Anda di halaman 1dari 9

No

1.

Parameter
Hematokrit
(Hct)

2.

Hemoglobin
(Hb)

3.

Eritrosit
(sel darah
merah)

4.

Mean
Corpuscular
Volume (MCV)
(Volume
korpuskuler
rata rata)

5.

Mean
Corpuscular
Hemoglobin
(MCH)
(Hemoglobin
Korpuskuler
rata rata)

6.

Retikulosit

Keterangan
Nilai
Hematokrit
menunjukanNilai normal:
persentase sel darah merahPria :
40% - 50 %
tehadap volume darah total.
SI unit : 0,4 - 0,5
Wanita : 35% - 45%
SI unit : 0.35 - 0,45
Hemoglobin adalah komponen
Nilai normal :
yang berfungsi sebagai alat
Pria :
13 - 18 g/dL
transportasi oksigen (O2) dan
SI unit : 8,1 - 11,2
karbon dioksida (CO2).
mmol/L Wanita: 12 - 16 g/dL
SI unit : 7,4 9,9
mmol/L
Fungsi utama eritrosit adalah
Nilai normal:
untuk mengangkut oksigen dari Pria:
4,4 - 5,6 x 106
paru-paru ke jaringan tubuh dan sel/mm3
mengangkut CO2 dari jaringan
SI unit: 4,4 - 5,6 x
tubuh ke paru-paru oleh Hb.
1012 sel/L
Umur Eritrosit 120 hari.
Wanita: 3,8-5,0 x 106 sel/mm3
SI unit: 3,5 - 5,0 x
1012 sel/L
MCV adalah indeks untuk
Perhitungan :
menentukan ukuran sel darah
MCV (femtoliter) =
merah.
MCV
10 x Hct (%) : Eritrosit (106
menunjukkan ukuran sel darah sel/L)
merah tunggal apakah sebagai
Normositik (ukuran normal),
Nilai normal : 80 100 (fL)
Mikrositik (ukuran kecil < 80 fL),
atau Makrositik (ukuran kecil
>100 fL).
Perhitungan :
Indeks MCHC mengukur
MCH (picogram/sel) =
konsentrasi Hb rata-rata
hemoglobin/sel darah merah
dalam sel darah merah;
semakin kecil sel, semakin
Nilai normal : 28 34 pg/ sel
tinggi konsentrasinya.
MCHC menurun pada pasien
kekurangan besi, anemia
mikrositik, anemia karena
piridoksin, talasemia dan
anemia hipokromik.
MCHC meningkat pada
sferositosis, bukan anemia
pernisiosa.

Retikulosit adalah sel darah


yang muda, tidak berinti
merupakan bagian dari
rangkaian pembentukan
eritrosit di sumsum tulang.
Peningkatan jumlah retikulosit
mengindikasikan bahwa

Perhitungan :
Retikulosit (%) = [Jumlah
retikulosit / Jumlah eritrosit] X
100
Nilai normal : 0,5-2%

produksi sel darah merah


dipercepat;
Penurunan jumlah retikulosit
mengindikasikan produksi sel
darah merah oleh sumsum
tulang berkurang.

Daftar Nilai Interpretasi Data Laboratorium


7.

Leukosit (sel
darah putih)

8.

Neutrofil

9.

Eosinofil

10.

Basofil

11.

Monosit

Fungsi utama leukosit adalah


Nilai normal : 3200
melawan infeksi, melindungi
10.000/mm3
tubuh dengan memfagosit
SI : 3,2 10,0 x
organisme asing dan
109/L
memproduksi atau mengangkut/
mendistribusikan antibodi.
Nilai normal:
Neutrofil adalah leukosit yang
Segment : 36%
paling banyak. Neutrofil
73%
berfungsi sebagai pertahanan
SI unit : 0,36
terhadap invasi mikroba
0,73
melalui fagositosis.
Bands : 0% Sel ini memegang peranan
12%
penting dalam kerusakan
SI unit : 0,00
jaringan yang berkaitan
0,12
dengan penyakit noninfeksi
seperti artritis reumatoid,
asma dan radang perut.
Eosinofil memiliki kemampuan
memfagosit, eosinofil aktif
terutama pada tahap akhir
inflamasi ketika terbentuk
kompleks antigen-antibodi.
Eosinofil juga aktif pada reaksi
alergi dan infeksi parasit
sehingga peningkatan nilai
eosinofil dapat digunakan
untuk mendiagnosa atau
monitoring penyakit.

Nilai normal : 0% - 6%

Sel basofil mensekresi heparin Nilai normal : 0% - 2%


dan histamin. Jika konsentrasi
histamin meningkat, maka kadar
basophil biasanya tinggi.
Jaringan basofi l disebut juga
mast sel.
Monosit merupakan sel darah
Nilai normal : 0%-11%
yang terbesar. Sel ini berfungsi
sebagai
lapis kedua pertahanan tubuh,

12.

Limfosit

13.

Trombosit
(platelet)

14.

15.

16.

dapat memfagositosis dengan


baik dan
termasuk kelompok makrofag.
Manosit juga memproduksi
interferon.
Merupakan sel darah putih yang Nilai normal : 15% - 45%
kedua paling banyak jumlahnya.
Sel ini kecil dan bergerak ke
daerah inflamasi pada tahap
awal dan tahap akhir proses infl
amasi.
Hanya 5% dari total limfosit
yang beredar pada sirkulasi.

Trombosit adalah elemen


Nilai normal :
terkecil dalam pembuluh darah.
170 380 x 103/mm3
Trombosit diaktivasi setelah
SI : 170 380. 109/L
kontak dengan permukaan
dinding endotelia. Trombosit
terbentuk dalam sumsum
tulang. Masa hidup trombosit
sekitar 7,5 hari. Sebesar 2/3 dari
seluruh trombosit terdapat
disirkulasi dan 1/3 nya terdapat
di limfa.
Laju Endap LED atau juga biasa disebut
Nilai normal:
Darah (LED) Erithrocyte Sedimentation Rate Pria
<15mm/1 jam
(ESR) adalah
Wanita <20mm/1 jam
ukuran kecepatan endap
eritrosit, menggambarkan
komposisi plasma serta
perbandingan eritrosit dan
plasma.
LED dipengaruhi oleh berat sel
darah dan luas permukaan sel
serta gravitasi bumi.
Waktu
Mengukur secara langsung
Nilai normal:
protrombin kelainan secara potensial dalam 10 15 detik
(Prothrombin sistem
(dapat bervariasi secara
time/PT)
tromboplastin ekstrinsik (fi
bermakna antar laboratorium)
brinogen, protrombin, faktor V,
VII dan X).
International Menstandarkan nilai PT antar
Nilai normal: 0,8 1,2
Normalized laboratorium.
Ratio (INR)
Digunakan untuk memantau
penggunaan warfarin

17.

aPTT
(activated
Partial
Thromboplastin
Time)

Mendeteksi defi siensi sistem


Nilai normal :
thromboplastin intrinsik (faktor I, 21 45 detik
II, V, VIII, IX, X, XI dan XII).
(dapat bervariasi antar
Digunakan untuk memantau
laboratorium)
penggunaan heparin.
Rentang terapeutik selama
terapi heparin biasanya 1,5
2,5 kali nilai normal
(bervariasi antar
laboratorium)

18. Waktu Thrombin Pemeriksaan yang sensitif untuk Nilai normal :


(Thrombin
defi siensi fibrinogen
Dalam rentang 3 detik dari
Time/TT)
nilai kontrol (nilai kontrol: 1624 detik),
bervariasi antar laboratorium.
19.
Fibrinogen
Memeriksa lebih secara
Nilai normal:
mendalam abnormalitas PT,
200 450 mg/dL atau
aPTT, dan TT. Menapis adanya
2,0 4,5 g/L (SI unit)
DIC dan fibrinogenolisis.
Nilai kritis: < 50 atau > 700
mg/dL
20.

D - Dimer

21. Natrium (Na+)

22. Kalium (K+)

Menilai salah satu produk


degradasi fibrin.
Terdiri dari berbagai ukuran fi
brin
terkait silang (cross-linked)

Nilai normal:
Negatif atau
< 0,5 mcg /mL atau < 0,5
mg/L SI
Peningkatan palsu:
Pada kondisi titer reumatoid
faktor yang tinggi, adanya
tumor marker (penanda) CA125, terapi estrogen dan
kehamilan normal.
Natrium merupakan kation yang Nilai normal : 135 144
banyak terdapat di dalam cairan mEq/L
ekstraseluler.
SI unit : 135 144
Berperan dalam memelihara
mmol/L
tekanan osmotik, keseimbangan
asam-basa dan membantu
rangkaian transmisi impuls
saraf. Konsentrasi serum
natrium diatur oleh ginjal,
sistem saraf pusat (SSP) dan
sistem endokrin.
Kalium merupakan kation utama Nilai normal:
yang terdapat di dalam cairan 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L
intraseluler, (bersama
SI unit : 3,6 - 5,2 mmol/L
bikarbonat) berfungsi sebagai
18 tahun : 3,6 4,8 mEq/L
buffer utama.
SI unit :3,6 4,8 mmol/L
Konsentrasi kalium dalam serum
berkolerasi langsung dengan

23.

24.

24.

25.

kondisi fisiologi pada konduksi


saraf, fungsi otot, keseimbangan
asam-basa dan kontraksi otot
jantung.
Klorida (Cl-)
Anion klorida terutama terdapat Nilai normal : 97 - 106
di dalam cairan ekstraseluler.
mEq/L
Klorida berperan penting dalam
SI unit : 97 - 106
memelihara keseimbangan
mmol/L
asam basa tubuh dan cairan
melalui
pengaturan tekanan osmotis.
Glukosa (Fasting Pemeriksaan glukosa darah
Nilai normal :
Blood
adalah prosedur skrining yang
7 tahun : 70 - 100 mg/Dl
Sugar/FBS)
menunjukan ketidakmampuan
SI unit : 3,89 - 5,55 mmol/L
sel pancreas memproduksi
12 bulan - 6 tahun: 60-100
insulin, ketidakmampuan usus mg/dL
halus mengabsorpsi glukosa,
SI unit : 3,33 - 5,55
ketidakmampuan sel
mmol/L
mempergunakan glukosa secara
efi sien, atau ketidakmampuan
hati mengumpulkan dan
memecahkan glikogen.
Calsium (Ca++) Kation kalsium terlibat dalam
Nilai normal : 8,8 10,4
kontraksi otot, fungsi jantung,
mg/dL
transmisi impuls saraf dan
SI unit : 2,2 2,6
pembekuan darah. Lebih kurang mmol/L
98-99% dari kalsium dalam
tubuh terdapat dalam rangka
dan gigi.
Fosfor anorganik Fosfat dibutuhkan untuk
Nilai normal :
(PO4)
pembentukan jaringan tulang, Pria
metabolisme glukosa dan lemak, 0-5 tahun :
4-7 mg/dL
pemeliharaan keseimbangan
SI unit:1,29-2,25 mmol/L
asam-basa serta penyimpanan 6-13 tahun: 4-5,6 mg/dL
dan transfer energi dalam
SI unit : 1,29-1,80 mmol/L
tubuh. Sekitar 85% total fosfor
dalam tubuh terikat dengan
14-16 tahun:3,4-5,5 mg/dL
kalsium. Bila kadar fosfat
SI unit 1,09-1,78 mmol/L
diperiksa maka nilai serum
17-19 tahun: 3-5 mg/dL
kalsium juga harus diperiksa.
SI unit: 0,97-1,61 mmol/L
20 tahun: 2,6-4,6 mg/dL
SI unit: 0,89-1,48 mmol/L
Wanita
0-5 tahun:
4-7 mg/dL
SI unit :1,29-2,25 mmol/L
6-10 tahun: 4,2-5,8 mg/dL
SI unit: 1,35-1,87 mmol/L
11-13 tahun: 3,6-5,6 mg/dL
SI unit : 1,16-1,8 mmol/L
14-16 tahun: 3,2-5,6 mg/dL

26.

27.

28.

29.

30.

31.
32.

33.
34.
35.

SI unit : 1,03-1,8 mmol/L


17 tahun: 2,6-4,6 mg/dL
SI unit: 0,84-1,48 mmol/L
Asam Urat
Konsentrasi urat dalam serum Nilai normal :
meningkat bila terdapat
Pria
kelebihan produksi atau
15tahun:3,6-8,5mg/dL
destruksi sel (contoh: psoriasis,
SI unit :214-506 mol/L
leukemia) atau ketidakmampuan Wanita
mengekskresi urat melalui
> 18 tahun: 2,3 6,6 mg/dL
ginjal.
SI unit : 137 393 mol/L
Magnesium
Magnesium dibutuhkan bagi ATP Nilai normal: 1,7 - 2,3
(Mg2+)
sebagai sumber energi.
mg/dL
Magnesium juga berperan dalam SI unit : 0,85 1,15 mmol/L
metabolisme karbohidrat,
sintesa protein, sintesa asam
nukleat,dan kontraksi otot.
Saturasi Oksigen Jumlah oksigen yang diangkut
Nilai Normal: 95-99% O2
(SaO2)
oleh hemoglobin, ditulis sebagai
persentasi total oksigen yang
terikat pada hemoglobin.
Tekanan Parsial PaO2 adalah ukuran tekanan
Nilai normal (suhu kamar,
Oksigen (PaO2) parsial yang dihasilkan oleh
tergantung umur) :
sejumlah O2 yang terlarut dalam 75-100 mmHg
plasma.
SI : 10-13,3 kPa
Nilai ini menunjukkan
kemampuan paru-paru dalam
menyediakan oksigen bagi
darah.
Tekanan Parsial PaCO2 menggambarkan tekanan Nilai normal : 35-45 mmHg
Karbon Dioksida yang dihasilkan oleh CO2 yang
SI : 4,7-6,0 kPa
(PaCO2)
terlarut dalam plasma. Dapat
digunakan untuk menentukan
efektifi tas ventilasi alveolar dan
keadaan asam-basa dalam
darah.
pH
serum pH menggambarkan
Nilai normal : 7,35-7,45
keseimbangan asam basa dalam Nilai kritis
: < 7,25 atau
tubuh
>7,55
Karbon Dioksida Dalam plasma normal, 95% dari Nilai normal : 22 - 32 mEq/L
(CO2)
total CO2 terdapat sebagai ion
SI unit : 22 - 32 mmol/L
bikarbonat (HCO3-1), 5%
sebagai larutan gas CO2 terlarut
dan asam karbonat (H2CO3).
Anion Gap (AG) Anion gap digunakan untuk
Nilai normal : 13-17 mEq/L
mendiagnosa asidosis
metabolik.
Sistem Buffer Sistem buffer bikarbonat terdiri Nilai normal : 21-28 mEq/L
Bikarbonat
atas asam karbonat (H2CO3)
dan bikarbonat (HCO3).
Urinalisis (UA) UA dapat digunakan untuk
Berat jenis spesifik : 1,001-

evaluasi gangguan fungsi ginjal, 1,035


gangguan fungsi hati, gangguan Deskripsi : Kekuninghematologi, infeksi saluran
kuningan,
kemih dan diabetes mellitus.
kuning
pH :
4,5-8,5
0-terlacak (Tr); < 50
mg/dL
atau < 0,5 mg/L
Protein : Negatif
(Proteinuria (dengan metode
dipstick) : +1 = 100 mg/dL,
+2 = 300 mg/dL, +4 = 1000
mg/dL.
Dikatakan proteinuria bila
lebih dari 300 mg/hari).
Glukosa : Negatif
Keton
: Negatif
Darah
: *RBC, WBC,sel
epitel,
bakteri, kristal
Sedimen urin* :
Negatif
Pewarnaan Gram's
36. Kreatinin
Tes ini untuk mengukur jumlah Nilai normal : 0,6 1,3
kreatinin dalam darah. Kreatinin mg/dL
diekskresi oleh ginjal dan
SI : 62-115
konsentrasinya dalam darah
mol/L
sebagai indikator fungsi ginjal.
Pada kondisi fungsi ginjal
normal, kreatinin dalam darah
ada dalam jumlah konstan.
Nilainya akan meningkat pada
penurunan fungsi ginjal.
37. Kreatinin Urin
Kreatinin terbentuk sebagai hasil Nilai normal :
(Clcr) Creatinine dehidrasi kreatin otot dan
Pria
: 1 - 2 g/24 jam
clearance
merupakan produk sisa kreatin. Wanita : 0,8 - 1,8 g/24 jam
Kreatinin serum dan klirens
kreatinin memberikan gambaran
filtrasi glomerulus.

Klirens kreatinin (Clcr)

38. Serum amilase

normal : 20 123 U/L


SI = 0,33 2,05 kat/L

39.

normal : 10 140 U/L


SI = 0,17 2,3 kat/L

40.

41.

42.

Amilase adalah enzim yang


Nilai
mengubah amilum menjadi gula,
dihasilkan oleh
kelenjar saliva, pankreas, hati
dan tuba falopi.
Lipase
Lipase mengubah asam lemak Nilai
menjadi gliserol. Sumber utama
adalah pankreas, lipase dalam
pembuluh darah menyebabkan
kerusakan pankreas.
Albumin
Albumin di sintesa oleh hati dan Nilai
mempertahankan keseimbangan
distribusi air dalam tubuh
(tekanan onkotik koloid).
Albumin membantu transport
beberapa komponen darah,
seperti: ion, bilirubin, hormon,
enzim, obat.
Alanin
ALT lebih banyak terdapat dalam Nilai
Aminotransferas hati dibandingkan jaringan otot
e (ALT) dahulu jantung dan lebih spesifik
SGPT
menunjukkan fungsi hati
daripada AST.
ALT berguna untuk diagnosa
penyakit hati dan memantau
lamanya pengobatan penyakit
hepatik, sirosis postneurotik dan
efek hepatotoksik obat.
Aspartat
AST adalah enzim yang memiliki Nilai
Aminotransferas aktivitas metabolisme yang
e (AST) dahulu tinggi, ditemukan di jantung,
SGOT
hati, otot rangka, ginjal, otak,
limfa, pankreas dan paru-paru.
Penyakit yang menyebabkan
perubahan, kerusakan atau
kematian sel pada jaringan
tersebut akan mengakibatkan
terlepasnya enzim ini ke
sirkulasi.

Normal : 3,5 5,0 g%


SI: 35-50g/L

normal : 5-35 U/L

normal : 5 35 U/L

43. Gamma GlutamilEnzim ini merupakan penanda Nilai normal :


transferase
spesifik untuk fungsi hati dan
Laki-laki : 94 U/L
(GGT)
kerusakan kolestatis
SI : 1,5 kat/L
dibandingkan ALP.
Perempuan : 70 U/L
GGT adalah enzim yang
SI: <1,12 kat/L
diproduksi di saluran empedu
sehingga meningkat nilainya
pada gangguan empedu.
44. Alkalin Fosfatase Pelepasan enzim ini sebagai
Nilai normal : 30 - 130 U/L
(ALP)
indeks penyakit tulang, terkait
dengan produksi sel tulang dan
deposisi kalsium pada tulang.
Pada penyakit hati kadar alkalin
fosfatase darah akan meningkat
karena ekskresinya terganggu
akibat obstruksi saluran bilier.
45. Bilirubin
Peningkatan bilirubin terjadi jika Nilai normal :
terdapat pemecahan sel darah Total 1,4 mg/dL
merah berlebihan atau jika hati
SI = <24 mmol/L
tidak dapat mensekresikan
Langsung 0,40 mg/dL
bilirubin yang dihasilkan.
SI = <7 mmol/L
46. Laktat
LD merupakan enzim
Nilai normal : 90-210 U/L
dihidrogenase intraseluler, terdistribusi secara
SI : 1,5-3,5 kat/L
(dahulu LDH)
luas dalam jaringan, terutama
hati, ginjal, jantung, paru-paru,
otot rangka. LD bersifat non
spesifik, tetapi membantu
menegakkan diagnosis infark
miokard atau infark pulmonal
bersamaan dengan data klinik
lain. LD juga sangat bermanfaat
dalam mendiagnosa distropi otot
atau anemia pernisiosa.
47. LDL (low density LDL adalah B kolesterol
Nilai normal : <130 mg/dL
lipoprotein)
SI: < 3,36 mmol/L
Nilai batas : 130 - 159 mg/dL
SI: 3,36 - 4,11 mmol/L
Risiko tinggi: 160 mg/dL
SI: 4,13 mmol/L
48. HDL (High
HDL merupakan produk sintetis Nilai normal :
density
oleh hati dan saluran cerna serta Dewasa: 30 - 70 mg/dL
lipoprotein)
katabolisme trigliserida.
SI = 0,78 - 1,81 mmol/L
49. Trigliserida
Trigliserida ditemukan dalam
Nilai normal :
plasma lipid dalam bentuk
Dewasa yang diharapkan
kilomikron dan VLDL (very low Pria : 40 - 160 mg/dL
density lipoproteins)
SI: 0,45 - 1,80 mmol/L
Wanita : 35 - 135 mg/dL SI:
0,4 - 1,53 mmol/L
(Pedoman Interpretasi Data Klinik , Kemenkes 2011)

Anda mungkin juga menyukai