150 unit.
: Hotel sedang yang terdiri dari 150 sampai
Medium Hotel
Large Hotel
3.
Transit Hotel
Cure Hotel
pengobatan berjalan
4.
5.
Sistem Bintang
Hotel Melati bintang satu
Hotel Melati bintang dua
Hotel bintang tiga
Hotel bintang empat
Hotel bintang lima
Lama tamu menginap
Transit Hotel
: Hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata
Semi Residential
semalam
: Hotel dengan lama tinggal tamu berkisar
Residetial
6.
7.
Lokasi
City Hotel
kegiatan bisnis
Urban Hotel
: Hotel yang terletak di dekat kota
Suburb Hotel
: Hotel yang terletak di pinggiran kota
Resort
: Hotel yang terletak di daerah wisata
Aktifitas tamu hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan kegiatan tamu selagi menginap.
Sport Hotel
: Hotel yang berada pada kompleks
Ski Hotel
Conference Hotel
kegiatan olahraga
: Hotel yang menyediakan area ski
: Hotel yang menyediakan fasilitas lengkap
Convention Hotel
Pilgrim Hotel
Casino Hotel
untuk konferensi
: Hotel dengan kegiatan konvensi
: Hotel dengan fasilitas ibadah
: Hotel dengan fasilitas untuk berjudi
8.
di dalam.
Hotel Bintang Tiga memiliki standar jumlah kamar minimal 30
unit dengan kamar suite minimal dua kamar dengan kamar mandi
di dalam.
sarana
untuk
menghubungkan
fungsi-fungsi
di
10
meninggalkan
hotel
dengan
pelayanan
berupa
11
Area Rekreasi
Daerah
yang
dipergunakan
oleh para
pengunjung untuk
12
Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang berupa
tangki dan pompa untuk menjaga system operasi mekanikal secara
keseluruhan.
Yang harus diperhatikan adalah bahwa ruang publik juga harus berhubungan
dengan ruang pelayanan dan mempunyai batas yang jelas, sehingga bagia
public tidak tergangggu dengan aktivitas servis. Untuk itulah, penzoningan
berdasarkan jenis area sangat penting (Diagram 2.1 dan 2.2).
13
Umum
Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar
salon.
Tersedia poliklinik.
Tersedia paramedic.
Sarana Rekreasi dan Olah Raga
Minimum 1 buah dengan pilihan tenis, bowling, golf, fitness,
sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak.
14
renang anak.
Utilitas Penunjang
Terdapat transportasi vertical mekanis.
Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari.
Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin.
Dilengkapi dengan telepon local dan interlokal.
Tersedia PABX.
Dilengkapi sentral video/TV, radio, paging, carcall.
(Sumber: Universitas Sumatera Utara)
15
kemampuan
generasi
mendatang,
dalam
memenuhi
berkelanjutan
merupakan
konsekuensi
dari
komitmen
rancangan
lingkungan
binaan,
kawasan,
dan
bangunan
yang
16
17
18
dengan
arsitektur
yang
berlandaskan
pada
pemikiran
20
membuat
bukaan,
jendela,
jalusi,
dan
sebagainya
yang
22
matahari
menjadi
energi
listrik.
Rancangan
pasif
lebih
23
(1)
Cantilever (Overhang)
(2)
Louver Overhang
(Horizontal)
(3)
Panels (Awning)
(4)
Horizontal Louver
Screen
24
(5) dan (6) Efektif pada
bidang bangunan yang
(5)
(6) menghadap Timur dan
Gambar
2.1
Elemen
arsitektur
sebagai
pelindung
radiasi
Barat. Berfungsi
sebagai Wind-BreakVertical
penting
untukmatahari
daerah yang
Egg Crate
Louver
2. Rancangan Aktif.
Perancangan aktif bersifat tambahan. Pengertian perancangan aktif
adalah salah cara penghematan energi dengan bantuan alat-alat teknolgi
yang dapat mengontrol, mengurangi pemakaian, atau menghasilkan
energi baru. Dalam perancangan secara aktif, secara simultan arsitek juga
harus menerapkan strategi perancangan secara pasif. Tanpa penerapan
strategi perancangan pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan tetap
tinggi apabila tingkat kenyamanan termal dan visual harus dicapai.
Menurut Jimmy Priatman (2002), prinsip perancangan arsitektur hemat
energi dilihat dari parameter disain arsitektural adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Salah satu contoh rancangan aktif adalah solar water heating. Solar Water
Heating merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan air panas.
Dapat digunakan dalam iklim apapun dan memiliki bahan bakar secara
gratis yaitu berasal dari sinar matahari. Ada dua jenis solar water heater,
yaitu jaktif dan pasif. Jenis aktif dapat menghasilkan sekitar 80 hingga
100 galon air panas perhari, sedangkan jenis pasif memiliki kapasitas
lebih rendah.
Sistem Sirkulasi
-Sirkulasi Langsung
Putaran sirkulasi langsung domestic melalui panel-panel. Sirkulasi
langsung tidak digunakan di iklim dengan temparatur di bawah titik
beku.
-Sirkulasi Tidak Langsung
Putaran sirkulasi tidak langsung glikol atau cairan lain melalui panel
surya dan menggunakan penukar panas untuk memanaskan air.
Dua jenis yang paling umum dari panel-panel pengumpul adalah FlatPlate dan Evacuated-Tube. Keduanya bekerja dengan cara yang sama
kecuali evacuated-tubes tidak melakukan secara konveksi kehilangan
panas, dimana secara baik dapat meningkatkan efisien (lebih efisien 5%25%). Dengan efisiensi tinggi seperti ini pengumpul cahaya evacuatedtube ini dapat mereduksi suhu pemanas ruangan yang lebih tinggi dan
bahkan dapat lebih tinggi untuk penyerapan system pendingin.
26
27
termal.
Secara
fisiologis,
kenyamanan
thermal
adalah
diman
ubuh
manusia
melakukan
aktivitas
mekanisme
membuktikan batas
kenyamanan (dalam
28
terlalu dingin atau terlalu panas. Produktifitas kerja manusia meningkat pada
kondisi suhu (termis) yang nyaman (Idealistina , 1991).
Gambar 2.4 Diagram Kenyamanan sebagai Fungsi dari Temperatur, Kelembaban dan
Kecepatan Angin
total luas lebih besar dan menyerap atau memancarkan panas lebih dari
permukaan yang dipoles. Permukaan yang terlihat gelap, karena mereka
menyerap sebagian besar cahaya, juga menyerap panas sebagian besar panas.
Peredam yang baik juga merupakan pemancar yang baik. Peredam yang
buruk juga merupakan pemancar yang buruk. Secara umum ditemukan
bahwa
Permukaan hitam kusam adalah penyerap dan penghasil emisi
panas radiasi terbaik.
Permukaan perak mengkilap adalah peredam dan penghasil emisi
panas radiasi terburuk.
Sifat permukaan ini radiasi bekerja untuk mendorong radiasi panas
seperti, misalnya, dalam kolektor energi surya menghitam. Atau untuk radiasi
panas mengecilkan panas seperti, misalnya, dengan menggunakan isolasi
aluminium foil.
Tingkat di mana tubuh memancarkan panas dengan peningkatan suhu
tubuh. setiap objek yang terus menerus memancarkan dan menyerap panas ke
dan dari lingkungan itu. Teori Prevost dari bursa menjelaskan bahwa
keseimbangan kedua proses menentukan keduanya, atau tidak suhu naik
objek, jatuh, atau tetap sama. Panjang gelombang radiasi yang dipancarkan
oleh tubuh juga bergantung pada suhu tubuh. tubuh bersuhu tinggi
memancarkan proporsi yang lebih besar dari panjang gelombang pendek,
yang memiliki penetrasi lebih baik dari panjang gelombang lebih lama.
Panjang gelombang pendek yang dipancarkan oleh tubuh panas juga menjadi
terlihat pada sekitar 500oC ketika pertama kali muncul sebagai merah kusam.
30
31
II.3 Studi
II.3.1 Studi Literatur Fasilitas Sejenis
Nakagin Capsule
Hotel
Matchbox
Hostel
The Jane
Hotel
Foto
Fasilitas
Penginapan dengan
fasilitas tempat tidur,
km/wc, dapur dan
fasilitas penunjang
lain.
Penginapan dengan
fasilitas tempat tidur
dengan km/wc
terpisah (umum). Di
dukung dengan area
komunal seperti
dapur, ruang duduk,
loteng.
Massa
bangunan
Persegi Panjang
Persegi Panjang
Persegi Panjang
Struktur
Konstruksi beton
Konstruksi Beton
pasang bata
Sirkulasi
Double Loaded
Double Loaded
Double Loaded
Jumlah lapis
13
Kapasitas
140
34
208
Jumlah unit
pada
bangunan
140
32
208
32
Penginapan
dengan fasilitas
tempat tidur,
dengan km/wc
terpisah. Di
dukung dengan
fasilitas gereja,
concert hall, dan
arena bowling.
Kelebihan
Dapat dipisahkan
kapsul satu dengan
kapsul lain.
Bangunan ini tahan
gempa dan dapat di
daur ulang.
Kekurangan
33
-Area komunal
luas didukung
dengan fasilitas
yang memadai
-Lokasi strategis,
dekat main
attraction
Tipe kamar belum
semuanya sesuai
dengan tingkat
kenyamanan.
34
35
Kesimpulan:
36
fasilitas di dalam unit yaitu televisi, radio, dan lampu baca. Fasilitas
ATM,
37
dalam bangunan. Pada Bangunan Hotel Kapsul nanti juga akan diterapkan
pemakaian awning pada area yang terkena sinar matahari langsung.
II.3.3 Tinjauan Lokasi
Kasus Proyek
Pemilik Proyek
Lahan Tapak
:
:
Fiktif
Pengusaha Hotel Kapsul
Lokasi Tapak
:
Jl. Jatibaru Tanah Abang, Jakarta
:
6o Lintang Selatan 1060 Bujur Timur
Luas Lahan
:
5597 m2
KDB
:
60 %
Luas lantai dasar yang boleh dibangun
:
60 % x 5597 m2 = 3358.2 m2
KLB
:
3,5
Luas total bangunan yang boleh dibangun
:
3,5 x m2 5597= 19589.5 m2.
Ketinggian Maksimum
:
8
Letak Tapak
Lokas
U
38
Sumber
2.19
: Google
Letak Earth
: Gambar
Dengan
tipeTapak
massa bangunan deret.
:
Kkt (Karya Kantor) atau Kpd (Karya
Perdagangan).
Batas Area Lahan
Utara
Timur
Selatan
Barat
:
:
:
:
:
U
Gambar 2.20 Letak Tapak dan sekitarnya
Pencapaian ke Tapak
Tapak dapat dicapai dengan kendaraan pribadi, kendaraan umum atau
dengan berjalan kaki. Akses dalam tapak hanya bisa dari arah utara (Jl. Jati
Baru) dan dari timur (Jl. K.H Mas Mansyur). Jarak dari Stasiun Tanah
Abang ke dalam tapak adalah 300 m.
Potensi dan Kendala Tapak
39
Potensi Tapak
Kendala Tapak
Bising karena berbatasan langsung dengan jalan besar
Padat karena dekat dengan pusat perbelanjaan.
Suhu di Tanah Abang
40