1. APLAFOND
Plafond adalah langit-langit rumah yang terletak di
bawah atap dan berada di atas lantai. Fungsi plafond
adalah :
Untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang
melalui bidang atap.
Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang
atap.
Untuk menahan percikan air hujan, agar ruangan
dan isinya selalu terlindung.
Supaya ruangan di bawah atap selalu nampak
bersih.
Menambah estetika ruangan, karena konstruksi
plafon bisa dibuat beraneka macam
Bentuk
Membuat skala
ruang menjadi proporsi dengan skala manusia.
Karena
jika ruangan terlalu tinggi dan luasakan mempenga
ruhi mental orang yang berada di dalamnya
merasa kecil sehingga menimbulkan rasa tidak
nyaman. Memasang plafon dengan berbagai
bentuk dan corak yang dimilikinya, kesan
tersebut dapat diatasi.
Jenis-jenis plafond:
1. Plafon triplek
Plafon jenis ini memiliki harga yang lebih murah dan
banyak digunakan dengan ketebalan bervariasi
biasanya sekitar 3 sampai 5 mm.
Kelebihan :
keterampilan khusus
rayap
Teknik Pemasangan :
1. Plafond Gypsum
Plafon berbahan gypsum biasanya banyak
menggantikan plafon triplek, plafon gypsum juga
banyak motifnya yang tentu menambah nilai artistic.
Kekurangan :
sama sekali
Teknik Pemasangan :
1. Plafond Asbes
Plafon asbes merupakan campuran dari beberapa
material berupa silica, asbes juga biasa digunakan
sebagai atap rumah.
Kelebihan :
Kedap suara
Kekurangan :
Teknik Pemasangan :
knockdown
Kekurangan :
Teknik Pemasangan :
Kelebihan :
Lebih artistic
klasik
Teknik Pemasangan :
Pemasangan lumbresiring, sebelum dipasang
disesuaikan
1. Plafond Kain
Fungsi material ini hanya lebih sebagai aksen.
Pengaplikasian yang salah memungkinkan kain robek
1. Plafond Gedek
Material ini dahulu banyak digunakan sebagai dinding
rumah. Terbuat dari anyaman bambu. Tersedia dalam
ukuran besar 3mx3m. Termasuk ke dalam material
ringan untuk plafon.
H. Plafond Anyaman Kayu
Plafon anyaman kayu ini bisa digunakan sebagai
aksen pada bidang plafon gypsum yang luas. Bisa
pula digunakan sebagai drop ceiling yang juga
berfungsi sebagai dudukan kipas angin. Atau, bahkan
bisa digunakan sebagai pintu tersembunyi untuk
akses ke ruang di atas plafon.
Teknik Pemasangan :
Cukup menyediakan potongan kayu tipis selebar 5cm
dengan ketebalan 3-5 mm. Kayu tipis ini dapat berupa
potongan kayu yang diserut ataupun dibuat dari
1. DINDING
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi
dan kadang melindungi suatu area. Didalam interior
desain, arti dari partisi atau sekat adalah pembatas
ruangan yang flexible, Penyekat yang dapat dipasang
dan dipindah sesuai keinginan. Penggunaan partisi
sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu
dengan yang lainnya mempunyai fungsi yang
berbeda.Selain fungsi pembatas ruangan,partisi juga
dapat difungsikan sebagai aksen dekoratif untuk
mengkonsep interior seperti Backdrop sehingga
1. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk
membuat karya seni dengan menggunakan model
tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada
relief dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda,
lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa
hiasan dengan bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan
menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan
dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan
F. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada
proses pembuatan dinding, seperti membentuk
tekstur dengan menggunakan kape dan plamir
tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok
yang dibuat agak melengkung, pendek, dan menyebar
secara merata pada dinding. Tampilannya seakanakan terdapat ratusan cacing pada permukaan
dinding.
Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari
sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2 lingkaran
yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
G. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian
facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga
bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang
memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom, Pabrik,
Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya
H. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang
estetis. Biasanya diaplikasikan pada
dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding
fasad depan di Teras atau bisa juga pada dinding
Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga
dijadikan lapisan untuk dinding dalam rumah.
Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja,
bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian
dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur,
Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan
1. Keramik
Umumnya keramik digunakan untuk melapisi
lantai. Namun kali ini kami perkenalkan juga
pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang
sering terkena air seperti Dapur dan Kamar Mandi,
sudah umum kita temui penggunakan keramik
untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya
memakai keramik yang dipadankan dengan lantainya.
Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk
dinding atau menggunakan keramik lantai. Keramik
lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya
keramik dinding tidak bisa dipakai pada lantai.
Keramik dinding eksterior secara fisik hampir tidak
bisa dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita
dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan
tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar, kaligrafi,
abstrak dan lain-lain.
1. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana
kita lakukan adalah mengecat dinding menjadi
berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera,
strategi mengecat juga bersifat fungsional, seperti
untuk memberi suasana tertentu pada interior,
membuat rumah terlihat luas, terasa lebih tinggi,
lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga
dengan kombinasi warna pada ruangan. Dalam hal
ini mengecat salah satu dinding dengan warna
berbeda dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini,
kesan yang ditimbulkan pada ruangan bisa
berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa
menciptakan motif tertentu pada dinding dengan
mengecatnya menggunakan metode tertentu,
seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta
melakukan gerakan khusus pada kuas ketika
mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu
1. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis
1. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding,
baik yang sudah jadi, tinggal dipasang, maupun
yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya
panel dekoratif terbuat dari material kayu dan
gypsum. Di permukaan panel ini kita dapat
berkreasi, dengan memberi lapisan wallpaper,
dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi
carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang
Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye
catching. Di ruang keluarga, panel dapat dijadikan
1. LANTAI
barang-barang
ruang.
Jenis-jenis lantai :
1. Lantai Keramik
Terbuat dari tanah liat dilapisi dengan glazur.
Kelebihan:
beragam.
Mudah didapatkan.
nyaman di kaki.
Teknik Pemasangan :
1.
1. Lantai Kayu
Kelebihan :
Pola variatif
Teknik Pemasangan :
Tahan api
Teknik Pemasangan :
Mudah berlumut
Kelebihan :
Ukuran fleksibel
Teknik Pemasangan :
Batu Andesit
Batu Kali
1. Lantai Vinyl
Lantai vinyl tersedia dalam bentuk lembaran, maupun
gulungan seperti karpet dengan berbagai corak dan
warna.
Kelebihan :
Tahan lama
Tahan air
Mudah dibersihkan
Tidak mahal
tusukan
Teknik Pemasangan :
1. Lantai Teraso
Terbuat dari campuran semen dan pasir, bagian
atasnya dilapisi dengan bahan keras, kombinasi
campuran antara kulit kerang laut dengan pecahan
marmer dengan ukuran 20 x 20 cm, 30 x 30 cm.
Kelebihan :
Kekurangan :
Teknik Pemasangan :
1. Lantai karpet
Karpet lantai berfungsi sebagai peredam suara, baik
suara televisi, radio, maupun langkah kaki. Karpet
lantai juga dapat mengurangi kebisingan yang
mungkin terdengar antara lantai satu dan dua di
rumah.
karpet lantai dapat membuat titik fokus. Sebab
dengan meletakkan karpet lantai berwarna berbeda
rentan debu.
Teknik pemasangan :
1. AKSESORIS
1.
Furniture
1. Modern Klasik
Untuk gaya modern klasik
biasanya menggunakan warna-warna yang netral
untuk lebih aman seperti gradasi cokelat, hitam,
putih, ataupun krem. Untuk furnitur, karena modern
sudah dipilih menjadi
gaya yang dominan, maka pilihlah yang berdesain
simpel dan tidak banyak ornamen. Kemewahan si
klasik bisa dihadirkan dari lampu kandelar, lampu
nakas berdesain klasik, cermin, lukisan, dan pernakpernik lainnya. Satu hal yang perlu diingat, tetap setia
dengan pilihan warna semula.
1. Minimalis
Desain minimalis merupakan aliran gaya desain
modern yang sangat fungsional dan tidak memberi
ruang pada bentuk ornamentasi atau hiasan sama
sekali. Desain minimalis pada umumnya
1. Modern Minimalis
Ruang keluarga bergaya modern minimalis tentu
harus didukung oleh interior dan furniture yang
minimalis pula. Suasana yang dibutuhkan di ruang
keluarga adalah suasana yang santai, tidak
formal dan cenderung playful, maka yang menjadi
poin utama di ruangan ini adalah adalah sofa. Pilihlah
sofa yang simpel dan memiliki warna yang cerah
sehingga mood playful akan lebih terbentuk, jangan
lupa untuk menyesuaikannya dengan selera anda.
1. Elektik
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang
ada dari tiap gaya. Anda membutuhkan ruang lebih
besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik
yang memadukan warna, corak, dan
aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan
rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey .
Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka
sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, ruparupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap
dipandang.
1. Kontemporer
Kontemporer sendiri bias diartikan sebagai serba
modern atau up to date. Ada banyak cabang yang
masuk ke dalam kontemporer yaitu :
1. Dekonstruksi
2. Post modern
3. High tech
Istilah modern merupakan desain spesifik di mana
kemunculannya pada awal abad 20, sementara
kontemporer mengarah ke hal yang mengalir juga
memberikan space dobrakan aturan desain/arsitektur
Sifat-sifat desain interior kontemporer
Sederhana
Berani