologi bagian selanjutnya (Bagian-3), yaitu tentang kraepelin dan pauli test,
dan
bagian-bagian
lainnya
dalam
psikotes
silahkan klik
disini
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul 15
Menit Pahami Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan
Tinggi (Bagian 1). Melihat antusias dari para pembaca/pengunjung blog, saya pun
membuat postingan lanjutan tentang tips dan trik ini. Dengan harapan, dapat
bermanfaat dan digunakan bagi anda yang akan menghadapi tes psikologi untuk
melamar pekerjaan maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti
pada postingan saya sebelumnya(bila anda belum pernah membacanya,silahkan klik
disini ), tes psikologi terdiri dari beberapa tahap. Salah satu tahap yang yang cukup
membuat para peserta tes psikologi harus berpikir lebih keras adalah wartegg test.
Jika dalam tahap "Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)" para
peserta bebas berimajinasi sesuai dengan apa yang dipikirkan atau diinginkan. Namun
saat memasuki tahap wartegg test, peserta harus menuangkan imajinasinya dalam
melanjutkan bentuk-bentuk gambar sebelumnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
tertentu
dalam
waktu
yang
singkat.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan saya tentang wartegg test sebagai
berikut
2.
Peralatan
Psikotes
:
Tenggat
tahap
lembar
kedua
kertas
waktu
HVS
Wartegg
pensil
HB,
stop
15
Test
watch
menit
Petunjuk :Berikut merupakan bentuk-bentuk gambar dengan pola tertentu yang belum
bisa diartikan. Tuangkanlan imajinasi anda untuk membuat bentuk-bentuk tersebut
(melanjutkan gambar) menjadi gambar yang berarti. Gambarkan terlebih dahulu bentuk
gambar yang paling mudah anda kembangkan (tidak perlu berurutan). Kemudian
berilah judul sesuai dengan makna gambar yang Anda buat, dan cantumkan urutan
ketika Anda mengerjakan. Sebutkan nomor gambar yang paling anda sukai, yang tidak
disukai,
yang
paling
sulit,
dan
yang
paling
mudah
menurut
Anda.
gambar-gambar
yang
memiliki
makna.
Tips
dan
Trik
sikap
dalam
menghadapi
situasi
tertentu.
adalah
untuk
awalan
berupa
garis
lengkung,
sebaiknya
Anda menggambar benda hidup. Untuk garis lurus, sebaiknya Anda menggambar
benda mati. Seperti kita tahu, benda buatan alam lebih menunjukkan bentuk bentuk
yang
tidak
kaku
seperti
pada
buatan
manusia.
c. Hindari menempatkan Gambar V untuk digambar dan diberi judul terlebih dahulu.
Saat berdiskusi dengan teman sesama peserta tes dahulu, banyak yang berpendapat
bahwa orang yang mengutamakan untuk manggambar bentuk Gambar V terlebih
dahulu, memiliki orientasi seks yang besar. Saya sendiri sebenarnya juga tidak tahu
alasan mengenai hal itu. Jika anda psikolog mungkin bisa paham maksud dari gambar
itu. Dalam setiap tes saya selalu menempatkan Gambar V untuk digambar terakhir.
Berikut
contoh
gambar
dari wartegg
test yang
biasa
saya
gambarkan
Keterangan gambar :
Gambar I : Target Panahan
Gambar II : Bebek/Itik
Gambar III : Tiang Listrik
Gambar IV : Jendela
Gambar V : Mobil Balap
Gambar VI : TV
Gambar VII : Sandal
Gambar VIII: Wanita Berkerudung
Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan Profesional Bagian 2 tentang wartegg test. Ini baru sebagian,
selanjutnya insyaAllah akan saya bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes
psikologi bagian selanjutnya, yaitu tentang Tes Kemampuan Berhitung Cepat
(Kraeplien/Pauli) dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran awal
tentang Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli) , silahkan lihat gambar
berikut :
to be continued......
UPDATE : 13 Juli 2014 Untuk membaca ulasan saya mengenai tips dan trik dalam
mengahadapi tes psikologi bagian selanjutnya (Bagian-3), yaitu tentang kraepelin
dan pauli test, dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes silahkan klik disini
Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga
bisa
membantu
Salam
Argo Satrio Wicaksono
anda
lolos
seleksi
tahap
psikotes.
hangat,
Cara, Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh
graduates dan
Profesional
mengerjakan/menghitung
#JOB
(Bagian
Kraepelin
pengantar
Test
HUNTING
dan
dan
tes
Pauli
kemampuan
Test
PREPARATION
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul 15
Menit Pahami Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk Perguruan
Tinggi - Bagian 1 (menggambar orang, rumah dan pohon) dan Bagian 2 - (Wartegg
Test) . Melihat antusias dari para pembaca/pengunjung blog, saya pun membuat
postingan lanjutan tentang tips dan trik ini. Dengan harapan, dapat bermanfaat dan
digunakan bagi anda yang akan menghadapi tes psikologi untuk melamar pekerjaan
maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti pada postingan saya
sebelumnya (bila anda belum pernah membacanya,silahkan klik disini ), tes psikologi
terdiri dari beberapa tahap. Salah satu tahap yang yang cukup membuat para peserta
tes psikologi harus berpikir lebih keras adalah Kraepelin dan Pauli Test. Jika dalam
tahap "Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah) dan Wartegg Test"
para peserta diharuskan menggambar sebuah obyek. Namun saat memasuki
tahap Kraepelin dan Pauli Test, peserta harus dapat menghitung deretan angka dalam
waktu
tertentu.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan saya tentang Kraepelin dan Pauli
Test sebagai
berikut
Kraepelin dan Pauli test atau yang sering disebut "hitungan koran" adalah tes
kemampuan dasar menghitung cepat. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka dari 1-9
yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Pada saat tes anda
harus menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap lajur dalam waktu tertentu.
Adapun cara mengerjakannya adalah dengan menjumlahkan dua buah bilangan,
kemudian hasilnya dituliskan disela-sela kedua bilangan yang dijumlahkan. Jika hasil
dari penjumlahan berupa bilangan puluhan atau terdiri dari dua digit angka, maka cukup
dengan menuliskan digit terakhir atau angka satuannya saja. Sebagai contoh lihatlah
gambar
berikut
Elemen yang akan diukur dalam hasil tes ini adalah konsistensi, produktivitas kerja,
sikap terhadap tekanan, daya tahan kerja, pengendalian emosi, kemampuan daya
penyesuaian diri, keuletan kerja, sikap kerja, serta ketelitian sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan
Lalu
apa
suatu
perbedaan
antara
Kraepelin
pekerjaan.
dan
Pauli
test ?
Secara umum,kraepelin dan pauli test dikerjakan dengan cara dan teknik yang hampir
sama. Adapun perbedaannya adalah dari segi penulisan hasil penjumlahan (dari atasbawah atau daribawah-atas), penandaan pergantian waktu, banyaknya lembar kerja,
dan
waktu
pengerjaan.
Dalam pauli test, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke kebawah. Kemudian dalam
interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba "garis". Saat itu anda harus
menggaris batas terakhir hasil kerjaan anda, kemudian dengan segera mungkin
melanjutkan proses penjumlahan. Durasi waktu untuk pauli testbiasanya sekitar 60
menit, dengan instruksi "garis" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja
dalam pauli test berupa kertas selebar koran yang sudah penuh dengan angka-angka
Sebagai
contoh,
lihatlah
gambar
berikut.
Sedikit berbeda dengan pauli test, dalam kraepelin test penjumlahan angka dilakukan
dari bawah ke atas. Kemudian dalam interval waktu tertentu terdapat instruksi atau abaaba "pindah". Saat itu anda harus berpindah dari kolom terakhir hasil kerjaan anda,
kemudian dengan segera mungkin melanjutkan proses penjumlahan pada kolom
berikutnya (sebelah kanan). Durasi waktu untuk kraepelin test biasanya sekitar 10-15
menit, dengan instruksi "pindah" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja
dalamkraepelin test berupa kertas seukuran A4 atau F4 yang sudah penuh dengan
angka-angka bolak-balik disetiap lembarnya. Dalam tes ini anda tidak dapat menambah
kertas
lembar
kerja.
Sebagai
contoh,
lihatlah
gambar
berikut.
Psikotes
tahap
ketiga
Kraepelin
dan
Pauli
Test
Peralatan : lembaran Kerja Kraepelin dan Pauli test , bolpoint, stop watch
lembaran
kerja
dapat
via
dropbox)
Tenggat waktu : 1 x 15 menit untuk kraepelin test (setiap menit instruksi "pindah"); 1 x
60
menit
untuk
pauli
test
(setiap
menit
instruksi
"garis")
PETUNJUK : Pada nomor-nomor berikut ini terdapat kolom dan deret angka-angka.
Jumlahkanlah angka-angka tersebut dari bawah ke atas! Tuliskan hasil penjumlahan di
sebelah
lembaran
Tips
kanan,
kerja
di
antara
dapat
dan
angka
yang
via
dijumlahkan!
dropbox)
:
1. Persiapkan alat tulis berupa pulpen atau pensil biasa yang terbukti lancar digunakan/tidak seret. Kalau perlu, sediakan cadangannya. Jangan memakai pensil
mekanik. Tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanik membutuhkan
reload/pengisian ulang ketika ujung granitnya habis. Mekanisme ini membutuhkan
waktu sekitar 0.5-1 detik. Seandainya Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti
Anda
kehilangan
waktu
5-10
detik.
2. Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak,
yaitu sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran.
Silakan anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan
pengalaman pada diri anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal
yang
sesungguhnya
dengan
kondisi
mental
dan
fisik
yang
lebih
matang.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh
kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes.
Kendalikan diri untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka
mencapai 45. Jika tes dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui
berapa lajur yang masih akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan
menyimpan
tenaga
hingga
tes
benar-benar
selesai.
pada
seluruh
lajur.
4. Jangan melakukan kecurangan terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini
akan merugikan Anda sendiri karena justru akan menghabiskan waktu sekian detik
untuk memutuskan. Anda pasti membuang waktu untuk berpikirjumlah berikutnya.
Hasilnya
akan
membuat
grafik
penjumlahan
Anda
tidak
alami.
mengatur
waktu
supaya
grafik
pengerjaan
tidak
terpengaruh.
6. Kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan perut terisi dahulu
sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi.
to be continued......
Bagaimana, semakin penasaran mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja
dan Masuk Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bisa belajar
bersama :) Bila ada yang ingin didiskusikan, monggo mengisi kolom komentar.
Semoga
bisa
membantu
Salam
Argo Satrio Wicaksono
anda
lolos
seleksi
tahap
psikotes.
hangat,